Bab 144
by Judika Denada
17:04,May 06,2020
Apa yang dikatakan Riski selanjutnya terlalu penting bagiku. Sekarang hanya dia yang bisa membuktikan kebenaranku pada saat itu.
Riski mengerutkan kening, dan dia menghisap rokoknya. Tampaknya dia sedang mengingat kembali situasi hari itu. Jane dan aku memandangnya dengan gugup. Setelah beberapa saat, Riski menoleh menatapku. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Maaf, setiap hari aku menonton terlalu banyak iklan. Aku tidak ingat apa yang kamu katakan.”
Aku tertegun seketika!...
Riski mengerutkan kening, dan dia menghisap rokoknya. Tampaknya dia sedang mengingat kembali situasi hari itu. Jane dan aku memandangnya dengan gugup. Setelah beberapa saat, Riski menoleh menatapku. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Maaf, setiap hari aku menonton terlalu banyak iklan. Aku tidak ingat apa yang kamu katakan.”
Aku tertegun seketika!...
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved