Bab 11 Gavin Ye

Fredy Han melihat ke arah Edwin Ye pergi, suaranya penuh dengan perasaan yang campur aduk.

"Caesar Mu Invincible naik menjadi Raja Martial Dao di usia tiga puluh lima, memiliki kekuatan yang tidak tertandingi, membuat prestasi militer yang hebat, dan menjadi salah satu tokoh seni bela diri top di Tiongkok. Sungguh luar biasa!"

Saat Prilly Han mendengar hal tersebut, dia juga sangat terkejut.

“Ayah, Caesar Mu Invincible sudah begitu sakti, bisa dikatakan seperti legenda dan raja yang tak terkalahkan, tapi kenapa dia masih menjadi salah satu tokoh seni bela diri top di Tiongkok, bukannya menjadi nomor satu dari semuanya?"

Mendengar itu Fredy Han menggelengkan kepalanya dan berkata dengan senyum tipis: "Prilly, pikiranmu ini terlalu sederhana. Ada langit di luar langit, dan sehebat apapun manusia di luar sana masih ada yang lebih hebat lagi. Sekalipun Caesar Mu Invincible sangat sakti, dia juga tidak berani mengatakan kalau dia orang teratas di dunia seni bela diri Tiongkok, dan dia sendiri juga pernah bilang kalau ada satu orang di Kota J dan dia bukan lawannya!"

Seluruh wajah kecil Prilly Han terlihat begitu terkejut.

"Apa? Siapa orang itu?"

Fredy Han terdiam selama beberapa detik, lalu dengan sangat berat mengucapkan sebuah nama, seolah-olah nama itu lebih berat dari seribu keping emas.

"Gavin Ye dari Keluarga Ye di Kota J!"

Prilly Han sedikit mengernyit, dia merasa sedikit asing dengan nama tersebut.

"Kamu mungkin merasa tidak familiar dengan nama Gavin Ye, tapi untuk nama panggilan luarnya kamu pasti pernah mendengarnya!"

"Orang-orang di dunia martial memanggilnya dengan sebutan 'Tyrannosaurus'!"

Ekspresi Prilly Han langsung membeku, dan matanya terbuka lebar.

"'Tyrannosaurus'? 'Tyrannosaurus' yang menyapu enam master luar negeri sendirian itu?"

Fredy Han mengangguk dan menjawab: "Ya, itu dia!"

"Jika Caesar Mu Invincible dikatakan sebagai seorang jenius dalam seni bela diri, maka Gavin Ye dia bisa dikatakan memang terlahir untuk Martial Dao!"

“Gavin Ye lahir di Keluarga Ye Kota J. Keluarga Ye sendiri memang dari keluarga seni bela diri. Setiap generasi dalam keluarga setidaknya memiliki dua atau tiga orang dengan bakat seni bela diri. Dan Gavin Ye adalah yang paling menakjubkan dalam 300 tahun sejarah Keluarga Ye."

“Sejak Gavin Ye memulai kultivasinya, dia dengan gagah berani langsung mendaki ke puncak dengan dan belum pernah bertemu lawan. Di antara banyak keluarga kaya di Kota J, Gavin Ye tentu juga merupakan orang kaya dan pemimpin dari para orang kaya. Tidak tahu berapa banyak wanita dari seluruh dunia yang diam-diam jatuh cinta padanya!"

"Sepuluh tahun yang lalu, enam master dari luar negeri bersama-sama menantang Martial Dao Tiongkok. Mereka mendirikan tempat di pebatasan daerah G, mengalahkan banyak master Tiongkok yang datang untuk menantang, dan menjadi terkenal untuk beberapa waktu!"

"Enam orang ini, semua berada di tingkat Raja Martial Dao, dan hampir menyapu master yang ada di Tiongkok. Caesar Mu Invincible sendiri yang bertarung mereka paling banyak hanya bisa membuat pertempuran imbang!"

Fredy Han dengan wajah kagum dan hormatnya melanjutkan: "Tidak ada yang mengira kalau Gavin Ye yang berada jauh di Kota J akan bergegas ke daerah G. Pertempuran ini juga dianggap sebagai pertempuran yang dilakukan atas nama Gavin Ye sendiri."

"Enam Raja Martial Dao dari luar negeri satu persatu di ajak duel oleh Gavin Ye, dan semuanya berakhir dengan luka serius, sementara Gavin Ye dia tidak terluka! Setelah pertempuran ini, kekuatan tempur Gavin Ye seketika mengejutkan dunia seni bela diri Tiongkok dan dia dihormati sebagai orang nomor satu di dunia seni bela diri Tiongkok juga dijuluki sebagai 'Tyrannosaurus'!"

“Tidak hanya itu, lima tahun yang lalu, seorang pemimpin kuno yang mendominasi dunia seni bela diri Tiongkok tiga puluh tahun yang lalu dan dikenal sebagai master 'tak terkalahkan selama setengah masa hidupnya' secara pribadi pergi ke Kota J untuk bertemu dan mengajak Gavin Ye untuk bertarung, dari pertempuran ini pada akhirnya pemimpin kuno dan tertinggi itu dikalahkan dalam satu gerakan, dan sejak saat itu, tahta Gavin Ye sebagai orang nomor satu di dunia seni bela diri menjadi semakin kuat dan kokoh!"

Prilly Han yang mendengarnya terpesona juga kaget, Caesar Mu Invincible baginya sudah cukup melegenda, tapi Gavin Ye ternyata lebih hebat lagi, dunia ini ternyata jauh di luar imajinasinya dan lebih berwarna, dia berharap bisa lahir sepuluh tahun lebih awal supaya bisa melihat langsung kegagahan Gavin Ye saat bertempur.

"Gavin Ye sebagai master tak terkalahkan di Tiongkok. Anaknya juga sama, bahkan tidak kalah darinya. Saat kamu pergi ke Kota J dengan orang tua rumah kita. Kamu harusnya tahu Suneo Ye kan, ya dia adalah anak dari Gavin Ye!"

Prilly Han teringat pria tampan yang dia temui di Kota J beberapa tahun yang lalu, dari lambaian tangannya yang diagungkan oleh semua orang. Sampai saat ini dia masih mengingatnya dengan jelas, setelah bertahun-tahun, dia sudah melihat banyak jenis orang berbakat, tetapi tidak ada dari mereka yang sama agungnya seperti Suneo Ye.

Dia bahkan juga bermimpi suatu hari nanti bisa menikah dengan Suneo Ye, lalu menikmati kemuliaan orang-orang disekitarnya bersamanya.

"Suneo Ye, baru berusia tujuh belas tahun, kini telah memasuki sekte seni bela diri. Dia adalah penerus masa depan Keluarga Ye, dan setara dengan Krystal Hua, satu-satunya putri dari keluarga Hua di Kota J, dia juga merupakan jenius paling kuat di dunia seni bela diri Tiongkok pada saat ini, berdiri di puncak di antara generasi muda, dan dikenal sebagai Twin Starsnya Kota J!"

Menurut rumor yang beredar, Gavin Ye memiliki dua putra, tetapi yang satunya tidak tahu karena alasan apa sepertinya telah dikeluarkan dari Keluarga Ye, kemampuan seni bela dirinya dihapus dan dikeluarkan dari keluarga. Untuk namanya, orang atas ataupun bawahan Keluarga Ye tidak ada yang mau mengungkapkannya sedikit pun, tetapi menurut rumor, putra Gavin Ye yang ini bakatnya jauh luar biasa lagi, hanya sayang sekali, pada akhirnya dia tidak menjadi apa-apa!"

Ada sedikit penyesalan dalam nada suara Fredy Han, lalu suaranya berubah lagi dan matanya memancarkan cahaya yang menawan.

"Aku pikir Raja Martial Dao termuda harusnya muncul di antara mereka berdua, tetapi aku tidak menyangka akan bertemu dengan keberadaan yang begitu mengerikan di Kota L. Dari segi kekuatan saja, mereka berdua tidak ada yang bisa dibandingkan dengan pemuda tadi!"

"Caesar Mu Invincible menjadi yang tertinggi pada usia tiga puluh lima tahun. Dia telah membuat prestasi yang tak terhitung jumlahnya di medan perang. Dan karena dia, Desa Z jadi tumbuh pesat dan dipandang dari segala arah!"

"Gavin Ye menyapu dunia seni bela diri Tiongkok, dan menjadi yang teratas bermodalkan dirinya sendiri. Selama Keluarga Ye memilikinya, mereka cukup berdiri diam dan akan selalu bisa menduduki peringkat pertama di Kota J!"

"Adapun pemuda barusan, dia kelihatannya belum ada dua puluh tahun, tapi dia seperti berada diperingkat Raja Martial Dao. Potensinya menakutkan dan tak terbatas. Jika dia membantu Keluarga Han kita, menurutmu ke depannya Keluarga Han kita akan bisa berada di tahap apa?"

Prilly Han tercengang, saat ini dia akhirnya mengerti mengapa Fredy Han sangat menganggap penting Edwin Ye.

Raja Martial Dao muda sepertinya, kalau dipandang dari sudut Tiongkok atau bahkan dunia, jelas mampu menimbulkan sensasi yang sangat besar. Jika seorang jenius yang tak tertandingi berteman baik dengan keluarga Han mereka, maka itu pasti akan menjadi keberuntungan seratus tahun bagi keluarga Han.

Memikirkan wajah tampan Edwin Ye yang tak tertandingi, Prilly Han tidak bisa menahan perasaan yang meluap-luap dalam hatinya. Wanita cantik memang biasanya menyukai seorang pahlawan tampan, selain itu dia jelas memuja orang yang lebih kuat darinya.

Fredy Han meletakkan tangannya di belakang punggung, sorot matanya terlihat dalam tak berujung.

Dengan munculnya Raja Martial Dao muda seperti Edwin Ye, dia memiliki firasat kalau dunia seni bela diri Tiongkok di masa depan pasti akan menimbulkan gelombang yang besar.

Malam ini Edwin Ye tinggal di vila yang diatur oleh Johan Wu untuknya, dan keesokan paginya, dia mengemasi tas sekolahnya dan pergi ke SMA 3 Kota L.

SMA 3 Kota L adalah salah satu SMA terbaik di Kota L. Setiap tahun, akan lahir mahasiswa-mahasiswa hebat dan biasanya masuk ke Universitas terkenal di Kota L, seperti Universtias TS juga Universitas P, sekolah ini bisa disebut pohon cemara di bidang pendidikan, baik dari metode pengajaran atau guru semuanya termasuk yang teratas di provinsi.

Edwin Ye berdiri di gerbang SMA 3, memandangi para siswa yang berseragam sekolah, dia sedikit merasa bingung.

Selama bertahun-tahun, dia berada di ambang bahaya antara hidup dan mati, dan dia hampir lupa kalau dia hanyalah seorang anak laki-laki yang baru berusia delapan belas tahun.

"Jadi murid ya?"

Dia tersenyum tipis dan berjalan menuju gedung pengajaran dengan tas sekolah di punggungnya.

Tidak jauh di belakang Edwin Ye, dua sosok cantik berjalan berdampingan, yang satu tinggi dan cantik, seperti dewi kerajaan, dan yang lainnya sedikit lebih kecil, tetapi dengan wajah yang lembut dan imut dan cantik juga.

Keduanya menarik perhatian anak laki-laki di sekitar yang tak terhitung jumlahnya. Ketika para gadis melihat mereka, mereka juga akan merasa cemburu dan iri, dalam hati begitu ingin secantik mereka.

Gadis yang tubuhnya lebih kecil melihat ke depan, dan tiba-tiba melihat sosok yang agak familiar.

Dia dengan cepat menepuk gadis tinggi ramping di sebelahnya, nada suaranya terkejut.

"Jeslyn, cepat lihat, bukankah itu Edwin Ye?"