Bab 10 Pesta Keluarga Tang
by Hellosir
10:01,Jul 21,2022
Mendengar pria paruh baya itu membiarkan Aleks perti, Kepala Dokter Song pun kesal, ia menarik tangan Aleks dan tidak mau melepaskannya. Aleks telah menggagalkan rencananya sebelumnya, sekarang kalau pun bukan karena alasan Aleks sang pasien wanita itu tidak dapat bangun kembali, dia juga akan tetap melemparkan kesalahan itu pada Aleks.
Aleks juga tidak merasa terkejut, tak disangka sebelum sang pasien sadarkan diri, pria paruh baya itu bersedia untuk membiarkannya pergi, hanya saja si Kepala Dokter Song ini sungguh menyebalkan.
"Mama! Akhirnya kau sadar juga!"
Teapt saat orang-orang di sana ricuh ingin menangkap Aleks, sang anak kecil tiba-tiba berteriak dengan terkejut.
Seketika tatapan mata seluruh orang pun langsung terarah pada wanita yang tadi masih pingsan itu. Ternyata benar, wanita itu telah sadarkan diri, saat itu ia sedang memeluk putranya sendiri.
Tidak ada yang menyangka, Aleks benar-benar membuat wanita yang sakit itu terbangun, bahkan dapat bangkit berdiri dengan penuh semangat.
Sebenarnya yang dikatakan Aleks itu adalah yagn sebenarnya, wanita itu memang keracunan, busa putih yang ia muntahkan tadi adalah racun di dalam tubuhnya yang dipaksa keluar oleh Aleks dengan jarumnya. Namun orang-orang di sana telah terbawa oleh omongan Kepala Dokter Song, oleh karena itu mereka pun salah sangka pada Aleks.
Melihat sang pasien terbangun, Aleks sama sekali tidak terkejut, karena dia memang bisa menyembuhkannya.
"Ya Tuhan! Ternyata anak ini bisa menyembuhkan wanita itu."
"Tapi bahkan Kepala Dokter Song dari Rumah Sakit Rakyat Pertama berkata bahwa penyakitnya tidak dapat disembuhkan!"
......
Para penonton di sekitar pun terkejut, tadi Kepala Dokter Song sendirilah yang mengatakan, kalau tidak ada peralatan medis yang modern untuk memeriksanya, wanita ini tidak dapat disembuhkan. Tapi setelah Aleks maju, dalam beberapa menit yang singkat saja, sang pasien langsung terbangun.
Hati Kepala Dokter Song juga sangat terkejut, seberat apa penyakit wanita itu, mungkin orang lain tidak tahu, tapi bagaimanapun dia juga merupakan seorang dokter yang sangat terkenal. Meskipun ilmu kedokterannya tidak sehebat yang terdengar di luar sana, tapi juga tidak begitu buruk. Meskipun dia tidak dapat menyembuhkan pasien tersebut dengan situasi yang ada sekarang, tapi dengan pemeriksaan awalnya tadi, dia tahu bahwa jika pasien ini tidak segera dibawa ke rumah sakit, dia akan langsung meninggal. Tapi pemuda ini hanya menggunakan sebuah jarum perak sepanjang lima inci saja untuk membangunkan wanita ini, itu tidak mungkin, pasti tidak mungkin, tapi kenyataannya memang seperti itu.
"Mama, Kakak yang baik hati itu yang menyembuhkanmu!" Anak kecil itu memeluk sang wanita, wajahnya penuh dengan air mata, tapi saat ia melihat ke arah tempat Aleks berdiri, tiba-tiba ia berteriak, "Eh? Kenapa Kakak baik hati itu menghilang?"
Ke mana dia? Tepat saat orang-orang tersadar, mereka pun menyadari bahwa pemuda itu sudah menghilang entah sejak kapan.
"Sepertinya kita sudah salah sangka pada pemuda itu, sepertinya dia benar-benar adalah seorang dokter ajaib."
"Kalau anak muda ini bekerja di rumah sakit, pasti akan menjadi suatu hal yang baik bagi masyarakat China!"
Mendengar orang-orang memuji Aleks, wajah Kepala Dokter Song pun memerah, rasanya begitu ironis, rasa bencinya terhadap Aleks pun semakin meledak-ledak, ia menundukkan kepalanya dan segera berlari kembali ke mobilnya, sekarang dia sudah tidak berani untuk tetap berdiri di sana.
Di saat bersamaan, di dalam RV yang berhenti tak jauh dari sana itu, sang gadis bergumam pelan, "Ternyata anak itu benar-benar punya kemampuan kecil!"
Sang petua malah menggelengkan kepalanya, "Bukan hanya memiliki kemampuan kecil, kemampuannya sangat besar! Aku harus menemuinya langsung! Kalau aku bisa mendapatkan pengajaran dari orang hebat seperti dia, aku bisa mati dengan tenang."
Lalu, ia pun membuka pintu mobilnya dan berjalan ke arah Aleks pergi tadi.
Hal itu membuat sang gadis dan bodyguard yang juga ada di dalam mobil itu terkejut, mereka segera mengikuti petua itu.
Saat itu, Aleks sudah menghilang tanpa jejak saat orang-orang tidak memperhatikannya.
Sang petua yang kecewa itu pun menghela nafasnya, ia menyalahkan dirinya yang tidak turun dari mobil sejak awal, oleh karena itu ia pun memerintahkan bodyguardnya untuk mencari Aleks.
"Kakek, apa kau yakin anak itu sehebat itu? Apa kau tidak salah lihat? Mungkin saja wanita itu juga hanya pingsan sementara saja, lalu sekarang kebetulan sudah sadarkan diri." Melihat sang petua sedikit kecewa, gadis itu pun bertanya sambil mengerutkan alisnya.
Mendengar perkataan itu, wajah sang petua berubah muram, anak ini benar-benar memiliki imajinasi yang tinggi.
......
Saat itu, Aleks juga sudah berjalan sampai ke depan rumah Keluarga Tang.
Tempat parkir di depan rumah itu penuh dengan berbagai mobil mewah, Bentley, Ferrari, Lamborghini, dan sebagainya, beberapa mobil Audi dan BMW yang sedikit tampak sangat aneh keberadaannya di sana.
Dalam hati Aleks berpikir, Keluarga Tang ini benar-benar kaya ya, tinggal di kompleks villa yang berkelas seperti ini, hanya dilihat dari mobil-mobil mewah di depan pintunya ini, ia pun tahu bahwa orang-orang yang datang di pesta ini pasti bukanlah orang biasa.
"Berhenti! Siapa kau?"
Begitu satpam berbadar gemuk di depan pintu melihat Aleks yang dandanannya agak kucel, ia pun segera berteriak, "Anak muda, ini bukanlah tempat yang dapat dikunjungi oleh sembarang orang, cepat pergi sana!"
Aleks mengerutkan alisnya.
Bagaimanapun satpam yang merendahkan orang lain ini adalah pegawai Keluarga Tang, Aleks tidak marah, ia berkata pelan, "Aku diundang oleh bos Keluarga Tang, Max Tang, untuk datang......"
"Haha, apa kau datang untuk bercanda? Apa bos kami bisa mengundang orang sepertimu?"
"Anak ini pasti otaknya tidak waras, datang untuk meminta makanan!"
"Sudahlah, sudahlah, cepat pergi sana, kalau tidak aku tidak akan sungkan-sungkan!"
Begitu mendengar bahwa Aleks datang untuk menghadiri pesta, para satpam pun langsung tertawa terbahak-bahak sebelum Aleks selesai bicara.
Orang-orang yang datang hari ini membawa mobil mewah, mengenakan pakaian bermerk, mana ada orang miskin seperti anak ini yang datang kemari.
Ditambah lagi dengan nada bicara Aleks yang sungkan pada mereka itu, mereka semakin merasa bahwa Aleks itu datang untuk meminta makanan.
"Yang datang ke pesta ini harus membawa undangan, apa kau punya? Kalau kau bisa mengeluarkannya, kakak-kakak sekalian ini pasti juga tidak akan tidak mempersilahkanmu masuk." kata salah seorang satpam bermulut runcing pada Aleks dengan wajah yang mengejek.
Dalam hati satpam itu berpikir, sekarang dirinya juga tidak ada pekerjaan, mengerjai anak ini sepertinya boleh juga.
Undangan, Aleks tentu saja tidak ada.
Dia diundang oleh Max lewat telepon, tapi dia tahu para satpam ini ingin berbuat apa, kalau pun dirinya mengatakan bahwa dia diundang oleh Max dan Alsha, mereka juga tidak akan percaya.
"Undangan yang kalian maksud itu, aku memang tidak ada, tapi aku ada ini, entah apakah kakak-kakak sekalian mengenalnya!" Aleks tertawa dingin, dan langsung mengeluarkan kartu nama emas yang diberi oleh Max padanya waktu itu.
Mendengar bagian depan ucapan Aleks, para satpam merasa sangat terhibur, namun perkataannya selanjutnya langsung membuat mereka merasa tidak tenang.
Begitu melihat kartu nama emas di tangan Aleks, mereka pun semakin tercengang.
Aleks juga tidak merasa terkejut, tak disangka sebelum sang pasien sadarkan diri, pria paruh baya itu bersedia untuk membiarkannya pergi, hanya saja si Kepala Dokter Song ini sungguh menyebalkan.
"Mama! Akhirnya kau sadar juga!"
Teapt saat orang-orang di sana ricuh ingin menangkap Aleks, sang anak kecil tiba-tiba berteriak dengan terkejut.
Seketika tatapan mata seluruh orang pun langsung terarah pada wanita yang tadi masih pingsan itu. Ternyata benar, wanita itu telah sadarkan diri, saat itu ia sedang memeluk putranya sendiri.
Tidak ada yang menyangka, Aleks benar-benar membuat wanita yang sakit itu terbangun, bahkan dapat bangkit berdiri dengan penuh semangat.
Sebenarnya yang dikatakan Aleks itu adalah yagn sebenarnya, wanita itu memang keracunan, busa putih yang ia muntahkan tadi adalah racun di dalam tubuhnya yang dipaksa keluar oleh Aleks dengan jarumnya. Namun orang-orang di sana telah terbawa oleh omongan Kepala Dokter Song, oleh karena itu mereka pun salah sangka pada Aleks.
Melihat sang pasien terbangun, Aleks sama sekali tidak terkejut, karena dia memang bisa menyembuhkannya.
"Ya Tuhan! Ternyata anak ini bisa menyembuhkan wanita itu."
"Tapi bahkan Kepala Dokter Song dari Rumah Sakit Rakyat Pertama berkata bahwa penyakitnya tidak dapat disembuhkan!"
......
Para penonton di sekitar pun terkejut, tadi Kepala Dokter Song sendirilah yang mengatakan, kalau tidak ada peralatan medis yang modern untuk memeriksanya, wanita ini tidak dapat disembuhkan. Tapi setelah Aleks maju, dalam beberapa menit yang singkat saja, sang pasien langsung terbangun.
Hati Kepala Dokter Song juga sangat terkejut, seberat apa penyakit wanita itu, mungkin orang lain tidak tahu, tapi bagaimanapun dia juga merupakan seorang dokter yang sangat terkenal. Meskipun ilmu kedokterannya tidak sehebat yang terdengar di luar sana, tapi juga tidak begitu buruk. Meskipun dia tidak dapat menyembuhkan pasien tersebut dengan situasi yang ada sekarang, tapi dengan pemeriksaan awalnya tadi, dia tahu bahwa jika pasien ini tidak segera dibawa ke rumah sakit, dia akan langsung meninggal. Tapi pemuda ini hanya menggunakan sebuah jarum perak sepanjang lima inci saja untuk membangunkan wanita ini, itu tidak mungkin, pasti tidak mungkin, tapi kenyataannya memang seperti itu.
"Mama, Kakak yang baik hati itu yang menyembuhkanmu!" Anak kecil itu memeluk sang wanita, wajahnya penuh dengan air mata, tapi saat ia melihat ke arah tempat Aleks berdiri, tiba-tiba ia berteriak, "Eh? Kenapa Kakak baik hati itu menghilang?"
Ke mana dia? Tepat saat orang-orang tersadar, mereka pun menyadari bahwa pemuda itu sudah menghilang entah sejak kapan.
"Sepertinya kita sudah salah sangka pada pemuda itu, sepertinya dia benar-benar adalah seorang dokter ajaib."
"Kalau anak muda ini bekerja di rumah sakit, pasti akan menjadi suatu hal yang baik bagi masyarakat China!"
Mendengar orang-orang memuji Aleks, wajah Kepala Dokter Song pun memerah, rasanya begitu ironis, rasa bencinya terhadap Aleks pun semakin meledak-ledak, ia menundukkan kepalanya dan segera berlari kembali ke mobilnya, sekarang dia sudah tidak berani untuk tetap berdiri di sana.
Di saat bersamaan, di dalam RV yang berhenti tak jauh dari sana itu, sang gadis bergumam pelan, "Ternyata anak itu benar-benar punya kemampuan kecil!"
Sang petua malah menggelengkan kepalanya, "Bukan hanya memiliki kemampuan kecil, kemampuannya sangat besar! Aku harus menemuinya langsung! Kalau aku bisa mendapatkan pengajaran dari orang hebat seperti dia, aku bisa mati dengan tenang."
Lalu, ia pun membuka pintu mobilnya dan berjalan ke arah Aleks pergi tadi.
Hal itu membuat sang gadis dan bodyguard yang juga ada di dalam mobil itu terkejut, mereka segera mengikuti petua itu.
Saat itu, Aleks sudah menghilang tanpa jejak saat orang-orang tidak memperhatikannya.
Sang petua yang kecewa itu pun menghela nafasnya, ia menyalahkan dirinya yang tidak turun dari mobil sejak awal, oleh karena itu ia pun memerintahkan bodyguardnya untuk mencari Aleks.
"Kakek, apa kau yakin anak itu sehebat itu? Apa kau tidak salah lihat? Mungkin saja wanita itu juga hanya pingsan sementara saja, lalu sekarang kebetulan sudah sadarkan diri." Melihat sang petua sedikit kecewa, gadis itu pun bertanya sambil mengerutkan alisnya.
Mendengar perkataan itu, wajah sang petua berubah muram, anak ini benar-benar memiliki imajinasi yang tinggi.
......
Saat itu, Aleks juga sudah berjalan sampai ke depan rumah Keluarga Tang.
Tempat parkir di depan rumah itu penuh dengan berbagai mobil mewah, Bentley, Ferrari, Lamborghini, dan sebagainya, beberapa mobil Audi dan BMW yang sedikit tampak sangat aneh keberadaannya di sana.
Dalam hati Aleks berpikir, Keluarga Tang ini benar-benar kaya ya, tinggal di kompleks villa yang berkelas seperti ini, hanya dilihat dari mobil-mobil mewah di depan pintunya ini, ia pun tahu bahwa orang-orang yang datang di pesta ini pasti bukanlah orang biasa.
"Berhenti! Siapa kau?"
Begitu satpam berbadar gemuk di depan pintu melihat Aleks yang dandanannya agak kucel, ia pun segera berteriak, "Anak muda, ini bukanlah tempat yang dapat dikunjungi oleh sembarang orang, cepat pergi sana!"
Aleks mengerutkan alisnya.
Bagaimanapun satpam yang merendahkan orang lain ini adalah pegawai Keluarga Tang, Aleks tidak marah, ia berkata pelan, "Aku diundang oleh bos Keluarga Tang, Max Tang, untuk datang......"
"Haha, apa kau datang untuk bercanda? Apa bos kami bisa mengundang orang sepertimu?"
"Anak ini pasti otaknya tidak waras, datang untuk meminta makanan!"
"Sudahlah, sudahlah, cepat pergi sana, kalau tidak aku tidak akan sungkan-sungkan!"
Begitu mendengar bahwa Aleks datang untuk menghadiri pesta, para satpam pun langsung tertawa terbahak-bahak sebelum Aleks selesai bicara.
Orang-orang yang datang hari ini membawa mobil mewah, mengenakan pakaian bermerk, mana ada orang miskin seperti anak ini yang datang kemari.
Ditambah lagi dengan nada bicara Aleks yang sungkan pada mereka itu, mereka semakin merasa bahwa Aleks itu datang untuk meminta makanan.
"Yang datang ke pesta ini harus membawa undangan, apa kau punya? Kalau kau bisa mengeluarkannya, kakak-kakak sekalian ini pasti juga tidak akan tidak mempersilahkanmu masuk." kata salah seorang satpam bermulut runcing pada Aleks dengan wajah yang mengejek.
Dalam hati satpam itu berpikir, sekarang dirinya juga tidak ada pekerjaan, mengerjai anak ini sepertinya boleh juga.
Undangan, Aleks tentu saja tidak ada.
Dia diundang oleh Max lewat telepon, tapi dia tahu para satpam ini ingin berbuat apa, kalau pun dirinya mengatakan bahwa dia diundang oleh Max dan Alsha, mereka juga tidak akan percaya.
"Undangan yang kalian maksud itu, aku memang tidak ada, tapi aku ada ini, entah apakah kakak-kakak sekalian mengenalnya!" Aleks tertawa dingin, dan langsung mengeluarkan kartu nama emas yang diberi oleh Max padanya waktu itu.
Mendengar bagian depan ucapan Aleks, para satpam merasa sangat terhibur, namun perkataannya selanjutnya langsung membuat mereka merasa tidak tenang.
Begitu melihat kartu nama emas di tangan Aleks, mereka pun semakin tercengang.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved