Bab 10 Tigre

by Willy 08:01,Jun 25,2023
"Bos, tidak apa-apa di sini, tadi hanya sebuah kesalahpahaman," kata Daisy Luo kepada pria yang datang.

  Tetapi pria itu tidak berhenti, dan terus melangkah menuju Tavis Chen.

"Bos, dia adalah rekan kakakku. Tadi benar-benar hanya sebuah kesalahpahaman. Dia bukan orang jahat. "Daisy Luo langsung panik. Bos tampaknya mau menyerang Kak Tavis, tapi detik berikutnya, dia tercengang.

   "Kakak, aku sangat merindukanku." Bos ini hendak memeluk Tavis Chen dengan tangannya yang berminyak.

  Tavis Chen menendangnya, "Tigre, jika kamu tidak menurunkan berat badanmu, gedung ini tidak akan bisa bertahan lagi."

   "Kak, saya begini karena tertekan dulu kamu tidak membiarkan saya melewati ujian seleksi Longhu saat itu, padahal saya masih bertubuh ideal saat itu." kata Tigre dengan wajah tertekan.

  Cih, bertubuh ideal? Saat itu, kamu terlihat hampir mirip dengan sekarang. Tavis Chen tidak bisa berkata-kata melihat Tigre yang tidak tahu malu.

   "Kalian benar-benar saling kenal?" Kali ini giliran Daisy Luo yang kaget.

   "Ya, namanya Tigre. Selama ini, dia secara diam-diam melindungimu."

  Setelah mendengar kata-kata Tavis Chen, Daisy Luo terkejut lagi. Dia benar-benar tidak menyangka bos gemuk yang sepanjang hari menonton TV dan makan latiao di kamar bagian belakang meja resepsionis di lantai pertama, diam-diam melindunginya.

   Pantas saja beberapa orang yang selalu mengganggunya tiba-tiba menghilang, ternyata dia melindunginya secara diam-diam.

   "Terima kasih, terima kasih bos." Untuk sesaat, Daisy Luo tidak tahu bagaimana memanggilnya karena terlalu senang.

   "Jangan panggil aku bos. Sekarang karena sudah mengetahui fakta ini, panggil saja aku kak Tigre. Lagipula aku bukan bos. Semua pekerjaan disini juga diurus olehmu."

Tigre lanjut berkata, "Kak, kamu tidak tahu betapa canggungnya aku selama ini. Bagaimana aku bisa menjadi bos? Setelah aku datang ke Kota Donghai, aku melihat Daisy bekerja dan belajar di sini. Setelah berpikir-pikir, saya pun memindahkan hotel ini, jadi saya lebih mudah melindunginya. Saya tidak tahu apa-apa tentang bisnis, saya benar-benar harus berterima kasih kepada Daisy."

Dia tidak menyangka bos memindahkan hotel ini karena dirinya. Kabarnya, pemindahan hotel ini menelan biaya lebih dari 6,6 miliar. Daisy Luo sangat senang sehingga tidak dapat berkata-kata, "Kak Tigre, saya benar-benar tidak jangan menyangkanya.

   "Aduuh, kakakmu, Robert Luo adalah teman baik bos. Ketua sudah bilang, jika sesuatu terjadi padamu, bos pasti akan menghancurkan permukaan bumi ini."

  Setelah mendengarkan kata-kata Tigre, Daisy Luo memandang Tavis Chen dan matanya menjadi lebih merah.

Daisy Luo sudah tahu mengenai kejadian kakaknya, Robert Luo. Setahun yang lalu, dua pria berseragam militer mendatanginya, mengatakan kakaknya meninggal saat menjalankan misi, dan mereka membawa uang belasungkawa. Dia hanya mengambil medali yang diberikan.

Daisy Luo pernah mendengar kakaknya menyebut nama Tavis Chen berkali-kali, dan telah melihat foto mereka berdua, jadi dia langsung mengenali Tavis Chen begitu bertemu dengannya.

"Daisy, kami belum menemukan sekelompok orang yang membunuh kakakmu. Mereka adalah sekelompok orang bertopeng. Mereka mungkin akan menyerangmu. Aku mau menetap disini selama jangka waktu ini dan berusaha untuk mencari mereka untuk membalaskan dendam kakakmu."

  Daisy Luo mendengarkan kata-kata Tavis Chen, menggigit bibirnya dan mengangguk.

   "Ini adalah harmonika Yanzi yang kubawakan untukmu." Tavis Chen meletakkan sebuah kotak ke tangan Daisy Luo.

  Daisy Luo menerimanya dengan mata merah.

   "Bos, saya punya sebuah permintaan," kata Tigre.

   "Katakan." Tavis Chen menatap Tigre.

   "Jangan mengusirku, Robert Luo adalah temanmu dan juga adalah temanku. Aku juga bisa membantu sedikit kok" Kata Tigre.

  Tavis Chen tersenyum, "Oke, kamu tinggal di sini dulu dan bantu saya mencari tahu lebih banyak informasi."

"Baik kak, jangan khawatir. Kakak, aku sudah menyiapkan kamar no 518 di lantai atas untukmu. Itu adalah kamar presidensial Hotel Dreamy. Ayo pergi kesana, aku akan menemanimu." Tigre memimpin jalan.

  Daisy Luo mengikuti.

518 benar-benar adalah ruangan yang besar, dengan ruang tamu yang besar, dan memiliki empat kamar tidur dan dua kamar mandi. Banyak mahasiswa kaya di Universitas Donghai, jadi bisnis disini juga sangat bagus. Tapi saat Tigre datang kemari, dia tidak menyewakan kamar ini lagi karena dia tidak bisa memahami tingkah laku anak-anak muda itu.

  Daisy Luo akhirnya mengerti mengapa Tigre menyuruh orang untuk membersihkan kamar ini dua hari yang lalu, ternyata kak Tavis akan datang.

Tavis Chen juga tidak bersikap segan dan meminta Tigre untuk tinggal disini. Tigre menyeringai, "Tidak usah deh kak, saya merasa lebih nyaman di lantai pertama. Setiap kali saya naik, akan terasa seperti gempa bumi dan itu akan mengganggu para tamu."

Tavis Chen tersenyum dan menghormati keputusannya.

   "Kalau begitu biarkan Daisy Luo tinggal disini saja jika kakak ingin melindunginya. Selama jangka waktu ini, dia tinggal di kamar kecil di lantai bawah jadi terasa sangat tidak nyaman."

“Hah, aku tidak perlu.”Daisy Luo merasa tempat ini terlalu bagus. Dia hanya bekerja di sini, dan tahu kak Tavis datang kesini untuk melindunginya, jadi dia tidak tahu mau menerima atau menolaknya.

   "Kalau begitu Daisy pindah ke sini saja." Tavis Chen juga berpikir tempat ini lumayan bagus, selain itu ruangan ini juga kosong.

   "Baiklah kalau begitu." Daisy Luo pun setuju, berpikir dengan begini dia mungkin bisa menjaga kak Tavis. Karena Robert Luo pernah mengatakan hubungannya dengan Tavis Chen bahkan lebih dekat dari saudara kandung. Selain itu, kakaknya juga mengaguminya. Jadi karena kakaknya sudah tiada, Daisy Luo pun merasa dekat dengan Tavis Chen.

  Tak lama kemudian, barang-barang Daisy Luo sudah dipindahkan ke atas.

   "Kak, apakah masih ada hal yang perlu dilakukan?" Tanya Tigre.

   "Apakah ada satpam di hotel ini?"

"Tidak."

   "Baikllah, besok pasti ada." kata Tavis Chen lalu mengusir Tigre.

  ...

   Ketika Shella Tang bangun, dia merasa sangat pusing. Dia membuka matanya dan melihat ke langit-langit, lalu segera bangkit dalam posisi duduk. Tempat ini terlalu asing baginya, sepertinya dia sedang berada di hotel.

  Kemarin, dia menghadiri ulang tahun temannya dan entah kenapa minum terlalu banyak. Kemudian dia melihat Robert Cai, dan tidak ingat hal yang terjadi setelahnya.

  Bagaimana dia bisa berada di hotel? Ketika melihat tubuhnya, Shella Tang terkejut lagi. Dia telanjang, dan hanya ada sedikit kain yang menutupi tubuhnya.

   Ekspresi Shella Tang berubah. Dia mengenakan pakaiannya lalu berlari ke bawah, bergegas menuju meja resepsionis.

   "Bantu saya cek, siapa yang membawaku ke kamar 206."

   "206, oh, kamu adalah teman sekelas Daisy, seorang pria menggendongmu kemari dan mereservasi sebuah kamar." Kakak Wang hendak memeriksa, tapi langsung mengenali bunga kampus yang dikatakan Daisy Luo.

   "Pria? Pria mana?" Kepala Shella Tang berdengung saat mendengar dia datang kemari dengan digendong oleh seorang pria. Dia menjadi putus asa, mengira pria itu pasti adalah Robert Cai.

Jangan bilang dia sudah di-anu. Dia sama sekali tidak memiliki pengalaman di bidang itu dan tidak tahu apakah dirinya sudah dicemari. Walaupun dia tidak dicemari, tapi pakaiannya sudah dibuka seperti itu, dia merasa tidak bisa hidup lagi.

Pria itu harus mati!

Kak Wang terkejut saat melihat tatapan ganas Shella Tang, "Nona, jangan terbawa emosi dulu, kabarnya pria itu adalah rekan abang Daisy Luo. Bagaimana kalau kamu bertanya kepada Daisy Luo, dia berada di kamar 518. Jangan impulsif, nona."

  Bukan Robert Cai? Rekan abang Daisy Luo?

   Shella Tang berbalik dan berlari ke atas.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

60