Bab 180 Mesin yang Bergetar

Olivia tetap terlihat tenang, tampaknya dia seperti sudah menungguku di sini dari tadi.
“Sudah lama tidak bertemu, kamu masih hidup ya. Oh tidak, harusnya, kedua tanganmu, masih ada ya.” Olivia tersenyum, senyumannya itu pun seperti jarum yang ditusukkan ke dalam mataku.
“Aku tentu saja masih hidup, melainkan orang jahat yang tampaknya sangat kecewa.” Aku menatapnya dengan tajam, dalam perlakukan musuh, tentu saja tidak perlu sopan.
Olivia tertawa terbahak-bahak, bahunya yang naik...