Bab 992 Aturan

Dia bersandar di papan batu dan napas terengah-engah.

Setelah melihat untuk waktu yang lama, dia menghelakan nafas dan mengusap kaki dirinya.

"Fiuh!"

Tiba-tiba sosok yang berada di depannya bergetar sejenak. Dia mengangkat kepalanya, menatap biksu tua di depannya, dan mengerutkan kening dalam-dalam.

“Dasar bocah tua, kamu masih membawa sekeping batu ini!” kata orang yang datang sambil tersenyum.

Biksu yang membawa papan batu itu mendongak dan menatap tetua yang...