Bab 16 Penyakit Kecil

by Masterpiece 08:01,Dec 06,2023
“Apa kata kamu?"

Saat Wren dengar kata - kata Justin, ia menatap ke arahnya, terkekeh dan berujar, "Nak muda, kamu boleh asal makan apapun, tapi tidak boleh asal berbual. Membantuku mengeluarkan batu dari kantong empedu aku? Aku beri tau kepadamu, demi hal ini, diriku sudah mengunjungi dokter - dokter terkenal di mana - mana, termasuk dokter pengobatan tradisional tiongkok kuno yang paling populer di kota jianghai, mereka semua juga sudah mencoba. Tapi pada akhir tanpa kecuali, mereka semua gagal. Katakan padaku, hak kamu dari mana?"

"Tuan qin.… kamu, sebaiknya kamu jangan terlibat dalam masalah ini? Tuan chen telah berpraktik kedokteran selama puluhan tahun, mengenal banyak dokter tiongkok yang hebat."

Felicia menegurnya dengan intonasi kecil, ia juga sangat tidak senang dengan tindakan Justin. Ia pernah menyelidiki Justin, Justin tidak pernah belajar kedokteran, gimana ia dapat mengobati batu empedu? Tak peduli berapa tinggi kemampuan seni bela dirimu, juga tidak dapat menggunakan bela diri untuk mengobati penyakit orang, ‘kan? Lagipula ini bukan penyakit biasa, batu empedu bisa dibilang sebagai penyakit yang sulit dan rumit, bahkan para dokter pengobatan tiongkok yang hebat pun tidak berdaya. “Mereka gagal, menjelaskan kemampuan medis mereka belum sempurna.”

Justin menggelengkan kepala, "Kalau punya keterampilan medis yang baik, tentu bisa menyembuhkan penyakitmu."

"Heh……"

Wren terkekeh, dan malas meladeni Justin. Kalau bukan karena Sage bawa Justin datang, sepertinya ia akan langsung memarahinya. Sikap dan kata-katanya terlalu sombong, Nicky dan Suton yang berada di sebelah, tatapan mereka memandang ke arah Justin juga berubah sedikit dingin. Bahkan Yoshi juga sedikit mengernyit, lalu memandang ke arah Sage.Matanya seolah bertanya, apa yang terjadi dengan orang aneh ini? Sage senyum canggung, ia sebenarnya juga tidak tau apa yang harus dilakukan saat ini, tapi ia tetap tanya, "Tuan Qin, apakah kamu.... bisa keterampilan medis?"

“Kalau aku tidak bisa keterampilan medis, kenapa aku bilang bisa bantu ia mengeluarkan batu di kantong empedunya?”

Justin melirik ke arah Sage, terkekeh dan berujar, "Jika tebakan aku tidak salah, kamu pasti terlalu banyak berolahraga tadi malam, kan?"

Ekspresi Sage membeku dan berujar, “Apa maksud kamu?”

Justin berujar, "Lebih spesifiknya, berhubungan badan yang berlebihan!"

".….."

Sage langsung merasa sangat canggung, mau gimana pun ada paman dan adik perempuannya di dalam ruangan. Tapi Justin terlalu akurat, kemarin malam 2 teman dari kota jinling datang untuk bermain dengannya, bahkan bawa berapa model muda. Sebelumnya ia udah terlalu lama menahan, kemarin malam tidak bisa menahan, dan bermain sampai pukul 2 hingga 3 pagi. Pernyataan Justin tentang 'berhubungan badan yang berlebihan' tidaklah berlebihan. “Kak, jangan - jangan yang dikatakan tuan Qin benar? Bukannya kamu bilang kamu bermain mahjong dengan Charles yang lain kemarin malam?”

Felicia lihat wajah Sage, tatapannya langsung berubah sinis, "Sebelumnya aku masih percaya kamu tidak akan main-main seperti mereka, kamu dan pria-pria berengsek itu sama sekali tidak ada bedanya.”

"Ehem, masih ada perbedaan. Mereka bertingkah sembarangan, kakak kamu ini cuman ingin bersantai..."

Sage terbatuk ringan, terlihat santai. Usai berujar, ia menatap ke arah Justin lagi, "Tapi, gimana tuan Qin tau ini?"

Mendengar kata - kata Sage, tatapan berapa orang di dalam ruangan pun tertuju pada Justin. Melihat reaksi Sage, jelas sekali apa yang dikatakan Justin benar. Tapi gimana Justin tau? Sage pasti tidak akan memberi tau Justin tentang hal semacam ini. Justin terkekeh, "Apakah kamu lupa? Kamu berjabat tangan dengan aku saat kita pertama kali bertemu."

Sage berujar dengan kaget, "Cuman jabat tangan, kamu udah tau kondisi tubuh aku?”

“Sebenarnya… sebelum berjabat tangan, aku udah lihat secara sekilas. Setelah berjabat tangan, aku udah yakin dengan kondisi tubuh kamu.”

Justin terkekeh dan berujar. "Ssh!"

Sage menarik napas dalam - dalam, kemudian buru - buru berujar kepada Wren, "CEO Chen, sejujurnya, alasan kenapa aku berteman dengan tuan Qin, karena tuan Qin adalah seorang ahli seni bela diri. Hanya aja aku tidak nyangka ia juga merupakan seorang ahli dalam keterampilan medis. Aku saran, kamu bisa membiarkannya mencoba. Mungkin aja tuan Qin bisa memberimu sebuah kejutan?"

Sebenarnya tatapan berapa orang di dalam ruangan lihat ke arah Justin perlahan-lahan berubah, termasuk Keylie. Menatap kedua netra indah Justin, memancarkan cahaya aneh. Pria ini benar - benar beda dari 3 tahun lalu. Ahli seni bela diri? Seorang ahli medis? Apa yang ia alami dalam 3 tahun ini? Wren menatap ke arah Justin, ragu sebentar dan tanya, "Seberapa yakin kamu bisa mengeluarkan batu empeduku?"

Justin berujar, “Penyakit kecil seperti ini, jangan tanya aku pertanyaan ini.”

Wren sakit gigi, bukannya ia terlalu sombong? Kalau Justin bilang 70 persen atau 80 persen, ia bakal lebih percaya, namun jawaban Justin membuatnya merasa sangat khawatir. Penyakit yang tidak dapat ditangani oleh dokter tiongkok, ternyata ia bilang adalah penyakit kecil? "CEO Chen, bagaimana kamu mencobanya? Anggap aja cobaan terakhir, lagipula kamu udah memutuskan untuk menjalankan operasi. Sekalipun tuan Qin tidak bisa menyembuhkan kamu, juga tidak akan berdampak banyak padamu."

Yoshi berujar. "Baik lah!"

Wren mengangguk dan memandang ke arah Justin, "Gimana kamu akan mengobati penyakitku?"

"Akupunktur!"

Justin mengeluarkan sehelai kain tebal dari sakunya, kemudian buka kain tersebut, menunjukkan 9 jarum perak. “Kamu pergi ke sofa sana dan berbaring lah. Aku bakal memberimu akupunktur meredakan rasa sakit di tubuhmu.”

“Apakah kamu yakin bisa meredakan? Dan juga, tidak ada efek samping?”

Wren berujar dengan khawatir. Begitu kolesistitis kambuh, rasa sakitnya sebanding dengan wanita yang melahirkan bayi. Rasa sakit seperti ini susah diatasi dengan cepat, dan rumah sakit juga tidak bakal meresepkan obat pereda nyeri. Paling - paling, membantumu mengurangi peradangan dan menunggu hingga rasa sakitnya perlahan-lahan mereda dan menghilang, langsung mengonsumsi obat pereda nyeri pada bagian ini sangat berdampak buruk bagi tubuh. Ini juga alasan kenapa Wren, orang yang sesekali minum minuman beralkohol untuk kerjaan, langsung berhenti minum setelah menderita kolesistitis, benar - benar sakit sekali. Terakhir kali ia kambuh, ia benar - benar merasa kesakitan. Justin terkekeh dan bertanya balik, "Cuman akupunktur sekali, tidak memintamu minum obat, dari mana efek samping?"

"Benar juga……"

Wren baru mengerti, kemudian berujar, "Tapi ketika kolesistitis kambuh, apakah akupunktur dapat menghilangkan rasa sakit? Aku tanya pada dokter tiongkok lainnya, mereka semua menjawab tidak bisa."

Justin tidak menjelaskan terlalu banyak, cuman berujar, “Bukannya kamu bakal tau setelah mencobanya?”

"Baik!"

Kali ini Wren tidak basa-basi lagi, langsung berdiri dan jalan ke arah sofa. Melepas baju dan baring di sofa tanpa pakaian. Justin duduk di sebelah Wren, pertama - tama mengeluarkan jarum perak dan membersihkannya dengan alkohol. Di atas 9 jarum perak ini memancarkan cahaya dingin, mengeluarkan aura bahaya. Tapi Justin memegang jarum perak justru memberikan kesan ornamen pada orang - orang. Ia tampak tenang, tangannya mengambil jarum perak, 9 jarum perak ditusukkan ke beberapa titik akupunktur di perut bagian atas Wren 1 demi 1. Seluruh proses memakan waktu kurang dari 1 menit, hanya teknik menusuk titik akupunktur dengan jarum perak saja udah buat kagum berapa orang di dalam ruangan, mereka tidak lagi meragukan masalah Justin mengetahui keterampilan medis. Sekitar 10 menit kemudian, Justin menggerakkan telapak tangannya, mengeluarkan 9 jarum perak 1 demi 1. "Gimana perasaanmu sekarang?"

Justin tanya sambil membersihkan jarum perak dan menyimpannya. "Eh, rasa sakit di perut aku benar - benar menghilang, udah sembuh semua..."

Wren berdiri, kaget sekaligus senang, dan mengacungkan jempol kepada Justin, "Menakjubkan!

Sangat menakjubkan, keterampilan medismu sangat hebat!"

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

200