Bab 13 Surat Perceraian

“Bugh!”

Baru saja Oscar Xu selesai berucap, Ester Mu langsung melemparkan bantal yang ada di samping ke arahnya.

Benar-benar wanita dengan temperamen buruk.

Namun kalimat yang belum Oscar Xu selesaikan, langsung terhenti.

Kemudian, Ester Mu memutar bola matanya malas pada Oscar Xu, lalu tersenyum kecil berucap: “Kamu tuan muda kedua keluarga Xu? Kalau begitu aku adalah nyonya muda kedua keluarga Xu?”

“Begini Ester, jika kamu ingin......”

“Untuk apa kamu berpura-pura? Oscar, kenapa kamu tidak sekalian saja mengatakan jika Roy itu adalah ayah tirimu? Kalau begitu kamu adalah putra dari orang terkaya di Kota L.”

Ayah tiri?

Jika dia memanggil Roy Wang dengan sebutan ayah tiri, entah apakah dia masih memiliki keberanian untuk melanjutkan hidupnya.

Ester Mu terlihat sedikit tidak senang, dan kembali berucap: “Benar-benar, awalnya aku ingin bicara baik-baik, tapi kamu terus mengatakan omong kosong.

Jika kamu benar-benar tudan muda kedua Keluarga Xu, aku akan segera bercerai denganmu...... lagipula menurutku, tidak boleh ada kebohongan apapun di dalam pernikahan!”

Selesai mendengar ucapan Ester Mu, Oscar Xu langsung tercengang.

Dia cukup mengerti Ester Mu, walaupun Oscar Xu melakukan ini karena ada alasannya, namun Ester mu tidak akan mau mendengarkan penjelasannya.

Memikirkan kemungkinan kehilangan Ester Mu, hati Oscar Xu seperti tersayat-sayat.

Lalu memaksakan senyumannya, Oscar Xu berucap: “Aku...... aku hanya bergurau denganmu.

Sebelumnya mobil yang dinaiki Direktur Wang mengalami kecelakaan, aku yang membawanya ke rumah sakit.

Jadi memikirkan utang budi padaku ini, dia mengatakan akan menyetujui satu permintaanku.

Sekarang kamu dan Perusahaan Wang sudah menandatangani kerja sama...... aku dan Direktur Wang tidak memiliki utang lagi!”

Untuk menghindari Ester Mu berpikir yang tidak-tidak, akhirnya Oscar Xu mengucapkan sebuah omong kosong.

Walaupun Oscar Xu mengucapkannya tanpa berpikir, namun penjelasan seperti ini, malah membuat Ester Mu mengira jika itu adalah yang sebenarnya.

“Bagaimanapun terima kasih banyak!”

Hati Ester Mu menghangat, walaupun Oscar Xu tidak memiliki kemampuan apapun, tapi dia selalu bersikap baik padanya.

Setelah berpikir sejenak, Ester Mu berucap: “Kamu naiklah ke atas ranjang untuk tidur...... aku sudah berjanji padamu sebelumnya!”

“Benarkah?”

Oscar Xu menatap dengan senang.

Sedangkan Ester Mu mengangguk dengan sedikit malu.

Oscar Xu yang tidak sabar, langsung naik ke atas ranjang dengan cepat.

Namun, Oscar Xu menyadari jika Ester Mu mengerutkan alisnya, raut wajahnya terlihat sedikit tidak senang.

“Hehe, Ester, kamu tidak perlu memaksakan dirimu sendiri!” Oscar Xu tertawa dingin, lalu berucap: “Ester, kamu ingat, cepat atau lambat, kamu akan membiarkanku naik ke atas ranjangmu dengan suka rela.”

“Bukan ini maksudku.”

Kerutan alis Ester Mu semakin dalam.

“Tidurlah, aku mengerti!”

Oscar Xu mematikan lampu, dan kembali tidur di atas lantai, lalu memejamkan matanya.

Dengan menggunakan cahaya bulan, Ester Mu melihat bayangan yang ada di bawah ranjangnya, ada dorongan yang membuatnya ingin mengumpat.

Dasar pria tidak peka!

Ester Mu tidak pernah satu ranjang dengan pria, sebenarnya dia merasa sedikit tegang, maka dari itu raut wajahnya berubah menjadi serius.

Di pagi hari, baru saja Oscar Xu selesai membuat sarapan, Elisa Mu kakak tertua Elisa Mu, dan suaminya Irvan Zhou datang tanpa diundang.

Gadis di keluarga Mu, semuanya sangat cantik, wajah dan tubuh Elisa Mu sangat cantik dan indah.

Saat melihat Elisa Mu, Morin Lin langsung berucap: “Elisa, akhirnya kamu datang...... jika tidak, aku akan mati karena ditindas oleh Ester dan manusia tidak berguna itu.”

Kemarin malam Morin Lin menelepon Elisa Mu.

Morin Lin tidak tahan melihat hubungan Ester Mu dan Oscar Xu yang semakin membaik.

“Ibu, apa yang kamu katakan......”

“Diam!”

Elisa Mu langsung memotong ucapan Ester Mu, lalu mendengus dingin: “Ester, jangan kira aku tidak tahu apa yang kamu lakukan!

Ibu sudah merasakan banyak penderitaan di rumahmu, hari ini kamu harus menjelaskannya padaku.”

Morin Lin yang kuat, dan Elisa Mu yang telah mencapai tahap arogan.

Sebelum dia menikah, Elisa Mu lah yang membuat semua keputusan di rumah.

“Plak!”

Elisa Mu datang dengan penuh persiapan.

Melihat Ester Mu yang tidak berbicara, Elisa Mu langsung melemparkan surat perceraian ke atas meja.

“Kakak, kamu......”

“Hari ini, kamu harus bercerai dengan Oscar!” dengan raut datar, Elisa Mu berucap: “Jika kamu tidak setuju, aku dan ibu akan memutuskan hubungan denganmu!”

“Benar kata kakakmu...... sebenarnya kamu melakukan ini demi kebaikkanmu!”

Pemaksaan!

Ini adalah pemaksaan!

Seketika pikiran Ester Mu terasa kosong.

Di satu sisi adalah keluarganya, dan di sisi lain adalah Oscar Xu.

Oscar Xu ingin menanggung semuanya untuk Ester Mu, namun ini bisa menjadi ujian untuknya.

Satu-satunya yang bisa Oscar Xu lakukan adalah, berpikir dari sudut pandang Ester Mu.

Tersenyum miris sejenak, Oscar Xu berucap pelan pada Ester Mu: “Ester, apapun keputusanmu...... aku tidak akan menyalahkanmu!”

Dengan sifat Ester Mu yang lunak, Oscar Xu menebak, kemungkinan besar dengan paksaan keluarganya, dia akan menandatangani surat perceraian ini.

Namun ini bukanlah hal besar, walaupun dia bercerai, Oscar Xu juga tidak akan melepaskan Ester Mu.

Dia akan menggunakan identitas tuan muda kedua keluarga Xu, untuk mengejar Ester Mu kembali.

“Di saat yang penting, kamu bisa menutup mulutmu!”

Beberapa saat kemudian, Ester Mu memutar matanya pada Oscar Xu.

Selanjutnya menatap ke arah Morin Lin dan Elisa Mu, kemudian berucap dengan tegas: “Ibu, Kakak, aku tidak akan bercerai dengan Oscar!

Kamu memaksaku dengan cara seperti ini, ini tidak adil untuk Oscar!

Dan juga, Oscar adalah suamiku, kuharap kalian jangan selalu memanggilnya tidak berguna, aku tidak senang mendengarnya!”

Selesai Ester Mu berucap, semua yang ada di ruang tengah langsung terdiam.

Hanya menyisakan suara isakan pelan dari Ester Mu.

Sedangkan Oscar Xu, menatap Ester Mu dengan tidak percaya.

Dia tidak bisa membayangkan, Ester Mu yang rapuh seperti ini, bagaimana bisa memiliki kekuatan sebesar ini di dalam tubuhnya!

Elisa Mu mengerutkan alisnya, menatap ke arah Oscar Xu, lalu berucap dengan nada memerintah: “Kamu dasar tidak berguna, kamu tandatangani dulu surat perceraian ini!”

Irvan Zhou juga bangkit berdiri, berdiri di belakang Oscar Xu, berucap mengancam: “Manusia tidak berguna, lakukanlah sesuai ucapan istriku...... siapa yang tidak menuruti ucapan istriku, maka akan berakhir tragis!”

“Maaf, aku hanya menuruti ucapan istriku. Bahkan Ester saja tidak melepaskanku, bagaimana mungkin aku membuatnya kecewa?

Cerai? Tidak mungkin! Selamanya tidak akan mungkin!”

Oscar Xu tersenyum dingin, mengambil surat perceraian itu, kemudian merobeknya menjadi berkeping-keping.

“Kamu!” Morin Lin bangkit berdiri, menunjuk Oscar Xu sambil memaki: “Kamu semakin keterlaluan, selama ini apa yang sudah kamu lakukan untuk keluarga ini?

Jika kamu tidak ingin bercerai dengan Ester, maka pergilah ke tempat Josep, dan minta mereka membayar utang mereka sebesar satu juta Yuan!”

“Ibu, apa kamu menyuruh Oscar untuk mengantar kematiannya!”

Seketika Ester Mu menjadi panik, dan menarik lengan Oscar Xu, berucap: “Temani aku ke tempat Nenek!”

Josep, di seluruh Kota L, dia memiliki posisi yang sangat penting.

Banyak orang mengatakan orang ini sangat kejam, dan pernah membunuh banyak orang.

Josep memang berutang satu juta Yuan pada Morin Lin, namun itu seperti akun mati, bahkan surat utangnya dihilangkan oleh Irvan Zhou.

Bagaimana meminta uang ini?

“Aku akan pergi memintanya!”

Tiba-tiba, Oscar Xu langusng berucap tanpa memperdulikan Ester Mu yang menghalanginya.

Ester Mu mengerutkan alisnya, seketika merasa marah, dan berucap: “Apa kamu tidak melihat sikapku tadi? Aku tidak akan bercerai denganmu, kamu tidak perlu......”

“Tapi aku tidak ingin melihat mereka yang selalu mempersulitmu!”

Oscar Xu menatap Ester Mu dengan sayang, lalu kembali berucap pada Morin Lin: “Apa lagi yang kamu inginkan untuk kulakukan, cepat katakan, aku akan melakukannya satu per satu!

Namun, jika ada sesuatu langsung katakan padaku, jangan memaksa Ester!”