Bab 19 Uang Dari CEO
by (Ephixna Zero)[NCODE]
11:51,Feb 18,2021
1 April Tahun 1278 Listarte, ada sebuah rumah CEO yang mewah dan indah. Rumah yang berdiri kokoh serta taman yang indah.
Kamar yang indah dan modern. Cukup berbeda dengan bangunan yang lainnya.
Anida tertidur dengan pelukan Carmilla. Mibu dan Rivana tidur di ranjang yang sama.
Namun, mereka tidur telanjang karena merasa telanjang saat tidur itu mengenakan. Ini bisa memberikan manfaat pada Mibu dan Rivana.
Asalkan, tidak ada Ugly Bastard yang datang dan memerkosanya.
Carmilla bangun jam 6. Anoda masih belum bangun karena sudah capek.
Karena itu, Carmilla membiarkannya. Ia segera bekerja dengan usahanya sendiri.
Ia tidak ingin diperdaya dengan orang lain. Ia sudah dilindungi oleh Anida dan yang lainnya.
Jam 7, Mibu dan Rivana bangun dari tidurnya. Mereka segera menaiki sambil jalan bugil.
Entah kenapa Mibu dan Rivana sudah terbiasa untuk telanjang. Karena ketularan Anida, mereka ingin melakukannya.
Mereka tidak khawatir. Tubuh mereka tidak menarik.
Setelah mandi, mereka mengenakan handuk mereka dan segera ganti baju. Anida sedang memasak bersama Carmilla. Jadi, mereka segera pergi ke ruang makan.
Hidangan disajikan tak lama kemudian. Anida menyediakan masakan dari Indonesia.
Entak kapan Anoda belajar memasak. Ini mengejutkan Mibu dan Ricana.
"Anida. Kamu pintar memasak rupana," puji Mibu menikmati masakan Anida.
"Nasi Bungkus ala Anida tiada duanya," lanjut Rivana memakannya dengan cepat
"Makanya yang pelan dong!" Tegur Anda.
"Iya!" Mibu dan Rivana menurut teguran Anida.
Carmilla makan Telur Kaviar yang disajikan oleh Anida. Ia merasa senang karena masakannya melebihi malaikat.
Bukan Malaikat Martin.
Setelah makan, Carmilla membahas sesuatu pada mereka. Karena mereka, ia sudah terbebas dari Ugly Bastard.
Setelah duduk sambil menikmati teh hijau, Anida, Mibu, dan Rivana berhadapan dengan Carmilla.
Carmilla sudah percaya diri. Jadi, ia bisa ngomong dengan lancar.
"Ano. Aku ingin bilang Makasih pada kalian. Terutama, Mama. Pelukan mama sangat lembut,"
"Tidak usah dipikirkan! Kami disini untuk ... Mama? Siapa mama?"
"Mama itu adalah nama yang kuat. Di bisa mengalahkan Ugly Bastard di ranjang," jawab Carmilla mulai berpikiran kotor.
"Jangan-jangan mamanya adalah Anida, kan?" Gumam Mibu sudah tahu dengan itu semua.
"Sasuga Oneechan! Dia bisa menaklukkan Ugly Bastard di ranjang," lanjut Rivana terus terang.
"Ara-Ara! Itu belum seberapa." Anida merendahkan dirinya.
"Sebelum itu, aku ingin mengatakan sesuatu." Carmilla mengobrol dengan serius.
"Apa itu?" Tanya Mibu pada Carmilla.
Carmilla memberikan sesuatu yang penting untuk mereka
"Ini. 1 Diamond Ria. Aku harap kalian menerimanya," harap Carmilla memberikan uang yang banyak pada Mibu.
10000 Ria = 1 Diamond Ria.
"Ini ... terlalu banyak. Aku tidak bisa menerimanya begitu saja," tolak Mibu menolak uang itu.
"Kalau kurang, aku bayar hutang kalian. Aku akan membayar dengan uangku."
"Tidak usah! Aku tidak terlalu ingin seperti itu. Kau tidak perlu mengatakan seperti itu."
"Tapi, ...." Perkataan Mibu terhenti dengan sebuah tolehan.
"Ara-Ara. Ini bisa beli seblak 5000 bungkus." Anida mengambil uang itu.
"Tidak adil! Aku mau juga," lanjut Rivana tidak mau kalah.
"Jangan gunakan uang itu seenaknya!" Tegur Mibu pada mereka berdua.
"Lagipula, itu digunakan untuk melunasi hutangnya," lanjut Mibu.
"Oh iya. Makasih yah! Karena kamu, aku gak jadi Open BO." Mibu berterimakasih pada Carmilla.
"Eh?! Itu belum ada apa-apa." Carmilla merendahkan dirinya.
"Mama," panggil Carmilla ada Anda
"Iya?" Tanya Anida pada Carmilla.
"Kalau mama berpetualang, apakah suatu saat mama akan kembali?" Tanya Carmilla papa ibunya yang baru.
"Tentu saja. Kalau itu maumu, aku akan kembali setelah menguasai dunia," jawab Anda pada Carmilla.
Carmilla menjadi percaya diri. Ia sudah takut pada orang lain lagi. Ia akan membersihkan nama buruknya dengan kekuatannya sendiri.
Tak lama kemudian,
"Permisi. Nona Carmilla," panggil pengawal yang baru.
"Iya?" Tanya Carmilla.
"Hutang mereka bertiga sudah lunas. Jadi, mereka berpetualang lagi," respon pengawal itu.
Ketiga petualang itu merasa senang karena hutang mereka sudah lunas. Mereka bisa berpetualang lagi.
Anida, mengelus kepala Carmilla karena Carmilla membuatnya lebih baik lagi.
Ini menjadi sebuah pemandangan yang indah dan menyejukkan.
[*^*]
Keesokan harinya, Mibu, Rivana, dan Anida bersiap untuk berpetualang lagi. Pengawal yang baru membantunya agar persediaan Petualang itu cukup selama beberapa hari.n
Ini adalah sebuah perpisahan yang akan mereka jalankan demi mengikuti jalan yang berbeda.
"Ara-Ara. Sebelum pergi, aku ingin memberikan sesuatu padamu," sahut Anoda pada Carmilla.
Anida memberikan sebuah jimat beragama Kristen Protestan pada Carmilla.
Carmilla menerimanya dengan kedua tangannya.
Carmilla berterima kasih pada Anda. Mibu dan Rivana melihat perpisahan anak dan ibu.
Mereka sedikit memberikan simpati pada pasangan ibu dan anak.
Anida dan Carmilla sudah resmi menjadi ibu dan anak. Mibu ingin berpetualang sebelum memiliki anak perempuan yang imut dan lucu.
Tinggal urusan dokumen KK sama sekretaris Carmilla.
Mibu dan Rivana berjalan dengan cepat untuk menjadi petualangan.
"Anida. Kalau
"Kalau begitu, sampai jumap. Suatu hari nanti, mama akan kembali,"
"Iya. Mama. Aku akan menunggu Mama. Kalau sudah berpetualang, mama akan kembali dan hidup bahagia bersamaku,"
"Satu lagi, jangan lupa cari Papa yah!" Pesan Carmilla pada Anida.
Anida menerimanya. Anida akan memenuhi permintaan dan pesan dari Carmilla. CEO Loli.
Carmilla bukan cewek yang cengeng lagi. Meskipun cengeng, ia akan berusaha kerasa agar gak cengeng lagi.
Anida akan mencari Ganteng Serigala setelah berpetualang satu dunia. Mibu demikian. Namun, Rivana belum memutuskan masa depan.
Mereka segera berpetualang dan membuat title mereka agar bisa diceritakan ke anak cucu mereka.
Mereka pergi ke guild untuk mencari misi untuk berpetualang. Kalau nggak, mereka bukan berpetualang lagi kalau belum punya izin berpetualang.
Mereka minta izin dulu pada Spinx untuk mengambil misi luar kota dan luar negara sebelum pergi meninggalkan kota.
Mereka akan menjadi petualang profesional pada suatu saat nanti.
[*^*]
Ibukota Republik Maya, Raya Capital, ada seorang DPR yang sedang naik delman istimewa.
DPR itu adalah seorang anak SMA yang elit. Ia sudah lolos akademi elit dengan kemampuan elitnya.
Pakaian setelan hitam yang elit. Simbol elit dari sebuah negara membuatnya terpandang dan terhormat.
Ia seolah olah sudah menjadi bangsawan.
Rambut silver dan mata emas membuatnya sosoknya tidak dapat diremehkan. Para bandit aja akan tepar melihat tipu muslihatnya.
Zeltria Alexis. DPR yang berada di negara yang terkuat. Ia harus berada disini agar memenuhi syaratnya.
"Tuan Zeltria. Apakah Anda ingin ke tempat yang penting itu?" Tanya sopir delman itu.
"Tentu saja. Aku ingin kesana untuk sebuah tujuan. Kalau bukan, siapa lagi?"
"Aku akan menjadi bangsawan yang terhormat. Lihat saja nanti!"
[{RPG}]
[Nama : Rein Setalth]
[Level : 190]
[HP : Unknown]
[HP Regen : Unknown]
[Mana : Unknown]
[Mana Regen : Unknown]
[Armor : Unknown]
[Damage : Unknown]
[Speed : Unknown]
[Magi : Unknown]
[Accurate : Unknown]
[Role : 90% Nobleman, 10% Unknown]
[Money : 90900 Ria]
[STR : Unknown]
[AGL : Unknown]
[INT : 5467]
[VIT : Unknown]
[DEX : Unknown]
[100 STR + 25 HP]
[100 STR + 1 Armor]
[100 AGL + 20 Damage]
[100 AGL + 10 Speed]
[100 INT + 10 Mana]
[100 INT + 5 Magic Resistance (Magi)]
[100 VIT + 100 HP/ Menit]
[100 VIT + 100 Mana/ Menit]
[100 DEX + 1% Accurate]
[100 DEX - 1 Second Cooldown]
Chapter 19 Berakhir
Kamar yang indah dan modern. Cukup berbeda dengan bangunan yang lainnya.
Anida tertidur dengan pelukan Carmilla. Mibu dan Rivana tidur di ranjang yang sama.
Namun, mereka tidur telanjang karena merasa telanjang saat tidur itu mengenakan. Ini bisa memberikan manfaat pada Mibu dan Rivana.
Asalkan, tidak ada Ugly Bastard yang datang dan memerkosanya.
Carmilla bangun jam 6. Anoda masih belum bangun karena sudah capek.
Karena itu, Carmilla membiarkannya. Ia segera bekerja dengan usahanya sendiri.
Ia tidak ingin diperdaya dengan orang lain. Ia sudah dilindungi oleh Anida dan yang lainnya.
Jam 7, Mibu dan Rivana bangun dari tidurnya. Mereka segera menaiki sambil jalan bugil.
Entah kenapa Mibu dan Rivana sudah terbiasa untuk telanjang. Karena ketularan Anida, mereka ingin melakukannya.
Mereka tidak khawatir. Tubuh mereka tidak menarik.
Setelah mandi, mereka mengenakan handuk mereka dan segera ganti baju. Anida sedang memasak bersama Carmilla. Jadi, mereka segera pergi ke ruang makan.
Hidangan disajikan tak lama kemudian. Anida menyediakan masakan dari Indonesia.
Entak kapan Anoda belajar memasak. Ini mengejutkan Mibu dan Ricana.
"Anida. Kamu pintar memasak rupana," puji Mibu menikmati masakan Anida.
"Nasi Bungkus ala Anida tiada duanya," lanjut Rivana memakannya dengan cepat
"Makanya yang pelan dong!" Tegur Anda.
"Iya!" Mibu dan Rivana menurut teguran Anida.
Carmilla makan Telur Kaviar yang disajikan oleh Anida. Ia merasa senang karena masakannya melebihi malaikat.
Bukan Malaikat Martin.
Setelah makan, Carmilla membahas sesuatu pada mereka. Karena mereka, ia sudah terbebas dari Ugly Bastard.
Setelah duduk sambil menikmati teh hijau, Anida, Mibu, dan Rivana berhadapan dengan Carmilla.
Carmilla sudah percaya diri. Jadi, ia bisa ngomong dengan lancar.
"Ano. Aku ingin bilang Makasih pada kalian. Terutama, Mama. Pelukan mama sangat lembut,"
"Tidak usah dipikirkan! Kami disini untuk ... Mama? Siapa mama?"
"Mama itu adalah nama yang kuat. Di bisa mengalahkan Ugly Bastard di ranjang," jawab Carmilla mulai berpikiran kotor.
"Jangan-jangan mamanya adalah Anida, kan?" Gumam Mibu sudah tahu dengan itu semua.
"Sasuga Oneechan! Dia bisa menaklukkan Ugly Bastard di ranjang," lanjut Rivana terus terang.
"Ara-Ara! Itu belum seberapa." Anida merendahkan dirinya.
"Sebelum itu, aku ingin mengatakan sesuatu." Carmilla mengobrol dengan serius.
"Apa itu?" Tanya Mibu pada Carmilla.
Carmilla memberikan sesuatu yang penting untuk mereka
"Ini. 1 Diamond Ria. Aku harap kalian menerimanya," harap Carmilla memberikan uang yang banyak pada Mibu.
10000 Ria = 1 Diamond Ria.
"Ini ... terlalu banyak. Aku tidak bisa menerimanya begitu saja," tolak Mibu menolak uang itu.
"Kalau kurang, aku bayar hutang kalian. Aku akan membayar dengan uangku."
"Tidak usah! Aku tidak terlalu ingin seperti itu. Kau tidak perlu mengatakan seperti itu."
"Tapi, ...." Perkataan Mibu terhenti dengan sebuah tolehan.
"Ara-Ara. Ini bisa beli seblak 5000 bungkus." Anida mengambil uang itu.
"Tidak adil! Aku mau juga," lanjut Rivana tidak mau kalah.
"Jangan gunakan uang itu seenaknya!" Tegur Mibu pada mereka berdua.
"Lagipula, itu digunakan untuk melunasi hutangnya," lanjut Mibu.
"Oh iya. Makasih yah! Karena kamu, aku gak jadi Open BO." Mibu berterimakasih pada Carmilla.
"Eh?! Itu belum ada apa-apa." Carmilla merendahkan dirinya.
"Mama," panggil Carmilla ada Anda
"Iya?" Tanya Anida pada Carmilla.
"Kalau mama berpetualang, apakah suatu saat mama akan kembali?" Tanya Carmilla papa ibunya yang baru.
"Tentu saja. Kalau itu maumu, aku akan kembali setelah menguasai dunia," jawab Anda pada Carmilla.
Carmilla menjadi percaya diri. Ia sudah takut pada orang lain lagi. Ia akan membersihkan nama buruknya dengan kekuatannya sendiri.
Tak lama kemudian,
"Permisi. Nona Carmilla," panggil pengawal yang baru.
"Iya?" Tanya Carmilla.
"Hutang mereka bertiga sudah lunas. Jadi, mereka berpetualang lagi," respon pengawal itu.
Ketiga petualang itu merasa senang karena hutang mereka sudah lunas. Mereka bisa berpetualang lagi.
Anida, mengelus kepala Carmilla karena Carmilla membuatnya lebih baik lagi.
Ini menjadi sebuah pemandangan yang indah dan menyejukkan.
[*^*]
Keesokan harinya, Mibu, Rivana, dan Anida bersiap untuk berpetualang lagi. Pengawal yang baru membantunya agar persediaan Petualang itu cukup selama beberapa hari.n
Ini adalah sebuah perpisahan yang akan mereka jalankan demi mengikuti jalan yang berbeda.
"Ara-Ara. Sebelum pergi, aku ingin memberikan sesuatu padamu," sahut Anoda pada Carmilla.
Anida memberikan sebuah jimat beragama Kristen Protestan pada Carmilla.
Carmilla menerimanya dengan kedua tangannya.
Carmilla berterima kasih pada Anda. Mibu dan Rivana melihat perpisahan anak dan ibu.
Mereka sedikit memberikan simpati pada pasangan ibu dan anak.
Anida dan Carmilla sudah resmi menjadi ibu dan anak. Mibu ingin berpetualang sebelum memiliki anak perempuan yang imut dan lucu.
Tinggal urusan dokumen KK sama sekretaris Carmilla.
Mibu dan Rivana berjalan dengan cepat untuk menjadi petualangan.
"Anida. Kalau
"Kalau begitu, sampai jumap. Suatu hari nanti, mama akan kembali,"
"Iya. Mama. Aku akan menunggu Mama. Kalau sudah berpetualang, mama akan kembali dan hidup bahagia bersamaku,"
"Satu lagi, jangan lupa cari Papa yah!" Pesan Carmilla pada Anida.
Anida menerimanya. Anida akan memenuhi permintaan dan pesan dari Carmilla. CEO Loli.
Carmilla bukan cewek yang cengeng lagi. Meskipun cengeng, ia akan berusaha kerasa agar gak cengeng lagi.
Anida akan mencari Ganteng Serigala setelah berpetualang satu dunia. Mibu demikian. Namun, Rivana belum memutuskan masa depan.
Mereka segera berpetualang dan membuat title mereka agar bisa diceritakan ke anak cucu mereka.
Mereka pergi ke guild untuk mencari misi untuk berpetualang. Kalau nggak, mereka bukan berpetualang lagi kalau belum punya izin berpetualang.
Mereka minta izin dulu pada Spinx untuk mengambil misi luar kota dan luar negara sebelum pergi meninggalkan kota.
Mereka akan menjadi petualang profesional pada suatu saat nanti.
[*^*]
Ibukota Republik Maya, Raya Capital, ada seorang DPR yang sedang naik delman istimewa.
DPR itu adalah seorang anak SMA yang elit. Ia sudah lolos akademi elit dengan kemampuan elitnya.
Pakaian setelan hitam yang elit. Simbol elit dari sebuah negara membuatnya terpandang dan terhormat.
Ia seolah olah sudah menjadi bangsawan.
Rambut silver dan mata emas membuatnya sosoknya tidak dapat diremehkan. Para bandit aja akan tepar melihat tipu muslihatnya.
Zeltria Alexis. DPR yang berada di negara yang terkuat. Ia harus berada disini agar memenuhi syaratnya.
"Tuan Zeltria. Apakah Anda ingin ke tempat yang penting itu?" Tanya sopir delman itu.
"Tentu saja. Aku ingin kesana untuk sebuah tujuan. Kalau bukan, siapa lagi?"
"Aku akan menjadi bangsawan yang terhormat. Lihat saja nanti!"
[{RPG}]
[Nama : Rein Setalth]
[Level : 190]
[HP : Unknown]
[HP Regen : Unknown]
[Mana : Unknown]
[Mana Regen : Unknown]
[Armor : Unknown]
[Damage : Unknown]
[Speed : Unknown]
[Magi : Unknown]
[Accurate : Unknown]
[Role : 90% Nobleman, 10% Unknown]
[Money : 90900 Ria]
[STR : Unknown]
[AGL : Unknown]
[INT : 5467]
[VIT : Unknown]
[DEX : Unknown]
[100 STR + 25 HP]
[100 STR + 1 Armor]
[100 AGL + 20 Damage]
[100 AGL + 10 Speed]
[100 INT + 10 Mana]
[100 INT + 5 Magic Resistance (Magi)]
[100 VIT + 100 HP/ Menit]
[100 VIT + 100 Mana/ Menit]
[100 DEX + 1% Accurate]
[100 DEX - 1 Second Cooldown]
Chapter 19 Berakhir
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved