Bab 1896 Harga Kehidupan (1)

Sambil berkata demikian, Morrow masuk ke dalam kamar dengan tergesa-gesa dan mulai mengemas barang-barangnya.

Setelah dia berpikir matang-matang, dia tetap merasa sebaiknya dia pergi meninggalkan tempat ini terlebih dahulu untuk menghindari keramaian.

Setiap kali dia teringat Zisno, Rogge Suo, Furukawa Kazuya serta ratusan pasukan elit yang telah dia kirim telah mati, pundaknya bergidik dan seluruh tubuhnya dibasahi keringat dingin. Dia hanya merasa seolah...