chapter 10 Membuat Seluruh Keluarganya Bangkrut
by Rian
10:19,Oct 20,2023
"Wah, laki-laki bernama Donald Liu itu benar-benar cari mati, apa dia punya 9 nyawa?"
Gordon mencibir dan berkata, "Apa rencanamu untuk menghadapi bocah itu? Kamu tidak perlu melakukannya sendiri, biar aku saja yang menanganinya."
"Aku tidak mau membalasnya dengan fisik. Buat saja keluarganya bangkrut.”
"Jangan khawatir, aku tahu apa yang harus kulakukan.”
Nasib keluarga Donald ditentukan oleh Ferdy dan Gordon hanya dalam obrolan singkat.
….
Besoknya setelah jam makan siang, Adam dan Samara datang ke RS Citara dengan ekspresi sedih.
"Ayah, Ibu! Kenapa kalian datang ke sini?"
"Kita bicarakan di kantor, panggil juga si Ferdy itu!"
Mereka masuk ke kantor dengan cepat, Ferdy yang datang terakhir pun menutup pintunya.
"Tiga puluh menit lalu, manajer dari Grup Liu memberi tahu bahwa mereka tidak akan pernah memasok obat-obatan ke rumah sakit ini lagi. Manajer itu juga bilang bahwa alasannya bisa kami tanyakan padamu."
Adam menjadi geram. "Apa kalian terlibat masalah dengan seseorang dari Keluarga Liu?"
Ekspresi Jessica agak berubah.
Donald benar-benar menhantikan pasokan obat ke RS Citara!
"Om Adam, masalah ini tidak ada hubungannya dengan Jessica. Akulah yang mencari masalah dengan Donald Liu. Dia ingin memberi pelajaran padaku."
"Memangnya apa yang sudah kamu perbuat?" Adam menatap Ferdy.
Ferdy kemudian menjelaskan masalah yang terjadi diantara dirinya dan Donald Liu secara detail.
"Dasar playboy tidak beradab!" Adam mengutuk dengan suara rendah.
Setelah terdiam sejenak, Adam menghela nafas dan kembali berkata, "Ferdy, kamu juga sudah bertindak impulsif. Karena kamu menyinggung Donald, masa depan RS Citara berada di ujung tanduk."
"Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya," sanggah Ferdy.
"Kalau begitu, apa yang bisa kamu lakukan?" tanya Adam.
"Cari saja pemasok obat dari perusahaan lain."
"Ini tidak semudah yang kamu pikirkan!"
Adam tidak sabar, dia menceramahi Ferdy. "Dlaam industri obat-obatan, pengaruh Grup Liu sangat kuat. Kalau mereka bekerja sama dengan pemasok obat lain, sebagian besar pemasok obat kecil dan menengah tidak akan berani menjual obat ke rumah sakit kami."
"Kalaupun ada, harganya pasti berkali-kali lipat lebih mahal dari harga pasaran. Kami tidak mampu membelinya."
"Kalau begitu, nikahkan saja Jessica dengan Donald."
"Kamu mau aku menjual anak gadisku demi keperluan bisnis? Dasar cecunguk, ternyata kamu merendahkan keluarga kami!" Adam menunjuk hidung Ferdy dan mengutuk dengan marah.
"Jessica adalah anak perempuanku satu-satunya. Aku tidak mau mengorbankan kebahagiaannya. Setelah kamu bekerja di RS Citara, rumah sakit ini mengalami masalah besar!"
Ferdy tidak marah dan malah tersenyum. "Om begitu menyayangi calon istriku. Jangan khawatir, bisa jadi Grup Liu akan segera bangkrut."
"Aset perusahaan mereka mencapai 700 sampai 800 triliun, bagaimana mungkin mereka bisa tiba-tiba bangkrut?" protes Adam gusar.
"Anak ini hanya asal bicara. Suamiku, kenapa kamu tidak meminta Jessica untuk membujuk Donald? Siapa tahu Keluarga Liu mau berbaik hati dan mau memberikan solusi untuk rumah sakit kita."
Kata-kata Samara membuat Adam mengerutkankan dahinya.
Jessica merasa tersentuh.
"Aku bisa membujuk Donald, tapi tidak bisa menjamin akan berhasil," ujar Jessica.
Ferdy lantas berkata dengan tegas. "Jangan menemuinya, dia bisa saja membiusmu dan mengambil kesucianmu."
"Meskipun Donald playboy, tapi dia tidak mungkin melakukan kejahatan seperti itu," kata Samara.
Ketiga anggota Keluarga Yang mendiskusikan masalah ini, tapi pada akhirnya mereka tetap saja tidak menemukan solusinya.
Setelah itu mereka pun bubar.
Di lain tempat, Ketua Grup Liu, Korbin Liu, pergi ke Kota CY, ibu kota provinsi dan memarkir mobilnya di lantai bawah Gedung Tenhan.
Gedung Tenhan adalah gedung utama Grup Meng.
Grup Meng adalah rekan bisnis utama Grup Liu.
Korbin Liu ingin menjilat Gordon demi mendapatkan proyek besar.
Seorang sekretaris perempuan bernama Dena mengetuk pintu dan melapor. "Tuan Gordon, Ketua Grup Liu dari Kota N ingin bertemu dengan Anda."
Kota N, Grup Liu?
Sepertinya kemarin Ferdy menyebutkan nama perusahaan itu.
"Apa putranya bernama Donald Liu?" tanya Gordon.
"Benar," jawab sekretaris itu.
"Beri tahu semua eksekutif untuk membatalkan semua kerja sama antara Grup Meng dan Grup Liu. Siapkan sejumlah uang, aku akan membuat Grup Liu bangkrut."
Sekretaris itu terkejut. "Baik, kami akan menjalankan perintah Anda."
Setelah mengiyakan, Gordon Meng berkata lagi. "Jika Korbin Liu mendesakmu, katakan padanya bahwa putranya sangat tidak tahu sopan santun."
Setelah itu Sekretaris Dena menemui Korbin, dia juga membawa beberapa satpam.
Korbin tertegun dan berkata. "Sekretaris Dena, saya ingin bertemu Tuan Gordon. Untuk apa semua satpam ini?"
"Tuan Gordon tidak ingin bertemu dengan Anda.”
"Beliau juga berkata bahwa semua bentuk kerja sama antara Grup Meng dan Grup Liu diputuskan."
Korbin tidak habis pikir.
Dia menarik napas dalam-dalam.
"Kenapa bisa begitu? Grup Liu sudah bekerja sama dengan Grup Meng selama bertahun-tahun. Ini tidak masuk akal! Aku ingin berbicara langsung dengan Tuan Gordon!" protes Korbin lantang.
Sekretaris Dena menghentikan Korbin dan berkata dengan suara dingin. "Putra Anda, Donald Liu sangat tidak mempunyai sopan santun. Tuan Gordon mengatakan bahwa Grup Meng tidak akan pernah menjalin kerja sama dengan orang seperti anak Anda."
Apa?
Donald membuat masalah dengan Gordon?
"Tuan Gordon, apa putra saya, Donald membuat masalah? Tolong beri keluarga kami kesempatan!" teriak Korbin sambil berusaha masuk.
"Saya... akan mematahkan kaki putra saya sendiri, asalkan Anda jangan sampai membatalkan kerja sama dengan keluarga kami! Saya akan menyuruhnya berlutut di depan Anda!"
Sekretaris Dena mmeinta satpam untuk menghentikan Korbin.
"Cepat usir dia! Jangan sampai Tuan Gordon murka!"
Salah satu satpam itu memelintir tanngan Korbin ke belakang dengan keras.
Korbin menjerit kesakitan dan berkata dengan keras. "Aku ini seorang miliarder, beraninya satpam rendahan seperti kalian berdua memukulku?!"
Kedua satpam itu langsung memukul wajah Korbin.
Korbin pun diusir.
Korbin langsung menghubungi Donald.
Gordon mencibir dan berkata, "Apa rencanamu untuk menghadapi bocah itu? Kamu tidak perlu melakukannya sendiri, biar aku saja yang menanganinya."
"Aku tidak mau membalasnya dengan fisik. Buat saja keluarganya bangkrut.”
"Jangan khawatir, aku tahu apa yang harus kulakukan.”
Nasib keluarga Donald ditentukan oleh Ferdy dan Gordon hanya dalam obrolan singkat.
….
Besoknya setelah jam makan siang, Adam dan Samara datang ke RS Citara dengan ekspresi sedih.
"Ayah, Ibu! Kenapa kalian datang ke sini?"
"Kita bicarakan di kantor, panggil juga si Ferdy itu!"
Mereka masuk ke kantor dengan cepat, Ferdy yang datang terakhir pun menutup pintunya.
"Tiga puluh menit lalu, manajer dari Grup Liu memberi tahu bahwa mereka tidak akan pernah memasok obat-obatan ke rumah sakit ini lagi. Manajer itu juga bilang bahwa alasannya bisa kami tanyakan padamu."
Adam menjadi geram. "Apa kalian terlibat masalah dengan seseorang dari Keluarga Liu?"
Ekspresi Jessica agak berubah.
Donald benar-benar menhantikan pasokan obat ke RS Citara!
"Om Adam, masalah ini tidak ada hubungannya dengan Jessica. Akulah yang mencari masalah dengan Donald Liu. Dia ingin memberi pelajaran padaku."
"Memangnya apa yang sudah kamu perbuat?" Adam menatap Ferdy.
Ferdy kemudian menjelaskan masalah yang terjadi diantara dirinya dan Donald Liu secara detail.
"Dasar playboy tidak beradab!" Adam mengutuk dengan suara rendah.
Setelah terdiam sejenak, Adam menghela nafas dan kembali berkata, "Ferdy, kamu juga sudah bertindak impulsif. Karena kamu menyinggung Donald, masa depan RS Citara berada di ujung tanduk."
"Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya," sanggah Ferdy.
"Kalau begitu, apa yang bisa kamu lakukan?" tanya Adam.
"Cari saja pemasok obat dari perusahaan lain."
"Ini tidak semudah yang kamu pikirkan!"
Adam tidak sabar, dia menceramahi Ferdy. "Dlaam industri obat-obatan, pengaruh Grup Liu sangat kuat. Kalau mereka bekerja sama dengan pemasok obat lain, sebagian besar pemasok obat kecil dan menengah tidak akan berani menjual obat ke rumah sakit kami."
"Kalaupun ada, harganya pasti berkali-kali lipat lebih mahal dari harga pasaran. Kami tidak mampu membelinya."
"Kalau begitu, nikahkan saja Jessica dengan Donald."
"Kamu mau aku menjual anak gadisku demi keperluan bisnis? Dasar cecunguk, ternyata kamu merendahkan keluarga kami!" Adam menunjuk hidung Ferdy dan mengutuk dengan marah.
"Jessica adalah anak perempuanku satu-satunya. Aku tidak mau mengorbankan kebahagiaannya. Setelah kamu bekerja di RS Citara, rumah sakit ini mengalami masalah besar!"
Ferdy tidak marah dan malah tersenyum. "Om begitu menyayangi calon istriku. Jangan khawatir, bisa jadi Grup Liu akan segera bangkrut."
"Aset perusahaan mereka mencapai 700 sampai 800 triliun, bagaimana mungkin mereka bisa tiba-tiba bangkrut?" protes Adam gusar.
"Anak ini hanya asal bicara. Suamiku, kenapa kamu tidak meminta Jessica untuk membujuk Donald? Siapa tahu Keluarga Liu mau berbaik hati dan mau memberikan solusi untuk rumah sakit kita."
Kata-kata Samara membuat Adam mengerutkankan dahinya.
Jessica merasa tersentuh.
"Aku bisa membujuk Donald, tapi tidak bisa menjamin akan berhasil," ujar Jessica.
Ferdy lantas berkata dengan tegas. "Jangan menemuinya, dia bisa saja membiusmu dan mengambil kesucianmu."
"Meskipun Donald playboy, tapi dia tidak mungkin melakukan kejahatan seperti itu," kata Samara.
Ketiga anggota Keluarga Yang mendiskusikan masalah ini, tapi pada akhirnya mereka tetap saja tidak menemukan solusinya.
Setelah itu mereka pun bubar.
Di lain tempat, Ketua Grup Liu, Korbin Liu, pergi ke Kota CY, ibu kota provinsi dan memarkir mobilnya di lantai bawah Gedung Tenhan.
Gedung Tenhan adalah gedung utama Grup Meng.
Grup Meng adalah rekan bisnis utama Grup Liu.
Korbin Liu ingin menjilat Gordon demi mendapatkan proyek besar.
Seorang sekretaris perempuan bernama Dena mengetuk pintu dan melapor. "Tuan Gordon, Ketua Grup Liu dari Kota N ingin bertemu dengan Anda."
Kota N, Grup Liu?
Sepertinya kemarin Ferdy menyebutkan nama perusahaan itu.
"Apa putranya bernama Donald Liu?" tanya Gordon.
"Benar," jawab sekretaris itu.
"Beri tahu semua eksekutif untuk membatalkan semua kerja sama antara Grup Meng dan Grup Liu. Siapkan sejumlah uang, aku akan membuat Grup Liu bangkrut."
Sekretaris itu terkejut. "Baik, kami akan menjalankan perintah Anda."
Setelah mengiyakan, Gordon Meng berkata lagi. "Jika Korbin Liu mendesakmu, katakan padanya bahwa putranya sangat tidak tahu sopan santun."
Setelah itu Sekretaris Dena menemui Korbin, dia juga membawa beberapa satpam.
Korbin tertegun dan berkata. "Sekretaris Dena, saya ingin bertemu Tuan Gordon. Untuk apa semua satpam ini?"
"Tuan Gordon tidak ingin bertemu dengan Anda.”
"Beliau juga berkata bahwa semua bentuk kerja sama antara Grup Meng dan Grup Liu diputuskan."
Korbin tidak habis pikir.
Dia menarik napas dalam-dalam.
"Kenapa bisa begitu? Grup Liu sudah bekerja sama dengan Grup Meng selama bertahun-tahun. Ini tidak masuk akal! Aku ingin berbicara langsung dengan Tuan Gordon!" protes Korbin lantang.
Sekretaris Dena menghentikan Korbin dan berkata dengan suara dingin. "Putra Anda, Donald Liu sangat tidak mempunyai sopan santun. Tuan Gordon mengatakan bahwa Grup Meng tidak akan pernah menjalin kerja sama dengan orang seperti anak Anda."
Apa?
Donald membuat masalah dengan Gordon?
"Tuan Gordon, apa putra saya, Donald membuat masalah? Tolong beri keluarga kami kesempatan!" teriak Korbin sambil berusaha masuk.
"Saya... akan mematahkan kaki putra saya sendiri, asalkan Anda jangan sampai membatalkan kerja sama dengan keluarga kami! Saya akan menyuruhnya berlutut di depan Anda!"
Sekretaris Dena mmeinta satpam untuk menghentikan Korbin.
"Cepat usir dia! Jangan sampai Tuan Gordon murka!"
Salah satu satpam itu memelintir tanngan Korbin ke belakang dengan keras.
Korbin menjerit kesakitan dan berkata dengan keras. "Aku ini seorang miliarder, beraninya satpam rendahan seperti kalian berdua memukulku?!"
Kedua satpam itu langsung memukul wajah Korbin.
Korbin pun diusir.
Korbin langsung menghubungi Donald.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved