Bab 489 Mertua dan Menantu

“Aku membawamu ke Istana Raja daerah Qingping karena menghormati pamanku yang meninggal. Jangan pikir karena kamu atau putrimu.”

“Siapa yang memberimu keberanian untuk menempatkan putrimu di Istana Raja daerah Qingping. Kamu pikir kamu melahirkan putri tercantik? Mengalahkan kecantikan permata dan berlian? Berkaca-lah lebih dulu. Kecantikanmu tidak sebagus jari kelingking menantuku, bahkan tidak pantas menjadi selir yang menghangatkan kaki.”

“Dulu aku kesal padamu. Tapi karena...