Chapter 6 Pencapaian Kecil

Dalam kultivasi yang menyakitkan dan membahagiakan seperti ini, tiga hari berlalu dalam sekejap mata.

Selama tiga hari ini, di hutan terpencil ini, terdengar suara angin dan guntur dari waktu ke waktu. Pada saat yang sama, cahaya keemasan bersinar terang, seolah-olah ada harta karun eksotis yang keluar dari dunia. Namun, pada kenyataannya, itu hanyalah Melvin Chen yang sedang berlatih Segel Vajra.

Hingga saat ini, Melvin Chen mampu melakukan Segel Vajra secara runtut dan tanpa jeda. Dia juga sudah menghafalnya, yang merupakan hasil dari ratusan kali dia berlatih dalam tiga hari terakhir.

energi yuan mengalir ke seluruh tubuhnya dan dibawa ke kedua telapak tangan.

Pada saat ini, telapak tangan Melvin Chen berkembang dengan cahaya keemasan yang menyilaukan, menyelimuti area sekitarnya dalam radius tiga meter. Di antara debaran energi yuan, tangan kanannya memukul dengan keras.

Segera, cetakan telapak tangan seolah-olah dilemparkan ke dalam emas mengembun. Bahkan tekstur telapak tangan dapat terlihat dengan jelas. Cahaya keemasan di atasnya mengalir, napas yang keras dan berat memancar keluar, seolah-olah mampu menghancurkan gunung.

Duaar!

Ruang angkasa mengeluarkan suara ledakan.

Ke mana pun jejak telapak tangan emas itu lewat, udara meledak, membentuk gelombang udara dahsyat yang menyebar ke segala arah.

Duaar!

Jejak telapak tangan emas dengan ganas membombardir batu besar itu. Ledakan keras terdengar. Batu besar itu langsung meledak, berubah menjadi batu-batu kecil yang tak terhitung jumlahnya yang berhamburan ke segala arah.

Jejak telapak tangan emas menghilang. Melvin Chen berdiri di tempatnya, melihat telapak tangannya dengan terkejut sekaligus gembira.

"Apa ini kekuatan Segel Vajra? Ini hanya Alam Pencapaian Kecil, tapi mampu meledakkan batu seberat ribuan pound menjadi berkeping-keping. Dengan telapak tangan ini, kekuatannya mendekati tiga ribu dua ratus pound!"

Kultivasinya saat ini telah disempurnakan dari kekuatan energi tahap dua tingkat awal menjadi tahap dua tingkat akhir. Kekuatannya telah meningkat dari dua ribu enam ratus pound menjadi dua ribu sembilan puluh ratus pound. Ditambah dengan tubuh fisik setelah melakukan tiga hari latihan yang keras, kekuatannya telah meningkat seratus pound untuk sekali lagi. Artinya, jika meninju dengan kekuatan penuh tanpa menggunakan teknik seni bela diri apa pun, kekuatannya mencapai tiga ribu pound

Kekuatan seperti itu sebanding dengan kekuatan energi seniman bela diri tahap ketiga tingkat awal.

Hanya saja, bagaimana mungkin pukulan barusan, ditambah dengan peningkatan Segel Vajra bisa memiliki kekuatan hampir tiga ribu dua ratus pound? Ini sebanding dengan kekuatan penuh seorang seniman bela diri dari kekuatan energi tahap tiga tingkat menengah. Bagaimana mungkin dia tidak terkejut?

Dengan kata lain, Segel Vajra dari Alam Pencapaian Kecil telah meningkatkan kekuatannya sebanyak dua ratus pound. Jangan meremehkan kekuatan dua ratus pound ini. Dalam pertarungan antara seniman bela diri dari alam yang sama, itu sudah cukup untuk menentukan kemenangan atau kekalahan atau bahkan hidup atau mati.

"Ini hanya Alam Pencapaian Kecil. Jika seseorang berkultivasi ke Alam Pencapaian, atau bahkan Alam Kesempurnaan, bukankah peningkatan kekuatannya akan lebih menakutkan!"

Hati Melvin Chen sangat bersemangat dan penuh harap.

Tubuhnya telah berubah setelah disambar petir. Meridiannya menjadi lebar dan tangguh, titik energinya sepuluh kali lipat dari orang lain. Sekarang bahkan pemahaman seni bela dirinya telah ditingkatkan.

Jika orang lain yang melatih Segel Vajra ini, dalam waktu sepuluh hari sampai setengah bulan, mereka hanya bisa mencapai Alam Pencapaian Kecil saja. Sedangkan dia hanya menggunakan waktu tiga hari untuk menyelesaikannya.

"Segel Vajra sudah dikuasai, selanjutnya aku akan melatih Kekuatan Sepuluh Ribu Gajah ke lapisan pertama. Pada saat itu, kekuatanku akan meningkat untuk sekali lagi. Kalau melawan seorang ahli bela diri tingkat akhir tahap ketiga, aku tidak akan kalah. "

"Selain itu, aku sekarang memiliki kekuatan energi tahap dua tingkat akhir. Jika menerobos ke kekuatan energi tahap ketiga, aku pasti bisa mengalahkan semua seniman bela diri kekuatan energi tahap ketiga. Aku bisa melawan seniman bela diri kekuatan energi tahap keempat!"

Hati Melvin Chen dipenuhi dengan rasa percaya diri.

Tujuan yang sebelumnya dia tetapkan untuk dirinya sendiri adalah untuk mencapai kekuatan energi tahap empat sebelum Kompetisi Sekte Luar dimulai. Namun, dia merasa kalau target ini terlalu mudah dicapai.

Karena kekuatannya saat ini sebanding dengan kekuatan energi tahap tiga seniman bela diri tingkat menengah. Kalau ingin memasuki 10.000 besar Kompetisi Sekte Luar, itu bukan masalah besar.

"Katanya, murid-murid yang menempati seratus besar Kompetisi Sekte Luar akan diberi hadiah oleh sekte, baik teknik seni bela diri, ramuan, harta karun surgawi atau bahkan senjata. Mereka juga dapat langsung memasuki Sekte Dalam dan menjadi murid Sekte Dalam. Jika masuk sepuluh besar, hadiah yang didapatkan bahkan lebih besar lagi. Bisa masuk ke tempat yang diberkati untuk berlatih dan meningkatkan kultivasi."

Seketika, jantung Melvin Chen berdegup kencang dan dipenuhi dengan ambisi.

"Tapi kultivasiku saat ini masih terlalu rendah. Jangankan 100 besar, bahkan 1.000 besar pun sulit. Lebih baik meningkatkan kultivasiku dulu. Memiliki kultivasi yang cukup kuat sebagai dukungan, setelah itu aku bisa bersinar di Kompetisi Sekte Luar."

"Segel Vajra sudah mencapai pencapaian kecil. Jika ingin menerobos lagi, tidak mungkin bisa dilakukan dalam waktu singkat. Kultivasi kekuatan energi bukanlah sesuatu yang bisa ditembus dalam semalam. Selanjutnya aku akan fokus pada kultivasi Kekuatan Sepuluh Ribu Gajah."

Tiga hari bukanlah waktu yang lama, tetapi di bawah hentakan diri Melvin Chen, tubuh fisiknya jauh lebih kuat daripada tiga hari yang lalu. Dari batu yang hancur di tanah, orang dapat melihat betapa kerasnya Melvin Chen bekerja selama tiga hari ini.

Di sekitar ruang terbuka, jumlah batu-batu besar setinggi satu orang sudah jauh lebih sedikit. Sudah ada lebih banyak lagi batu pecah dengan ukuran berbeda yang tergeletak di tanah.

Ini bukanlah hasil dari latihan Segel Vajra Melvin Chen, melainkan hasil dari latihan Kekuatan Sepuluh Ribu Gajah Melvin Chen, di mana dia telah memukul batu-batu ini dengan keras berulang kali, menghancurkannya menjadi beberapa bagian.

Kulitnya menjadi kasar dan tidak lagi mulus seperti sebelumnya setelah melalui latihan keras ini.

Melirik beberapa batu besar yang tersisa di sekitarnya, Melvin Chen mengerutkan kening.

Kemajuan efek dari memukul batu untuk memurnikan tubuh fisik terlalu lambat. Jika dia ingin menerobos lapisan pertama, mungkin akan memakan waktu enam atau tujuh hari lagi. Dia harus memikirkan cara lain untuk mengerahkan pukulannya.

Tiba-tiba, tatapan Melvin Chen mendarat di air terjun di sebelahnya. Metode yang lebih baik muncul di benaknya.

Dengan itu, dia menggerakkan tubuhnya dan dengan cepat sampai ke dasar air terjun. Melihat air terjun yang turun dari ketinggian puluhan meter, tubuhnya sedikit bergetar.

Dampak kekuatan dari air terjun yang jatuh ke bawah ini mencapai ribuan pound. Jika dia berdiri di bawah air terjun dan menerima dampak dari kekuatannya, Melvin Chen tidak tahu apakah dia akan bisa bertahan atau tidak.

"Lakukan!"

Mata Melvin Chen menunjukkan ekspresi keras kepala dan teguh. Seseorang bisa menjadi lebih kuat kalau bersedia menerima rasa pahit. Kalau begitu, dia harus belajar untuk menanggung penderitaan itu. Tidak peduli seberapa pahit atau lelahnya dia, dia harus bertahan.

Melepaskan bagian atas pakaiannya, Melvin Chen melangkah dan berjalan menuju bagian bawah air terjun. Di sana terdapat sebuah batu besar, sehingga dia bisa berdiri di sana untuk menahan benturan air terjun.

Terlihat bahwa tubuh bagian atas Melvin Chen yang telanjang memiliki garis-garis yang jelas. Meskipun tidak menonjol dengan otot yang kuat, ketika daging dan darah bergetar, itu mengandung kekuatan yang sangat eksplosif.

Sraaa!

Ketika Melvin Chen mengertakkan gigi dan menginjak batu besar itu, air terjun yang turun dari langit terasa seperti batu terkeras di dunia yang memiliki berat ribuan pound, jatuh dan menghantam tubuhnya dengan keras.

Jeritan menyedihkan terdengar. Melvin Chen merasa tulangnya patah, tubuhnya langsung hanyut dan jatuh ke tengah kolam. Tubuhnya terus bergetar dan kejang, bahkan benaknya dipenuhi pemikiran mengerikan.