Bab 1 Tertangkap Basah

"Sayang, suamimu tidak akan kembali, kan?"
"Jangan khawatir. . Dia cuma sampah. Apa yang akan terjadi meskipun dia kembali? Tuan muda Li bahkan bisa meremukkannya hingga mati hanya dengan satu jari!"
"Haha, benar juga!"
Di Vila Keluarga Lin, Douglas Chu baru saja kembali ke rumah ketika tiba-tiba mendengar suara seorang pria dan seorang wanita yang datang dari kamar tidur.
Boom!
Seluruh tubuh Doughlas Chu tiba-tiba terasa seperti disambar dan mulai gemetar tak terkendali.
Karena wanita yang berbicara adalah istrinya, Candice Lin.
Tiga tahun lalu, Douglas Chu menikah dengan Keluarga Lin untuk mengumpulkan biaya perawatan medis ibunya.
Dalam tiga tahun terakhir, Douglas Chu bekerja keras dalam segala hal di Keluarga Lin dan juga melayani Candice Lin, seperti seekor anjing.
Tetapi dia tidak pernah menyangka bahwa imbalan yang dia dapatkan adalah pengkhianatan!
Amarah tiba-tiba melonjak ke dalam hatinya.
"Plakk!”
Pintu kamar ditendang terbuka oleh Douglas Chu.
Kemudian, dia menemukan adegan yang membuat matanya sakit.
Dia melihat istrinya, Candice Lin sedang bersama seorang pria, dengan tubuh telanjang. . .
"Dasar wanita jalang, aku telah melayanimu seperti seekor anjing selama tiga tahun terakhir dan begitukah caramu memperlakukanku?"
Gerakan tiba-tiba itu membuat dua orang di ruangan menjadi panik, namun mereka kemudian kembali tenang dengan cepat.
"Kamu pikir kamu ini siapa? Hak apa yang kamu miliki untuk memarahiku?" Candice Lin berkata dengan dingin.
"Tiga tahun setelah aku masuk Keluarga Lin, aku melayani keluargamu sepenuh hati dan selalu mendengarkanmu. ”
“Ketika kamu bilang ingin makan bebek panggang dari utara kota di tengah malam, aku akan pergi membelikannya untukmu bahkan di tengah hujan!”
"Dimana aku bersalah padamu sehingga kamu memperlakukanku seperti itu?"
Hati Douglas Chu seolah sedang menteskan darah saat ini.
Bahkan seekor anjing pun pasti sudah memiliki perasaan setelah tiga tahun. Dia tidak mengerti. . . Kenapa Candice Lin melakukan ini?
"Dimana kamu bersalah padaku?"
"Apa menurutmu menikahimu tiga tahun lalu adalah keinginanku sendiri? Jika bukan karena seorang Tuan mengatakan bahwa Keluarga Lin akan mengalami bencana dalam waktu tiga tahun, yang harus menemukan seseorang dengan horoskop yang sama untuk menyelesaikannya dan kebetulan horoskopmu cocok, apa menurutmu pencundang sepertimu berhak menikahiku?”
"Cih, apa kamu mengerti sekarang? Kalau iya, keluarlah dari sini dan jangan menganggu kami. " Tuan muda Li memandang Douglas Chu dengan provokatif.
Wajah Douglas Chu yang muram menatap Candice Lin dengan tidak puas.
“Meski begitu, apa kamu tidak memiliki perasaan sedikit pun padaku dalam tiga tahun terakhir ini?”
"Perasaan? Kamu pikir kamu ini siapa, masih layak membicarakan perasaan denganku?" Candice Lin mencibir.
"Orang seperti Tuan muda Li-lah yang bisa dianggap sebagai pasangan sempurnaku!"
"Tahukah kamu siapa Tuan muda Li? Eric Li, Tuan Muda dari Grup Baichuan, yang punya kekayaan mliyaran. Selain itu, Grup Baichuan segera bekerja sama dengan Grup Zhao dalam beberapa hari ini. Saat itu, Grup Baichuan akan menjadi pemain top di Kota Long. Dengan kamu yang seperti sampah ini, bagaimana bisa dibandingkan dengan Tuan Li?"
"Kamu ternyata membandingkanku dengan pecundang ini? Apa dia pantas?”
"Hm, aku salah. Aku akan menebusnya nanti. "
Melihat ini, Douglas Chu merasakan kesakitan di jantungnya, yang seolah sebilah pisau tajam telah menembusnya dan sisa keberuntungan di hatinya juga hancur saat ini.
"Pezina dan jalang! Kalian pantas mati!”
Douglas Chu mengambil vas di sebelahnya dan bergegas menuju Eric Li.
Namun, dia kurus dan lemah, yang tentu bukan tandingan Eric Li.
Tepat ketika dia hendak bergegas ke sisi mereka berdua, Eric Li tiba lebih dulu dengan langkah cepat.
Dia menendang dada Douglas Chu dan menjatuhkannya ke tanah.
"Beraninya kamu, seorang sampah melakukan ini?"
Wajah Eric sedingin es dan tinjunya menimpa Douglas Chu seperti tetesan air hujan.
Douglas Chu mengertakkan gigi dan air mata menetes dari matanya.
Apa dia masih seorang pria?
Apa tujuannya untuk hidup?
Tapi ketika memikirkan Eric Li dan Candice Lin, dia memaksakan diri untuk mengesampingkan pemikiran yang baru saja muncul.
Bahkan jika mati, juga harus membiarkan mereka membayar semuanya dulu.
Segera, tubuh serta hidung dan mulut Douglas Chu berlumuran darah.
"Sampah memang sampah!"
Candice Lin mengerutkan bibirnya dengan jijik, lalu mengeluarkan liontin giok berbentuk naga hitam dari meja samping tempat tidur dan melemparkannya langsung ke Douglas Chu.
“Nah, aku kembalikan ini padamu. Cih, bahkan mengatakan ini sebagai pusaka keluarga? Cuma batu biasa saja masih memberikannya padaku, benar-benar jijik!”
Setelah Douglas Chu memberikan batu itu kepadanya, dia pernah pergi ke toko perhiasan untuk menanyakannya secara khusus, namun mereka mengatakan itu bukan batu giok sama sekali, melainkan benda yang tidak berharga.
Karena benda ini tidak berguna seperti Douglas Chu, untuk apa lagi dia menyimpannya?
. . . . . .
Di luar, hujan semakin deras dan membanjiri jalan-jalan yang bersilangan.
Hujan dingin mengguyur tubuh Douglas Chu, ditambah dengan luka di tubuhnya dan keluhan di hatinya, dia tidak bisa lagi bertahan dan akhirnya pingsan di jalan. . .
Pada saat pingsan, tidak ada yang menyadari bahwa liontin giok berbentuk naga hitam di tangannya itu tiba-tiba menyala dengan cahaya redup sebelum kemudian menyatu ke dalam tubuhnya dengan kecepatan yang sangat cepat. . .
Saat ini, mobil Maybach dengan plat nomor Kyoto diparkir di sebelah Douglas Chu.
Di dalam mobil, seorang wanita keluar.
Wanita tersebut memiliki penampilan yang cantik dan montok. Dia mengenakan celana ketat berwarna hitam, dengan memperlihatkan lekuk tubuhnya yang sempurna.
Di sampingnya, seorang pria muda mengerutkan kening dan berkata, "Kak, apa dia adalah tunangan yang ditemukan kakek untukmu? Kelihatannya tidak berguna sekali, bukan?"
Ada pandangan jijik di mata pemuda itu.
Bagaimana mungkin pengecut ini adalah orang yang menurut Kakek bisa menyelamatkan Keluarga Gu dari bahaya?
Melihat penampilan Douglas Chu, Beverly Gu mengerutkan kening dengan erat.
"Kakek berkata bahwa masa-masa sulit akan datang dan hanya Zhen Long yang dapat memecahkan kekacauan serta menjaga kedamaian Keluarga Gu. "
"Tapi apakah pria di depan yang terlihat sangat tidak berguna ini benar-benar adalah Zhen Long?"
Beverly Gu bergumam pelan, lalu menunjukkan senyuman masam.
"Bawa dia kembali dulu!"
Setelah mengatakan itu, dia berbalik dan berjalan menuju mobil tanpa menoleh ke belakang.
. . . . . .
Mobil itu melaju perlahan di jalan. . .
Sementara kesadaran Douglas Chu datang ke dunia yang berwarna putih.
Di ujung dunia, seorang pria berdiri dengan bangga.
Dia memiliki sosok yang agung, dengan memancarkan kekuatan yang dahsyat, seperti seorang dewa perang yang mempunyai temperamen memikat, mulia dan sakti.
“Di mana ini? Siapa kamu?”
Douglas Chu memandang pihak lain dengan tatapan kosong dan sedikit bingung.
“Tidak menyangka putra Raja Chu-ku yang agung begitu tidak berguna. ” Pria itu menggelengkan kepalanya dan menghela napas.
Putra?
Mendengar ini, Douglas Chu tertegun sejenak.
Dia telah tinggal bersama ibunya sejak masih kecil dan belum pernah melihat ayahnya.
Dia sudah lebih dari satu kali berharap bisa memiliki seorang ayah dan menikmati kasih sayang dari ayah.
Namun setiap saat, ibu selalu mengabaikan tentang pertanyaan ayah dan tidak ingin menjelaskan lebih banyak.
Jadi dia mengira ayahnya sudah lama meninggal.
Sekarang dia tiba-tiba menyadari bahwa dia tidak sendirian, melainkan sebenarnya punya ayah.
"Nak, karena kamu sudah mendapat liontin giok, yang berarti kamu sudah dewasa. Kalau begitu aku akan mewariskan warisan Keluarga Chu kepadamu. . . "
Suara pria itu secara perlahan terdengar.
“Ingat, hanya orang kuat yang bisa bertahan di dunia ini. Yang perlu kamu lakukan hanyalah menjadi lebih kuat!”
"Aku. . . aku sangat menantikan hari dimana aku bertemu denganmu. . . "
Setelah mengatakan itu, sosok itu perlahan menghilang.