-
Chapter 273
Neng Gemoy
10:00,Sep 04,2024
“Mamie adalah awal dari segalanya. Mamie yang sedang duduk di atas kedua pahaku, lalu menciumi pipiku berulang – ulang. Lalu berkata perlahan, “Mamie juga bahagia, karena kamu selalu mengerti apa yang mamie inginkan, Sayang. “
Seperti biasa, kalau Mamie sudah duduk di pangkuanku, pasti tanganku merayap ke balik gaunnya. Kali ini pun begitu. Tanganku menyelundup ke balik gaun sutra orangenya, lalu menyelinap ke balik celana dalamnya.
Pada saat yang sama, Mamie mencium bibirku, lalu melumatnya dengan lahap dan romantisnya.
Semua ini membuat nafsuku mulai bergejolak dan tidak terkendalikan lagi. Maka dengan hati – hati kuangkat...
-
-
-
-
Chapter 60
Justin
10:01,Apr 04,2022
Demi sahabat, dia rela menghadang peluru di depan dan pisau di belakang, rela untuk mati bersama! Demi cinta, dia rela menjaga hati seumur hidup, dan tak akan pernah berubah sampai mati! Carson Long, mantan pembunuh elite, kini berada di kota, menuliskan nyanyian tentang pria yang gagah berani. Aku tidak ingin menjadi pahlawan biasa, aku ingin menjadi pahlawan di antara para penjahat!
-
Chapter 70
Fegramo Gravel
08:07,Jul 01,2025
Kaisar Zi Yu menggunakan lima tebasan kapaknya untuk membelah gunung dan menyatukan seluruh negeri di bawah langit. Ia membagi wilayah menjadi sembilan bagian, dan dengan demikian mendirikan Sembilan Wajan Besar yang kemudian dikenal sebagai sembilan prefektur.
Ketika Kaisar Zi Yu wafat, pertikaian pun tiada henti bermunculan.
Seribu tahun kemudian, seorang jenius yang hanya lahir sekali dalam satu generasi, Kaisar Langit dari Pegunungan Qin, terlahir. Ia mampu membelah sungai selebar seratus meter dengan kekuatan bela diri yang tiada tanding. Akhirnya, ia berhasil menyatukan negeri di bawah langit. Namun, ketika Kaisar Langit dari Pegunungan Qin wafat, kekacauan kembali menyelimuti negeri. Seribu tahun pun berlalu tanpa ada seorang pun yang mampu menyatukan bangsa.
Dari dunia modern, seorang ahli bela diri Tiongkok yang hebat, Teng Qingshan, secara tak terduga tiba di dunia ini.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Chapter 408
Shinta
09:40,Dec 10,2019
“Freddy Shen, kamu sendiri yang berinisiatif untuk mengungkapkan masalah ini.”Danielle Xia menunjuk ke dokumen itu dan berkata: “Dari hari ini, untuk semetara waktu, kamu akan ditempatkan di departemen penjualan, tentu saja, ini hanya sementara, di sini terdapat sebuah tawaran, jika kamu berhasil mendapatkan tawaran itu, kamu akan menjadi karyawan sah dari departemen penjualan, dan aku akan meminta maaf kepadamu untuk perkataan dan perbuatan hari ini.” Mataku berpindah ke tubuhnya, dengan senyum yang nakal di wajahku, aku berkata kepadanya: “Jika aku berhasil mengambil tawaran itu, kamu harus menjadi pacarku, dan saat itu kamu tidak boleh memerintahku dengan menggunakan identitas bos, kamu hanya dapat memerintahku dengan menggunakan tubuhmu.”
-
-
-
-
-
Chapter 842
Mullet
10:01,Apr 19,2023
Karena sebuah ketidaksengajaan, Terry Lu menyantap satu ekor naga raksasa, setelah itu tidak hanya fisiknya yang mengalami perubahaan besar, tetapi dia juga menjadi memiliki kekuatan yang ajaib. Pejabat, presiden, dan pebisnis dari berbagai negara: "Tuan Lu, berikan aku satu tetes darah, aku bersedia menukarnya dengan seluruh aset keluargaku." Wanita cantik: "Kakak Lu, berikan aku satu kali kesempatan, satu kali saja."
-
-
-
Chapter 299
Neng Gemoy
10:00,Sep 24,2024
Kisah yang penuh intrik, romantisme dan pengorbanan.
Yi Yuen, gadis yang terlahir sebagai reinkarnasi Dewi Keabadian yang mencari jati dirinya.
Perlahan, Zhi Ruo membuka matanya dan mendapati lelaki tampan yang kini mendekapnya. Sejenak, dia tersenyum saat mengelus alis hitam yang terukir rapi di wajah tampan yang masih terpejam. Tak hanya itu, dengan gemasnya dia mencubit lembut pipi dengan tulang rahang yang terlihat kokoh.
Li Quan perlahan membuka matanya dan menatap lurus ke arah Zhi Ruo yang kini terdiam. Sontak, Zhi Ruo menyembunyikan wajahnya yang merona di balik selimut, tetapi terlambat. Li Quan dengan cepat meraih bibirnya dan mengecupnya hingga membuat Zhi Ruo tersenyum manja.
"Istriku, apa kamu bahagia?" tanya Li Quan yang kini memeluk istrinya dengan erat.
"Aku bahagia karena penantianku tidak sia-sia. Apa kamu juga bahagia?"