Bab 1 Panen sayuran dan buah.
by Taurus girls
07:46,Aug 03,2023
"Bunda.. bunda..!!ayah pulang."teriak Almeera dan Al Jazair .Karena mendengarkan suara teriakan dari ke dua buah hatiku dengan segera menuju pintu depan untuk menyambut kedatangannya Mas Brian yang baru saja pulang dari kantor.
"Assalamualaikum ,Bunda,kakak,adik.."sapa Mas Brian.
"Waallaikum salam, Mas..."sahutku,sekalian kusalami tangannya ,hal yang sama juga dilakukan oleh kedua buah hatiku Almeera dan Al Jazair.Mas Brian langsung masuk sambil menggandeng tangan anak-anak ku Almeera dan Al Jazair.
"Mas,bagaimana kerjaan di kantor hari ini."kami langsung menuju ruang keluarga yang sudah menjadi tempat favorit kami sekeluarga untuk bercengkrama dan bersenda gurau.
"Alhamdulillah baik dan lancar semua tidak ada yang menghawatirkan"
"Syukurlah kalau begitu"
"Almeera,Al Jazair ayo sana bersihkan badan kalian sebentar lagi sudah mau sholat Maghrib."aku selalu meningkat kedua buah hatiku untuk selalu menjalankan kewajiban mereka sebagai hamba Allah untuk shalat.
"Iya Bunda..."kedua buah hatiku langsung menuju kamar mereka masing-masing.Tidak lupa mengingatkan suamiku Mas Brian untuk siap siap karena sebentar lagi kami akan melakukan sholat Maghrib berjamaah.
Setelah kami melaksanakan shalat Maghrib berjamaah aku langsung menuju meja makan untuk menata semua menu yang telah aku siapkan sebelumnya karna sudah waktunya untuk makan malam,kebetulan hari ini aku membuat makanan kesukaan mereka apa lagi kalau bukan udang goreng krispi,ayam goreng mentega dan sayur lodeh rebung.Kebetulan suamiku dan kedua buah hatiku memiliki kesamaan dalam selera makan tidak lupa aku sediakan air minum mineral beberapa gelas untuk kami semua.
Alhamdulillah,kami semua sudah selesai makan malam, kedua buah hatiku langsung melanjutkan aktivitas mereka untuk belajar dan Mas Brian juga melanjutkan pekerjaannya menghadap ke leptop di sofa kamar tidur kami.
Akupun sendiri lanjut membereskan meja makan, walaupun ada asisten rumah tangga,aku tidak segan turun tangan sendiri untuk melakukan pekerjaan rumah karena aku tidak suka sepenuhnya bergantung pada orang lain,dari kecil Ummi sudah mengajarkan aku untuk bisa mandiri, itu juga yang aku ajarkan kepada buah hatiku.
Sebelum aku menyusul Mas Brian yang sudah lebih dulu berada di dalam kamar, aku menghampiri kamar Almeera dan Al Jazair, untuk mengingatkan kedua buah hatiku itu agar tidak tidur terlalu malam karena esok hari mereka berdua harus bangun lebih awal untuk sekolah,begitu juga dengan mas Brian jangan sampai terlalu memforsirkan diri terhadap pekerjaannya, sekarang sudah waktunya untuk istirahat sudah pukul 21.30, malam.
Tok tok tok
"Aljazair ,bangun nak ini sudah jam lima pagi, waktunya shalat subuh nanti keburu pagi,ayo buruan setelah selesai shalat langsung sarapan,sekalian ingat kan kakak Almeera ya,jangan sampai kalian terlambat ke sekolah,ibu mau siapkan sarapan dulu."teriakku di depan pintu kamar Al Jazair.
"Iya, bunda..."sahut Aljazair dari dalam kamar.
Aku lansung menuju dapur untuk menyiapkan sarapan pagi untuk kami semua.Sarapan pagi kali ini aku membuat nasi goreng dan telur ceplok ,setelah selesai semuanya aku langsung menatanya di atas meja makan tidak lupa juga aku menyiapkan susu hangat untuk kedua buah hatiku dan air mineral
"Bunda..nasi goreng nya enak sekali, tidak ada tandingannya sama sekali..."ungkap anak kedua ku karena dia yang paling antusias dengan masakan ku pagi ini.Aku pun langsung menoleh ke putri pertama ku.
"Kaa..gimana nasi gorengnya enak, nggak
??"tanyaku saat kulihat Almeera sangat menikmati sarapan nya.
"iya bunda enak sekali nasi gorengnya..."
Aku hanya tersenyum melihat tingkah mereka begitu pula dengan suami ku,Mas Brian tersenyum sumringah saat melihat tingkah Almeera dan Al Jazair.
Kami semua pun ber siap siap,Mas Brian melangkahkan kakinya menuju mobil yang biasa dia gunakan untuk ke kantor,akupun segera bergegas mengantarkan kedua buah hatiku untuk ke sekolah jangan sampai terlambat.Al meera sudah duduk di kelas 4 dan Aljazair duduk di kelas 2 SD.
Aku dan Mas Brian sudah berbagi tugas, berhubungan jarak kantornya Mas Brian dan sekolahnya anak anak cukup jauh,jadi aku tidak melimpahkan tugas untuk antar jemput mereka sekolah kepada Mas Brian,aku sendiri yang antar jemput mereka berdua,jika aku ada keperluan mendadak,maka aku minta sopir pribadi kami yang menjemput mereka.
"Almeera,Al Jazair... belajar yang baik ya, jangan banyak bermain, ingat kalian berdua jangan nakal."
"Iya Bunda..."Almeera dan Al Jazair menyalami tanganku lebih dulu, kemudian melesat masuk ke dalam halaman sekolah mereka berdua untuk memulai aktivitas belajar.
Untuk mengisi waktu luang setelah mengantar anak anak ku ke sekolah,sambil menunggu waktu untuk penjemputan aku merawat tanaman hias dari berbagai macam jenis bunga, yang ada di depan rumah dan juga Kabun sayur serta kebun buah yang ada di pekarangan rumah bagian belakang.
Rasanya senang sekali setelah melihat kebun sayur milikku tumbuh dengan subur,daunnya hijau semua,ada bayam , kangkung,sawi,dan masih ada lagi jenis sayur yang lain.Kebetulan hari ini sudah siap untuk di panen.
"Bi Jumi,ayo..!!kita panen sayur di halaman belakang,sekalian juga kita lihat apakah ada buah yang sudah pada matang karena semalam ribut sekali suara kelelawar, sepertinya mereka pada berebutan buah mangga dan rambutan yang sudah matang .."ucapku sambil berlalu menuju halaman belakang.
"Iya Bu...,ayo!!"Bi Jumi mengikuti langkah ku menuju halaman belakang.
"Bu..itu buah mangganya sudah banyak yang matang..."Bi Jumi mendongakkan kepalanya keatas sembari jari telunjuknya mengarah pada buah mangga yang bergelantungan yang sudah ranum dan matang semua.
"Iya, Bi..."langsung saja aku petik semua buah mangga yang sudah matang kebetulan pohon mangganya, tidak terlalu tinggi,semua masih bisah di raih dengan tangan.
"Wah,Bi... mangganya lumayan banyak yang matang,nanti sebentar kita bikin jus mangga,oh ya gimana dengan pohon rambutannya, sudah di lihat ada yang bisa di panen atau belum Bi..."aku kembali menuju ke arah pohon rambutan yang lebih tinggi dan pohon mangga.
"Bu...rambutannya sudah pada matang juga tapi pohonnya tinggi sekali ini harus di panjat ,nanti coba saya panggil mang Udin untuk minta tolong petik.."Bi Jumi langsung ke depan menuju pos satpam karena mang Udin lagi jaga di sana.
"Mang Udin...di panggil ibu,minta tolong petik buah rambutan yang ada di belakang rumah sudah pada matang semua..."titah Bi Jumi.
"Iya Jumi...,ayo buruan tidak enak sudah di tunggu ibu di halaman belakang."mang Udin langsung bergegas menuju halaman belakang ber iringan dengan langkahnya Bi Jumi.
"Mang Udin.. tolong dipetik, ya...i??tu buah rambutannya, sudah pada matang semua, sebagian sudah di makan kelelawar tadi malam."
"Iya Bu..."Mang Udin mulai menurunkan semua buah rambutan yang telah matang dari pohonnya, Alhamdulillah lumayan banyak Penen buah hari ini.
Alhamdulillah panen buah dan sayuran kali ini lumayan banyak,bisa di bagikan ke tetangga sebelah rumah.Aku lansung membaginya menjadi beberapa bagian untuk di masukkan ke dalam kantong plastik ada sekitar 4 kantong, Aku isikan buah dan sayuran.
"Mang Udin, ini buah dan sayur yang sudah di masukkan ke dalam kantong plastik tolong di bagikan ke tetangga sebelah rumah ya,yang satu ini buat Mang Udin, yang 3 kantongnya di bagikan ke tetangga sebelah rumah, trimakasih ya Mang Udin sudah membantu saya hari ini."
"Iya sama sama Bu, saya juga terimakasih banyak Bu,sudah di kasih buah dan sayur."
"Sama sama juga Mang Udin..." aku langsung bergegas masuk ke dalam rumah untuk menyiapkan jus mangga.Sementara Mang Udin langsung menuju tetangga sebelah rumah untuk memberikan buah dan sayur yang sudah di masukkan ke dalam kantong plastik tadi.Bi Jumi juga langsung ke dapur untuk menyiapkan beberapa menu untuk makan siang karena sebentar lagi anak anak ku sudah waktunya pulang dari sekolah.
Dari pertama kali menempati rumah kami ini,setiap ada kelebihan rejeki aku dan suami selalu berbagi dengan sesama tetangga.Abah sama Ummi selalu mengingatkan kalau ada kelebihan rejeki untuk selalu berbagi dengan yang orang lain,karena sesungguhnya di dalam rejeki kita itu ada hak mereka, nasehat itu juga yang saya ajarkan kepada kedua buah hatiku.
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan jam 12 siang, waktunya untuk menjemput kedua buah hatiku,aku segera bergegas ke sekolah mereka,Alhamdulillah begitu aku sampai di depan pintu gerbang sekolah kedua buah hatiku, Al Meera dan Aljazair sudah menunggu di sana,aku tidak perlu menunggu terlalu lama.
"Kakak,adek tadi bagaimana sekolahnya susah,enggak pelajarannya.??" aku selalu menanyakan perkembangan pelajaran sekolah mereka setiap hari pada saat pulang sekolah.
"Alhamdulillah bunda lancar semua tidak ada yang sulit."sahut kedua buah hatiku.
"Kita langsung pulang saja ya..."
"Bunda.. yah padahal tadi kakak mau kasitau ,kemarin teman sekelasnya Kakak, Adinda cerita katanya dia sama papanya mereka makan siang di restoran simpang tiga menuju rumah kita ,di sana itu banyak menu seafood loh, salah satunya itu udang goreng krispi seperti masakan bunda..."imbuh anak sulung ku sementara si adik hanya diam menyimak apa yang di sampaikan si kakak.
"Oke , kita langsung ke sana saja kalau begitu.."aku langsung meng iyakan ajakan Almeera,aku tidak mau membuat hatinya kecewa, mendengarkan kalau aku mengikuti ajakannya Almeera, Al Jazair pun tidak kalah senangnya,rasanya bahagia sekali kalau melihat mereka berdua senang,Almeera dan Al Jazair sepanjang jalan menuju restoran bibir keduanya selalu tersenyum bahagia.
"Assalamualaikum ,Bunda,kakak,adik.."sapa Mas Brian.
"Waallaikum salam, Mas..."sahutku,sekalian kusalami tangannya ,hal yang sama juga dilakukan oleh kedua buah hatiku Almeera dan Al Jazair.Mas Brian langsung masuk sambil menggandeng tangan anak-anak ku Almeera dan Al Jazair.
"Mas,bagaimana kerjaan di kantor hari ini."kami langsung menuju ruang keluarga yang sudah menjadi tempat favorit kami sekeluarga untuk bercengkrama dan bersenda gurau.
"Alhamdulillah baik dan lancar semua tidak ada yang menghawatirkan"
"Syukurlah kalau begitu"
"Almeera,Al Jazair ayo sana bersihkan badan kalian sebentar lagi sudah mau sholat Maghrib."aku selalu meningkat kedua buah hatiku untuk selalu menjalankan kewajiban mereka sebagai hamba Allah untuk shalat.
"Iya Bunda..."kedua buah hatiku langsung menuju kamar mereka masing-masing.Tidak lupa mengingatkan suamiku Mas Brian untuk siap siap karena sebentar lagi kami akan melakukan sholat Maghrib berjamaah.
Setelah kami melaksanakan shalat Maghrib berjamaah aku langsung menuju meja makan untuk menata semua menu yang telah aku siapkan sebelumnya karna sudah waktunya untuk makan malam,kebetulan hari ini aku membuat makanan kesukaan mereka apa lagi kalau bukan udang goreng krispi,ayam goreng mentega dan sayur lodeh rebung.Kebetulan suamiku dan kedua buah hatiku memiliki kesamaan dalam selera makan tidak lupa aku sediakan air minum mineral beberapa gelas untuk kami semua.
Alhamdulillah,kami semua sudah selesai makan malam, kedua buah hatiku langsung melanjutkan aktivitas mereka untuk belajar dan Mas Brian juga melanjutkan pekerjaannya menghadap ke leptop di sofa kamar tidur kami.
Akupun sendiri lanjut membereskan meja makan, walaupun ada asisten rumah tangga,aku tidak segan turun tangan sendiri untuk melakukan pekerjaan rumah karena aku tidak suka sepenuhnya bergantung pada orang lain,dari kecil Ummi sudah mengajarkan aku untuk bisa mandiri, itu juga yang aku ajarkan kepada buah hatiku.
Sebelum aku menyusul Mas Brian yang sudah lebih dulu berada di dalam kamar, aku menghampiri kamar Almeera dan Al Jazair, untuk mengingatkan kedua buah hatiku itu agar tidak tidur terlalu malam karena esok hari mereka berdua harus bangun lebih awal untuk sekolah,begitu juga dengan mas Brian jangan sampai terlalu memforsirkan diri terhadap pekerjaannya, sekarang sudah waktunya untuk istirahat sudah pukul 21.30, malam.
Tok tok tok
"Aljazair ,bangun nak ini sudah jam lima pagi, waktunya shalat subuh nanti keburu pagi,ayo buruan setelah selesai shalat langsung sarapan,sekalian ingat kan kakak Almeera ya,jangan sampai kalian terlambat ke sekolah,ibu mau siapkan sarapan dulu."teriakku di depan pintu kamar Al Jazair.
"Iya, bunda..."sahut Aljazair dari dalam kamar.
Aku lansung menuju dapur untuk menyiapkan sarapan pagi untuk kami semua.Sarapan pagi kali ini aku membuat nasi goreng dan telur ceplok ,setelah selesai semuanya aku langsung menatanya di atas meja makan tidak lupa juga aku menyiapkan susu hangat untuk kedua buah hatiku dan air mineral
"Bunda..nasi goreng nya enak sekali, tidak ada tandingannya sama sekali..."ungkap anak kedua ku karena dia yang paling antusias dengan masakan ku pagi ini.Aku pun langsung menoleh ke putri pertama ku.
"Kaa..gimana nasi gorengnya enak, nggak
??"tanyaku saat kulihat Almeera sangat menikmati sarapan nya.
"iya bunda enak sekali nasi gorengnya..."
Aku hanya tersenyum melihat tingkah mereka begitu pula dengan suami ku,Mas Brian tersenyum sumringah saat melihat tingkah Almeera dan Al Jazair.
Kami semua pun ber siap siap,Mas Brian melangkahkan kakinya menuju mobil yang biasa dia gunakan untuk ke kantor,akupun segera bergegas mengantarkan kedua buah hatiku untuk ke sekolah jangan sampai terlambat.Al meera sudah duduk di kelas 4 dan Aljazair duduk di kelas 2 SD.
Aku dan Mas Brian sudah berbagi tugas, berhubungan jarak kantornya Mas Brian dan sekolahnya anak anak cukup jauh,jadi aku tidak melimpahkan tugas untuk antar jemput mereka sekolah kepada Mas Brian,aku sendiri yang antar jemput mereka berdua,jika aku ada keperluan mendadak,maka aku minta sopir pribadi kami yang menjemput mereka.
"Almeera,Al Jazair... belajar yang baik ya, jangan banyak bermain, ingat kalian berdua jangan nakal."
"Iya Bunda..."Almeera dan Al Jazair menyalami tanganku lebih dulu, kemudian melesat masuk ke dalam halaman sekolah mereka berdua untuk memulai aktivitas belajar.
Untuk mengisi waktu luang setelah mengantar anak anak ku ke sekolah,sambil menunggu waktu untuk penjemputan aku merawat tanaman hias dari berbagai macam jenis bunga, yang ada di depan rumah dan juga Kabun sayur serta kebun buah yang ada di pekarangan rumah bagian belakang.
Rasanya senang sekali setelah melihat kebun sayur milikku tumbuh dengan subur,daunnya hijau semua,ada bayam , kangkung,sawi,dan masih ada lagi jenis sayur yang lain.Kebetulan hari ini sudah siap untuk di panen.
"Bi Jumi,ayo..!!kita panen sayur di halaman belakang,sekalian juga kita lihat apakah ada buah yang sudah pada matang karena semalam ribut sekali suara kelelawar, sepertinya mereka pada berebutan buah mangga dan rambutan yang sudah matang .."ucapku sambil berlalu menuju halaman belakang.
"Iya Bu...,ayo!!"Bi Jumi mengikuti langkah ku menuju halaman belakang.
"Bu..itu buah mangganya sudah banyak yang matang..."Bi Jumi mendongakkan kepalanya keatas sembari jari telunjuknya mengarah pada buah mangga yang bergelantungan yang sudah ranum dan matang semua.
"Iya, Bi..."langsung saja aku petik semua buah mangga yang sudah matang kebetulan pohon mangganya, tidak terlalu tinggi,semua masih bisah di raih dengan tangan.
"Wah,Bi... mangganya lumayan banyak yang matang,nanti sebentar kita bikin jus mangga,oh ya gimana dengan pohon rambutannya, sudah di lihat ada yang bisa di panen atau belum Bi..."aku kembali menuju ke arah pohon rambutan yang lebih tinggi dan pohon mangga.
"Bu...rambutannya sudah pada matang juga tapi pohonnya tinggi sekali ini harus di panjat ,nanti coba saya panggil mang Udin untuk minta tolong petik.."Bi Jumi langsung ke depan menuju pos satpam karena mang Udin lagi jaga di sana.
"Mang Udin...di panggil ibu,minta tolong petik buah rambutan yang ada di belakang rumah sudah pada matang semua..."titah Bi Jumi.
"Iya Jumi...,ayo buruan tidak enak sudah di tunggu ibu di halaman belakang."mang Udin langsung bergegas menuju halaman belakang ber iringan dengan langkahnya Bi Jumi.
"Mang Udin.. tolong dipetik, ya...i??tu buah rambutannya, sudah pada matang semua, sebagian sudah di makan kelelawar tadi malam."
"Iya Bu..."Mang Udin mulai menurunkan semua buah rambutan yang telah matang dari pohonnya, Alhamdulillah lumayan banyak Penen buah hari ini.
Alhamdulillah panen buah dan sayuran kali ini lumayan banyak,bisa di bagikan ke tetangga sebelah rumah.Aku lansung membaginya menjadi beberapa bagian untuk di masukkan ke dalam kantong plastik ada sekitar 4 kantong, Aku isikan buah dan sayuran.
"Mang Udin, ini buah dan sayur yang sudah di masukkan ke dalam kantong plastik tolong di bagikan ke tetangga sebelah rumah ya,yang satu ini buat Mang Udin, yang 3 kantongnya di bagikan ke tetangga sebelah rumah, trimakasih ya Mang Udin sudah membantu saya hari ini."
"Iya sama sama Bu, saya juga terimakasih banyak Bu,sudah di kasih buah dan sayur."
"Sama sama juga Mang Udin..." aku langsung bergegas masuk ke dalam rumah untuk menyiapkan jus mangga.Sementara Mang Udin langsung menuju tetangga sebelah rumah untuk memberikan buah dan sayur yang sudah di masukkan ke dalam kantong plastik tadi.Bi Jumi juga langsung ke dapur untuk menyiapkan beberapa menu untuk makan siang karena sebentar lagi anak anak ku sudah waktunya pulang dari sekolah.
Dari pertama kali menempati rumah kami ini,setiap ada kelebihan rejeki aku dan suami selalu berbagi dengan sesama tetangga.Abah sama Ummi selalu mengingatkan kalau ada kelebihan rejeki untuk selalu berbagi dengan yang orang lain,karena sesungguhnya di dalam rejeki kita itu ada hak mereka, nasehat itu juga yang saya ajarkan kepada kedua buah hatiku.
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan jam 12 siang, waktunya untuk menjemput kedua buah hatiku,aku segera bergegas ke sekolah mereka,Alhamdulillah begitu aku sampai di depan pintu gerbang sekolah kedua buah hatiku, Al Meera dan Aljazair sudah menunggu di sana,aku tidak perlu menunggu terlalu lama.
"Kakak,adek tadi bagaimana sekolahnya susah,enggak pelajarannya.??" aku selalu menanyakan perkembangan pelajaran sekolah mereka setiap hari pada saat pulang sekolah.
"Alhamdulillah bunda lancar semua tidak ada yang sulit."sahut kedua buah hatiku.
"Kita langsung pulang saja ya..."
"Bunda.. yah padahal tadi kakak mau kasitau ,kemarin teman sekelasnya Kakak, Adinda cerita katanya dia sama papanya mereka makan siang di restoran simpang tiga menuju rumah kita ,di sana itu banyak menu seafood loh, salah satunya itu udang goreng krispi seperti masakan bunda..."imbuh anak sulung ku sementara si adik hanya diam menyimak apa yang di sampaikan si kakak.
"Oke , kita langsung ke sana saja kalau begitu.."aku langsung meng iyakan ajakan Almeera,aku tidak mau membuat hatinya kecewa, mendengarkan kalau aku mengikuti ajakannya Almeera, Al Jazair pun tidak kalah senangnya,rasanya bahagia sekali kalau melihat mereka berdua senang,Almeera dan Al Jazair sepanjang jalan menuju restoran bibir keduanya selalu tersenyum bahagia.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved