Bab 2 Hal Yang Harus Dipegang Pria

by Nico 10:01,Oct 27,2021
“Kamu.... Ingin apa....” Menghadap Kenny Yi yang penuh aura, pria tampan dan kaya itu tiba-tiba tanpa sebab merasa takut.

Bruk! Kenny Yi tanpa bicara langsung menendang, pria tampan dan kaya itu seketika muncul di pintu KTV, tubuh dengan tinggi hampir satu meter delapan puluh sentimeter itu tak disangka melayang ditendang beberapa meter!

Sama sekali tidak perlu jurus apapun.

“Sampah!” Kenny Yi bergumam, membalikkan badan dan pergi. Namun di luar KTV, sudah ada dua bodyguard kekar tiba-tiba berlari menghampiri, ekspresi mereka sangar. Sambil memapah pria tampan dan kaya itu, sambil dengan marah berlari ke arah belakang punggung Kenny Yi.

Di masyarakat ini, orang yang keluar masih bisa membawa bodyguard tidak banyak, dapat dilihat identitas pria tampan dan kaya ini juga sungguh tidak biasa. Hanya saja, Kenny Yi tidak peduli dengan sampah-sampah ini. Dia dengan cepat menoleh, sedang akan main tangan, namun mendengar suara memarahi Kak Janice dari belakang punggung--

“Ingin membuat keributan di sini?! Tidak melihat wilayah siapa di sini!”

Seketika, dua bodyguard itu menghentikan langkahnya, sambil ragu-ragu membalikkan badan, melihat ke arah pria tampan dan kaya yang baru bangkit berdiri.

Pria tampan dan kaya itu menggertakkan gigi, sangat marah. Dia adalah anak orang kaya, tidak bisa malu karena orang barusan. Namun setelah tenang, dia juga teringat siapa bos di belakang Chaos KTV ini. Akhirnya, memaksa mempertahankan muka berkata dengan marah : “Paman Ketujuh datang, juga harus memberi muka untuk ayahku!”

“Kalau begitu juga tunggu ayahmu datang baru dibicarakan lagi! Pergi!” Kak Janice memaki, selanjutnya muncul tujuh atau delapan penjaga keamanan. Disebut penjaga keamanan, namun sebenarnya tukang pukul yang mengawasi tempat, semuanya sekali lihat bisa mengetahuinya.

Melihat keadaan ini, pria tampan dan kaya masih memiliki pikiran pria yang bijaksana tidak akan bertarung saat keadaan tidak menguntungkan. Selanjutnya dia mengatakan omong kosong seperti “Kalian lihat saja”, dengan marah membalikkan badan dan pergi.”

“Pria muda yang menggunakan ayahnya lagi!” Kak Janice menghela napas. Ini adalah zaman menggunakan ayah untuk bersaing, beberapa orang selalu menganggap hal ini menjadi modal terbesar.

Sedangkan di sebelah, Daisy Lin juga baru tersadar dari konflik barusan. Dengan meremehkan dia melihat Kenny Yi : “Apa kamu hidup seperti ini? Ini tempat apa, bisa sehebat apa?”

“Tempat ini kotor, namun orangnya bersih.” Kenny Yi tertawa dingin.

……

Sebuah konflik kecil sementara menjadi reda, walaupun pria tampan dan kaya itu pasti tidak akan diam saja, juga pasti akan mencari kesempatan membalas dendam.

Melihat Vacheron Constantin yang mahal dan elegan di pergelangan tangannya yang putih, Kak Janice berkata : “Aku harus kembali, Kenny Yi kamu antar aku pulang.”

“Mengantarmu? Kak Janice kamu yang mengantarku.” Kenny Yi tesenyum, namun tetap menerima kunci mobil dari tangan Kak Janice. Kenny Yi tahu, Kak Janice takut pria tampan dan kaya itu kembali balas dendam padanya, jadi menyuruhnya naik mobilnya pulang bersama. Sedangkan bila terang-terangan berkata untuk melindungi Kenny Yi, kira-kira harga diri seorang pria juga tidak akan tahan.

Kak Janice adalah orang yang mengerti memberi muka pada orang, dalam melakukan urusan sangat teliti.

Namun, Kenny Yi juga tidak ingin mematahkan niat melindungi Kak Janice yang hampir berlebihan ini.

Kak Janice, ini adalah julukan di lingkaran pertemanan Kota Jiangning. Nama aslinya adalah Janice Qin, wanita yang memiliki cerita. Beberapa tahun di awal juga seorang yang paling terkenal di lingkaran ini, sekarang setelah berhenti, menggunakan sumber yang ada mengumpulkan sekelompok gadis-gadis, menjadi “Mami”, bila tidak enak didengar maka “Muncikari”. Sekarang nona di dalam ruangan KTV, sebagian besar bekerja untuknya. Lagipula Kak Janice memiliki koneksi luas, bila suatu hari kekurangan nona, hanya dengan satu telepon bisa menarik dua sampai tiga puluh orang.

Mengenai pendapatannya, berasal dari komisi nona- nona itu. Tempat lain biasanya mengambil keuntungan sepuluh persen, namun Kak Janice mengambil dua puluh persen. Walaupun begitu, kebanyakan nona tetap dengan gembira bersamanya. Karena mengikuti seorang Mami yang baik tidak hanya tidak dimarahi, ada orang yang melindungi, lagipula bisa ada bisnis yang lebih banyak. Walaupun Kak Janice mengambil dua puluh persen, namun beberapa nona yang mengikutinya tetap menghasilkan lebih banyak dari orang lain. Lagipula siapa yang berani mencari masalah dengan para nona, Kak Janice juga pasti akan maju menyelesaikannya.

Pokoknya melakukan pekerjaan Kak Janice ini, interaksi sosial sangat luas, juga kenal berbagai macam orang. Jadi, orang biasa tidak bisa menyentuhnya.

Awalnya KTV tidak melakukan bisnis seksual, namun segala sesuatunya ada pengecualian. Bos di belakang, “Kak Seven” adalah gangster yang memiliki nyali besar, ukuran pengelolaan bisnis juga besar. Sedangkan sumber di tangan Kak Janice banyak, ada dua orang terkenal di Kota Jiangning, jadi dia juga pohon uang di tangan Kak Seven.

Tentu saja, bila Kak Seven tidak menginginkannya, maka gangster yang memperebutkannya juga banyak. Contohnya beberapa bos bawah tanah di beberapa area kabupaten di samping, semuanya pernah menginginkan Kak Janice. Karena ke mana pun Kak Janice pergi, para nona yang populer saat itu juga akan mengikuti, selanjutnya yang datang adalah uang dalam jumlah besar. Pokoknya dia dan para nona tidak pernah mengambil gaji dari tempat, di mana ada uang, di mana yang gembira maka akan pergi ke sana. Karenanya, bahkan “Kak Seven” biasanya akan memberi muka pada Kak Janice.

Jadi, dia bisa mengenakan Vacheron Constantin, mengendarai Mercedes-Benz CLS300, di zaman harga rumah tinggi menempati apartemen loteng seluas 200 meter persegi.

Mengendarai Mercedes-Benz hitam Kak Janice yang keren, melewati North Avenue yang terang oleh lampu. Kenny Yi mengeluarkan sebatang Hongtashan sambil tersenyum, menyodorkannya pada Kak Janice. Namun Kak Janice tidak menerimanya, hanya bertanya : ”Berapa harga satu bungkus rokok ini?”

Bertanya seperti ini tidak normal. Wanita yang ada di dunia malam dapat mengatakan harga puluhan jenis rokok. Wanita yang melakukan pekerjaan ini memiliki mata yang lihai, karena mereka perlu menentukan pria memiliki uang atau tidak dalam pandangan pertama. Jadi, pertanyaan Kak Janice ini sangat disengaja.

“Apa maksud kakak?” Kenny Yi tersenyum. Awalnya ingin merokok, namun sekarang menaruhnya kembali.

“Maksudku adalah apa kamu berencana seumur hidup merokok rokok yang tidak sampai sepuluh RMB seperti ini? Selamanya melalui hidup seperti ini?” Janice Qin tidak perlu jawaban Kenny Yi, hanya menghela napas berkata : “Kakak dapat melihat kamu adalah orang pintar yang memiliki rencana, berbeda dengan anak-anak muda ingusan yang hanya bisa berlagak itu. Tapi, kamu masih kurang sedikit ambisi, sebuah ambisi kecil. Bila seorang pria tidak memiliki keinginan untuk naik ke atas, tidak ada ambisi di dalam hati, maka dia akan tamat. Hari ini kenapa pria muda itu berani mencari masalah denganmu? Namun kenapa begitu mendengar nama Kak Seven langsung pergi ?”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

60