Bab 287 Orang Awam

Kota Jaya Selatan, ribuan mil jauhnya.

Ketika pesawat sewaan Tavis mendarat, itu juga merupakan waktu tersibuk di aula leluhur Keluarga Horianto, Ariesta dan Supardi. Tavis tidak tahu kalau beberapa orang dicambuk karena dia.

Tentu saja, bahkan kalau dia mengetahuinya, Tavis tidak akan mengalami fluktuasi psikologis apa pun, bahkan kalau itu termasuk pamannya yang belum pernah bertemu dengannya.

“Selamat, adikku sayang.”

Saat pesawat masih meluncur, Tavis menerima...