Bab 9 Debby Lu, Apa Kamu Menyesalinya?

by Salvy 11:17,Apr 02,2021
Aku menatap Fendi Yu dengan tercengang, dia mengatakan hal seperti ini di hadapan semua media!

Thomas Song yang mendengar ucapan Fendi Yu, wajahnya telah menggelap, dia tahu kali ini dia tidak akan mendapatan apapun, “Sebaiknya mengakulah, ketahuan berada di atas ranjang dengan pria lain oleh orang sebanyak ini, wanita murahan ini masih berani mengatakan jika dirinya seorang perawan! Lihat saja nanti! Aku akan membuatmu menyesal karena sudah dilahirkan di dunia ini!”

Setelah dia melontarkan kalimat tajam ini, dia langsung membalikkan tubuhnya pergi dari sini.

Para wartawan juga telah dibawa keluar oleh penjaga.

Setelah semua orang pergi, aku masih terduduk di atas ranjang, semua usahaku selama tiga tahun ini bagaikan sebuah lelucon, semuanya berubah dalam satu malam.

Walaupun aku telah berusaha melawan, namun berdasarkan kemampuan keluarga Song, hasil akhirnya pasti tidak seperti yang aku inginkan.

“Kenapa? Debby, apa kamu menyesalinya?”

Entah sejak kapan, Fendi Yu telah mengenakan pakaiannya, berjalan ke hadapanku, dan mengangkat daguku.

Sebuah bahaya tersembunyi di dalam nada bicaranya, bagaikan sebuah gunung berapi, jika aku mengatakan menyesal, maka dia akan langsung memuntahkan laharnya.

”Tidak……”

Aku menarik napas dalam, berusaha mengatakannya dengan alami.

“Baguslah kalau begitu, kamu tidak perlu khawatir, aku akan menyelesaikan masalah ini.”

Raut wajah Fendi Yu menjadi lebih hangat, nada bicaranya juga melembut.

Melihat suasana hatinya yang membaik, setelah aku merasa ragu selama beberapa detik, aku memberanikan diriku untuk membicarakan masalah orang tuaku, “Tuan Yu, apa kamu sudah bisa memberitahuku?”

“Baiklah, tapi di sini tidak terlalu aman, sebaiknya kita bicarakan di ruang kerjaku.” Fendi Yu terlihat sangat santai.

Teringat pada para wartawan itu mungkin saja mereka masih bersembunyi dan memotret diam-diam, akhirnya aku menganggukkan kepalaku, dan mengikutinya meninggalkan hotel ini.

Sepanjang perjalanan, aku merasa kalut, aku bahkan tidak bisa mengingat dengan jelas kapan aku turun dari mobil.

Hingga tiba di ruangan Fendi Yu, aku baru kembali tersadar.

Fendi Yu duduk di atas sofa sambil menyilangkan kedua kaki panjangnya, “Debby, kecelakaan orang tuamu bukanlah sebuah kebetulan.”

Ucapannya bagaikan sebuah tangan yang meremas jantungku, membuatku sulit untuk bernapas.

Aku ingin mmebuka mulut untuk bertanya, tapi aku menyadari bibirku bergetar, dan tidak bisa mengatakan apapun.

“Pelaku penyebab kematian orang tuamu, adalah Thomas dan Sofie.” suara Fendi Yu mengalun di dalam ruangan ini, suaranya tidak keras, namun rasanya seperti sebuah pukulan di hatiku.

”Kenapa……”

Aku bergumam bertanya.

Wajah orang tuaku yang tersenyum lembut muncul di hadapanku, seketika mataku berkaca-kaca, sejak mendengar percakapan Winto Song dan Sofie Zhou, aku tahu kenyataan dari masalah ini sama seperti yang dikatakan Fendi Yu!

“Debby, apa kamu ingin balas dendam?” dia berucap dengan pelan, “Membalas keluarga Song yang telah mencelakai orang tuamu, membalas penyiksaan dari Sofie, membalas pengkhianatan dan penghinaan dari Thomas?”

“Ya!” jawabku dengan tegas, sampai saat ini aku masih ingat dengan jelas tragedi saat orang tuaku pergi, bagaimana bisa aku membiarkan mereka begitu saja?

Namun di sisi lain, hatiku terasa bimbang, bagaimana aku melawan keluarga Song?

“Aku bersedia membantumu balas dendam, membuat Thomas dan Sofie membayar dengan harga yang setimpal.” suara Fendi Yu terdengar pelan, namun terdengar tak terbantahkan, membuat orang tanpa sadar mempercayainya, namun mengapa dia mau membantuku?

Kenapa kamu mau membantuku?

Aku menggigit bibirku, menanyakan pertanyaan yang membuatku bingung.

“Karena aku ingin menikah denganmu!”

Fendi Yu berucap dengan tegas, aku bisa merasakan jika dia tidak sedang bergurau.

“Aku bersedia membantumu melakukan apapun yang kamu inginkan, ingat, apapun!”

Mata elangnya membuat orang sulit untuk membaca apa yang dia pikirkan, bagaikan dua pusaran air yang menenggelamkan orang.

“Aku sendirian sekarang, apa lagi yang bisa aku lakukan?”

Tiba-tiba aku seperti mendengar suaraku sendiri.

“Baiklah.”

Fendi Yu perlahan-lahan tersenyum, senyuman yang sangat memikat.
Setelah berpisah dengan Fendi Yu, aku berjalan sendirian tanpa tujuan, aku menyadari semua orang menatapku dengan tatapan yang rumit......

Sarat akan merendahkan, kebencian, ada juga penasaran dan simpati, bahkan yang lebih aneh adalah kekaguman dan kecemburuan.

Hingga aku menemukan bahwa berita utama kota diputar di layar lebar Wanda Plaza, dan pemeran utama wanitanya adalah diriku sendiri, aku baru menyadari mengapa orang-orang itu menatapku.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

443