Bab 1814. Berlutut dan Minta Maaf
by Alexander Tian
17:05,Dec 15,2021
Giomo terbaring di gerbang yang telah hancur itu.
Saat ini salah satu lengannya telah patah sepenuhnya. Tulang putihnya menyembul dari persendiannya dan darahnya terus mengalir tanpa henti. Tendon dan dagingnya terlihat dan tampangnya sangat menyedihkan.
"Argh!!"
Giomo menjerit kesakitan dan memegang lengannya yang patah. Dia meringis kesakitan hingga wajahnya cemberut.
Selain lengannya yang patah, kulit dan dagingnya juga telah robek.
Sudah pasti bahwa tinju...
Saat ini salah satu lengannya telah patah sepenuhnya. Tulang putihnya menyembul dari persendiannya dan darahnya terus mengalir tanpa henti. Tendon dan dagingnya terlihat dan tampangnya sangat menyedihkan.
"Argh!!"
Giomo menjerit kesakitan dan memegang lengannya yang patah. Dia meringis kesakitan hingga wajahnya cemberut.
Selain lengannya yang patah, kulit dan dagingnya juga telah robek.
Sudah pasti bahwa tinju...
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved