Bab 1 Hidup Tenang Dan Tersembunyi Di Kota
by Jacky
10:01,Feb 12,2022
"Operasi pengangkatan tumor di paru-paru Ketua Ye gagal! Sekarang intubasi trakea darurat hanya dapat mempertahankan hidupnya hingga lima jam! Ketua Ye adalah seorang perwira militer dan pahlawan nasional, kalau terjadi sesuatu padanya, seisi rumah sakit kita ini pasti akan menjadi pendosa nasional yang dikritik oleh seluruh media massa, dan kalian semua pasti akan dipaku pada pilar rasa malu dalam sejarah selamanya!"
Di dalam ruang rapat petinggi Pingan Hospital, Enrick Li, sang Kepala Rumah Sakit berteriak sambil menepuk mejanya, "Siapa lagi? Siapa lagi yang berani maju untuk menyembuhkan penyakit Ketua Ye?"
Tujuh puluh orang lebih dokter ternama yang ada di sana tak bersuara sedikit pun, wajah setiap orang tampak sangat muram.
Ketua Ye sudah berusia delapan puluh tahun lebih, kesulitan operasinya sangatlah besar, ditambah lagi dengan statusnya sebagai orang yang paling dipandang tinggi di mata masyarakat, begitu kabar bahwa Ketua Ye meninggal karena operasinya di rumah sakit gagal tersebar keluar, tidak hanya nama baik para ahli saja yang akan hancur, mereka bahkan akan menjadi aib bagi negara dan bangsa dan akan ditulis menjadi contoh terburuk di sepanjang sejarah!
Setelah memikirkan hal itu, jantung mereka pun terasa seperti hampir pecah.
Tiba-tiba, sebuah suara yang nyaring bak lonceng angin pun terdengar, "Kepala Rumah Sakit, aku teringat pada seseorang, mungkin dia punya cara."
Baru saja selesai bicara, seluruh tatapan mata di seisi ruangan itu pun menuju ke arahnya.
Yang melontarkan kalimat itu adalah seorang wanita cantik yang usianya sekitar dua puluh tahunan. Jubah putihnya juga tidak dapat menutupi tubuhnya yang sempurna itu, ditambah lagi dengan wajahnya yang cantik bak artis internasional, membuat seluruh orang yang melihatnya merasa sangat kagum.
Madonna Mai, wanita tercantik di Pingan Hospital, profesor kedokteran paling muda, kemampuan klinisnya berada di kelas pertama, dan dia juga merupakan salah satu dokter bedah utama dalam operasi ini.
Sebuah harapan pun terbesit di dalam tatapan mata Enrick, dengan suara gemetaran ia berkata, "Siapa?"
Setiap orang pun menatap Madonna dengan tegang, sangat penasaran dengan kalimat yang akan ia lontarkan.
Madonna mengerutkan alisnya, lalu berkata, "Seorang sopir ambulans di Departemen Gawat Darurat, Elshen Yang. Tiga hari lalu, penyakit Ketua Ye kambuh di rumahnya, lalu beliau pun pingsan, Elshen Yang lah yang membawa Ketua Ye ke rumah sakit. Waktu itu, Elshen berkata -- Jantung Ketua Ye memiliki kelainan yang bukan dari lahir, tidak dapat menjalani torakotomi biasa untuk mengangkat tumornya. Waktu itu aku mengira bahwa ia hanya bicara sembarangan saja, sama sekali tidak memedulikannya. Namun setelah kami melakukan operasi tersebut, barulah kami menyadari bahwa ternyata jantung Ketua Ye memang memiliki kelainan, kami terpaksa menghentikan operasi tersebut, hal inilah yang membuat operasi tersebut gagal."
Madonna terdiam sejenak, lalu melanjutkan, "Kita sama sekali tidak bisa menemukan kelainan di jantung dan paru-paru Ketua Ye dengan menggunakan peralatan yang paling modern, namun Elshen bisa melihatnya. Oleh karena itu kurasa Elshen memiliki suatu kemampuan yang tidak biasa, sekarang mungkin hanya dialah yang dapat menyembuhkan penyakit Ketua Ye!"
Enrick seolah melihat sebuah harapan, ia menelan air liurnya dengan keras, "Tunggu apa lagi, cepat panggil dia kemari!"
Wajah Madonna tampak sangat malu, "Dia...... tiga hari lalu sudah dipecat."
"Dipecat? Kenapa dipecat? Siapa yang memiliki nyali sebesar itu?" Enrick menatap seluruh orang di tempat dengan sangat marah, ia berteriak, "Siapa yang melakukannya? Cepat berdiri sekarang!"
Madonna pura-pura batuk pelan, lalu berkata, "Kepala Rumah Sakit, tiga hari lalu Elshen tertangkap sedang mengintip seorang dokter wanita mandi, setelah itu Anda memecatnya dengan status sebagai pekerja paruh waktu."
Kata Madonna dengan sangat lembut, karena bagaimanapun, dokter wanita yang baru saja ia sebutkan itu sebenarnya adalah dirinya sendiri......
Setelah itu barulah Enrick teringat bahwa memang ada kejadian seperti itu, seketika ia pun berkata, "Aku benar-benar ceroboh! Tapi manusia adalah manusia, siapa yang tidak pernah melakukan kesalahan, yang penting kita bisa memperbaiki kesalahan kita itu. Kalian semua yang ada di sini sudah seharusnya mempelajari keberanian dan kemauan yang ingin merubah kesalahan seperti ini!"
Seluruh orang yang mendengarnya pun berkeringat, mereka kagum pada kemampuan Kepala Rumah Sakit yang dapat membersihkan kesalahan dirinya sendiri hanya dengan sepatah dua patah kalimat saja.
Enrick pura-pura batuk pelan, lalu berkata dengan serius, "Madonna, undang Elshen kembali, lakukan apa saja untuk membuatnya kembali kemari lagi."
Begitu meingingat perlakuan buruk Elshen terhadap dirinya, Madonna pun sangat merasa jijik. Sekarang Kepala Rumah Sakit malah menyuruhnya untuk mengundang Elshen kembali, mau ditaruh di mana mukanya?
Karena takut Madonna menolak, Enrick segera berkata, "Madonna, sekarang umur Ketua Ye sudah delapan puluh tahun lebih, sekujur tubuhnya penuh dengan selang, kasihan sekali. Kau harus memiliki pandangan yang lebih besar! Tenang saja, asalkan kau berhasil mengundang Elshen kembali lagi, kalau Ketua Ye sembuh total, kau pasti akan mendapatkan penghargaan juga, aku akan mengangkatmu menjadi Wakit Kepala Rumah Sakit, seluruh biaya penelitian dan proyek yang kau inginkan itu pasti akan kuloloskan semua."
Sebuah beban yang besar dilemparkan ke atas kepala Madonna, membuat Madonna tidak bisa bernafas. Ditambah lagi dengan persyaratan menggoda yang ditawarkan oleh Enrick itu, benar-benar membuat Madonna merasa sulit untuk menolaknya.
"Baiklah, aku akan segera mengundangnya kembali!" kata Madonna, sambil melangkah pergi dari ruang rapat tersebut.
......
Di Kota Zhonghai, lapangan basket Xianghu.
Elshen yang mengenakan baju basket hijau nomor 7 sedang bertanding melawan tim biru.
Orang-orang yang datang melihat sangatlah banyak, dan sebagian besar dari pada penonton itu adalah para wanita cantik yang dandanannya sangat terbuka dan seksi.
Orang yang kemampuan basketnya paling menonjol di seisi lapangan tak lain tak bukan adalah pemain nomor 7, Elshen Yang.
Menggiring bola ke ring, dunk, three points...... semua lemparannya sangat tepat. Ditambah lagi dengan tinggi badan Elshen yang mencapai 185 cm itu, ototnya yang sangat menonjol, wajahnya yang sangat tampan, langsung membuat para wanita cantik yang seksi itu berteriak histeris dan berkata ingin melahirkan anak dengan pemain nomor 7 itu.
Pertandingan selesai, poin tim hijau vs. tim biru adalah 143:23. Elshen menyetak 112 poin!
Hebat sekali!
Elshen membuka bajunya, setelah saling menyapa dengan para pemain lainnya, ia mengambil handphone-nya dan melihat, ia menerima yang 3000 RMB di akunnya, ditambah dengan sebuah catatan: Kau cukup gila, lain kali kalau ada pertandingan basket lagi, tim kami pasti akan meminta bantuanmu lagi, untuk masalah biaya bisa dibicarakan.
Bibir Elshen tersenyum lebar, "Uang ini jauh lebih tinggi dari bayaran seorang sopir ambulans."
Ia mengangkat kepalanya, lalu melihat Madonna yang baru saja masuk ke stadium dari kejauhan dan datang seorang diri.
Ia mengenakan sebuah gaun singlet press-body bewarna krem, menonjolkan lekuk tubuhnya yang sempurna itu, dadanya yang besar, pantatnya yang terangkat ke atas, pinggangnya yang sangat mungil, kaki panjangnya yang mengenakan sepatu hak tinggi, sangatlah berisi namun tak tampak gemuk. Para pemeran wanita utama yang disebut sebagai wanita tercantik di seluruh dunia dalam film internasional itu juga tidak secantik dan semenarik dirinya.
Jika dibandingkan, para wanita cantik yang tadi berteriak-teriak histeris itu sama sekali tidak sebanding dengan Madonna.
Saat Madonna melangkahkan kakinya daris tadium ke arah lapangan, mata seluruh orang pun tertuju padanya.
Kecantikannya sangat menakjubkan!
Seluruh suasana di sana pun berubah hening!
Semua orang sangat ingin tahu, pemain bola manakah yang memacari wanita cantik ini.
Di bawah tatapan mata seluruh orang di sana, wanita cantik itu pun berhenti di hadapan pemain nomor 7, Elshen Yang.
"Wah, aku masih bisa menerima jika pemain nomor 7 benar-benar hebat dalam bermain basket, ternyata pacarnya saja semenakjubkan ini juga, benar-benar sulit untuk diterima."
"Kalau tidak dibandingkan, pasti tidak akan terluka, ingin rasanya aku mundur dari dunia perbasketan ini......"
"......"
Tinggi badan Madonna 170 cm, ditambah dengan sepatu hak tingginya menjadi 177 cm. Lebih pendek setengah kepala dari Elshen, sangat cocok.
Elshen telanjang dada, menunjukkan otot perutnya yang sangat sempurna, seluruh lekuk otot di tubuhnya tampak sangat sempurna. Tubuhnya penuh dengan keringat, mengeluarkan aura pria yang sangat jantan. Hal ini membuat Madonna sedikit tercengang.
Elshen pura-pura batuk, lalu berkata terlebih dahulu, "Madonna cantik...... Aku itu tidak sengaja melihatmu saat kau sedang mandi saja, kalau kau terus tidak mau melepaskanku seperti ini, nama baikku juga akan hancur. Lagipula...... tubuh indah wanita itu bukankah memang sudah sepantasnya dilihat oleh pria...... Kalau tidak, kalau dibalut pakaian terus, siapa yang tahu tubuhmu itu bagus atau tidak."
Wajah Madonna memerah, semua perkataan yang sudah ia siapkan sebelumnya untuk mengundang Elshen kembali langsung menghilang dari kepalanya, "Elshen Yang, kau, kau benar-benar mata keranjang!"
"Seorang pria jika mengatai wanita mata keranjang, itu adalah sebuah penghinaan bagi wanita itu. Tapi kalau seorang wanita cantik mengatai pria tampan mata keranjang, aku dapat memahaminya sebagai sebuah pujian untukku." Elshen bersikap wajah tebal, "Itulah sebabnya kata orang, jika pria tidak mata keranjang, wanita tidak akan mencintainya."
Madonna pun kesal, "Akhirnya aku tahu apa yang dinamakan orang mata keranjang tidak ada batasnya. Apa kau masih bisa memperbarui batas terendah dari seseorang yang tidak tahu malu?"
Elshen mengeluarkan dua lembar yang seratus RMB dari kantong celananya, lalu ia letakkan di tangan Madonna dengan santai, "Pakailah uang dua ratus RMB ini, kelak semua masalah di antara kita sudah selesai."
Setelah itu, Elsehn pun langsung membalikkan tubuhnya hendak pergi.
"Elshen Yang, berhenti!" Madonna menyobek uang itu, lalu menghentakkan kainya dengan kesal, "Apa tubuhku hanya seharga dua ratus RMB? Apa kau sedang merendahkanku?"
Elshen terpaksa membalikkan tubuhnya, "Kalau begitu berapa harganya? Dua ratus lima puluh RMB?"
"Kau...... Kau!" Madonna tidak bisa berkata apa-apa, "Mana mungkin tubuhku bisa diukur dengan uang yang rendah itu? Tidak terhingga, apa kau tahu apa itu tidak terhingga?"
"Kalau begitu aku juga akan memperlihatkanmu punyaku!" kata Elshen sambil hendak melepas celananya.
"Hentikan! Apa yang ingin kau lakukan?" teriak Madonna.
"Karena tubuhku juga tak terhingga. Tak terhingga dibalas dengan tak terhingga, bukankah jadi lunas?" jelas Elshen serius.
"Siapa yang mau melihat tubuhmu! Kau pikir aku setidaktahu malu dirimu?" Madonna benar-benar jijik padanya.
Elshen menatap Madonna dengan bingung, "Apa kau ingin aku bertanggung jawab padamu? Tidak bisa, tentu tidak bisa! Aku masih belum memiliki persiapan mental!"
Sebelum Madonna datang, sebenarnya ia sudah menahan seluruh kemarahan di dalam hatinya, mempersiapkan dirinya untuk berkata baik-baik dengan Elshen, namun saat ini...... ia benar-benar sangat ingin langsung pergi dari sini.
Ia mengangkat kaki kanannya, dan langsung ia tendangkan ke arah bagian bawah Elshen tanpa berkata panjang lebar, "Elshen yang, pergilah ke neraka!"
Namun, yang ia kenakan adalah sebuah gaun singlet press-body, gaun itu sangatlah press-body, sangat sulit untuk mengambil langkah yang besar saat berjalan. Karena itu, tindakannya itu malah membuat tubuhnya tidak seimpang dan malah terjatuh ke arah tubuh Elshen.
Gaun yang licin, tubuh yang seksi, dada yang kenyal, aroma tubuh yang sangat tipis......
Tanpa ragu, Elshen pun mendekap tubuh yang seksi itu dalam pelukannya.
"Ah!"
Madonna berteriak, dan segera mendorong tubuh Elshen. Namun sebagian besar dari gaunnya itu bawah karena terkena keringat Elshen. Sangat lengket dan tidak nyaman.
Belum sampai Madonna mengeluh kesal, Elshen memberi penjelasan terlebih dahulu, "Kau yang tiba-tiba terjatuh kemari, aku juga tidak sempat menghindar."
Madonna pun terpaksa menelan perkataan yang ingin ia ucapkan itu kembali. Wajahnya sangat merah, seketika ia tak tahu harus berkata apa.
Elshen membuka mulutnya dan berkata pelan, "Sebenarnya waktu itu aku juga tidak bersalah. Waktu itu aku hanya sedang menyelam di bak mandi dalam kamar mandi, siapa sangka begitu kau masuk, kau langsung melepas bajumu dan mandi...... Aku ingin menghentikanmu, tapi tidak sempat...... Akhirnya kau malah menuduhku mata keranjang, aku benar-benar sangat terluka!"
Madonna benar-benar bingung mendengar penjelasan Elshen.
Jelas-jelas Elshen adalah mata keranjang, tapi mendengar penjelasannya barusan, malah membuat dirinyalah yang sudah salah sangka padanya. Namun jika dipikirkan baik-baik, apa yang dikatakan Elshen itu juga tidak salah. Dari awal, Elshen memang sedang menyelam di bak mandi, sama sekali tidak melakukan tindakan yang senonoh.
Apa, ini semua benar-benar adalah sebuah kesalahpahaman? Apakah dirinya telah salah sangka padanya?
Tidak, ini tidak mungkin! Pasti ada yang tidak benar!
"Elshen, aku tak ingin melihatmu lagi!" Ia menghentakkan kakinya dengan keras, lalu pergi dari sana dengan kesal.
Berbicara dengan orang brengsek seperti ini, benar-benar sial.
Baru saja berjalan beberapa langkah, Madonna pun tiba-tiba teringat akan maksud kedatangannya kemari, lalu ia pun kembali lagi ke hadapan Elshen.
Elshen menyadari bahwa sebenarnya wanita yang biasanya di rumah sakit sangat keras dan keji ini memiliki sisi yang cukup imut juga, seketika ia pun menggodanya dan berkata, "Eh? Kenapa kau kembali lagi? Jangan berkata bahwa kau telah jatuh cinta padaku, aku masih belum memiliki persiapan mental......"
Madonna menahan lagi keinginannya untuk memukul Elshen, ia berkata berat, "Elshen, operasi Ketua Ye gagal. Sama persis seperti apa yang kau katakan waktu itu, jantung dan paru-parunya memiliki kelainan yang bukan dari lahir. Sekarang Ketua Ye harus bergantung pada selang untuk mempertahankan hidupnya, dan paling lama hanya akan bertahan selama lima jam. Di saat seperti ini, kuharap kau dapat membantu Ketua Ye."
Elshen membentangkan kedua tangannya,"Kan bukan aku yang melakukan operasi Ketua Ye, kalau gagal, apa hubungannya denganku? Lagipula bukankah rumah sakit sudah mengatakan bahwa aku hanyalah pegawai paruh waktu yang merusak nama baik rumah sakit dan memecatku. Sekarang ada masalah seperti ini, kalian ingin aku kembali untuk membersihkan pantat kalian...... Kalau aku menyetujuinya, bukankah itu berarti bahwa aku mengakui bahwa aku telah merusak nama baik rumah sakit? Tidak bisa! Aku ini adalah orang yang memiliki prinsip yang kuat terhadap benar dan salah."
Dalam hal ini, Elshen memang sedikit kesal. Jelas-jelas Si Madonna inilah yang masuk ke dalam kamar mandi dan menyebabkan semua kesalahpahaman ini, jelas-jelas dirinyalah korbannya...... Kenapa selalu harus pria yang bertanggung jawab?
Madonna tidak ingin membicarakan siapa yang salah dan siapa yang benar di dalam masalah kamar mandi ini lagi, "Kalau kau adalah pria, katakan dengan langsung, apakah Ketua Ye masih bisa tertolong atau tidak?"
Elshen berkata dengan santai, "Operasi biasa tentu saja tidak akan berhasil, tapi kalau aku yang melakukannya, pasti akan terjadi keajaiban."
Hati Madonna yang khawatir itu pun akhirnya merasa tenang, tak disangka ia merasa sedikit senang.
Namun perkataan Elshen selanjutnya membuatnya sangat jijik pada Elshen, "Tapi rumah sakit telah menyebabkan sebuah trauma psikis yang sangat dalam terhadapku, oleh karena itu akau tidak akan membantu."
Madonna melambaikan tangannya dengan lapang dada, "Kau memiliki persyaratan apa, katakan saja. Uang, posisi, kedudukan...... Selama rumah sakit bisa memberikannya, pasti akan diberikan padamu."
"Aku tidak tertarik pada harta duniawi seperti itu." Elshen langsung menolaknya dengan nada bicara seolah uang adalah tahi.
"Kalau begitu kau tertarik pada apa?" Madonna sama sekali tidak percaya bahwa Elshen seluhur itu.
Elshen melirik ke arah dada Madonna yang basah, lalu tersenyum, "Aku tertarik padamu. Setelah aku menyembuhkan Ketua Ye, berjanjilah satu hal padaku."
"Apa?" Perasaan Madonna tidak enak. Dalam hati ia berpikir, jangan-jangan ia ingin XXOO dengannya? Kalau benar begitu, tentu saja ia akan menolaknya!
Elshen bisa membaca pikirannya, "Tenang saja, aku tidak akan memintamu untuk XXOO denganku. Apa saja yang ada di dalam isi otak kalian para wanita ini."
Wajah Madonna memerah, merasa sedikit malu, "Kalau begitu apa?"
Elshen berkata serius, "Aku sudah berkata, aku memiliki prinsip yang sangat kuat terhadap benar dan salah. Aku tidak meminta ketenaran atau pun keuntungan, aku hanya meminta keadilan. Asalkan kau mengakui di hadapan orang-orang bahwa aku tidak mengintipmu mandi, aku pasti akan setuju untuk menyembuhkan Ketua Ye."
Perkataannya itu sangat keren, rasanya sangat mirip seperti seorang puitis yang penuh semangat. Meskipun permintaannya agak sedikit keterlaluan, tetapi Madonna sangat kagum terhadap tindakannya yang tidak menginginkan ketenaran atau pun keuntungan itu, "Tidak bisa! Sebentar mengintip sebentar tidak mengintip...... Bukankah nama baikku akan menjadi lelucon bagi semua orang? Bagaimana orang-orang di rumah sakit akan melihatku kelak?"
Seolah tahu sejak awal bahwa Madonna akan menolaknya, Elshen pun mengatakan semua perkataan yang sudah ia siapkan sejak tadi tanpa jejak sedikit pun, "Kalau kalian tidak bisa memberikan keadilan yang paling kuinginkan, itu artinya di sisa kehidupanku di masa depan, aku hanya bisa menadan seluruh rasa sakit yang telah kalian sebabkan ini. Bagi orang sepertiku yang sangat menjunjung tinggi keadilan ini, hal itu sangatlah keji. Aku terpaksa meminta beberapa persyaratan ketika aku tidak punya pilihan selain melakukannya, tidak keterlaluan kan?"
Elshen mengatakannya dengan sangat memelas, seolah dirinya benar-benar sangat menjunjung tinggi keadilan dalam kehidupannya.
Sampai-sampai Madonna benar-benar merasa sedikit kasihan padanya, ia juga merasah bahwa Elshen adalah orang yang memiliki batas, persyaratan yang ia minta juga tidak keterlaluan, "Aku mengakui, rumah sakit memang sedikit berlebihan dalam mengatasi permasalahanmu. Tapi kita juga akan berusaha semaksimal mungkin untuk menebusnya. Katakan saja persyaratanmu."
Elshen berkata, "Kalau aku tidak salah ingat, kau memiliki penthouse seluas 200 m2 di sebelah Pabrik Farmasi Rose yang berada di sepuluh kilometer dari rumah sakit. Pinjamkan aku apartemen itu selama setengah tahun."
"Kenapa kau tahu aku memiliki apartemen di sana? Satu lagi, untuk apa kau meminjam apartemen itu?" Madonna sangat kebingungan.
Pabrik Farmasi Rose berjarak sekitar sepuluh kilometer dari Pingan Hospital, termasuk dalam desa Rose Village, tapi bagi Madonna yang setiap hari harus pulang pergi kerja itu sangatlah jauh, demi menggunakan lebih banyak waktunya dalam pekerjaan, sejak awal Madonna sudah pindah dari apartemen itu, dan menyewa sebuah rumah besar yang berjarak satu kilometer dari rumah sakit.
Elshen berkata, "Kau tidak perlu bertanya akan hal itu, bisa atau tidak, katakan saja langsung!"
Madonna menatap Elshen dengan curiga, hatinya merasa ada yang aneh.
Elshen berkata, "Setiap detik yang kau buang di sini, akan membuat kondisi Ketua Ye semakin bahaya. Sekarang, hidup dan mati Ketua Ye semua bergantung padamu."
Elshen langsung membebankan semuanya pada Madonna, hal itu membuat Madonna merasa tertekan.
Madonna pun menggertakkan giginya dan berkata, "Baiklah, asalkan kau bisa menyembuhkan Ketua Ye, aku akan meminjamkan rumahku padamu selama setengah tahun!"
Transaksi ini cukup menguntungkan, Kepala Rumah Sakit pernah berkata, asalkan Madonna dapat mengundang Elshen kembali untuk menyembuhkan Ketua Ye. Proyek-proyek yang ada di tangannya, biaya jutaan RMB yang terkait dalam proyek-proyek itu, akan diloloskan semua.
Meminjamkan rumah lamanya itu pada Elshen selama setengah tahun, ditukar dengan biaya jutaan RMB......
Ini adalah transaksi yang bahkan orang bodoh pun akan melakukannya!
Madonna sangat senang, ia merasa dirinya sudah berhasil memanfaatkan Elshen ini. Tapi begitu ia mengangkat kepalanya melihat ke arah tatapan mata Elshen yang sedang tersenyum licik itu, ia merasa bahwa dirinya telah terjebak, dan terperosok ke dalam lubang yang sejak awal sudah disiapkan oleh Elshen......
Di dalam ruang rapat petinggi Pingan Hospital, Enrick Li, sang Kepala Rumah Sakit berteriak sambil menepuk mejanya, "Siapa lagi? Siapa lagi yang berani maju untuk menyembuhkan penyakit Ketua Ye?"
Tujuh puluh orang lebih dokter ternama yang ada di sana tak bersuara sedikit pun, wajah setiap orang tampak sangat muram.
Ketua Ye sudah berusia delapan puluh tahun lebih, kesulitan operasinya sangatlah besar, ditambah lagi dengan statusnya sebagai orang yang paling dipandang tinggi di mata masyarakat, begitu kabar bahwa Ketua Ye meninggal karena operasinya di rumah sakit gagal tersebar keluar, tidak hanya nama baik para ahli saja yang akan hancur, mereka bahkan akan menjadi aib bagi negara dan bangsa dan akan ditulis menjadi contoh terburuk di sepanjang sejarah!
Setelah memikirkan hal itu, jantung mereka pun terasa seperti hampir pecah.
Tiba-tiba, sebuah suara yang nyaring bak lonceng angin pun terdengar, "Kepala Rumah Sakit, aku teringat pada seseorang, mungkin dia punya cara."
Baru saja selesai bicara, seluruh tatapan mata di seisi ruangan itu pun menuju ke arahnya.
Yang melontarkan kalimat itu adalah seorang wanita cantik yang usianya sekitar dua puluh tahunan. Jubah putihnya juga tidak dapat menutupi tubuhnya yang sempurna itu, ditambah lagi dengan wajahnya yang cantik bak artis internasional, membuat seluruh orang yang melihatnya merasa sangat kagum.
Madonna Mai, wanita tercantik di Pingan Hospital, profesor kedokteran paling muda, kemampuan klinisnya berada di kelas pertama, dan dia juga merupakan salah satu dokter bedah utama dalam operasi ini.
Sebuah harapan pun terbesit di dalam tatapan mata Enrick, dengan suara gemetaran ia berkata, "Siapa?"
Setiap orang pun menatap Madonna dengan tegang, sangat penasaran dengan kalimat yang akan ia lontarkan.
Madonna mengerutkan alisnya, lalu berkata, "Seorang sopir ambulans di Departemen Gawat Darurat, Elshen Yang. Tiga hari lalu, penyakit Ketua Ye kambuh di rumahnya, lalu beliau pun pingsan, Elshen Yang lah yang membawa Ketua Ye ke rumah sakit. Waktu itu, Elshen berkata -- Jantung Ketua Ye memiliki kelainan yang bukan dari lahir, tidak dapat menjalani torakotomi biasa untuk mengangkat tumornya. Waktu itu aku mengira bahwa ia hanya bicara sembarangan saja, sama sekali tidak memedulikannya. Namun setelah kami melakukan operasi tersebut, barulah kami menyadari bahwa ternyata jantung Ketua Ye memang memiliki kelainan, kami terpaksa menghentikan operasi tersebut, hal inilah yang membuat operasi tersebut gagal."
Madonna terdiam sejenak, lalu melanjutkan, "Kita sama sekali tidak bisa menemukan kelainan di jantung dan paru-paru Ketua Ye dengan menggunakan peralatan yang paling modern, namun Elshen bisa melihatnya. Oleh karena itu kurasa Elshen memiliki suatu kemampuan yang tidak biasa, sekarang mungkin hanya dialah yang dapat menyembuhkan penyakit Ketua Ye!"
Enrick seolah melihat sebuah harapan, ia menelan air liurnya dengan keras, "Tunggu apa lagi, cepat panggil dia kemari!"
Wajah Madonna tampak sangat malu, "Dia...... tiga hari lalu sudah dipecat."
"Dipecat? Kenapa dipecat? Siapa yang memiliki nyali sebesar itu?" Enrick menatap seluruh orang di tempat dengan sangat marah, ia berteriak, "Siapa yang melakukannya? Cepat berdiri sekarang!"
Madonna pura-pura batuk pelan, lalu berkata, "Kepala Rumah Sakit, tiga hari lalu Elshen tertangkap sedang mengintip seorang dokter wanita mandi, setelah itu Anda memecatnya dengan status sebagai pekerja paruh waktu."
Kata Madonna dengan sangat lembut, karena bagaimanapun, dokter wanita yang baru saja ia sebutkan itu sebenarnya adalah dirinya sendiri......
Setelah itu barulah Enrick teringat bahwa memang ada kejadian seperti itu, seketika ia pun berkata, "Aku benar-benar ceroboh! Tapi manusia adalah manusia, siapa yang tidak pernah melakukan kesalahan, yang penting kita bisa memperbaiki kesalahan kita itu. Kalian semua yang ada di sini sudah seharusnya mempelajari keberanian dan kemauan yang ingin merubah kesalahan seperti ini!"
Seluruh orang yang mendengarnya pun berkeringat, mereka kagum pada kemampuan Kepala Rumah Sakit yang dapat membersihkan kesalahan dirinya sendiri hanya dengan sepatah dua patah kalimat saja.
Enrick pura-pura batuk pelan, lalu berkata dengan serius, "Madonna, undang Elshen kembali, lakukan apa saja untuk membuatnya kembali kemari lagi."
Begitu meingingat perlakuan buruk Elshen terhadap dirinya, Madonna pun sangat merasa jijik. Sekarang Kepala Rumah Sakit malah menyuruhnya untuk mengundang Elshen kembali, mau ditaruh di mana mukanya?
Karena takut Madonna menolak, Enrick segera berkata, "Madonna, sekarang umur Ketua Ye sudah delapan puluh tahun lebih, sekujur tubuhnya penuh dengan selang, kasihan sekali. Kau harus memiliki pandangan yang lebih besar! Tenang saja, asalkan kau berhasil mengundang Elshen kembali lagi, kalau Ketua Ye sembuh total, kau pasti akan mendapatkan penghargaan juga, aku akan mengangkatmu menjadi Wakit Kepala Rumah Sakit, seluruh biaya penelitian dan proyek yang kau inginkan itu pasti akan kuloloskan semua."
Sebuah beban yang besar dilemparkan ke atas kepala Madonna, membuat Madonna tidak bisa bernafas. Ditambah lagi dengan persyaratan menggoda yang ditawarkan oleh Enrick itu, benar-benar membuat Madonna merasa sulit untuk menolaknya.
"Baiklah, aku akan segera mengundangnya kembali!" kata Madonna, sambil melangkah pergi dari ruang rapat tersebut.
......
Di Kota Zhonghai, lapangan basket Xianghu.
Elshen yang mengenakan baju basket hijau nomor 7 sedang bertanding melawan tim biru.
Orang-orang yang datang melihat sangatlah banyak, dan sebagian besar dari pada penonton itu adalah para wanita cantik yang dandanannya sangat terbuka dan seksi.
Orang yang kemampuan basketnya paling menonjol di seisi lapangan tak lain tak bukan adalah pemain nomor 7, Elshen Yang.
Menggiring bola ke ring, dunk, three points...... semua lemparannya sangat tepat. Ditambah lagi dengan tinggi badan Elshen yang mencapai 185 cm itu, ototnya yang sangat menonjol, wajahnya yang sangat tampan, langsung membuat para wanita cantik yang seksi itu berteriak histeris dan berkata ingin melahirkan anak dengan pemain nomor 7 itu.
Pertandingan selesai, poin tim hijau vs. tim biru adalah 143:23. Elshen menyetak 112 poin!
Hebat sekali!
Elshen membuka bajunya, setelah saling menyapa dengan para pemain lainnya, ia mengambil handphone-nya dan melihat, ia menerima yang 3000 RMB di akunnya, ditambah dengan sebuah catatan: Kau cukup gila, lain kali kalau ada pertandingan basket lagi, tim kami pasti akan meminta bantuanmu lagi, untuk masalah biaya bisa dibicarakan.
Bibir Elshen tersenyum lebar, "Uang ini jauh lebih tinggi dari bayaran seorang sopir ambulans."
Ia mengangkat kepalanya, lalu melihat Madonna yang baru saja masuk ke stadium dari kejauhan dan datang seorang diri.
Ia mengenakan sebuah gaun singlet press-body bewarna krem, menonjolkan lekuk tubuhnya yang sempurna itu, dadanya yang besar, pantatnya yang terangkat ke atas, pinggangnya yang sangat mungil, kaki panjangnya yang mengenakan sepatu hak tinggi, sangatlah berisi namun tak tampak gemuk. Para pemeran wanita utama yang disebut sebagai wanita tercantik di seluruh dunia dalam film internasional itu juga tidak secantik dan semenarik dirinya.
Jika dibandingkan, para wanita cantik yang tadi berteriak-teriak histeris itu sama sekali tidak sebanding dengan Madonna.
Saat Madonna melangkahkan kakinya daris tadium ke arah lapangan, mata seluruh orang pun tertuju padanya.
Kecantikannya sangat menakjubkan!
Seluruh suasana di sana pun berubah hening!
Semua orang sangat ingin tahu, pemain bola manakah yang memacari wanita cantik ini.
Di bawah tatapan mata seluruh orang di sana, wanita cantik itu pun berhenti di hadapan pemain nomor 7, Elshen Yang.
"Wah, aku masih bisa menerima jika pemain nomor 7 benar-benar hebat dalam bermain basket, ternyata pacarnya saja semenakjubkan ini juga, benar-benar sulit untuk diterima."
"Kalau tidak dibandingkan, pasti tidak akan terluka, ingin rasanya aku mundur dari dunia perbasketan ini......"
"......"
Tinggi badan Madonna 170 cm, ditambah dengan sepatu hak tingginya menjadi 177 cm. Lebih pendek setengah kepala dari Elshen, sangat cocok.
Elshen telanjang dada, menunjukkan otot perutnya yang sangat sempurna, seluruh lekuk otot di tubuhnya tampak sangat sempurna. Tubuhnya penuh dengan keringat, mengeluarkan aura pria yang sangat jantan. Hal ini membuat Madonna sedikit tercengang.
Elshen pura-pura batuk, lalu berkata terlebih dahulu, "Madonna cantik...... Aku itu tidak sengaja melihatmu saat kau sedang mandi saja, kalau kau terus tidak mau melepaskanku seperti ini, nama baikku juga akan hancur. Lagipula...... tubuh indah wanita itu bukankah memang sudah sepantasnya dilihat oleh pria...... Kalau tidak, kalau dibalut pakaian terus, siapa yang tahu tubuhmu itu bagus atau tidak."
Wajah Madonna memerah, semua perkataan yang sudah ia siapkan sebelumnya untuk mengundang Elshen kembali langsung menghilang dari kepalanya, "Elshen Yang, kau, kau benar-benar mata keranjang!"
"Seorang pria jika mengatai wanita mata keranjang, itu adalah sebuah penghinaan bagi wanita itu. Tapi kalau seorang wanita cantik mengatai pria tampan mata keranjang, aku dapat memahaminya sebagai sebuah pujian untukku." Elshen bersikap wajah tebal, "Itulah sebabnya kata orang, jika pria tidak mata keranjang, wanita tidak akan mencintainya."
Madonna pun kesal, "Akhirnya aku tahu apa yang dinamakan orang mata keranjang tidak ada batasnya. Apa kau masih bisa memperbarui batas terendah dari seseorang yang tidak tahu malu?"
Elshen mengeluarkan dua lembar yang seratus RMB dari kantong celananya, lalu ia letakkan di tangan Madonna dengan santai, "Pakailah uang dua ratus RMB ini, kelak semua masalah di antara kita sudah selesai."
Setelah itu, Elsehn pun langsung membalikkan tubuhnya hendak pergi.
"Elshen Yang, berhenti!" Madonna menyobek uang itu, lalu menghentakkan kainya dengan kesal, "Apa tubuhku hanya seharga dua ratus RMB? Apa kau sedang merendahkanku?"
Elshen terpaksa membalikkan tubuhnya, "Kalau begitu berapa harganya? Dua ratus lima puluh RMB?"
"Kau...... Kau!" Madonna tidak bisa berkata apa-apa, "Mana mungkin tubuhku bisa diukur dengan uang yang rendah itu? Tidak terhingga, apa kau tahu apa itu tidak terhingga?"
"Kalau begitu aku juga akan memperlihatkanmu punyaku!" kata Elshen sambil hendak melepas celananya.
"Hentikan! Apa yang ingin kau lakukan?" teriak Madonna.
"Karena tubuhku juga tak terhingga. Tak terhingga dibalas dengan tak terhingga, bukankah jadi lunas?" jelas Elshen serius.
"Siapa yang mau melihat tubuhmu! Kau pikir aku setidaktahu malu dirimu?" Madonna benar-benar jijik padanya.
Elshen menatap Madonna dengan bingung, "Apa kau ingin aku bertanggung jawab padamu? Tidak bisa, tentu tidak bisa! Aku masih belum memiliki persiapan mental!"
Sebelum Madonna datang, sebenarnya ia sudah menahan seluruh kemarahan di dalam hatinya, mempersiapkan dirinya untuk berkata baik-baik dengan Elshen, namun saat ini...... ia benar-benar sangat ingin langsung pergi dari sini.
Ia mengangkat kaki kanannya, dan langsung ia tendangkan ke arah bagian bawah Elshen tanpa berkata panjang lebar, "Elshen yang, pergilah ke neraka!"
Namun, yang ia kenakan adalah sebuah gaun singlet press-body, gaun itu sangatlah press-body, sangat sulit untuk mengambil langkah yang besar saat berjalan. Karena itu, tindakannya itu malah membuat tubuhnya tidak seimpang dan malah terjatuh ke arah tubuh Elshen.
Gaun yang licin, tubuh yang seksi, dada yang kenyal, aroma tubuh yang sangat tipis......
Tanpa ragu, Elshen pun mendekap tubuh yang seksi itu dalam pelukannya.
"Ah!"
Madonna berteriak, dan segera mendorong tubuh Elshen. Namun sebagian besar dari gaunnya itu bawah karena terkena keringat Elshen. Sangat lengket dan tidak nyaman.
Belum sampai Madonna mengeluh kesal, Elshen memberi penjelasan terlebih dahulu, "Kau yang tiba-tiba terjatuh kemari, aku juga tidak sempat menghindar."
Madonna pun terpaksa menelan perkataan yang ingin ia ucapkan itu kembali. Wajahnya sangat merah, seketika ia tak tahu harus berkata apa.
Elshen membuka mulutnya dan berkata pelan, "Sebenarnya waktu itu aku juga tidak bersalah. Waktu itu aku hanya sedang menyelam di bak mandi dalam kamar mandi, siapa sangka begitu kau masuk, kau langsung melepas bajumu dan mandi...... Aku ingin menghentikanmu, tapi tidak sempat...... Akhirnya kau malah menuduhku mata keranjang, aku benar-benar sangat terluka!"
Madonna benar-benar bingung mendengar penjelasan Elshen.
Jelas-jelas Elshen adalah mata keranjang, tapi mendengar penjelasannya barusan, malah membuat dirinyalah yang sudah salah sangka padanya. Namun jika dipikirkan baik-baik, apa yang dikatakan Elshen itu juga tidak salah. Dari awal, Elshen memang sedang menyelam di bak mandi, sama sekali tidak melakukan tindakan yang senonoh.
Apa, ini semua benar-benar adalah sebuah kesalahpahaman? Apakah dirinya telah salah sangka padanya?
Tidak, ini tidak mungkin! Pasti ada yang tidak benar!
"Elshen, aku tak ingin melihatmu lagi!" Ia menghentakkan kakinya dengan keras, lalu pergi dari sana dengan kesal.
Berbicara dengan orang brengsek seperti ini, benar-benar sial.
Baru saja berjalan beberapa langkah, Madonna pun tiba-tiba teringat akan maksud kedatangannya kemari, lalu ia pun kembali lagi ke hadapan Elshen.
Elshen menyadari bahwa sebenarnya wanita yang biasanya di rumah sakit sangat keras dan keji ini memiliki sisi yang cukup imut juga, seketika ia pun menggodanya dan berkata, "Eh? Kenapa kau kembali lagi? Jangan berkata bahwa kau telah jatuh cinta padaku, aku masih belum memiliki persiapan mental......"
Madonna menahan lagi keinginannya untuk memukul Elshen, ia berkata berat, "Elshen, operasi Ketua Ye gagal. Sama persis seperti apa yang kau katakan waktu itu, jantung dan paru-parunya memiliki kelainan yang bukan dari lahir. Sekarang Ketua Ye harus bergantung pada selang untuk mempertahankan hidupnya, dan paling lama hanya akan bertahan selama lima jam. Di saat seperti ini, kuharap kau dapat membantu Ketua Ye."
Elshen membentangkan kedua tangannya,"Kan bukan aku yang melakukan operasi Ketua Ye, kalau gagal, apa hubungannya denganku? Lagipula bukankah rumah sakit sudah mengatakan bahwa aku hanyalah pegawai paruh waktu yang merusak nama baik rumah sakit dan memecatku. Sekarang ada masalah seperti ini, kalian ingin aku kembali untuk membersihkan pantat kalian...... Kalau aku menyetujuinya, bukankah itu berarti bahwa aku mengakui bahwa aku telah merusak nama baik rumah sakit? Tidak bisa! Aku ini adalah orang yang memiliki prinsip yang kuat terhadap benar dan salah."
Dalam hal ini, Elshen memang sedikit kesal. Jelas-jelas Si Madonna inilah yang masuk ke dalam kamar mandi dan menyebabkan semua kesalahpahaman ini, jelas-jelas dirinyalah korbannya...... Kenapa selalu harus pria yang bertanggung jawab?
Madonna tidak ingin membicarakan siapa yang salah dan siapa yang benar di dalam masalah kamar mandi ini lagi, "Kalau kau adalah pria, katakan dengan langsung, apakah Ketua Ye masih bisa tertolong atau tidak?"
Elshen berkata dengan santai, "Operasi biasa tentu saja tidak akan berhasil, tapi kalau aku yang melakukannya, pasti akan terjadi keajaiban."
Hati Madonna yang khawatir itu pun akhirnya merasa tenang, tak disangka ia merasa sedikit senang.
Namun perkataan Elshen selanjutnya membuatnya sangat jijik pada Elshen, "Tapi rumah sakit telah menyebabkan sebuah trauma psikis yang sangat dalam terhadapku, oleh karena itu akau tidak akan membantu."
Madonna melambaikan tangannya dengan lapang dada, "Kau memiliki persyaratan apa, katakan saja. Uang, posisi, kedudukan...... Selama rumah sakit bisa memberikannya, pasti akan diberikan padamu."
"Aku tidak tertarik pada harta duniawi seperti itu." Elshen langsung menolaknya dengan nada bicara seolah uang adalah tahi.
"Kalau begitu kau tertarik pada apa?" Madonna sama sekali tidak percaya bahwa Elshen seluhur itu.
Elshen melirik ke arah dada Madonna yang basah, lalu tersenyum, "Aku tertarik padamu. Setelah aku menyembuhkan Ketua Ye, berjanjilah satu hal padaku."
"Apa?" Perasaan Madonna tidak enak. Dalam hati ia berpikir, jangan-jangan ia ingin XXOO dengannya? Kalau benar begitu, tentu saja ia akan menolaknya!
Elshen bisa membaca pikirannya, "Tenang saja, aku tidak akan memintamu untuk XXOO denganku. Apa saja yang ada di dalam isi otak kalian para wanita ini."
Wajah Madonna memerah, merasa sedikit malu, "Kalau begitu apa?"
Elshen berkata serius, "Aku sudah berkata, aku memiliki prinsip yang sangat kuat terhadap benar dan salah. Aku tidak meminta ketenaran atau pun keuntungan, aku hanya meminta keadilan. Asalkan kau mengakui di hadapan orang-orang bahwa aku tidak mengintipmu mandi, aku pasti akan setuju untuk menyembuhkan Ketua Ye."
Perkataannya itu sangat keren, rasanya sangat mirip seperti seorang puitis yang penuh semangat. Meskipun permintaannya agak sedikit keterlaluan, tetapi Madonna sangat kagum terhadap tindakannya yang tidak menginginkan ketenaran atau pun keuntungan itu, "Tidak bisa! Sebentar mengintip sebentar tidak mengintip...... Bukankah nama baikku akan menjadi lelucon bagi semua orang? Bagaimana orang-orang di rumah sakit akan melihatku kelak?"
Seolah tahu sejak awal bahwa Madonna akan menolaknya, Elshen pun mengatakan semua perkataan yang sudah ia siapkan sejak tadi tanpa jejak sedikit pun, "Kalau kalian tidak bisa memberikan keadilan yang paling kuinginkan, itu artinya di sisa kehidupanku di masa depan, aku hanya bisa menadan seluruh rasa sakit yang telah kalian sebabkan ini. Bagi orang sepertiku yang sangat menjunjung tinggi keadilan ini, hal itu sangatlah keji. Aku terpaksa meminta beberapa persyaratan ketika aku tidak punya pilihan selain melakukannya, tidak keterlaluan kan?"
Elshen mengatakannya dengan sangat memelas, seolah dirinya benar-benar sangat menjunjung tinggi keadilan dalam kehidupannya.
Sampai-sampai Madonna benar-benar merasa sedikit kasihan padanya, ia juga merasah bahwa Elshen adalah orang yang memiliki batas, persyaratan yang ia minta juga tidak keterlaluan, "Aku mengakui, rumah sakit memang sedikit berlebihan dalam mengatasi permasalahanmu. Tapi kita juga akan berusaha semaksimal mungkin untuk menebusnya. Katakan saja persyaratanmu."
Elshen berkata, "Kalau aku tidak salah ingat, kau memiliki penthouse seluas 200 m2 di sebelah Pabrik Farmasi Rose yang berada di sepuluh kilometer dari rumah sakit. Pinjamkan aku apartemen itu selama setengah tahun."
"Kenapa kau tahu aku memiliki apartemen di sana? Satu lagi, untuk apa kau meminjam apartemen itu?" Madonna sangat kebingungan.
Pabrik Farmasi Rose berjarak sekitar sepuluh kilometer dari Pingan Hospital, termasuk dalam desa Rose Village, tapi bagi Madonna yang setiap hari harus pulang pergi kerja itu sangatlah jauh, demi menggunakan lebih banyak waktunya dalam pekerjaan, sejak awal Madonna sudah pindah dari apartemen itu, dan menyewa sebuah rumah besar yang berjarak satu kilometer dari rumah sakit.
Elshen berkata, "Kau tidak perlu bertanya akan hal itu, bisa atau tidak, katakan saja langsung!"
Madonna menatap Elshen dengan curiga, hatinya merasa ada yang aneh.
Elshen berkata, "Setiap detik yang kau buang di sini, akan membuat kondisi Ketua Ye semakin bahaya. Sekarang, hidup dan mati Ketua Ye semua bergantung padamu."
Elshen langsung membebankan semuanya pada Madonna, hal itu membuat Madonna merasa tertekan.
Madonna pun menggertakkan giginya dan berkata, "Baiklah, asalkan kau bisa menyembuhkan Ketua Ye, aku akan meminjamkan rumahku padamu selama setengah tahun!"
Transaksi ini cukup menguntungkan, Kepala Rumah Sakit pernah berkata, asalkan Madonna dapat mengundang Elshen kembali untuk menyembuhkan Ketua Ye. Proyek-proyek yang ada di tangannya, biaya jutaan RMB yang terkait dalam proyek-proyek itu, akan diloloskan semua.
Meminjamkan rumah lamanya itu pada Elshen selama setengah tahun, ditukar dengan biaya jutaan RMB......
Ini adalah transaksi yang bahkan orang bodoh pun akan melakukannya!
Madonna sangat senang, ia merasa dirinya sudah berhasil memanfaatkan Elshen ini. Tapi begitu ia mengangkat kepalanya melihat ke arah tatapan mata Elshen yang sedang tersenyum licik itu, ia merasa bahwa dirinya telah terjebak, dan terperosok ke dalam lubang yang sejak awal sudah disiapkan oleh Elshen......
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved