Bab 12 Masalah Yang Datang Sendirinya
by Sintha
07:01,Mar 11,2022
Ketika Lewis Gu hendak melangkah keluar dari pintu, dia tiba-tiba saja teringat akan sesuatu, segera dia berbalik, melihat kearah Tavis Gu dan tertawa mengejek: “Tentu saja, jika kamu sangat tertarik dengan keluarga Mu, kamu boleh menikah lagi, aku sama sekali tidak keberatan.”
Mendengar perkataan Lewis Gu, wajah Tavis Gu langsung tidak senang.
Dia menjulurkan tangannya, menghantam meja dengan keras mengatakan: “Kurang ajar! Apa maksud perkataanmu ini! Begini kah aku mendidikmu dulu, berani sekali kamu mengatakan......”
Dulu dia memang sudah bersalah pada Lewis Gu, hanya saja tidak disangka sampai sekarang Lewis Gu masih merasa sangat tidak puas padanya, bahkan untuk membuatnya kesal, dia tidak segan-segan melontarkan kata-kata itu!
Sayang sekali, belum sempat Tavis Gu melampiaskan semua kemarahannya, Andreas Gu yang dari tadi sudah tidak tahan langsung memotong dan mengatakan: “Kamu juga berhentilah dulu. Masalah ini sudah seperti sini, mereka berdua juga sudah menikah, harusnya, kita tidak boleh ikut campur dalam kehidupan pernikahan mereka berdua. Cindy Mu, kakek juga tahu kalau kamu sangat sedih, tetapi ada banyak sekali hal yang tidak sanggup kita kendalikan, masalah menikah, hanya bisa Lewis Gu sendiri yang memutuskannya, meskipun aku adalah kakeknya, tetapi aku juga tidak memiliki hak untuk ikut campur dalam urusan pribadinya, semoga kamu bisa memahaminya. Di masa mendatang hal seperti ini, jangan dibahas lagi, orang keluarga Mu, juga tentu tidak berharap bisa viral karena hal ini.”
Jika rumah bisa lebih ramai tentu adalah hal yang baik, tetapi jika ramai karena meributkan hal ini, lebih baik tidak usah.
Dia tidak memiliki waktu melihat mereka semua setiap hari ribut ribut, hanya karena sedikit keuntungan.
Meskipun Tavis Gu jengkel, tetapi di hadapan Andreas Gu, dia juga tidak berani terlalu bersikap agresif, dia hanya bisa menunduk, dengan jengkel berkata: “Baik, ayah. Nona Mu, maaf ya, putraku memiliki temperamen yang sangat buruk, tetapi beri aku sedikit waktu lagi, aku pasti akan memberinya pelajaran, dan membawanya minta maaf ke rumahmu. Jika ada waktu aku akan pergi ke rumahmu, meminta maaf dengan tulus! Begini saja, aku akan mengantarkanmu.”
Karena Lewis Gu sudah pergi, Cindy Mu juga tidak memiliki alasan untuk tetap tinggal.
Dia mendengus dingin, selanjutnya berbalik berjalan mendekati sofa, mengambil tas edisi terbatasnya, beralaskan sepatu tumit tinggi, tanpa menoleh meninggalkan kediaman keluarga Gu.
Jika bukan karena kata-kata Lewis Gu, bagaimana mungkin dia bisa tanpa memikirkan harga dirinya berulang-ulang datang ke sini mencari masalah.
Beberapa menit kemudian, kediaman keluarga Gu akhirnya kembali tenang seperti biasa......
Di luar dugaan, Lewis Gu sama sekali tidak pergi ke perusahaan, malah ketika dia berada di persimpangan, Lewis Gu mengendarai mobilnya ke arah berlawanan dari kantor.
Dan arah tersebut, adalah arah Pingan Hospital tempat dimana Ariel Su berada.
Di depan surgical departermen, entah sejak kapan sudah ada antrian panjang pasukan, jelas sekali, semua orang sudah datang pagi-pagi sekali.
Mengenai dokter mana yang akan mereka pilih, tentu tidak perlu susah payah memikirkannya.
Tidak disangka hanya beberapa hari, ketenaran Ariel Su mencapai level seperti ini.
Dan disini, banyak sekali wajah-wajah tidak asing yang ditemuinya.
Dulu sebelum berbisnis, dia adalah seorang tentara, tidak heran jika dia bisa mengenal beberapa orang dengan status istimewa. Dan banyak diantara mereka karena masalah kesehatan terpaksa harus mundur untuk sementara waktu.
Ada yang lebih beruntung, bisa tenang tenang memulihkan diri, hidup dengan tenang, sementara ada yang tidak seberuntung itu.
Melihat pasukan pasukan yang sudah mengantri panjang tersebut, bibir Lewis Gu kemudian menukik.
Tidak disangka, Ariel Su ternyata sangat hebat.
Setelah berhasil menghindar dari sekelompok orang itu, Lewis Gu memanfaatkan tubuhnya yang tinggi, tidak lama dia pun berhasil berada di bagian terdepan.
Ada orang yang mengomel, tetapi setelah melihat wajahnya, orang itu langsung terhanyut sampai mulutnya tidak bisa ditutup.
Bagaimanapun, dibandingkan dengan semua yang mengantri ini, Lewis Gu jauh lebih menarik.
Waktu itu, di dalam sekumpulan orang tersebut, ada banyak sekali wanita muda yang berteriak, mereka semua benar benar seperti terhipnotis.
Lewis Gu ini, memang hormon berjalan, di mana dia berada, akan langsung bisa menarik perhatian begitu banyak wanita!
Hanya saja, tidak semua orang bisa menerima sikap memotong antriannya.
Waktu itu, ada seorang suster yang lantas berinisiatif bangkit dan menghalanginya: “Maaf, silahkan anda mendaftar terlebih dahulu, jangan memotong antrian, kepala Dokter Su mengatakan, mereka yang memotong antrian tidak akan di perdulikan, harap anda tidak mempersulit kami, di sini, semua harus mengikuti peraturan yang ada.”
Sayang sekali, perkataan suster tersebut sama sekali tidak berpengaruh bagi Lewis Gu.
Ketika dia tiba di pintu yang tertutup itu, Lewis Gu akhirnya berhenti, menunjuk pintu dan menjelaskan: “Aku mencari Ariel Su, Dokter Su, tolong kamu bantu aku beri tahu sebentar. Luka suaminya terbuka kembali, dia harus segera membereskannya, jika nanti sampai terkontaminasi kembali, orang yang akan repot adalah dia sendiri.”
Jika orang biasa yang mengatakannya, suster ini tentu tidak akan memperdulikan pasien seperti Lewis Gu ini.
Tetapi Lewis Gu sudah memberitahu hal itu padanya, meskipun rasanya sedikit tidak pantas, tetapi suster tersebut dengan cepat mengangguk, berbalik mengetuk pintu dan langsung masuk ke dalam kantor.
Di dalam kantor, Ariel Su menyembunyikan ekspresi nakal yang selalu terlihat di wajahnya, dengan serius melakukan tugasnya.
Selesai mendiagnosa pasien, suster yang ada di samping, menjulurkan tangannya, perlahan-lahan mengetuk pinggiran pintu, menghentikan Ariel Su yang sedang sibuk.
Ariel Su mengangkat wajahnya, melihat kearah suster tersebut dengan tatapan serius, wajahnya terlihat tidak senang dan mengatakan: “Ada urusan apa ya?”
Menghadapi tatapan Ariel Su yang seperti itu, suster kemudian menarik nafas, kemudian mencoba menjelaskan dengan mengatakan: “Begini, begini Dokter Kepala Su, tadi ada seorang laki-laki yang datang mencari anda, sepertinya dia CEO Gu......waktu itu terlalu banyak orang, aku juga tidak memperhatikannya, dia memotong barisan, mengatakan kalau dia ingin mencari anda, ada sesuatu, aku sudah memberi nasehat padanya, mengatakan kalau anda tidak suka dengan orang yang memotong barisan, tetapi laki-laki itu menyuruh aku memberitahu anda......mengatakan......mengatakan kalau luka suami anda kembali terbuka, anda harus segera membereskannya, jika kembali terkontaminasi, orang yang akan repot nanti adalah anda sendiri, setelah itu......”
Prak!
Suster itu belum sempat menyelesaikan perkataannya, Ariel Su sudah menggebrak meja.
Lewis Gu ini, apa sebenarnya yang ingin dilakukannya? Dia bukannya baik-baik saja, bagaimana lukanya bisa kembali terbuka.
Tetapi suster salah kaprah dengan tindakan Ariel Su, wajahnya langsung berubah merah, dia segera meminta maaf dan mengatakan: “Ma, maaf Dokter Kepala Su, aku akan segera mengusirnya. Aku benar-benar minta maaf, masalah seperti ini aku tidak mengambil keputusan dengan baik, makanya orang itu bisa bersikap......”
Tidak menunggu suster tersebut meninggalkannya, Ariel Su segera menarik tangan suster itu, setelah menariknya dengan lembut, dia menggeleng dan mengatakan: “Tidak usah. Suruh pasien yang lain pergi ke dokter bedah yang lain dulu, aku ada urusan yang harus kubereskan di sini.”
Tentu saja, dibandingkan dengan pasien pasien yang datang, Ariel Su lebih peduli pada Lewis Gu.
Lukanya itu, tidak bisa dijadikan bahan bercanda.
Dia segera melepaskan diri tanpa menyinggung siapapun, Ariel Su langsung keluar dari kantornya.
Orang-orang di luar sana kemudian mengeluh, banyak yang kemudian memperlihatkan ekspresi kecewa.
Asal tahu saja, mereka semua sudah datang pagi-pagi dan melakukan registrasi, tujuannya adalah supaya mereka bisa diperiksa oleh dokter wanita yang disebut sebagai dokter ajaib ini.
Praktek dokter bedah yang lain semuanya kosong, jangankan ada pasien, bahkan suster semuanya juga sudah dikirimkan ke tempat ini.
Oleh karena itu keberadaan Ariel Su, membuat banyak sekali dokter bedah yang lain merasa sangat geram.
Mereka semua juga memiliki keahlian, dan mereka tidak ingin mengaku kalah.
Seorang gadis biasa, membuat mereka yang sudah tua ini pada murka, serta kecewa dengan diri sendiri.
Karena Ariel Su ikut keluar mencari, tidak butuh banyak tenaga, dia akhirnya berhasil menemukan Lewis Gu yang berada di antara kerumunan.
Dan tidak bisa dipungkiri, kemanapun laki-laki ini melangkah, dia akan sangat menarik perhatian. Terasa seperti......burung bangau yang berdiri dengan sekelompok ayam.
Jika Lewis Gu mengetahui apa yang dipikirkan oleh Ariel Su, entah apa reaksinya.
Tentu saja, ini tidak akan dibahas sekarang.
Bibir Lewis Gu menukik, senyuman muncul di sana.
Diantara kerumunan orang-orang, mereka berdua saling bertukar pandang, orang-orang yang ada disekitar, seolah-olah berubah menjadi buram dan tidak kelihatan, mereka berdua seolah-olah hanya bisa saling melihat.
Tetapi, pemandangan indah ini tidak bertahan lama, Ariel Su wanita kasar itu langsung merusaknya.
Ariel Su di hadapan semua orang, berjalan maju, menjulurkan tangannya, dan langsung menyentuh dada Lewis Gu, baru saja membuka kerah bajunya, dia tiba-tiba saja seperti teringat akan sesuatu.
Ragu sejenak, Ariel Su segera menarik tangan Lewis Gu, berbalik menuju ke kantornya.
Tadi suster tidak terlalu memperhatikan wajah Lewis Gu, tetapi sekarang, semuanya sudah melihatnya dan paham.
Dan lagi, jika mereka tidak salah ingat, Lewis Gu tadi mengatakan......suami Dokter Kepala Su, adalah dirinya sendiri?
Yang berarti juga, sebelumnya di kota A ada rumor hebat tentang Lewis Gu yang menikahi seorang dokter, apakah dokter itu adalah Dokter Kepala Su?
Tidak lama kemudian, semua orang langsung heboh, banyak yang kemudian melihat kearah kepergian Ariel Su dengan ekspresi penasaran.
Mereka tidak menyangka, Ariel Su ternyata menyembunyikannya sampai seperti ini, jika bukan karena hari ini Lewis Gu yang membongkarnya, mungkin tidak ada seorangpun yang akan tahu.
Apalagi kabarnya orang yang menghadiri pernikahan mereka sangat sedikit, dan, sepertinya hanya ada satu meja jamuan. Selanjutnya, tidak ada yang berani menyebarkan informasi apapun.
Awalnya semua orang mengira Lewis Gu menikah dengan Ariel Su karena desas desus yang ada, juga ada yang mengatakan untuk menghindar dari wanita keluarga Mu, yang pasti semuanya karena sesuatu yang tidak baik.
Tetapi hari ini Lewis Gu datang sendiri mencari Ariel Su, semua orang seperti menemukan ada gossip baru, ada banyak sekali, yang kelihatannya sangat berbeda dengan yang dipikirkan oleh mereka!
Ariel Su terlebih dahulu memerintahkan orang-orang yang ada di dalam kantornya untuk keluar, selanjutnya dia membawa Lewis Gu ke kantornya, dan mengunci pintunya.
Tanpa basa-basi, dia langsung melepaskan baju Lewis Gu.
Dia yang tadinya khawatir, dengan dahi berkerut, setelah melihat luka yang baik-baik saja itu, langsung merasa curiga.
Mendengar perkataan Lewis Gu, wajah Tavis Gu langsung tidak senang.
Dia menjulurkan tangannya, menghantam meja dengan keras mengatakan: “Kurang ajar! Apa maksud perkataanmu ini! Begini kah aku mendidikmu dulu, berani sekali kamu mengatakan......”
Dulu dia memang sudah bersalah pada Lewis Gu, hanya saja tidak disangka sampai sekarang Lewis Gu masih merasa sangat tidak puas padanya, bahkan untuk membuatnya kesal, dia tidak segan-segan melontarkan kata-kata itu!
Sayang sekali, belum sempat Tavis Gu melampiaskan semua kemarahannya, Andreas Gu yang dari tadi sudah tidak tahan langsung memotong dan mengatakan: “Kamu juga berhentilah dulu. Masalah ini sudah seperti sini, mereka berdua juga sudah menikah, harusnya, kita tidak boleh ikut campur dalam kehidupan pernikahan mereka berdua. Cindy Mu, kakek juga tahu kalau kamu sangat sedih, tetapi ada banyak sekali hal yang tidak sanggup kita kendalikan, masalah menikah, hanya bisa Lewis Gu sendiri yang memutuskannya, meskipun aku adalah kakeknya, tetapi aku juga tidak memiliki hak untuk ikut campur dalam urusan pribadinya, semoga kamu bisa memahaminya. Di masa mendatang hal seperti ini, jangan dibahas lagi, orang keluarga Mu, juga tentu tidak berharap bisa viral karena hal ini.”
Jika rumah bisa lebih ramai tentu adalah hal yang baik, tetapi jika ramai karena meributkan hal ini, lebih baik tidak usah.
Dia tidak memiliki waktu melihat mereka semua setiap hari ribut ribut, hanya karena sedikit keuntungan.
Meskipun Tavis Gu jengkel, tetapi di hadapan Andreas Gu, dia juga tidak berani terlalu bersikap agresif, dia hanya bisa menunduk, dengan jengkel berkata: “Baik, ayah. Nona Mu, maaf ya, putraku memiliki temperamen yang sangat buruk, tetapi beri aku sedikit waktu lagi, aku pasti akan memberinya pelajaran, dan membawanya minta maaf ke rumahmu. Jika ada waktu aku akan pergi ke rumahmu, meminta maaf dengan tulus! Begini saja, aku akan mengantarkanmu.”
Karena Lewis Gu sudah pergi, Cindy Mu juga tidak memiliki alasan untuk tetap tinggal.
Dia mendengus dingin, selanjutnya berbalik berjalan mendekati sofa, mengambil tas edisi terbatasnya, beralaskan sepatu tumit tinggi, tanpa menoleh meninggalkan kediaman keluarga Gu.
Jika bukan karena kata-kata Lewis Gu, bagaimana mungkin dia bisa tanpa memikirkan harga dirinya berulang-ulang datang ke sini mencari masalah.
Beberapa menit kemudian, kediaman keluarga Gu akhirnya kembali tenang seperti biasa......
Di luar dugaan, Lewis Gu sama sekali tidak pergi ke perusahaan, malah ketika dia berada di persimpangan, Lewis Gu mengendarai mobilnya ke arah berlawanan dari kantor.
Dan arah tersebut, adalah arah Pingan Hospital tempat dimana Ariel Su berada.
Di depan surgical departermen, entah sejak kapan sudah ada antrian panjang pasukan, jelas sekali, semua orang sudah datang pagi-pagi sekali.
Mengenai dokter mana yang akan mereka pilih, tentu tidak perlu susah payah memikirkannya.
Tidak disangka hanya beberapa hari, ketenaran Ariel Su mencapai level seperti ini.
Dan disini, banyak sekali wajah-wajah tidak asing yang ditemuinya.
Dulu sebelum berbisnis, dia adalah seorang tentara, tidak heran jika dia bisa mengenal beberapa orang dengan status istimewa. Dan banyak diantara mereka karena masalah kesehatan terpaksa harus mundur untuk sementara waktu.
Ada yang lebih beruntung, bisa tenang tenang memulihkan diri, hidup dengan tenang, sementara ada yang tidak seberuntung itu.
Melihat pasukan pasukan yang sudah mengantri panjang tersebut, bibir Lewis Gu kemudian menukik.
Tidak disangka, Ariel Su ternyata sangat hebat.
Setelah berhasil menghindar dari sekelompok orang itu, Lewis Gu memanfaatkan tubuhnya yang tinggi, tidak lama dia pun berhasil berada di bagian terdepan.
Ada orang yang mengomel, tetapi setelah melihat wajahnya, orang itu langsung terhanyut sampai mulutnya tidak bisa ditutup.
Bagaimanapun, dibandingkan dengan semua yang mengantri ini, Lewis Gu jauh lebih menarik.
Waktu itu, di dalam sekumpulan orang tersebut, ada banyak sekali wanita muda yang berteriak, mereka semua benar benar seperti terhipnotis.
Lewis Gu ini, memang hormon berjalan, di mana dia berada, akan langsung bisa menarik perhatian begitu banyak wanita!
Hanya saja, tidak semua orang bisa menerima sikap memotong antriannya.
Waktu itu, ada seorang suster yang lantas berinisiatif bangkit dan menghalanginya: “Maaf, silahkan anda mendaftar terlebih dahulu, jangan memotong antrian, kepala Dokter Su mengatakan, mereka yang memotong antrian tidak akan di perdulikan, harap anda tidak mempersulit kami, di sini, semua harus mengikuti peraturan yang ada.”
Sayang sekali, perkataan suster tersebut sama sekali tidak berpengaruh bagi Lewis Gu.
Ketika dia tiba di pintu yang tertutup itu, Lewis Gu akhirnya berhenti, menunjuk pintu dan menjelaskan: “Aku mencari Ariel Su, Dokter Su, tolong kamu bantu aku beri tahu sebentar. Luka suaminya terbuka kembali, dia harus segera membereskannya, jika nanti sampai terkontaminasi kembali, orang yang akan repot adalah dia sendiri.”
Jika orang biasa yang mengatakannya, suster ini tentu tidak akan memperdulikan pasien seperti Lewis Gu ini.
Tetapi Lewis Gu sudah memberitahu hal itu padanya, meskipun rasanya sedikit tidak pantas, tetapi suster tersebut dengan cepat mengangguk, berbalik mengetuk pintu dan langsung masuk ke dalam kantor.
Di dalam kantor, Ariel Su menyembunyikan ekspresi nakal yang selalu terlihat di wajahnya, dengan serius melakukan tugasnya.
Selesai mendiagnosa pasien, suster yang ada di samping, menjulurkan tangannya, perlahan-lahan mengetuk pinggiran pintu, menghentikan Ariel Su yang sedang sibuk.
Ariel Su mengangkat wajahnya, melihat kearah suster tersebut dengan tatapan serius, wajahnya terlihat tidak senang dan mengatakan: “Ada urusan apa ya?”
Menghadapi tatapan Ariel Su yang seperti itu, suster kemudian menarik nafas, kemudian mencoba menjelaskan dengan mengatakan: “Begini, begini Dokter Kepala Su, tadi ada seorang laki-laki yang datang mencari anda, sepertinya dia CEO Gu......waktu itu terlalu banyak orang, aku juga tidak memperhatikannya, dia memotong barisan, mengatakan kalau dia ingin mencari anda, ada sesuatu, aku sudah memberi nasehat padanya, mengatakan kalau anda tidak suka dengan orang yang memotong barisan, tetapi laki-laki itu menyuruh aku memberitahu anda......mengatakan......mengatakan kalau luka suami anda kembali terbuka, anda harus segera membereskannya, jika kembali terkontaminasi, orang yang akan repot nanti adalah anda sendiri, setelah itu......”
Prak!
Suster itu belum sempat menyelesaikan perkataannya, Ariel Su sudah menggebrak meja.
Lewis Gu ini, apa sebenarnya yang ingin dilakukannya? Dia bukannya baik-baik saja, bagaimana lukanya bisa kembali terbuka.
Tetapi suster salah kaprah dengan tindakan Ariel Su, wajahnya langsung berubah merah, dia segera meminta maaf dan mengatakan: “Ma, maaf Dokter Kepala Su, aku akan segera mengusirnya. Aku benar-benar minta maaf, masalah seperti ini aku tidak mengambil keputusan dengan baik, makanya orang itu bisa bersikap......”
Tidak menunggu suster tersebut meninggalkannya, Ariel Su segera menarik tangan suster itu, setelah menariknya dengan lembut, dia menggeleng dan mengatakan: “Tidak usah. Suruh pasien yang lain pergi ke dokter bedah yang lain dulu, aku ada urusan yang harus kubereskan di sini.”
Tentu saja, dibandingkan dengan pasien pasien yang datang, Ariel Su lebih peduli pada Lewis Gu.
Lukanya itu, tidak bisa dijadikan bahan bercanda.
Dia segera melepaskan diri tanpa menyinggung siapapun, Ariel Su langsung keluar dari kantornya.
Orang-orang di luar sana kemudian mengeluh, banyak yang kemudian memperlihatkan ekspresi kecewa.
Asal tahu saja, mereka semua sudah datang pagi-pagi dan melakukan registrasi, tujuannya adalah supaya mereka bisa diperiksa oleh dokter wanita yang disebut sebagai dokter ajaib ini.
Praktek dokter bedah yang lain semuanya kosong, jangankan ada pasien, bahkan suster semuanya juga sudah dikirimkan ke tempat ini.
Oleh karena itu keberadaan Ariel Su, membuat banyak sekali dokter bedah yang lain merasa sangat geram.
Mereka semua juga memiliki keahlian, dan mereka tidak ingin mengaku kalah.
Seorang gadis biasa, membuat mereka yang sudah tua ini pada murka, serta kecewa dengan diri sendiri.
Karena Ariel Su ikut keluar mencari, tidak butuh banyak tenaga, dia akhirnya berhasil menemukan Lewis Gu yang berada di antara kerumunan.
Dan tidak bisa dipungkiri, kemanapun laki-laki ini melangkah, dia akan sangat menarik perhatian. Terasa seperti......burung bangau yang berdiri dengan sekelompok ayam.
Jika Lewis Gu mengetahui apa yang dipikirkan oleh Ariel Su, entah apa reaksinya.
Tentu saja, ini tidak akan dibahas sekarang.
Bibir Lewis Gu menukik, senyuman muncul di sana.
Diantara kerumunan orang-orang, mereka berdua saling bertukar pandang, orang-orang yang ada disekitar, seolah-olah berubah menjadi buram dan tidak kelihatan, mereka berdua seolah-olah hanya bisa saling melihat.
Tetapi, pemandangan indah ini tidak bertahan lama, Ariel Su wanita kasar itu langsung merusaknya.
Ariel Su di hadapan semua orang, berjalan maju, menjulurkan tangannya, dan langsung menyentuh dada Lewis Gu, baru saja membuka kerah bajunya, dia tiba-tiba saja seperti teringat akan sesuatu.
Ragu sejenak, Ariel Su segera menarik tangan Lewis Gu, berbalik menuju ke kantornya.
Tadi suster tidak terlalu memperhatikan wajah Lewis Gu, tetapi sekarang, semuanya sudah melihatnya dan paham.
Dan lagi, jika mereka tidak salah ingat, Lewis Gu tadi mengatakan......suami Dokter Kepala Su, adalah dirinya sendiri?
Yang berarti juga, sebelumnya di kota A ada rumor hebat tentang Lewis Gu yang menikahi seorang dokter, apakah dokter itu adalah Dokter Kepala Su?
Tidak lama kemudian, semua orang langsung heboh, banyak yang kemudian melihat kearah kepergian Ariel Su dengan ekspresi penasaran.
Mereka tidak menyangka, Ariel Su ternyata menyembunyikannya sampai seperti ini, jika bukan karena hari ini Lewis Gu yang membongkarnya, mungkin tidak ada seorangpun yang akan tahu.
Apalagi kabarnya orang yang menghadiri pernikahan mereka sangat sedikit, dan, sepertinya hanya ada satu meja jamuan. Selanjutnya, tidak ada yang berani menyebarkan informasi apapun.
Awalnya semua orang mengira Lewis Gu menikah dengan Ariel Su karena desas desus yang ada, juga ada yang mengatakan untuk menghindar dari wanita keluarga Mu, yang pasti semuanya karena sesuatu yang tidak baik.
Tetapi hari ini Lewis Gu datang sendiri mencari Ariel Su, semua orang seperti menemukan ada gossip baru, ada banyak sekali, yang kelihatannya sangat berbeda dengan yang dipikirkan oleh mereka!
Ariel Su terlebih dahulu memerintahkan orang-orang yang ada di dalam kantornya untuk keluar, selanjutnya dia membawa Lewis Gu ke kantornya, dan mengunci pintunya.
Tanpa basa-basi, dia langsung melepaskan baju Lewis Gu.
Dia yang tadinya khawatir, dengan dahi berkerut, setelah melihat luka yang baik-baik saja itu, langsung merasa curiga.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved