Bab 7 Melarang Ayah Tunangan
by Sisca
09:35,Sep 06,2019
“Benar, dia, dia hari ini disini bertunangan, kami ingin melarangnya untuk bertunangan dengan wanita lain menjadi istrinya.”
Michelle mendengar perkataan ini, bergegas menjawab, “Eng, dia adalah milik ibuku.”
“Benar, oleh karena itu, kami ingin mengikuti para tamu ini, dan menyuruh ibu untuk keatas mencari kami.”
“Eng! Aku mendengarkan perkataan kakak.” Michelle dengan wajah yang serius menatap kakaknya.
Sedangkan MIchael yang ada disampingnya jelas-jelas hanyalah seorang anak yang berusia 4,5 tahun, tapi, dia yang sekarang, malah memiliki sikap dan kelakuan seperti kakak besar.
Michael melihat sekilas ke arah jam, waktu menunjukkan pukul 9.50, dia berpikir, ibu dan bibi pasti sedang di jalan menuju kemari, mereka sekarang bisa mengambil kesempatan untuk naik keatas.
Michael melihat sepasang pria dan wanita yang bertampilan anggun, dia segera menarik adiknya dan mengikuti mereka, saat memasuki hall, satpam mengira mereka adalah anak dari pasangan tersebut, sehingga dia tidak melarangnya.
Sampai di pintu lift, Michael mengangkat kepalanya dan melihat ke arah wanita itu, “Bibi, apakah kalian ingin pergi menghadiri acara pertunangan Paman Andi Lau?”
“Betul! Mana orang tua kalian?”
“Mereka sudah di atas, kami ingin ke atas mencari mereka.”
“Baik, masuklah.” Wanita itu ternyata dengan baik hati membantu mereka.
Sepasang anak kecil yang lucu dan manis seperti mereka, mana mungkin ada orang dewasa yang tega menolak dan tidak memberikan bantuan kepada mereka. Hanya saja, tatapan dari wanita itu memperlihatkan perasaan sedikit terkejut melihat wajah anak laki-laki itu, dia diam-diam terkejut, bentuk wajah anak laki-laki ini, bagaimana bisa mirip dengan Andi Lau?
Tapi, dia hanya terkejut, tidak sampai memikirkan lebih lanjut bahkan untuk menyambungkannya dengan Andi Lau, bagaimanapun, Andi Lau hari ini sedang melaksanakan pertunangan, mana mungkin bisa muncul anak sebesar ini?
Sampai di lantai 10, tepat pukul 10, di dalam ruangan pesta itu, sedang mempersiapkan sebuah pesta pertunangan yang sangat meriah, kedua anak kecil itu mengikuti sepasang pria-wanita itu memasuki ruangan pesta yang sangat megah, melihat dekorasi yang sangat mewah, dan juga hiasan yang memperlihatkan sebuah kegembiaraan, benar-benar menunjukkan bahwa ini adalah sebuah acara pertunangan.
Di dalam ruangan yang begitu meriah, terdapat sekitar 200 para tamu undangan duduk disana, sedangkan setiap orangnya berrias dengan rapi, membuat semuanya terlihat begitu megah.
Di depan pintu, tanpa sadar berteriak “Wow”, mereka tidak menyangka bahwa di dalam terdapat begitu banyak para tamu undangan.
“Ikut denganku.” Michael menggandeng tangan adiknya, dan menuju sebuah tempat yang tidak terlihat.
“Kakak, apakah ibu sudah datang?”
“Ibu sekarang belum boleh muncul, kita harus membuatnya menunggu sebentar.” Michael melihat ke arah jam tangan, waktu telah menunjukkan pukul setengah 11, eiii, kenapa acara belum dimulai? Apakah jam 11 baru akan dimulai kah?
Dia benar-benar berharap ibunya tidak datang secepat itu, datang tepat waktu adalah hal yang paling bagus.
Sedangkan mobil Celine Xia saat ini sedang macet di sebuah persimpangan jalan. Kedua wanita yang ada di dalam mobil itu rasanya sudah ingin memaki orang.
“Astaga! Sudah hampir pukul 11, tidak mungkin terjadi masalah pada kedua anak itu kan?” Monica Su sangat panik, sehingga rasanya jantungnya akan meloncat keluar.
“Tenang saja, ada polisi di sisi mereka, mereka pasti dalam keadaan aman.” Celine Xia menghiburnya.
“Kedua anak ini, setelah pulang aku akan memukul pantat mereka, berani-beraninya mereka sembarangan lari.” Monica Su rasanya benar-benar ingin memberi pelajaran kepada mereka.
“Sudah, jangan marah, kemungkinan sebelum jam 11 kita bisa sampai disana.”
Antrian mobil sangatlah panjang, dengan perlahan-lahan mobil mereka maju ke depan.
Sedangkan di dalam ruangan pesta itu, akhirnya, pembawa acara naik ke atas panggung, hanya terlihat dia memperkenalkan kedua mempelai, dan mempersilahkan seorang yang berwibawa untuk naik ke atas panggung dan berceramah.
Michael kedua anak ini berdiri di antara banyak orang dan melihat keramaian itu, ada beberapa tamu undangan berhati baik, memberikan beberapa buah permen kepada mereka.
Michelle mendengar perkataan ini, bergegas menjawab, “Eng, dia adalah milik ibuku.”
“Benar, oleh karena itu, kami ingin mengikuti para tamu ini, dan menyuruh ibu untuk keatas mencari kami.”
“Eng! Aku mendengarkan perkataan kakak.” Michelle dengan wajah yang serius menatap kakaknya.
Sedangkan MIchael yang ada disampingnya jelas-jelas hanyalah seorang anak yang berusia 4,5 tahun, tapi, dia yang sekarang, malah memiliki sikap dan kelakuan seperti kakak besar.
Michael melihat sekilas ke arah jam, waktu menunjukkan pukul 9.50, dia berpikir, ibu dan bibi pasti sedang di jalan menuju kemari, mereka sekarang bisa mengambil kesempatan untuk naik keatas.
Michael melihat sepasang pria dan wanita yang bertampilan anggun, dia segera menarik adiknya dan mengikuti mereka, saat memasuki hall, satpam mengira mereka adalah anak dari pasangan tersebut, sehingga dia tidak melarangnya.
Sampai di pintu lift, Michael mengangkat kepalanya dan melihat ke arah wanita itu, “Bibi, apakah kalian ingin pergi menghadiri acara pertunangan Paman Andi Lau?”
“Betul! Mana orang tua kalian?”
“Mereka sudah di atas, kami ingin ke atas mencari mereka.”
“Baik, masuklah.” Wanita itu ternyata dengan baik hati membantu mereka.
Sepasang anak kecil yang lucu dan manis seperti mereka, mana mungkin ada orang dewasa yang tega menolak dan tidak memberikan bantuan kepada mereka. Hanya saja, tatapan dari wanita itu memperlihatkan perasaan sedikit terkejut melihat wajah anak laki-laki itu, dia diam-diam terkejut, bentuk wajah anak laki-laki ini, bagaimana bisa mirip dengan Andi Lau?
Tapi, dia hanya terkejut, tidak sampai memikirkan lebih lanjut bahkan untuk menyambungkannya dengan Andi Lau, bagaimanapun, Andi Lau hari ini sedang melaksanakan pertunangan, mana mungkin bisa muncul anak sebesar ini?
Sampai di lantai 10, tepat pukul 10, di dalam ruangan pesta itu, sedang mempersiapkan sebuah pesta pertunangan yang sangat meriah, kedua anak kecil itu mengikuti sepasang pria-wanita itu memasuki ruangan pesta yang sangat megah, melihat dekorasi yang sangat mewah, dan juga hiasan yang memperlihatkan sebuah kegembiaraan, benar-benar menunjukkan bahwa ini adalah sebuah acara pertunangan.
Di dalam ruangan yang begitu meriah, terdapat sekitar 200 para tamu undangan duduk disana, sedangkan setiap orangnya berrias dengan rapi, membuat semuanya terlihat begitu megah.
Di depan pintu, tanpa sadar berteriak “Wow”, mereka tidak menyangka bahwa di dalam terdapat begitu banyak para tamu undangan.
“Ikut denganku.” Michael menggandeng tangan adiknya, dan menuju sebuah tempat yang tidak terlihat.
“Kakak, apakah ibu sudah datang?”
“Ibu sekarang belum boleh muncul, kita harus membuatnya menunggu sebentar.” Michael melihat ke arah jam tangan, waktu telah menunjukkan pukul setengah 11, eiii, kenapa acara belum dimulai? Apakah jam 11 baru akan dimulai kah?
Dia benar-benar berharap ibunya tidak datang secepat itu, datang tepat waktu adalah hal yang paling bagus.
Sedangkan mobil Celine Xia saat ini sedang macet di sebuah persimpangan jalan. Kedua wanita yang ada di dalam mobil itu rasanya sudah ingin memaki orang.
“Astaga! Sudah hampir pukul 11, tidak mungkin terjadi masalah pada kedua anak itu kan?” Monica Su sangat panik, sehingga rasanya jantungnya akan meloncat keluar.
“Tenang saja, ada polisi di sisi mereka, mereka pasti dalam keadaan aman.” Celine Xia menghiburnya.
“Kedua anak ini, setelah pulang aku akan memukul pantat mereka, berani-beraninya mereka sembarangan lari.” Monica Su rasanya benar-benar ingin memberi pelajaran kepada mereka.
“Sudah, jangan marah, kemungkinan sebelum jam 11 kita bisa sampai disana.”
Antrian mobil sangatlah panjang, dengan perlahan-lahan mobil mereka maju ke depan.
Sedangkan di dalam ruangan pesta itu, akhirnya, pembawa acara naik ke atas panggung, hanya terlihat dia memperkenalkan kedua mempelai, dan mempersilahkan seorang yang berwibawa untuk naik ke atas panggung dan berceramah.
Michael kedua anak ini berdiri di antara banyak orang dan melihat keramaian itu, ada beberapa tamu undangan berhati baik, memberikan beberapa buah permen kepada mereka.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved