Chapter 37: Air dan Tinta pada Malam Hari

by Rafael Crowantara 19:43,May 08,2025


2  Lonceng berdentang, bergema di hati Meng Hao dan seluruh Sekte Ketergantungan. Segera, Meng Hao bisa melihat pengikut yang tak terhitung jumlahnya bergegas maju.
Tak lama, alun-alun itu penuh sesak. Saat para pengikut masuk, mereka memandang Meng Hao dengan terkejut, lalu memberi salam hormat.
Si Gendut berdiri di antara kerumunan, tampak senang, mengikir giginya dengan pedang terbangnya. Dia dikelilingi oleh sekelompok pengikut yang tunduk.
"Jadi Kakak Tetua Meng yang...

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

128