Bab 159 Waktunya Tiba

Bab 159 Waktunya Sudah Tiba

Wanita gemuk itu masih berbaring untuk menenangkan napasnya dan aku tidak berminat melihatnya seperti ini.

Tidak baik jika suasana terlalu kaku setelahnya, "Apakah memuaskan?" Aku bertanya dengan sopan saat dia perlahan duduk dan mengenakan kembali celananya, rona merah masih membekas pipinya.

"Kamu benar-benar berbakat dengan pekerjaan ini, sayang, kemampuanmu benar-benar mengagumkan." Cahaya di matanya masih berkilau, memaksaku untuk menatap langsung...