Bab 1 Menantu Yang Menumpang?

by Toms Lee 08:01,Aug 24,2023

Desa G, di sebuah halaman kecil.

“Atta, lebih kuat lagi!”

“Bibi, ini harus memerhatikan keharmonisan Yin dan Yang, kekuatannya juga harus pas, jadi tidak boleh sembarangan.”

Terdengar suara percakapan yang membuat pikiran orang berkelana ke mana-mana, masuk ke dalam kamar, terlihat seorang pria muda sedang menusukkan jarum perak ke perut seorang wanita yang montok, ini terlihat seperti sedang melakukan akupuntur.

Pria muda itu bernama Atta Jiang.

Sedangkan wanita itu bernama, dia adalah gadis dengan dada dan bokong terbesar di desa, si Janda Wang.

Atta Jiang selesai melakukan akupuntur, lalu melepaskan jarum dan wajahnya memanas karena si Janda Wang, lalu berujar, “Bibi, penyakit rahim dinginmu ini sudah membaik, besok aku juga akan pergi ke kota.”

“Hah? Atta, kamu mengikuti guru misteriusmu untuk belajar ilmu medis di desa kami kamu mendapatkan banyak kekaguman dari para gadis dan wanita, bukankah itu sangat menyenangkan? Kenapa pergi ke kota?” Si Janda Wang mengerjapkan matanya dan berujar dengan bingung.

“Jason Xu bilang pria yang baik harus bekelana, tidak boleh menetap di satu tempat. Dia juga menyuruhku untuk pergi mencoba peruntungan di kota, meneruskan ilmu medis yang dia ajarkan sepanjang hidupnya untuk menyelamatkan lebih banyak orang, agar semua orang bisa mengobati penyakit mereka dan mengabulkan keinginan seumur hidupnya! Selain itu, aku juga membantunya melakukan hal-hal kecil.”

“Guru misteriusmu ini mulia sekali! Tapi benar juga, di kota juga bagus! Di kota ada banyak gadis cantik, pria mesum sepertimu yang tahu bagaimana memanjakan orang, pasti bisa kembali dengan membawa banyak istri yang cantik,” ujar si Janda Wang sambil tertawa.

“Ehem...... Bibi, apa yang kamu katakan.”

“Apa lagi! Kamu pikir aku tidak tahu, kamu sering menempel di jendela mengintip Bibi sedang mandi, kamu memang pria mesum, pria mesum yang penakut!”

Si Janda Wang memutar bola matanay dengan malas ke arah Atta Jiang, lalu menggunakan tangan putihnya untuk menyentil kening Atta Jiang, seketika wajah Atta Jiang langsung menjadi malu dan merasa ingin menguburkan dirinya ke dalam lubang.

Perasaannya itu, si Janda Wang telah mengetahuinya!

“Tapi Bibi, sebenarnya aku tahu kamu tertarik pada Jason Xu, karena kalian sama-sama lajang, kenapa kamu tidak menikah dengan Jason?” ucap Atta Jiang sambil tersenyum.

“Dasar kamu ini, jika aku menikah dengan gurumu, bukankah aku menjadi istri gurumu? Di dunia ini mana ada murid yang mengintipi istri gurunya yang sedang mandi? Pergi sana!” ucap si Janda Wang sambil tersenyum.

“……”

Atta Jiang yang takut dipukuli segera melarikan diri.

Namun, samar-samar terdengar suara si Janda Wang dari belakang, “Hei, kutunggu kamu kembali dari kota dengan sukses, maka saat itulah kamu memanggilku istri guru!”

Atta Jiang menyeringai, saat itu tiba, sepertinya dirinya benar-benar tidak bisa lagi mengintipi si Janda Wang mandi.

……

Sudah satu minggu Atta Jiang berada di Kota B dengan memeluk mimpi yang lebih besar dari dada si Janda Wang.

Dirinya yang telah berlatih ilmu medis dan bela diri, tapi masih saja tidak menemukan pekerjaan yang cocok.

Akhirnya, dirinya datang ke tempat pencarian kerja untuk mencoba peruntungan, mencoba mencari apa ada pekerjaan yang cocok dan bermartabat.

“Aish, Jason Jason, akhirnya aku melarikan dari dari cengkeramanmu, akhirnya aku bisa mengintip gadis yang sedang mandi dengan bebas.”

“Tapi, kamu menyuruhku pergi mencari wanita bermarga Liang untuk memberitahunya bahwa kamu sudah meninggal dan menyuruhnya untuk jangan menunggu lagi. Bagaimana aku bisa menemukannya di antara banyaknya manusia?”

“Kamu bilang aku menenrima cincin ini, sama saja dengan menunggumu mewariskan identitasmu dan menjadi tuan muda di Istana Canglong milikmu? Bisa menggunakan sumber daya teroris untuk memerintahkan banyak pendekar? ......Kamu sedang membual? Aku hampir saja memercayainya!”

Atta Jiang bergumam sendiri, lalu menyentuh benda token naga yang diberikan Jason Xu padanya.

Itu adalah sebuah cincin berbentuk naga, warnanya terlihat gelap, tidak ada kejaiban apa pun, lalu Atta Jiang memasukkannya ke dalam saku, kemudian menggelengkan kepalanya merasa konyol.

Jika berdasarkan cincin ini bisa mengerahkan para teroris dan banyak pendekar, Jason Xu tidak perlu hidup menjadi pria paruh baya yang berantakan dan penuh putus asa!

“Janda Wang, walaupun gadis-gadis di kota ini semuanya cantik, tapi jujur saja tidak sebaik dirimu, mereka semua terlalu palsu!”

“Lihatlah wanita yang hidungnya sangat mancung, sebenarnya dia pernah melakukan operasi plastik, lipatan mata itu juga pernah digores oleh pisau bedah, dada yang lebih besar darimu, sebenarnya di dalamnya terbuat dari silikon!”

“Itu...... Tidak, wanita yang sepuluh kali lipat lebih cantik darimu kenapa berjalan ke arahku?!”

Ketika Atta Jiang sedang menilai para wanita cantik yang ada di seberang jalan, terlihat seorang wanita dengan pakaian kerja yang menunjukkan lekukan tubuhnya, juga stoking hitam berjalan mendekat ke arah Atta Jiang.

Sedangkan di belakangnya, ada seorang gadis menggemaskan yang mengenakan pakaian seperti Sailor moon dengan stoking putih.

Hanya saja wanita berpakaian kerja itu menghentikan langkahnya, lalu iris matanya menatap lekat pada Atta Jiang dengan tatapan menilai.

Atta Jiang merasa tidak nyaman, dirinya bangkit berdiri dan hendak kabur, sedangkan wanita itu langsung menghadang jalannya.

Atta Jiang segera mengerem dan hampir menabraknya.

“Siapa namamu?” tanya wanita itu secara langsung.

“Nona, apa kamu...... ada urusan?” Tatapan Atta Jiang melirik dada wanita itu yang lebih besar dari si Janda Wang, lalu bertanya dengan pelan.

“Jawab aku!”

“Na...... namaku Atta Jiang.”

“Asalmu dari kota atau desa?”

“Desa.”

“Apa sudah menikah?”

“Belum.”

“Apa kamu masih perjaka?”

“……”

Wajah Atta Jiang memerah, lalu menganggukan kepalanya.

“Lalu orang tuamu?”

“Kedua orang tuaku..... sudah meningal.”

“Bagus sekali!” Iris wanita itu memancarkan sebuah binaran.

Sedangkan wanita dengan seragam Sailor Moon yang ada di belakangnya justru berjalan ke hadapan Atta Jiang, seperti sedang menilai Atta Jiang, kemudian mengulurkan kakinya yang terbalut stoking putih dan menendang bagian kaki Atta Jiang beberapa kali.

Atta Jiang merasa canggung karena ditatap seperti itu oleh gadis itu, entah apa yang ingin dilakukannya.

Selesai gadis itu menilainya, lalu dia menatap ke arah wanita yang memakai pakaian kerja dan berujar, “Kakak Sepupu, walaupun pria ini cocok dengan persyaratanmu, tapi dia kampungan, ini terlalu biasa saja, ‘kan?”

Wanita dengan pakaian kerja itu menggeleng pelan, lalu berkata, “Pemuda sederhana dari desa seperti inilah yang paling cocok.”

Selesai wanita berpakaian kerja itu erkata, satu tangan rampingnya langsung mencengkeram tangan besar Atta Jiang, kemudian berkata, “Ayo.”

Setelah tangan Atta Jiang digenggam oleh tangan lembut wanita itu, seketika dirinya tertegun karena terasa seperti ada aliran listrik, lalu dirinya berkata, “Nona, mau ke mana?”

“Kantor Catatan Sipil!”

“Apa? Kantor...... Catatan Sipil?”

Atta Jiang berujar dengan terkejut, ini adalah pertemuan pertama mereka, untuk apa pergi ke Kantor Catatan Sipil.

“Hei kampungan, selamat, kamu berhasil menjadi suami kakak sepupuku. Mulai sekarang kamu adalah menantu yang menumpang di Keluarga Liang! Kakak iparku, Quin Yan! Tentu saja aku tidak akan memanggilmu!”

Gadis dengan pakaian Sailor Moon itu berkacak pinggang dan berkata dengan serius.

Atta Jiang yang mendengar hal ini benar-benar tercengang di tempat.

Suami?

Menantu yang menumpang?

Apa-apaan ini?

Seketika Atta Jiang kembali melirik wanita cantik itu dan menegak air liurnya.

Wanita yang sepuluh kali lebih cantik dari si Janda Wang ini......

Telah menjadi istrinya?!

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

56