Bab 88 Wajah Memucat dan Memerah
by Glen Valora
10:19,Jun 28,2021
Kak Dhini ingin Bruno menelepon langsung. Kami akan pergi setelah memastikan orang di sana akan membebaskan orang.
Sebelum pergi, Kak Dhini berpikir sejenak, melihat kembali ke arah Bruno dan berkata, "Karena kita tidak berjodoh, kamu jangan memaksa lagi. Kamu memiliki begitu banyak wanita, apakah tidak bisa mencari satu dari mereka? Lebih baik jangan ganggu aku lagi."
Setelah berbicara, Kak Dhini menarikku keluar dari kantor Bruno. Aku selalu ingat sorot matanya saat melihat ke belakang....
Sebelum pergi, Kak Dhini berpikir sejenak, melihat kembali ke arah Bruno dan berkata, "Karena kita tidak berjodoh, kamu jangan memaksa lagi. Kamu memiliki begitu banyak wanita, apakah tidak bisa mencari satu dari mereka? Lebih baik jangan ganggu aku lagi."
Setelah berbicara, Kak Dhini menarikku keluar dari kantor Bruno. Aku selalu ingat sorot matanya saat melihat ke belakang....
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved