Bab 264 Bergoyang-Goyang

Payudara Vina tampaknya jauh lebih lembut dari sebelumnya, aku seperti meremas kapas yang keras. Aku sebenarnya sedikit kecanduan, bahkan menyukainya.
 
Dia mencium bibirku, payudaranya menempel di dadaku, lembut dan licin. Bibir dan lidahku dengan mudah dipisahkan olehnya, dua benda basah bercampur menjadi satu.
 
"Mm." Dia terus menyenandungkan suara desahan dari hidungnya, seolah-olah dia mulai menikmati perasaan keintiman seperti itu.
 
Hanya saja sepertinya aku tidak bisa...