Bab 11 Apa Karena Perilakumu Baik?

by Masterpiece 08:01,Dec 06,2023
Duarr!

Justin Qin hanya merasa sakit kepala usai menyadari sel kanker dalam Karen ternyata disebabkan oleh racun. Awalnya ia kira Karen hanya mengidap kanker hati biasa. Namun siapa sangka ia terkena Racun Wujuan. Racun ini sangat langka ditemui. "Siapa? Siapa yang berani-beraninya begitu kejam, memberi racun sekuat ini ke seorang bocah?"

Detik ini, tatapan Justin Qin menjadi dingin dan juga memancarkan niat membunuh yang kuat, sehingga sekitarnya juga terasa dingin. Justin Qin teringat kembali akan sebuah pertanyaan, jika kanker hati Karen disebabkan racun, kalau begitu apakah ada kemungkinan....seseorang sengaja merampok Kakak dan Kakak Iparnya, serta membuat Ayahnya mengalami kecelakaan? "Apakah ini ada kaitan dengan Rainy Fang?"

Justin Qin langsung teringat akan Rainy Fang. Tiga tahun yang lalu, waktu ia dibawa pergi oleh Keluarga Yu, Rainy Fang menjamin kepadanya akan merawat baik-baik keluarganya. Tapi sekarang kondisi keluargany berubah, namun Rainy Fang malah tidak pernah memberikan perhatian. "Rainy Fang, semoga kejadian yang menimpa keluargaku tidak ada kaitan denganmu. Kalau tidak, jangan salahkan aku yang tidak sungkan!"

Justin Qin memicingkan kedua netranya, menarik napas dalam-dalam. Justin Qin menahan amarah, kemudian memikirkan cara untuk menawarkan racun dalam tubuh Karen. Sayangnya, ia belum mengumpulkan Energi Spiritual ke dalam tubuh dan membentuknya menjadi Inti Spiritual, sehingga dirinya bisa mencapai Alam Dewa. Jika dapat menerobos ke Alam Dewa dan menjadi legenda Dunia Bela Diri Kuno, ia dapat menawarkan Racun Wujuan dalam tubuh Karen dengan Energi Spiritual. “Sisa satu langkah lagi menuju Alam Dewa. Dua tiga hari ini mungkin bisa menerobosnya, tapi ada kemungkinan juga dua tiga tahun tidak dapat mencapainya. Jadi aku harus merencanakan cara lain untuk mencari beberapa Obat Mujarab dan membuat Bubuk Obat Tianling untuk menawarkan racun Karen. "

Justin Qin bergumam dalam hati dan sudah memiliki rencana kasarnya. Setengah jam kemudian, Justin Qin kembali ke rumah. Begitu membuka pintu, seorang pria paruh baya jalan kemari dengan tongkat, ia itu ayahnya, Tavis Qin. Tavis Qin mengenakan rompi abu-abu dengan kulit gelap kasar dan punggung yang terbungkuk, sehingga terlihat sangat tua. Sedangkan kaki kanannya sudah kehilangan bagian di bawah lutut, "Ayah!"

Justin Qin merunduk melihat kaki ayahnya yang patah, dan hanya merasa sesak sangat menderita, "Akhirnya pulang juga nih bocah."

Tavis Qin juga menatap Justin Qin dari atas ke bawah, bahkan juga menepuk pundaknya berseru senang, "Aku kira kamu akan jadi sangat kurus, tapi malah tidak kurus, bahkan juga jadi lebih kuat dan lebih dewasa ya."

"Kalian berdua jangan berdiri di sana saja dong. Ayo masuk dan berbincang di dalam."

Maria Chen tersenyum berkata, "Justin, kamu baringkan Karen di atas ranjang saja. Tunggu waktu makan, baru panggil ia lagi."

"Baik!"

Justin Qin mengangguk, "Ayah, ayo aku bantu kamu duduk di sana."

"Bantu apa? Aku hanya patah satu kaki saja kok, bukan dua-duanya hilang. Kamu cepat gendong Karen ke kamar, terus keluar dan cerita kepadaku bagaimana kehidupanmu tiga tahun ini."

Usai berkata, Tavis Qin berteriak ke arah Maria Chen yang berada di dapur, "Maria, ingat masakkin lebih ya, nanti aku mau minum-minum sama Justin."

Setelah membawa Karen ke kamar tidur, Justin Qin pun kembali ke ruang tamu untuk berbincang dengan ayahnya. “Ayah, sebenarnya tiga tahun ini aku tidak dipenjara, tapi dibawa pergi seorang pemimpin tua untuk perang."

Setelah duduk, Justin Qin pun mengatakan semua apa yang dipikirnya, "Benarkah? Kamu tidak dipenjara tapi pergi jadi tentara?"

Tavis Qin tertegun, dan tidak dapat memercayainya, "Benar, Ayah. Aku tidak berani membohongi Anda juga."

Justin Qin mengambil tasnya kemari, kemudian mengeluarkan beberapa medali yang dibagikan oleh tim. "Anda lihat saja, aku tidak hanya jadi tentara saja, bahkan jadi tentara pasukan rahasia juga, jadi aku tidak bisa menghubungi rumah selama ini. Ayah tidak marah kepadaku 'kan?"

"Haha, bagus! Bagus sekali! Tenang saja, Ayah tidak akan marah, malah bangga sama kamu."

Tavis Qin terbahak-bahak dan berteriak ke arah dapur lagi, "Maria cepat keluar lihat deh, kamu lahir seorang putra yang hebat."

Maria Chen keluar dari dapur, dan terus melihat medali bersama Tavis Qin. Pasangan suami istri ini tersenyum lebar, bahkan mata juga berkaca-kaca. Mereka sekeluarga makan-makan selama dua jam, Justin Qin dan Ayahnya juga meminum banyak arak putih. Ia sendiri sih tidak masalah, tapi Ayahnya malah langsung tertidur. Usai membaringkan Ayahnya, Justin Qin memandang kaki Ayahnya yang patah dan berkerut alis dalam, "Mau menawarkan Racun Wujuan, atau membuat kaki Ayah tumbuh kembali, sepertinya tidak akan begitu mudah. Tapi aku harus berhasil melakukannya!"

Malam hari tiba, di dalam sebuah kediaman mewah. Felicia Zhou berlangkah cepat ke ruang belajar lantai dua, "Aku menemukannya, Kakek!"

Jayvan Zhou menurunkan bukunya dan menyesap pelan cangkir di sampingnya, "Ketemu apa?"

“Namanya Justin Qin!”

Felicia Zhou berjalan ke samping Jayvan Zhou dan terduduk, kemudian menuang secangkir air dan meneguknya, "Orang yang kita ketemu di taman hari ini."

"Oh? Lanjut saja!"

Jayvan Zhou meletakkan cangkir tehnya dan menjadi penasaran. "Justin Qin ini murid pintar selama sekolah menengah atas dan kuliahnya. Setelah lulus kuliah, ia hampir menikah menjadi menantu pria di Keluarga Fang. Tapi ia malah tidak sengaja menabrak mati anggota Keluarga Yu sehingga dikurung pergi selama tiga tahun. Selama tiga tahun ini, ia tidak ada kabar sama sekali, dan hari ini baru kembali ke Kota Jianghai."

Felicia Zhou membacakan informasi yang ditemukannya, setelah itu baru merasa kebingungan dan berkata, "Kakek, seharusnya Justin Qin ini hanyalah orang biasa, tapi kenapa sekarang ia mendadak menjadi seorang Master Kekuatan Gelap?"

"Orang biasa? Tiga tahun yang lalu ia memang orang biasa, tapi selama ini ia malah berubah menjadi seorang master."

“Maksud Kakek, ia hanya memakai waktu tiga tahun menjadi Master Kekuatan Gelap? Cepat sekali!"

"Bagi seorang jenius seni bela diri, tiga tahun ini tidaklah cepat."

Jayvan Zhou menggeleng kepala berkata, "Pokoknya kamu terus ikuti orang ini. Kalau ada kesempatan, boleh jalin hubungan dengannya. Ingat, jangan menyinggungnya."

Felicia Zhou berujar, "Baik, aku mengerti!"

Keesokan paginya, Justin Qin bangun sebelum jam enam. Setelah melatih Tinjuan Dragon di halaman, ia memasakkan sarapan sederhana yang bergizi untuk keluarganya. Usai sarapan, Justin Qin menentang Tavis Qin untuk lanjut berjualan dan akan pergi mencari pekerjaan sendiri. Tavis Qin sangat terhibur dan menerimanya. Setelah keluar rumah, Justin Qin tidak pergi mencari kerjaan, melainkan ke apotek mencari bahan obat. Baik itu mengobati Karen atau kaki ayahnya, ia membutuhkan banyak bahan obat. Sayangnya, setelah mencari sepanjang hari, ia tidak menemukan satu pun dari keenam ramuan yang dibutuhkannya. Menjelang siang hari, Justin Qin keluar dari apotek dan berencana mencari suatu tempat makan siang, lalu lanjut mencari lagi sore nanti. "Apakah kamu itu...Justin Qin?"

Namun pada saat ini, sosok tubuh indah berjalan ke arahnya. Suaranya terdengar merdu dengan sedikit kejutan. Justin Qin mendongak, orang yang berdiri di depannya adalah seorang wanita muda cantik dengan setelan profesional berwarna perak. Tidak hanya membuat wanita ini terlihat lebih pintar dan hebat, bahkan juga menonjolkan lekuk tubuhnya yang indah. Sedangkan kemeja putih yang dikenakannya juga membuatnya tampak polos dan cantik. "Keylie Kong?"

Justin Qin menatap wanita itu dan tersenyum. Ia dan Keylie Kong adalah teman sekelas dari sekolah menengah atas hingga perguruan tinggi. Saat sekolah menengah atas, ia adalah siswa terbaik di kelasnya, dan setiap kali ujian akan mendapatkan peringkat pertama, sedangkan Keylie Kong berada di peringkat kedua. Kemudian, mereka lulus ujian dan memasuki Universitas Jianghai bersama. Ia tetap berada di peringkat pertama, dan Keylie Kong tetap peringkat kedua. Dulu juga ada beberapa teman kuliah yang sering menjadikan mereka berdua lelucon, jika tidak bisa keluar pergi bersama Keylie Kong, maka sungguh sayang sekali...

Bahkan Justin Qin juga pernah diam-diam menyukainya. Namun ia tidak paham akan hubungan asmara, jadi ia tidak pernah mengungkapnya. Siapa sangka hari kedua setelah dirinya kembali ke Kota Jianghai, ia malah bertemu dengan teman lamanya. Apakah ini adalah takdir? "Wah, benar-benar Justin Qin! Bukankah kamu harus dikurung lima tahun lagi? Kenapa baru tiga tahun sudah dibebaskan? Apakah karena perilakumu di dalam sana baik?"

Saat ini terdengar suara hina dan ejekan dari Keylie Kong.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

200