Bab 7 Aku Tidak Mau Menjadi Nyonya Muda!

“Apa kamu kira aku tidak melakukannya?” Steve Leng meliriknya sejenak, raut wajahnya penuh dengan kesombongan, “Tapi toleransi alkohol seseorang benar-benar.......”

“Apa kamu bercanda? Toleransi alkoholku sangat baik!” Hyunna Zeng berkata dengan raut ragu.

“Baik?” Steve Leng meledakkan tawanya, “Kamu memangis terisak-isak, bahkan melepaskan pakaian sambil memeluk kakiku memohon agar aku menikahimu, juga ingin menulis hitam di atas putih!”

Alkohol sialan! Hyunna Zeng kembali panik dan malu, “Lalu kamu menyetujuinya?”

“Kenapa tidak?” Tuan Muda Leng berkata dengan begitu santai. “Hari itu adalah Hari Valentine, hadiah yang datang sendiri tentu saja harus diterima, ini adalah hal yang sangat indah, istriku!”

“Kalau begitu kamu...... aku...... kita sudah......? Hmm? Sudah apa?” Hyunna Zeng merasa dunianya runtuh, setidaknya sebelumnya dirinya masih memeluk sedikit harapan, tidak disangka....... dirinya yang menyerahkan diri!

“Memangnya bagaimana lagi? Kamu tidak menjadi Nyonya Muda begitu saja.” Tuan Muda Leng menyunggingkan sudut bibirnya, tersenyum dengan mengerikan.

“Nyonya Muda, lebih baik tanda tanganilah surat perjanjian ini.” Lyonel menyerahkan pena dan surat perjanjian pernikahan ke hadapan Hyunna Zeng.

Seketika api amarah Hyunna Zeng melonjak, “Baiklah, lagipula kamu juga sangat tampan dan memiliki tubuh yang bagus, yang disayangkan adalah...... itu semua bukan milikku! Lagipula, aku tidak mau menjadi Nyonya Muda!”

Steve Leng menganggukkan kepalanya, jika seorang wanita bersikap tidak tahu malu maka itu akan menurunkan nilainya, sungguh disayangkan...... “Kamu sudah menjadi Nyonya Muda!”

“Itu kamu sendiri yang memutuskannya, jadi tidak termasuk!” Hyunna Zeng terus bersikeras.

“Lalu kalau hukum yang memutuskan, apa itu termasuk?” Steve Leng mengulurkan jarinya, Lyonel segera mengeluarkan dua buku kecil, di atasnya terdapat tulisan berwarna emas, yaitu Buku Nikah. Saat buku itu dibuka, mata Hyunna Zeng langsung melihat namanya tercetak dengan jelas di buku itu, bahkan terdapat foto dirinya dengan Tuan Muda Leng! Astaga, kenapa dirinya terlihat sejelek itu?

“Kamu tidak mengerti Bahasa Jemonia, tapi kamu pasti mengerti dengan bahasa negara sendiri, ‘kan?” Belum Steve Leng menyelesaikan kalimatnya, Hyunna Zeng langsung maju merebut buku nikah itu. Bagaimana mungkin Lyonel membiarkannya mendapatkannya begitu saja, di saat tangan gadis itu masih berada di udara, Lyonel telah menyimpan kembali buku nikah itu.

Hyunna Zeng sangat kesal hingga menghentakkan kakinya. Steve Leng menyunggingkan sudut bibirnya, “Akui saja!”

Hyunna Zeng meneteskan air matanya, “Aku menandatanganinya saat sedang mabuk, bukan aku sendiri yang bersedia, jadi tidak termasuk!”

“Oh?” Steve Leng mengedikkan bahunya, “Bagaimana kamu membuktikan jika saat itu kamu tidak bersedia?”

“Aku......” Hyunna Zeng terdiam.

“Nyonya Muda, setelah mendapatkan buku nikah, maka kalian telah menikah.” Lyonel segera menambahkan.

Hyunna Zeng merasa sangat kesal hingga hampir pergi dari sana, “Baiklah, kalau begitu sekarang kita bercerai, aku tidak bersedia hidup bersamamu, kita pasti bisa bercerai, ‘kan?”

Steve Leng menganggukkan kepalanya, “Bisa, tapi......”

Hyunna Zeng merasa kesal, “Kalau bicara, katakan sampai selesai.”

Namun, Steve Leng malah berkata dengan perlahan-lahan, “Jika bercerai bukankah harus memperhitungkan pembagian harta?”

Hyunna Zeng mengibaskan tangannya, “Tidak perlu, aku tidak menginginkan hartamu satu sen pun.”

Steve Leng tersenyum berkata, “Itu semua memang harta sebelum aku menikah, kamu juga tidak bisa mendapatkannya jika ingin.”

Hyunna Zeng seketika memutar bola matanya dengan malas, “Lalu apa lagi yang harus diperhitungkan?”

“Utangmu padaku, bukankah harus diperhitungkan dengan baik?” Steve Leng menuangkan segelas alkohol untuk dirinya sendiri untuk membasahi tenggorokannya yang sedikit kering.

“Aku sama sekali tidak mengenalmu, bagaimana mungkin aku punya utang padamu?” Hyunna Zeng berpikir di dalam hatinya, ‘Jangan harap bisa mengelabuiku, matematikaku ini sangat baik!’

Steve Leng mengangkat gelas alkoholnya, lalu menyesapnya sejenak. Pria ini sungguh tampan 360 derajat, setiap gerakannya bisa menjadi cover majalah. Hyunna Zeng tercengang sejenak, berbagi malam yang indah bersama pria seperti ini, dirinya tidak rugi sama sekali, seharusnya dia memanfaatkannya, ‘kan?

“Lihatlah!” Lyonel terlihat tidak begitu senang karena Hyunna Zeng yang tanpa sadar menatap Tuan Muda-nya dengan tatapan berbunga-bunga, lalu melemparkan jas yang sudah robek, bau dan kotor ke sofa di hadapan Hyunna Zeng.

“Astaga, menjijikan sekali. Bau sekali, untuk apa membawa ini?” Hyunna Zeng langsung mundur beberapa langkah.

“Ini adalah jaket Tuan Muda, belum termasuk yang kamu muntahi, bahkan kamu mencakarnya hingga robek seperti ini, kamu harus menggantinya!” Nada bicara Lyonel sangat keras.

Hyunna Zeng menatap kukunya yang sudah dipotong hingga pendek dengan tak berdaya, pukulan ini sepertinya datang dengan terlalu cepat, ‘kan? Aish, dirinya memang bisa melakukan apa pun setelah mabuk!

Alkohol sialan! Dia sangat membencinya!

Sekarang dia benar-benar percaya dengan ucapan ayahnya, jika dirinya yang seperti ini menjadi mata-mata, dia bahkan tidak perlu menggunakan senjata, hanya dengan dua gelas alkohol, bahkan hingga 18 keturunan leluhurnya akan dibongkar semua olehnya!

“Berapa harganya? Aku akan menggantinya!” Raut wajah Hyunna Zeng terlihat sombong, bukankah hanya satu stel pakaian rusak? Apa perlu sampai menjual diri dan pernikahan?

“Mengganti?” Lyonel mulai tertawa, “Jas ini dibuat oleh H. Huntsman toko penjahit terkenal di Jalan Savile di Negara Ingara, harganya tujuh ribu Pound!”

Astaga! Hyunna Zeng hampir saja melonjak dari atas sofa!

Satu stel jas harganya hampir 70 ribu Yuan? Gajinya dalam satu tahun bahkan tidak mencapai 70 ribu Yuan! Hyunna Zeng merasa sangat kesal, ada uang jadi merasa hebat? Jika ada uang pun juga untuk apa memakai pakaian semahal ini? Bagaimana dia harus menggantinya?