Bab 296

by AM.assekop 09:04,Oct 09,2024
“Ayo kita pergi!” ajak Hanz sambil menepuk-nepuk pundak Edwin.

Ketika Edwin melihat senyum hangat penuh keakraban dari Hanz, tiba-tiba dada Edwin sedikit berdesir, hatinya merasakan sesuatu yang berbeda dari Hanz.

Dia seakan merasakan bahwa Hanz memang seorang yang layak dijadikan sebagai sahabat meski mereka baru kali pertama berjumpa. Melihat wajah Hanz yang bersemangat, dia berusaha mengumpulkan semangat yang tadinya sempat hilang sehingga dia tergerak untuk memeluk Hanz...

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

323