Bab 8 Abu Tulang Pun Bertaburan
by Whitman
09:55,May 24,2021
Kondisi keluarga Sun pun hening, para tamu seperti dicekik tenggorokannya, sedikit suara pun tidak berani dikeluarkan.
Hari mulai gelap, rumah keluarga Sun yang seharusnya meriah dan penuh senda gurau, namun suasana sekarang sangat aneh.
Badan Kenzo Jun pun dimajukan, dengan muka dingin, tatapan mata yang berwibawa, semuanya tertuju pada badan Rini Sun.
Dalam hati Rini Sun sekarang sudah sangat kacau, melihat tatapan Kenzo Jun, badannya terus menerus mundur.
"Mohon, ampunilah aku, ampunilah aku..."
Rini Sun bermimpi pun sama sekali tidak menyangka, keluarga Sun yang memiliki kekuatan yang kuat, bisa langsung diratakan oleh orang seperti dia.
Bahkan... Bahkan bagi keluarga Sun, tidak ada tanda-tanda yang terjadi.
"Katakanlah, dimana Stefany? kamu perkenalkan kepada siapa?"
Rini Sun mendengar kata-kata Kenzo Jun, mengangkat kepalanya dengan kuat menggelengkan kepala: "Aku benar-benar tidak tahu!"
"Krakk!" Kenzo Jun menjulurkan tangannya, langsung meremas hancur tulang selangka Rini Sun.
Rini Sun teriak kesakitan, air mata dan ingus pun bersamaan mengalir keluar.
"Stefany Jiang kemudian kabur, bos besar waktu itu aku juga tidak tahu siapa, hanya mengetahui adalah tuan muda dari salah satu keluarga besar, orang-orang pada memanggilnya tuan muda Qing, aku benar tidak tahu dia dari keluarga mana...."
Rini Sun terus membenturkan kepala ke lantai, sekujur tubuhnya pun dipenuhi darah.
Kepalanya sudah membengkak besar, giginya di mulutnya pun hampir dipukul patah setengah lebih, tulang selangka pun diremuk hancur, tulang sepasang kakinya pun sudah kelihatan.
Sudah tidak ada kewibawaan sebagai kepala keluarga Sun!
"Tuan muda Qing..." Kenzo Jun menyipitkan matanya, dari tatapannya dipenuhi dengan aura membunuh.
Tidak peduli orang ini siapa, memiliki latar belakang sekuat apapun, juga harus mati.
Tatapannya pun diturunkan kembali menatap Rini Sun yang mirip seperti anjing.
Kenzo Jun menggosok-gosok tangannya, “Remukkan semua tulang yang ada di badannya, lalu abu tulangnya ditaburkan!”
Semua hadirin yang hadir pun merasa hati mereka berdetak cepat, bahkan ada yang bermental kecil, melihat sosok Kenzo Jun sekujur badan sudah gemetar, dan kencing celana.
Mengganggu dia, abu tulang pun bertaburan.
Apakah ini yang dimaksud dengan tulang remuk, abu tulang pun bertaburan.
Perkataan Kenzo Jun langsung dilaksanakan oleh Bastian Chen, segera menyeret Rini Sun ke luar, karena takut membuat putri kecil ketakutan.
Hanya dipisahkan dengan satu tembok, Bastian Chen mengambil sebuah palu lalu diayunkan ke arah tengkorak kepala Rini Sun.
”Arghhh....”
Teriakan tragis ini berasal dari tembok sana, bergema di rumah keluarga Sun, semua wajah hadirin pun pucat, ada yang mulai menangis.
”Ini adalah dosa yang diperbuat oleh Rini Sun. Masalah hari ini, adalah hukuman yang harus dia tanggung.” Kenzo Jun mengangkat tangannya, seketika dari belakang memberikan rokok, lalu diletakkan di tangan Kenzo Jun.
Menyalakan rokok, Kenzo Jun pun memuntahkan asap rokok.
Tatapannya pun langsung memandang semua tamu yang ada di tempat, semua tamu pun langsung melangkah mundur.
”Meskipun kalian tidak ikut serta, namun juga bersalah, setiap orang menampar diri sendiri sepuluh tamparan, lalu pergi dari sini!”
Yang harus diketahui, semua tamu yang hadir ini adalah orang terkemuka, namun mendengar perkataan Kenzo Jun, semua merasa seperti menerima pengampunan dan merasa lega.
Di antara para tamu, seorang gemuk memakai jas langsung berjalan maju, lalu menampar diri sendiri.
Setelah sepuluh tamparan, baru pelan-pelan mundur dan merangkak keluar dari rumah keluarga Sun.
Sisa lainnya pun mengikuti, setiap tamu menampar diri sendiri, lalu kabur secepatnya dari sini.
Kenzo Jun membuang rokoknya, baru kembali ke samping bibi Tsu.
”Oh anakku, kamu sekarang....” Mata ibu Tsu berkaca-kaca, lalu menutup mulut sendiri, agar suara tangisannya tidak keluar.
”Alangkah baiknya jika Stefany Jiang juga ada di sini, derita yang dia alami, akhirnya kamu datang membalas dendam ini.” Kata bibi Tsu yang sudah menangis tersedu-sedu.
Melihat Kenzo Jun, bibi Tsu semakin senang, dia mengetahui bahwa remaja miskin waktu itu, sekarang sudah menjadi bos besar, tidak ada orang yang berani mengganggunya lagi.
”Bibi Tsu, jangan menangis, aku sudah kembali.”Kenzo Jun menatap bibi Tsu, tatapannya penuh dengan kelembutan.
Saai itu, bersama dengan Stefany Jiang, semua diurus oleh bibi Tsu.
”Iya, tidak apa-apa, bibi Tsu hanya terlalu senang. Baiklah, sekarang kamu dengan anakmu sudah berjumpa, menunggu kepulangan kamu, aku juga tidak khawatir lagi.” Air mata bibi Tsu mengalir menata Kenzo Jun, dalam beberapa tahun ini, akhirnya menunggu kepulangannya, semua sekarang sudah diselesaikan, hati pun tenang.
”Baik, bibi Tsu. Aku akan mengutus orang mengantar kamu pulang, setelah semua masalah terselesaikan, aku baru akan bertamu ke rumah kamu lagi.”
Mengutus orang mengantar bibi Tsu kembali ke rumah, Bastian Chen juga sudah selesai menyelesaikan masalah Rini Sun.
Kenzo Jun tidak berniat melihat mayat Rini Sun, memeluk Miguel Jiang keluar dari rumah keluarga Sun.
”Ayah, kita mau kemana?” Suara manja namun juga sangat hati-hati, takut kembali ditinggali olehnya.
Kenzo Jun dengan rasa sedih memeluk erat Miguel Jiang : “Pulang ke rumah kakek nenek.”
Keluar dari Kediaman keluarga Sun, karena mobil mewah sebelumnya sudah dinodai dengan bekas darah Rini Sun, Kenzo Jun pun merasa jijik, lalu memilih mobil SUV biasa, membawa Miguel Jiang pergi dari rumah keluarga Sun.
Karena ada Miguel Jiang di dalam mobil, Kenzo Jun pun tidak mengendarai mobil dengan laju.
Rumah Kenzo Jun berada di sisi satunya dari Kota Surga Selatan, waktu itu karena kabur dari rumah, sekali keluar selama enam tahun. Hari ini kembali ke rumah, meskipun Kenzo Jun adalah Dewa Perang, namun hatinya juga sangat bahagia.
Rumahnya berada di pusat kawasan tua, di dalamnya terdapat banyak gang, mobil tidak bisa dibawa masuk.
Kenzo Jun pun memarkirkan mobil di luar, lalu memeluk Miguel Jiang pelan-pelan masuk ke dalam gang.
”Ayah, gelap sekali.” Kata Miguel Jiang yang masih penasaran dan terus melihat sekitar.
”Ayah besar di sini.” Kata Kenzo Jun sambil mencium Miguel Jiang dan tersenyum.
Dewa Perang terhebat sejagat raya yang menggemparkan dunia, di depan hadapan keluarga berubah menjadi orang yang berbeda.
Belum sampai di rumah, mendengar kerumunan orang di halaman, suasananya sangat tertekan.
”100 ribu RMB (sekitar 200 juta rupiah)! Jika tidak ada 100 ribu RMB, anak kamu Vivi, tidak akan kembali hidup bersama dengan anak kamu.” Suara teriakan wanita yang lengking yang berasal dari halaman rumah.
”Iya! Tidak ada uang, jangan berharap kami kembali hidup bersama kamu!”
”Ibu mertua, uang yang ada di rumah semuanya digunakan untuk mengobati anak aku, sudah tidak ada uang lagi...” Suara seorang ibu dengan nada memohon.
Kenzo Jun mengerutkan kening, dengan langkah cepat berjalan ke arah rumah.
Di dalam halaman rumah, terlihat ibu dengan muka memohon menarik tangan dua wanita lain.
Sedangkan dua wanita ini dengan tatapan meremehkan melihat ibunya, lalu sekuat tenaga melepaskan tangan ibu, lalu membuat ibu langsung terjatuh.
”100 ribu RMB! Tidak ada 100 ribu RMB! Kamu jangan berharap Vivi kembali.”
”Iya! Tidak ada uang, aku tidak akan membiarkan adikku hidup derita dengan kalian.”
Ibu masih tetap maju memohon, namun langsung didorong.
”Lihat kamu yang miskin ini! Jangan sentuh aku!” Ibu mertua yang serakah ini mengebuti badannya, memutar badan ini pergi.
Di saat ingin pergi, melihat seorang remaja memeluk anak kecil berdiri di pintu rumah.
Alis remaja ini sangat tebal, dan memiliki aura yang gagah.
Namun ekspresi sekarang sangat menakutkan, dengan nada bicara yang penuh amarah.
“Mendorong ibuku? Cari mati!”
Hari mulai gelap, rumah keluarga Sun yang seharusnya meriah dan penuh senda gurau, namun suasana sekarang sangat aneh.
Badan Kenzo Jun pun dimajukan, dengan muka dingin, tatapan mata yang berwibawa, semuanya tertuju pada badan Rini Sun.
Dalam hati Rini Sun sekarang sudah sangat kacau, melihat tatapan Kenzo Jun, badannya terus menerus mundur.
"Mohon, ampunilah aku, ampunilah aku..."
Rini Sun bermimpi pun sama sekali tidak menyangka, keluarga Sun yang memiliki kekuatan yang kuat, bisa langsung diratakan oleh orang seperti dia.
Bahkan... Bahkan bagi keluarga Sun, tidak ada tanda-tanda yang terjadi.
"Katakanlah, dimana Stefany? kamu perkenalkan kepada siapa?"
Rini Sun mendengar kata-kata Kenzo Jun, mengangkat kepalanya dengan kuat menggelengkan kepala: "Aku benar-benar tidak tahu!"
"Krakk!" Kenzo Jun menjulurkan tangannya, langsung meremas hancur tulang selangka Rini Sun.
Rini Sun teriak kesakitan, air mata dan ingus pun bersamaan mengalir keluar.
"Stefany Jiang kemudian kabur, bos besar waktu itu aku juga tidak tahu siapa, hanya mengetahui adalah tuan muda dari salah satu keluarga besar, orang-orang pada memanggilnya tuan muda Qing, aku benar tidak tahu dia dari keluarga mana...."
Rini Sun terus membenturkan kepala ke lantai, sekujur tubuhnya pun dipenuhi darah.
Kepalanya sudah membengkak besar, giginya di mulutnya pun hampir dipukul patah setengah lebih, tulang selangka pun diremuk hancur, tulang sepasang kakinya pun sudah kelihatan.
Sudah tidak ada kewibawaan sebagai kepala keluarga Sun!
"Tuan muda Qing..." Kenzo Jun menyipitkan matanya, dari tatapannya dipenuhi dengan aura membunuh.
Tidak peduli orang ini siapa, memiliki latar belakang sekuat apapun, juga harus mati.
Tatapannya pun diturunkan kembali menatap Rini Sun yang mirip seperti anjing.
Kenzo Jun menggosok-gosok tangannya, “Remukkan semua tulang yang ada di badannya, lalu abu tulangnya ditaburkan!”
Semua hadirin yang hadir pun merasa hati mereka berdetak cepat, bahkan ada yang bermental kecil, melihat sosok Kenzo Jun sekujur badan sudah gemetar, dan kencing celana.
Mengganggu dia, abu tulang pun bertaburan.
Apakah ini yang dimaksud dengan tulang remuk, abu tulang pun bertaburan.
Perkataan Kenzo Jun langsung dilaksanakan oleh Bastian Chen, segera menyeret Rini Sun ke luar, karena takut membuat putri kecil ketakutan.
Hanya dipisahkan dengan satu tembok, Bastian Chen mengambil sebuah palu lalu diayunkan ke arah tengkorak kepala Rini Sun.
”Arghhh....”
Teriakan tragis ini berasal dari tembok sana, bergema di rumah keluarga Sun, semua wajah hadirin pun pucat, ada yang mulai menangis.
”Ini adalah dosa yang diperbuat oleh Rini Sun. Masalah hari ini, adalah hukuman yang harus dia tanggung.” Kenzo Jun mengangkat tangannya, seketika dari belakang memberikan rokok, lalu diletakkan di tangan Kenzo Jun.
Menyalakan rokok, Kenzo Jun pun memuntahkan asap rokok.
Tatapannya pun langsung memandang semua tamu yang ada di tempat, semua tamu pun langsung melangkah mundur.
”Meskipun kalian tidak ikut serta, namun juga bersalah, setiap orang menampar diri sendiri sepuluh tamparan, lalu pergi dari sini!”
Yang harus diketahui, semua tamu yang hadir ini adalah orang terkemuka, namun mendengar perkataan Kenzo Jun, semua merasa seperti menerima pengampunan dan merasa lega.
Di antara para tamu, seorang gemuk memakai jas langsung berjalan maju, lalu menampar diri sendiri.
Setelah sepuluh tamparan, baru pelan-pelan mundur dan merangkak keluar dari rumah keluarga Sun.
Sisa lainnya pun mengikuti, setiap tamu menampar diri sendiri, lalu kabur secepatnya dari sini.
Kenzo Jun membuang rokoknya, baru kembali ke samping bibi Tsu.
”Oh anakku, kamu sekarang....” Mata ibu Tsu berkaca-kaca, lalu menutup mulut sendiri, agar suara tangisannya tidak keluar.
”Alangkah baiknya jika Stefany Jiang juga ada di sini, derita yang dia alami, akhirnya kamu datang membalas dendam ini.” Kata bibi Tsu yang sudah menangis tersedu-sedu.
Melihat Kenzo Jun, bibi Tsu semakin senang, dia mengetahui bahwa remaja miskin waktu itu, sekarang sudah menjadi bos besar, tidak ada orang yang berani mengganggunya lagi.
”Bibi Tsu, jangan menangis, aku sudah kembali.”Kenzo Jun menatap bibi Tsu, tatapannya penuh dengan kelembutan.
Saai itu, bersama dengan Stefany Jiang, semua diurus oleh bibi Tsu.
”Iya, tidak apa-apa, bibi Tsu hanya terlalu senang. Baiklah, sekarang kamu dengan anakmu sudah berjumpa, menunggu kepulangan kamu, aku juga tidak khawatir lagi.” Air mata bibi Tsu mengalir menata Kenzo Jun, dalam beberapa tahun ini, akhirnya menunggu kepulangannya, semua sekarang sudah diselesaikan, hati pun tenang.
”Baik, bibi Tsu. Aku akan mengutus orang mengantar kamu pulang, setelah semua masalah terselesaikan, aku baru akan bertamu ke rumah kamu lagi.”
Mengutus orang mengantar bibi Tsu kembali ke rumah, Bastian Chen juga sudah selesai menyelesaikan masalah Rini Sun.
Kenzo Jun tidak berniat melihat mayat Rini Sun, memeluk Miguel Jiang keluar dari rumah keluarga Sun.
”Ayah, kita mau kemana?” Suara manja namun juga sangat hati-hati, takut kembali ditinggali olehnya.
Kenzo Jun dengan rasa sedih memeluk erat Miguel Jiang : “Pulang ke rumah kakek nenek.”
Keluar dari Kediaman keluarga Sun, karena mobil mewah sebelumnya sudah dinodai dengan bekas darah Rini Sun, Kenzo Jun pun merasa jijik, lalu memilih mobil SUV biasa, membawa Miguel Jiang pergi dari rumah keluarga Sun.
Karena ada Miguel Jiang di dalam mobil, Kenzo Jun pun tidak mengendarai mobil dengan laju.
Rumah Kenzo Jun berada di sisi satunya dari Kota Surga Selatan, waktu itu karena kabur dari rumah, sekali keluar selama enam tahun. Hari ini kembali ke rumah, meskipun Kenzo Jun adalah Dewa Perang, namun hatinya juga sangat bahagia.
Rumahnya berada di pusat kawasan tua, di dalamnya terdapat banyak gang, mobil tidak bisa dibawa masuk.
Kenzo Jun pun memarkirkan mobil di luar, lalu memeluk Miguel Jiang pelan-pelan masuk ke dalam gang.
”Ayah, gelap sekali.” Kata Miguel Jiang yang masih penasaran dan terus melihat sekitar.
”Ayah besar di sini.” Kata Kenzo Jun sambil mencium Miguel Jiang dan tersenyum.
Dewa Perang terhebat sejagat raya yang menggemparkan dunia, di depan hadapan keluarga berubah menjadi orang yang berbeda.
Belum sampai di rumah, mendengar kerumunan orang di halaman, suasananya sangat tertekan.
”100 ribu RMB (sekitar 200 juta rupiah)! Jika tidak ada 100 ribu RMB, anak kamu Vivi, tidak akan kembali hidup bersama dengan anak kamu.” Suara teriakan wanita yang lengking yang berasal dari halaman rumah.
”Iya! Tidak ada uang, jangan berharap kami kembali hidup bersama kamu!”
”Ibu mertua, uang yang ada di rumah semuanya digunakan untuk mengobati anak aku, sudah tidak ada uang lagi...” Suara seorang ibu dengan nada memohon.
Kenzo Jun mengerutkan kening, dengan langkah cepat berjalan ke arah rumah.
Di dalam halaman rumah, terlihat ibu dengan muka memohon menarik tangan dua wanita lain.
Sedangkan dua wanita ini dengan tatapan meremehkan melihat ibunya, lalu sekuat tenaga melepaskan tangan ibu, lalu membuat ibu langsung terjatuh.
”100 ribu RMB! Tidak ada 100 ribu RMB! Kamu jangan berharap Vivi kembali.”
”Iya! Tidak ada uang, aku tidak akan membiarkan adikku hidup derita dengan kalian.”
Ibu masih tetap maju memohon, namun langsung didorong.
”Lihat kamu yang miskin ini! Jangan sentuh aku!” Ibu mertua yang serakah ini mengebuti badannya, memutar badan ini pergi.
Di saat ingin pergi, melihat seorang remaja memeluk anak kecil berdiri di pintu rumah.
Alis remaja ini sangat tebal, dan memiliki aura yang gagah.
Namun ekspresi sekarang sangat menakutkan, dengan nada bicara yang penuh amarah.
“Mendorong ibuku? Cari mati!”
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved