Bab 119 Kak Dhini Yang Tenggelam Dalam Suasana

Gerakan Kak Dhini bisa dikatakan sangat jelas, aku telah menahan begitu lama, dan sudah tidak bisa sabar lagi. Aku memeluk pinggangnya erat-erat, dan tanganku meluncur ke bawah pinggulnya tanpa basa-basi,  meraih bokongnya yang berdaging, mengisap mulutnya yang kecil, dan terus menggigit.
 
Aku menggendongnya dan meletakkannya di meja pijat, tangannya mengait leherku dan tidak membiarkanku pergi. Aku menekannya dan menciumnya dengan liar.
 
Tanpa sadar, tangan menyentuh dada lembut...