Bab 22 Perang terakhir

by Dessy Putri 09:43,Nov 08,2019
Tidak ada yang menyangka Fanny akan tba-tiba muncul.
Dengan menduduki kursi roda pelan-pelan ia mendekat, dengan berpakaian tipis, dengan bekas luka yang menarik perhatian di pipi kanannya dan ekspresinya yang tenang.
Fanny berada di balik pintu dari tadi, semua yang dikatakan ia dengar dengan jelas.
Emosi?
Cuma sebuah konferensi pers saja begitu serius, sedangkan dua tahun yang lalu sebuah seremoni saja tak ada, lalu dengan relanya dia menjadi nyonya Luo, kebanggaannya sudah...

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

52