Bab 25: Kau tak mampu lagi menjadi lawanku!

Pada saat itu, seluruh kantor hening dan sunyi senyap.
Halim dan Lyra menatap Raihan Alvaro dengan tatapan kosong, wajah mereka dipenuhi ketakutan dan teror.
Pemandangan tadi membuat mereka ketakutan setengah mati.
Lebih dari sepuluh menit kemudian, keduanya perlahan-lahan sadar.
Halim menelan ludahnya dan berkata dengan gemetar: "Sekretaris Jiang, apa...apa itu..."
Raihan Alvaro tersenyum, "Itulah hantu pendendam yang bersembunyi di dalam Buddha emas."
Wajah Lyra pucat, dan...