Bab 6 Teman Baru
by Alexander Tian
18:29,Apr 30,2021
Vincent benar-benar tidak menyangka, Jay hanya dalam waktu beberapa jam saja yang begitu singkat telah membuat keranjang yang begitu besar.
Ternyata setelah nenek Dormantis di obati, orang-orang dari stasiun televisi kota kebetulan datang untuk mengunjungi dan menerbitkannya sebagai kasus pengobatan tradisional di jaringan media berita untuk bekerja sama dengan pekerjaan publisitas pemerintah kota. Dan benar-benar sayang sekali, keluarga Gabrial di kota Silason melihat berita publisitas ini, dan penyakit tetua Gabrial sangat mirip dengan nenek Dormantis. Karena itu keluarga Gabrial malam itu juga mengirimkan tetua Gabrial menuju kota Izuno meminta kepada dokter Jay untuk mengobati.
Jay benar-benar bahagia dengan berita ini.
keluarga Gabrial dari kota Silason.
Itu adalah keluarga besar nomor satu di kota Silason !
keluarga Dormantis dan keluarga Gabrial saja dibandingkan, benar-benar seperti bulan yang cerah dan kunang-kunang.
Ini adalah kesempatan bagus untuk berhubungan dengan keluarga Gabrial dan melangkah selangkah lebih tinggi menuju langit!
Ini juga adalah kesempatan bagus dari atas untuk Jay terbang menuju langit!
Karena itu, dibawa semangat dari nyonya tua, Jay pun mengikuti langkah-langkah dari Vincent dipagi hari itu melakukan tusukan akupuntur untuk tetua Gabrial.
Ia masih ingat tusukan terakhir itu dilakukan di titik akupuntur, ia merasa dirinya sudah dengan begitu sempurna menguasai 《 Teknik Pembangkit Nyawa 》。
Akan tetapi…… begitu 《 Teknik Pembangkit Nyawa 》 ini ditusukkan, tetua Gabrial yang awalnya masih terhitung begitu bersemangat disaat itu juga ia langsung pingsan, 2 menit kemudian masuk ke ruang UGD, hingga sekarang masih antara hidup dan mati.
keluarga Gabrial begitu emosi.
Jay benar-benar kebingungan.
Seluruh keadaan kembali kehilangan kendali.
Jay ditahan oleh keluarga Gabrial, seluruh ahli dan dokter dari berbagai tempat segera datang kemari.
Setelah beberapa jam usaha penyelamatan, keadaan tetua Gabrial akhirny sedikit lebih stabil, tetapi hidupnya masih belum meninggalkan bahaya. Semalam ia langsung dikirim ke kota Izuno, menerima perawatan oleh dokter dan suster pribadi dari keluarga Gabrial.
Tetapi hal ini masih belum selesai, jembatan diantara keluarga Gabrial dan keluarga Dormantis pun karena hal ini berakhir!
Tetapi…… keluarga Dormantis bisa menggunakan apa untuk berkelahi dengan keluarga Gabrial ?
Takutnya, hanya dengan satu jari tangan keluarga Gabrial saja sudah bisa menghancurkan keluarga Dormantis !
keluarga Dormantis sedang panik tidak tenang.
Jane sepanjang malam dipanggil untuk menuju ke villa nenek Dormantis memikirkan cara.
Tepat disaat ia kembali dari tempat nenek Dormantis, sudah pukul 12 malam.
“Bagaimana keadaannya?” Vincent masih duduk diatas sofa seperti menunggunya.
“Tidak…… tidak ada apa-apa…” Wajah Jane terlihat tidak begitu alami, juga tidak melihat ke Vincent, dengan suara pelan menjawab satu kalimat dan terburu-buru kembali kedalam kamar.
Vincent mengerutkan kening.
Rupa seperti ini pasti ada masalah.
Akan tetapi dimata Jane, Vincent adalah orang yang tidak berguna, berbicara dengannya sama dengan memainkan musik untuk seekor sapi, karena itu disaat menghadapi masalah, Jane harus menyelesaikannya sendiri, atau membicarakannya dengan orang tuanya sendiri Jackson Dormantis dan Katrina.
Jane tidak berbicara, Vincent pun juga malas untuk bertanya.
Menikah selama 3 tahun, Vincent terus menerus tidur di ruang tamu. Begitu jam 12 berlalu, Vincent langsung tertidur lelap diatas sofa.
Tidak tahu beberapa saat, dari telinganya terdengar suara pergerakan.
Vincent pun secara otomatis membuka kedua matanya, kemudian menyadari Jane akan keluar rumah.
Baru jam 7 pagi?
Bukankah Jane pergi kerja pukul 8.30?
Dan juga wajahnya terlihat begitu lelah, seakan-akan kemarin malam sama sekali tidak tidur.
Gadis ini mau pergi kemana?
Vincent bergumam didalam hati, dengan cepat mengenakan bajunya dan mengikutinya.
Setelah keluar rumah, Jane memanggil taksi meninggalkan kota Izuno, Vincent juga memanggil taksi untuk mengikutinya.
“Ini jalan menuju ke kota Silason ?”
Vincent menebak-nebak.
Jane turun disebuah villa.
Ia melihat ponselnya dan mengikuti alamat yang ada menuju ke area tengah didepan sebuah villa yang begitu mewah.
Menarik nafas dalam, Jane menaikkan tangannya yang bergetaar dan ingin menekan bel pintu, tetapi pada akhrinya tetap tidak berani……
Hingga disaat ini, dari samping ada sebuah tangan besar yang menggantikannya menekan.
Ding dong!
Jane tercengang, kemudian baru menyadari Vincent yang tidak tahu sejak kapan berdiri disampingnya.
“Kamu kenapa datang?”
“Siapa didalam?” Vincent menatap villa yang ada didepan itu bertanya.
“ paman kedua.” Jane bergumam menggerakkan bibir bawahnya, dengan suara pelan berkata: “Setelah kejadian itu, paman kedua juga dibawa kemari, orang-orang keluarga Gabrial tidaka membiarkannya pergi. Nenek berharap aku dapat mewakili keluarga Dormantis untuk meminta maaf kepada keluarga Gabrial, dan juga berdiskusi untuk mencari cara menyelesaikan, membawa paman kedua pulang, sebisa mungkin menyelesaikan masalah ini dengan damai.”
“Karena itu tujuan dari keluarga Dormantis kemarin malam rapaat adalah untuk memanggimu menjadi kambing hitam?” Vincent bertanya.
Jane tidak berbicara.
Ia tidak tahu apapun, nenek Dormantis hanya ingin menggunakannya untuk menguji sikap keluarga Gabrial.
Ia tidak memiliki pilihan, karena ini adalah permintaan daari nenek Dormantis.
Melihat keadaan kemarin malam, keadaan tetua Gabrial pasti sangat berantakan, jika tidak juga tidak mungkin menahan Jay, disaat ini masih ada siapa lagi dari keluarga Dormantis yang berani untuk menyentuh alis keluarga Gabrial ? Bahkan istri dan anak Jay Jesen dan Melia pun tidak berani datang, mereka mengetahui seberapa menakutkannya keluarga Gabrial.
Bagaimanapun juga yang paling tidak dipedulikan oleh nenek Dormantis adalah Jane, ditambahkan dengan Jackson yang didalam keluarganya selama ini selalu lemah, mendorong pot itu kepada Jane, asalkan Nyonya Dormantis tidak keberatan, Jane juga tidak bisa mengeluh.
“Orang-orang keluarga Dormantis benar-benar tidak memiliki perasaan! Mereka sebenarnya menganggap kamu sebagai keluarga atau tidak?” Vincent mendengus dingin, benar-benar tidak senang.
Diujung mata Jane berkelap dengan air mata, menatapnya dan berkata: “Kalau begitu apakah kamu tahu, kenapa nenek tidak menganggap keluarga kita ini, kenapa suara keluarga kita ini di keluarga Dormantis begitu rendah kah?”
Vincent diam beberapa saat, dengan tenang berkata: “ Jane, kamu tenang saja, mulai sekarang tidak akan ada orang yang menggampangkanmu lagi, tidak mungkin ada orang yang menggaanggumu, tidak peduli keluarga Dormantis maupun yang lain.”
“Penghiburan yang konyol ini lebih baik katakan saja untuk dirimu sendiri!” Jane menghapuskan air matanya, menyampingkan kepalanya dan berkata dengan dingin.
3 tahun sudah, Jane dari awal sudah kehilangan harapan kepada Vincent !
“Apa keperluan anda berdua?”
Disaat ini, sebuah suara tua memecahkan kebuntuan diantara mereka.
Menatap kedepan, orang tua yang berambut putih dan mengenakan pakaian Tang tidak tahu sejak kapan sudah berdiri dibelakang pintu besi villa itu.
Ini pasti adalah pengurus rumah keluarga Gabrial.
“Halo tuan, namaku Jane, saya adalah keponakan dari Jay Dormantis…” Jane dengan segera mengeluarkan senyuman.
Tetapi begitu pihak yang lain itu mendengar ‘Dormantis’ kata ini, wajah tuanya seketika berubah.
“Kalian keluarga Dormantis masih punya muka untuk datang kemari? Tuan muda kedua sudah memerintahkan, tidak menemui siapapun dari keluarga Dormantis, pergi!”
Pengurus rumah mendengus dingin, menghempaskan lengannya dan ingin kembali.
“Mohon tunggu sebentar!” Jane panik: “ keluarga Dormantis kami kali ini datang membawa ketulusan yang begitu besar, tidak peduli bagaimanapun, tolong ijinkan aku menemui tuan besar Gabrial !”
“Menjelaskan? Kalian keluarga Dormantis bisakah? Dalam waktu 10 detik, jika tidak pergi, aku akan menyuruh orang untuk membuang kalian keluar!” Pengurus rumah itu berteriak.
Tepat disaat ini.
Kriek!
Sebuah mobil hitam berhenti didepan pintu villa.
Dari dalam mobil berjalan seorang gadis muda yang begitu modis, kulitnya begitu puith bersih dan wajahnya begitu indah, dengan dandanan smokey tipis, benar-benar manis, dibelakangnya juga berjalan 2 orang pengawal berbaju hitam.
“Nona, anda sudah datang?”
Pengurus rumah dengan segera membuka pintu besar.
“Siapa mereka?” Gadis itu melihat sekilas kearah Jane dan Vincent.
“Ini…” Pengurus rumah baru berkata kemudian terhenti.
“Mereka adalah orang keluarga Dormantis bukan?” Gadis itu tiba-tiba bertanya.
“Nona apa kabar, saya adalah Jane yang mewakili keluarga Dormantis untuk datang kemari secara khusus menjenguk tetua Gabrial.” Jane menunjukkan senyumannya.
“Menjenguk? Kalian masih punya muka untuk datang kemari? Jika bukan karena kalian, kakekku bagaimana mungkin menjadi seperti ini?” Wajah gadis itu tiba-tiba berubah, dengan wajah emosi dan tajam berkata: “Karena kalian sudah datang, maka jangan pergi! Kalian berdua, bawa mereka masuk! Jika terjadi sesuatu kepada kakek, aku ingin mereka berlutut didepan kakek menebus dosa mereka!”
“Baik, nona!”
“Nona, anda jangan sembarangan!” Pengurus rumah dengan segera berkata.
“ Pak Li, kenapa? Kamu ingin membela mereka? Apakah kakek biasanya tidak baik terhadapmu?” Gadis itu dengan suara emosi bertanya.
“Kebaikan tuan begitu besar kepadaku, tetapi nona…”
“Bawa masuk!” Gadis itu berteriak, malas mendengarkan omong kosong pengurus rumah.
Kedua pengawal berbadan kekar dan besar itu dengan segera maju.
Jane ketakutan hingga bergetar.
Ia tahu perjalanan ini tidak akan mudah, pasti akan dipersulit oleh keluarga Gabrial.
Tetapi ia benar-benar tidak menyangka, keluarga Gabrial sama sekali tidak menerima alasannya!
Bagaimana?
Jane menangis tanpa air mata.
Tetapi tepat disaat ini, sebuah suara terdengar.
“Tunggu!”
Suara Vincent !
“Kamu juga adalah orang keluarga Dormantis bukan? Bawa ia masuk juga.” Gadis itu menatap sekilas Vincent.
“Nona Gabrial, jika kamu menyentuh kami, maka takutnya… tetua Gabrial mungkin benar-benar tidak tertolong!”
“Apa katamu?” Gadis itu tercengang.
“Aku dapat menolong tetua Gabrial.” Vincent dengan serius berkata.
“ Vincent … omong kosong apa yang kamu katakan?” Jane panik.
keluarga Gabrial bukanlah nenek, jika kembali terjadi sesuatu, Vincent tidak dapat menebus dirinya sendiri?
Tetapi Vincent tidak mempedulikannya, melainkan menatap gadis itu da menunggu jawaban darinya.
Gadis itu menaikkan alisnya sedikit: “Kamu benar-benar bisa menyembuhkan kakek? Kemarin malam sudah datang begitu banyak ahli dan professor, mereka semua berkata keadaan kakek ini tidak ad acara! Kamu bisakah?”
“Aku bahkan sudah berada dissini, kenapa tidak membiarkanku untuk masuk dan mencobanya?” Vincent tersenyum tipis.
Gadis itu merasa sedikit masuk akal dan mengangguk-anggukkan kepalanya.
Tetapi tepat disaat ia akan menjawabnya, dari samping terdengar tawa mengejek.
“Mencoba? Haha, seorang sampah yang hanya bisa berdiam diri tidak berguna bisa menyelamatkan tetua Gabrial ? Jangan konyol, nona Tasya, jika kamu percaya kepadanya, itu sama saja dengan melukai tetua Gabrial !”
Orang-orang itu mendengar dan melihat kearahnya.
“ kak Saul ?” Gadis itu menolehkan kepalanya dan terkejut.
Jane menatap orang yang datang, wajahnya langsung berubah, seperti tersambar petir.
Alis Vincent sedikit bergerak.
Akan tetapi mereka melihat seorang pria muda tampan dengan setelan formal dan tubuh tegap dan rambut tersisir kebelakang yang turun dari sebuah mobil sport terbuka, wajahnya dengan senyuman tipis sedikit mengangguk kepada gadis itu, kemudian kedua matanya dengan pandangan begitu hangat penuh kasih sayang menatap kearah Jane disini dan dengan langkah besar berjalan kemari.
“ Jane, lama tidak berjumpa, kamu…… baik-baik saja?”
Ternyata setelah nenek Dormantis di obati, orang-orang dari stasiun televisi kota kebetulan datang untuk mengunjungi dan menerbitkannya sebagai kasus pengobatan tradisional di jaringan media berita untuk bekerja sama dengan pekerjaan publisitas pemerintah kota. Dan benar-benar sayang sekali, keluarga Gabrial di kota Silason melihat berita publisitas ini, dan penyakit tetua Gabrial sangat mirip dengan nenek Dormantis. Karena itu keluarga Gabrial malam itu juga mengirimkan tetua Gabrial menuju kota Izuno meminta kepada dokter Jay untuk mengobati.
Jay benar-benar bahagia dengan berita ini.
keluarga Gabrial dari kota Silason.
Itu adalah keluarga besar nomor satu di kota Silason !
keluarga Dormantis dan keluarga Gabrial saja dibandingkan, benar-benar seperti bulan yang cerah dan kunang-kunang.
Ini adalah kesempatan bagus untuk berhubungan dengan keluarga Gabrial dan melangkah selangkah lebih tinggi menuju langit!
Ini juga adalah kesempatan bagus dari atas untuk Jay terbang menuju langit!
Karena itu, dibawa semangat dari nyonya tua, Jay pun mengikuti langkah-langkah dari Vincent dipagi hari itu melakukan tusukan akupuntur untuk tetua Gabrial.
Ia masih ingat tusukan terakhir itu dilakukan di titik akupuntur, ia merasa dirinya sudah dengan begitu sempurna menguasai 《 Teknik Pembangkit Nyawa 》。
Akan tetapi…… begitu 《 Teknik Pembangkit Nyawa 》 ini ditusukkan, tetua Gabrial yang awalnya masih terhitung begitu bersemangat disaat itu juga ia langsung pingsan, 2 menit kemudian masuk ke ruang UGD, hingga sekarang masih antara hidup dan mati.
keluarga Gabrial begitu emosi.
Jay benar-benar kebingungan.
Seluruh keadaan kembali kehilangan kendali.
Jay ditahan oleh keluarga Gabrial, seluruh ahli dan dokter dari berbagai tempat segera datang kemari.
Setelah beberapa jam usaha penyelamatan, keadaan tetua Gabrial akhirny sedikit lebih stabil, tetapi hidupnya masih belum meninggalkan bahaya. Semalam ia langsung dikirim ke kota Izuno, menerima perawatan oleh dokter dan suster pribadi dari keluarga Gabrial.
Tetapi hal ini masih belum selesai, jembatan diantara keluarga Gabrial dan keluarga Dormantis pun karena hal ini berakhir!
Tetapi…… keluarga Dormantis bisa menggunakan apa untuk berkelahi dengan keluarga Gabrial ?
Takutnya, hanya dengan satu jari tangan keluarga Gabrial saja sudah bisa menghancurkan keluarga Dormantis !
keluarga Dormantis sedang panik tidak tenang.
Jane sepanjang malam dipanggil untuk menuju ke villa nenek Dormantis memikirkan cara.
Tepat disaat ia kembali dari tempat nenek Dormantis, sudah pukul 12 malam.
“Bagaimana keadaannya?” Vincent masih duduk diatas sofa seperti menunggunya.
“Tidak…… tidak ada apa-apa…” Wajah Jane terlihat tidak begitu alami, juga tidak melihat ke Vincent, dengan suara pelan menjawab satu kalimat dan terburu-buru kembali kedalam kamar.
Vincent mengerutkan kening.
Rupa seperti ini pasti ada masalah.
Akan tetapi dimata Jane, Vincent adalah orang yang tidak berguna, berbicara dengannya sama dengan memainkan musik untuk seekor sapi, karena itu disaat menghadapi masalah, Jane harus menyelesaikannya sendiri, atau membicarakannya dengan orang tuanya sendiri Jackson Dormantis dan Katrina.
Jane tidak berbicara, Vincent pun juga malas untuk bertanya.
Menikah selama 3 tahun, Vincent terus menerus tidur di ruang tamu. Begitu jam 12 berlalu, Vincent langsung tertidur lelap diatas sofa.
Tidak tahu beberapa saat, dari telinganya terdengar suara pergerakan.
Vincent pun secara otomatis membuka kedua matanya, kemudian menyadari Jane akan keluar rumah.
Baru jam 7 pagi?
Bukankah Jane pergi kerja pukul 8.30?
Dan juga wajahnya terlihat begitu lelah, seakan-akan kemarin malam sama sekali tidak tidur.
Gadis ini mau pergi kemana?
Vincent bergumam didalam hati, dengan cepat mengenakan bajunya dan mengikutinya.
Setelah keluar rumah, Jane memanggil taksi meninggalkan kota Izuno, Vincent juga memanggil taksi untuk mengikutinya.
“Ini jalan menuju ke kota Silason ?”
Vincent menebak-nebak.
Jane turun disebuah villa.
Ia melihat ponselnya dan mengikuti alamat yang ada menuju ke area tengah didepan sebuah villa yang begitu mewah.
Menarik nafas dalam, Jane menaikkan tangannya yang bergetaar dan ingin menekan bel pintu, tetapi pada akhrinya tetap tidak berani……
Hingga disaat ini, dari samping ada sebuah tangan besar yang menggantikannya menekan.
Ding dong!
Jane tercengang, kemudian baru menyadari Vincent yang tidak tahu sejak kapan berdiri disampingnya.
“Kamu kenapa datang?”
“Siapa didalam?” Vincent menatap villa yang ada didepan itu bertanya.
“ paman kedua.” Jane bergumam menggerakkan bibir bawahnya, dengan suara pelan berkata: “Setelah kejadian itu, paman kedua juga dibawa kemari, orang-orang keluarga Gabrial tidaka membiarkannya pergi. Nenek berharap aku dapat mewakili keluarga Dormantis untuk meminta maaf kepada keluarga Gabrial, dan juga berdiskusi untuk mencari cara menyelesaikan, membawa paman kedua pulang, sebisa mungkin menyelesaikan masalah ini dengan damai.”
“Karena itu tujuan dari keluarga Dormantis kemarin malam rapaat adalah untuk memanggimu menjadi kambing hitam?” Vincent bertanya.
Jane tidak berbicara.
Ia tidak tahu apapun, nenek Dormantis hanya ingin menggunakannya untuk menguji sikap keluarga Gabrial.
Ia tidak memiliki pilihan, karena ini adalah permintaan daari nenek Dormantis.
Melihat keadaan kemarin malam, keadaan tetua Gabrial pasti sangat berantakan, jika tidak juga tidak mungkin menahan Jay, disaat ini masih ada siapa lagi dari keluarga Dormantis yang berani untuk menyentuh alis keluarga Gabrial ? Bahkan istri dan anak Jay Jesen dan Melia pun tidak berani datang, mereka mengetahui seberapa menakutkannya keluarga Gabrial.
Bagaimanapun juga yang paling tidak dipedulikan oleh nenek Dormantis adalah Jane, ditambahkan dengan Jackson yang didalam keluarganya selama ini selalu lemah, mendorong pot itu kepada Jane, asalkan Nyonya Dormantis tidak keberatan, Jane juga tidak bisa mengeluh.
“Orang-orang keluarga Dormantis benar-benar tidak memiliki perasaan! Mereka sebenarnya menganggap kamu sebagai keluarga atau tidak?” Vincent mendengus dingin, benar-benar tidak senang.
Diujung mata Jane berkelap dengan air mata, menatapnya dan berkata: “Kalau begitu apakah kamu tahu, kenapa nenek tidak menganggap keluarga kita ini, kenapa suara keluarga kita ini di keluarga Dormantis begitu rendah kah?”
Vincent diam beberapa saat, dengan tenang berkata: “ Jane, kamu tenang saja, mulai sekarang tidak akan ada orang yang menggampangkanmu lagi, tidak mungkin ada orang yang menggaanggumu, tidak peduli keluarga Dormantis maupun yang lain.”
“Penghiburan yang konyol ini lebih baik katakan saja untuk dirimu sendiri!” Jane menghapuskan air matanya, menyampingkan kepalanya dan berkata dengan dingin.
3 tahun sudah, Jane dari awal sudah kehilangan harapan kepada Vincent !
“Apa keperluan anda berdua?”
Disaat ini, sebuah suara tua memecahkan kebuntuan diantara mereka.
Menatap kedepan, orang tua yang berambut putih dan mengenakan pakaian Tang tidak tahu sejak kapan sudah berdiri dibelakang pintu besi villa itu.
Ini pasti adalah pengurus rumah keluarga Gabrial.
“Halo tuan, namaku Jane, saya adalah keponakan dari Jay Dormantis…” Jane dengan segera mengeluarkan senyuman.
Tetapi begitu pihak yang lain itu mendengar ‘Dormantis’ kata ini, wajah tuanya seketika berubah.
“Kalian keluarga Dormantis masih punya muka untuk datang kemari? Tuan muda kedua sudah memerintahkan, tidak menemui siapapun dari keluarga Dormantis, pergi!”
Pengurus rumah mendengus dingin, menghempaskan lengannya dan ingin kembali.
“Mohon tunggu sebentar!” Jane panik: “ keluarga Dormantis kami kali ini datang membawa ketulusan yang begitu besar, tidak peduli bagaimanapun, tolong ijinkan aku menemui tuan besar Gabrial !”
“Menjelaskan? Kalian keluarga Dormantis bisakah? Dalam waktu 10 detik, jika tidak pergi, aku akan menyuruh orang untuk membuang kalian keluar!” Pengurus rumah itu berteriak.
Tepat disaat ini.
Kriek!
Sebuah mobil hitam berhenti didepan pintu villa.
Dari dalam mobil berjalan seorang gadis muda yang begitu modis, kulitnya begitu puith bersih dan wajahnya begitu indah, dengan dandanan smokey tipis, benar-benar manis, dibelakangnya juga berjalan 2 orang pengawal berbaju hitam.
“Nona, anda sudah datang?”
Pengurus rumah dengan segera membuka pintu besar.
“Siapa mereka?” Gadis itu melihat sekilas kearah Jane dan Vincent.
“Ini…” Pengurus rumah baru berkata kemudian terhenti.
“Mereka adalah orang keluarga Dormantis bukan?” Gadis itu tiba-tiba bertanya.
“Nona apa kabar, saya adalah Jane yang mewakili keluarga Dormantis untuk datang kemari secara khusus menjenguk tetua Gabrial.” Jane menunjukkan senyumannya.
“Menjenguk? Kalian masih punya muka untuk datang kemari? Jika bukan karena kalian, kakekku bagaimana mungkin menjadi seperti ini?” Wajah gadis itu tiba-tiba berubah, dengan wajah emosi dan tajam berkata: “Karena kalian sudah datang, maka jangan pergi! Kalian berdua, bawa mereka masuk! Jika terjadi sesuatu kepada kakek, aku ingin mereka berlutut didepan kakek menebus dosa mereka!”
“Baik, nona!”
“Nona, anda jangan sembarangan!” Pengurus rumah dengan segera berkata.
“ Pak Li, kenapa? Kamu ingin membela mereka? Apakah kakek biasanya tidak baik terhadapmu?” Gadis itu dengan suara emosi bertanya.
“Kebaikan tuan begitu besar kepadaku, tetapi nona…”
“Bawa masuk!” Gadis itu berteriak, malas mendengarkan omong kosong pengurus rumah.
Kedua pengawal berbadan kekar dan besar itu dengan segera maju.
Jane ketakutan hingga bergetar.
Ia tahu perjalanan ini tidak akan mudah, pasti akan dipersulit oleh keluarga Gabrial.
Tetapi ia benar-benar tidak menyangka, keluarga Gabrial sama sekali tidak menerima alasannya!
Bagaimana?
Jane menangis tanpa air mata.
Tetapi tepat disaat ini, sebuah suara terdengar.
“Tunggu!”
Suara Vincent !
“Kamu juga adalah orang keluarga Dormantis bukan? Bawa ia masuk juga.” Gadis itu menatap sekilas Vincent.
“Nona Gabrial, jika kamu menyentuh kami, maka takutnya… tetua Gabrial mungkin benar-benar tidak tertolong!”
“Apa katamu?” Gadis itu tercengang.
“Aku dapat menolong tetua Gabrial.” Vincent dengan serius berkata.
“ Vincent … omong kosong apa yang kamu katakan?” Jane panik.
keluarga Gabrial bukanlah nenek, jika kembali terjadi sesuatu, Vincent tidak dapat menebus dirinya sendiri?
Tetapi Vincent tidak mempedulikannya, melainkan menatap gadis itu da menunggu jawaban darinya.
Gadis itu menaikkan alisnya sedikit: “Kamu benar-benar bisa menyembuhkan kakek? Kemarin malam sudah datang begitu banyak ahli dan professor, mereka semua berkata keadaan kakek ini tidak ad acara! Kamu bisakah?”
“Aku bahkan sudah berada dissini, kenapa tidak membiarkanku untuk masuk dan mencobanya?” Vincent tersenyum tipis.
Gadis itu merasa sedikit masuk akal dan mengangguk-anggukkan kepalanya.
Tetapi tepat disaat ia akan menjawabnya, dari samping terdengar tawa mengejek.
“Mencoba? Haha, seorang sampah yang hanya bisa berdiam diri tidak berguna bisa menyelamatkan tetua Gabrial ? Jangan konyol, nona Tasya, jika kamu percaya kepadanya, itu sama saja dengan melukai tetua Gabrial !”
Orang-orang itu mendengar dan melihat kearahnya.
“ kak Saul ?” Gadis itu menolehkan kepalanya dan terkejut.
Jane menatap orang yang datang, wajahnya langsung berubah, seperti tersambar petir.
Alis Vincent sedikit bergerak.
Akan tetapi mereka melihat seorang pria muda tampan dengan setelan formal dan tubuh tegap dan rambut tersisir kebelakang yang turun dari sebuah mobil sport terbuka, wajahnya dengan senyuman tipis sedikit mengangguk kepada gadis itu, kemudian kedua matanya dengan pandangan begitu hangat penuh kasih sayang menatap kearah Jane disini dan dengan langkah besar berjalan kemari.
“ Jane, lama tidak berjumpa, kamu…… baik-baik saja?”
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved