Bab 1 Aku Sudah Akan Menjalankan Mobilnya

by Empress 11:08,Oct 07,2023
“Apa yang kamu lihat? Jika melihat lagi aku akan mencungkil bola mata kamu, jalankan mobilnya saja.”

Di dalam mobil wajah Nathan Lu terlihat muram, dia melirik ke bagian dada seorang wanita di dalam mobil, lalu bergumam di dalam hati; Aku sendiri juga ingin menjalankan mobilnya, namun kamu yang tidak mengizinkannya!

“Nona, aku hanya ingin mengingatkan kamu untuk memakai sabuk pengaman, aku akan segera menjalankan mobilnya.”

Menghadapi wanita yang dipenuhi aroma alkohol di sisinya, Nathan Lu mengingatkannya dengan serius, dirinya adalah seorang seorang penyedia jasa pengganti pengemudi, jadi tentu saja dia tidak berani berselisih dengan pelanggannya.

Pemilik mobilnya adalah wanita yang terlihat ganas dan sedikit menggemaskan yang duduk di kursi samping pengemudi.

Jika hanya dia seorang saja, mungkin dirinya akan melakukan sesuatu.

Namun di belakang masih ada dua!

Pekerjaannya malam ini, ada tiga wanita cantik yang sedang mabuk, dan mereka semua mabuk dengan hebat……

“Adik…… adik kecil, dia udah mabuk, kamu bantu pakaikan sabuk pengamannya saja, mari kita berangkat.”

Saat ini wanita cantik yang terlihat lebih dewasa tersebut bicara dari belakang, saat bicara lidahnya sedikit melengkung.

Setelah melihat ke belakang dari spion, Nathan Lu mengangguk: “Baik.”

Wanita cantik yang bicara tersebut bagi Nathan Lu adalah seorang wanita yang dewasa, dan juga merupakan satu-satunya yang masih cukup sadar di antara ketiga wanita ini, saat ini wanita lain yang bersandar di bahunya sudah kehilangan kesadaran.

sekarang sudah jam 2 pagi, membawa pelanggan yang seperti ini, Nathan Lu merasa sedikit tidak berdaya.

Dia mengulurkan tangannya dan menarik sabuk pengaman kursi samping pengemudi, memakaikannya untuk wanita yang ganas dan menggemaskan terserbut, lalu mulai melaju sesuai navigasi peta……

40 menit kemudian, mereka masuk ke tempat parkir bawah tanah dari Orchid Mansion di Kota Gu.

“Nona proses pengganti pengemudi sudah selesai, aku adalah pengemudi pengganti 007, semoga harimu menyenangkan~”

Setekag berkata sesuai aturan pekerjaan, Nathan Lu turun dan bersiap membuka bagasi belakang, dia ingin mengeluarkan skuter listrik kecilnya.

Namun dia tidak menyangka, masalah untuk dirinya baru saja dimulai.

“Adik……adik kecil kamu…… kamu jangan pergi dahulu……bantu kakak bawa mereka berdua masuk ke rumah, setelah itu kamu baru pergi…… oegh~”

Yang bicara itu tetap wanita yang dewasa tersebut, namun karena guncangan selama perjalanan, jadi saat ini dia terlihat semakin mal lagi, kelihatannya akan pingsan kapan pun.

Nathan Lu segera berakta: “Maaf Nona, kita memiliki aturan, tidak bisa bersentuhan dengan pelanggan yang berlawanan jenis, jadi lebih baik kamu minta bantuan teman kamu saja.”

Apakah bercanda?

Sekarang sudah hampir jam 3 pagi, kalian bertiga adalah wanita yang mabuk, jika aku memapah kalian masuk ke rumah kalian, siapa yang akan tahu apa yang akan terjadi?

Jika benar-benar ada sesuatu yang terjadi, aku tidak akan bisa memberikan penjelasan apa pun.

“Kamu…… baiklah, jika kamu pergi begitu saja, kakak akan memberikanmu komentar buruk, lalu melaporkanmu.”

Wanita dewasa itu melebarkan matanya dan mengancam.

Nathan Lu: “……”

10 detik kemudian.

“Apa yang kakak katakan, kepuasan pelanggan adalah hal utama~”

Mendengar kata melaporkan, Nathan Lu hanya bisa mengumpat di dalam hatinya!

Kata itu sudah seperti mantra.

Selanjutnya dia hanya bisa memapah wanita yang sudah sepenuhnya kehilangan kesadaran bersama wanita dewasa itu masuk ke dalam lift, sedangkan dengan wanita ganas dan menggemaskan di samping pengemudi itu, dia juga ingin memapahnya juga, namun wanita itu langsung menghempaskan tangannya, lalu terus bicara dia tidak minum banyak, dan akhirnya berjalan masuk ke dalam lift sendiri dengan tubuh yang terhuyung-huyung.

Pintu lift dengan cepat terbuka.

Mereka masuk ke dalam villa.

Wanita ganas dan menggemaskan itu membuka kunci sidik jari dengan tubuh yang terhuyung-huyung, lalu bergumam: “Kak Michelle, di lantai satu ada tiga kamar, kamu dan Felicia pilih saja, aku…… oeghh~”

Sebelum wanita ganas dan menggemaskan itu selesai bicara, dia langsung menutup mulutnya dan berlari ke dalam.

Tanpa perlu dipikirkan, Nathan Lu sudah tahu dia pasti pergi ke kamar mandi untuk muntah.

Saat ini dia memapah wanita yang tidak menyadarkan diri itu dengan wanita dewasa tersebut masuk ke dalam.

Setelah masuk semua lampu sudah menyala, ketika Nathan Lu melihat dekorasi di dalam, dia hanya bisa bergumam di dalam hati, sial ternyata orang kaya!

Namun dia tidak memiliki waktu untuk mengamati kondisi di sana, dia memapah wanita yang kehilangan kesadaran itu dengan wanita dewasa, dan langsung masuk ke sebuah kamar.

Setelah masuk wanita yang kehilangan kesadaran diletakkan di atas kasur, kemudian wanita dewasa itu sudah terjatuh di samping kasur, terlihat jelas efek alkoholnya sudah melonjak, jadi dia langsung pingsan karena mabuk.

Nathan Lu tersenyum pahit, kemudian dia hanya bisa menggendongnya ke atas kasur.

Melihat dua wanita cantik yang tidur di atas kasur, tanpa sadar dia menelah air liurnya.

Tetapi……

“Kompensasi tindakan kriminal terlalu tinggi~”

Setelah bergumam, Nathan Lu langsung keluar dari kamar, dan bersiap pergi.

Ketika tiba di pintu keluar, telingatnya mendengar suara orang yang sedang muntah.

Dia tahu seharusnya suara muntahan itu berasal dari wanita ganas dan menggemaskan itu dari kamar mandi.

Nathan Lu mengumpat: “Sial, anggap saja aku sedang sial.”

Dia segera mundur, lalu berjalan ke arah kamar mandi.

Wanita ini sudah mabuk seperti ini, dia tahu jika dia pergi hari ini, wanita yang ganas dan menggemaskan ini mungkin saja akan muntah hingga lambungnya berdarah, atau mungkin juga akan tidur semalaman di dalam kamar mandi, jika semua itu benar-benar terjadi, maka tiba saatnya dia akan sulit memberikan penjelasan, bagaimana pun dia sudah masuk ke dalam.

Sedangkan wanita dewasa dan wanita yang sudah kehilangan kesadaran itu sudah tidak bisa diandalkan.

Bertemu pelanggan yang seperti itu hanya bisa menganggap dirinya sedang sial.

Setelah tiba di depan kamar mandi, dia membuka pintunya.

“Oeghh~”

Setelah menarik nafas, dia mendekat sembari berkata: “Hey~ Bagaimana kondisi kamu……?”

Setelah berkata dia segera mendekat dan ingin memapah wanita ganas dan menggemaskan tersebut.

Namun Nathan Lu tidak menyangka takdirnya sudah terjadi perubahan.

Mungkin karena mendengar ucapannya, wanita ganas dan menggemaskan itu mengangkat kepalanya dengan perlahan.

Saat ini pandangan wanita itu terlihat tidak begitu sadar, kemudian dia menatapnya sembari menggelengkan kepalanya, mungkin karena sudah muntah, jadi dia sudah sedikit lebih sadar.

Dia memandanganya, selanjutnya ekspresinya berubah, lalu langsung melesatkan hantaman dengan tangannya, seakan-akan gerakan ini adalah gerak reflek.

Cepat, akurat, ganas!

“Ah~ Kamu……”

Nathan Lu menjerit.

Namun sebelum selesai menjerit, dia sudah terkapar ke belakang.

“Duang~”

Dengan rasa sakit, Nathan Lu merasa kepalanya terhantam ke bak mandi di sisinya.

“Kamu……”

Dia merasa pandangannya penuh dengan bintang, lalu pandangannya mulai menjadi buram.

Semesta seperti berputar!

Kelopak mata menyatu, Nathan Lu langsung pingsan.

Sedangkan ketika wanita ganas dan menggemaskan itu melihat Nathan Lu, dia segera berdiri dengan terhuyung-huyung, pandangannya terlihat sedikit kabaru: “Ra……rasakan! Aku ini sudah belajar bela diri sejak kecil……”

“Duang~”

Sdebelum dia selesai bicara, tubuhnya juga terhuyung, lalu akhirnya terkapar, dengan kebetulan jatuh di atas tubuh Nathan Lu.

Seketika suasana di kamar mandi menjadi hening.

Namun saat ini tidak ada yang melihat, kepala Nathan Lu terbentur hingga berdarah, kemudian darah mulai mengalir ke lehernya, sedangkan di leher Nathan Lu ada kalung liontin labu kecil, di bawah aliran darahnya, liontin labu itu memancarkan cahaya hijau yang sangat terang, membuat seluruh kamar mandi menjadi terang.

Selanjutnya suara wanita yang aneh muncul: “Tidak disangka liontin labu memilih seorang manusia biasa…… bagaimana ini? Apakah aku masih harus terkurung di dalam sini? Tidak bisa, aku harus mencari cara…… lupakanlah, aku akan memanfaatkanmu……”
……

Keesokan paginya, cahaya matahari menyorot ke dalam kamar mandi melalu jendela.

“Ahh~”

Suara jeritan yang nyaring memenuhi kamar mandi.

Nathan Lu bangun karena terkejut.

Dia melihat seorang wanita, dia adalah wanita yang ganas dan menggemaskan tersebut.

Valeria Bai tercengang.

Ketika dia mulai sadar, dia menyadari dirinya berbarign di atas tubuh pria asing, kemudian dia menjerit, dan selanjutnya pria itu terbangun.

Seketika mata mereka berdua terbuka lebar, terlihat sangat terkejut.

“Valerie, ada apa?”

“Klek~”

Muncul suara dari luar, slenajutnya pintu kamar mandi terbuka.

Dua orang wanita muncul di sana.

“Ei~ Valerie, kalian……?”

“Dia siapa?”

Yang muncul adalah wanita dewasa dan wanita yang kehilangan kesadara, saat ini Nathan Lu juga tercengang, kemudian dia segera kembali sadar, lalu mengingat kejadian kemarin.

“Ahh~”

Wanita ganas dan menggemaskan itu juga kembali sadar, dia segera menjerti, lalu berlari keluar.

Dia harus memakan pakaiannya dahulu, kemudian baru bicara.
……

Di dalam ruang tamu.

“Namaku Nathan Lu, aku penyedia jasa pengganti pengemudi……kejadiannya seperti itu, aku tidak melakukan apa-apa, ssebaliknya aku justru dipukul hingga pingsan di kamar mandi.”

Dia merasa sangat kesal, namun karena menghadapi tiga wanita cantik, dia hanya bisa menjelaskan apa yang terjadi kemarin malam.

Dia tidak bisa tidak memberikan penjelasan, wanita ganas dan menggemaskan itu tidak ingat apa-apa, dan terus bicara ingin melaporkannya pada polisi.

Ketiga wanita itu tidak bicara, mereka duduk di hadapannya, lalu bermain ponsel.

Saat ini ada video dari rekaman kamera pengawas di tangan wanita yang ganas dan menggemaskan tersebut……

Beberapa menit kemudian, wanita dewasa itu tersenyum dan berkata: “Namaku Michelle Fang, mereka adalah Valerie Bai dan Felicia Mu, ini hanya salah paham……”

Akhirnya kesalahpahaman ini sudah terselesaikan, Nathan Lu juga sudah mengetahui nama mereka bertiga.

Wanita dewasa itu bernama Michelle Fang, wanita yang ganas dan menggemaskan bernama Valerie Bai, sedangkan yang tidak menyadarkan diri itu bernama Felicia Mu.

“Kalau begitu, aku pergi dahulu.”

Nathan Lu berdiri, saat ini dia sudah tidak ingin ada di sini lagi, dirinya yang brbuat kebaikan hampir saja terjatuh ke dalam masalah, jadi dia merasa kesal.

“Adik kecil, tunggu.”

Ketika tiba di pintu keluar, Michelle Fang yang merupakan wanita dewasa itu mengejar.

“Ada apa?” Nathan Lu menatapnya.

“Meskipun ini salah paham, namun kami tetap harus berterima kasih atas bantuan kamu kemarin malam, ini adalah iktikad baik kami bertiga, kamu terimalah, tetapi…… aku berharap kamu bisa melupakan kejadian kemarin malam, dan melupakan dirimu pernah datang ke villa ini, bagaimana?”

Michelle Fang tersenyum, lalu memberikan 10.000 Yuan.

Nathan Lu tercegang, dia mengerti maksud Michelle Fangg, meskipun dirinya sangat membutuhkan uang, namun dia tahu uang ini tidak bisa dia terima, siapa yang tahu akan menjadi penipuan setelah dia terima.

Dia bukan pendatang baru di dunia ini, jadi dia memiliki pengalaman dengan kondisi dunia ini.

Nathan Lu tersenyum, lalu berkata: “Aku tidak bisa menerima uangnya, kemarin malam aku juga tidak datang ke villa ini, sampai jumpa.”

Setelah berkata, dia langsung pergg.
……

“Dia tidak mengambil uangnya!” Michelle Fang menatap Valerie Bai dan berkata.

“Terlalu sedikit?” Valerie Bai mengerutkan alisnya.

“Seharusnya bukan.” Michelle Fang menggelengkan kepalanya dan berkata: “Dilihat dari masalah kemarin, kita semua sudah mabuk, dan dia tidak melakukan hal-hal senonoh, mungkin dia memang membantu karena berniat baik, jadi seharusnya sifatnya juga tidak buruk.”

Felicia Mu saat ini berkata: “Kak Michelle menurutmu kemarin malam orang itu memotret kita dalam kondisi telanjang atau tidak saat kita sedang mabuk? Aduh, seharusnya tadi aku memeriksa ponselnya.”

Ketika ucapan ini keluar, ekspresi Valerie Bai berubah, identitasnya itu spesial, dia mulai takut dengan hal ini.

“Apa yang kamu pikirkan?”

Michelle Fang menggerling matanya ke arah Felicia Mu, namun setelah dipikirkan, dia menoleh ke arah Valerie, dan berkata: “Nanti aku akan memeriksa latar belakangnya, tenang saja, seharusnya tidak akan ada apa-apa, aku ini selalu akurat dalam menilai suatu hal.”

“Aku hanya ingin mengatakannya saja, baguslah jika tidak apa-apa.” Felicia Mu bergumam, kemudian menoleh ke arah Valerie Bai, dan berkata: “Valerie, apa yang ingin kamu lakukan hari ini, bagaimana jika pergi ke rumah aku?”

“Nanti aku harus pergi menjabat, lain hari aku baru akan pergi mengunjungi Paman Mu.”

Valerie Bai yang sekarang merasa tidak tenang, wajahnya sedikit merah, otaknya penuh dengan kejadian saat dia bangun, ini adalah pertama kalinya dia bersentuhan dengan lawan jenis.
……

Setelah Nathan Lu keluar, dia kembali ke bagasi bawah tanah, lalu kembali ke kantor dengan skuter listriknya.

Pengganti pengemudi adlaah pekerjaan malam hari, di pagi harinya dia adalah seorang satpam, ini adalah pekerjaan utamanya.

Dia segera bergegas pergi ke Ocean Corp Building, namun dia tetap saja terlambat.

“Nathan Lu, kamu dipecat.”

Ketika baru tiba di pintu masuk, dia dihadang oleh Ronaldo Zhang selaku pengganti ketua tim, ketua tim sedang izin karena sakit sejak minggu lalu, jadi sekarang semua kekuasaan ada di tangan Ronaldo Zhang.

Nathan Lu mengerutkan alisnya: “Ketua Zhang, aku hanya terlambat 10 menit saja, apakah harus dipecat?”

Satu tahun lalu dia dan Ronaldo Zhang masuk ke tim keamanan di hari yang sama, namun karena ada masalah tempat kasur, mereka menjadi berselisih. Lalu ketika ketua tim izin cuti, Ronaldo Zhang memanfaatkan hubungannya dengan manajer keamanan, sehingga diangkat menjadi pengganti ketua tim, dan tidak disangka dia langsung mencari masalah dengan dirinya.

Ronal Zhong dengan sikap profesional berkata: “Kemarin di dalam rapat terus ditekankan, hari ini pihak pusat telah mengutus CEO baru, jadi semua orang harus datang setengah jam lebih awal, dan kamu ini tidak hanya tidak datang lebih awal, kamu justru terlambat 20 menit. Nathan Lu, ini masalahmu sendiri, pergilah kemasi benda-bendamu dan pergi.”

“Ketua Zhang, aku berjanji tidak akan ada yang selanjutnya, berikanlah aku satu kesempatan!” Meskipun tahu Ronaldo Zhang sedang mempersulitnya, namun Nathan Lu tetap memohon kepada Ronaldo Zhang.

Rumah lamanya baru direnovasi setengah tahun lalu, dia masih memiliki hutang beberapa puluh ribu hutang, namun sekarang usia orang tuanya sudah besar, dan uang yang mereka hasilkan setiap tahunnya juga hanya seberapa, sedangkan adiknya sudah masuk kuliah, membutuhkan banyak uang, jadi dia tidak bisa kehilangan pekerjaan ini.

“Aturan adalah aturan, kemarin aku sudah mengatakannya dengna jelas, siapa yang terlambat hari ini, maka dia akan dipecat.” Ronaldo Zhang sama sekali tidak peduli, dia menatap Nathan Lu dengan puas dan bangga!

“Kita ini rekan kerja, bukankah tidak perlu begitu kejam? Kesalahan aku di waktu dahulu, aku akan meminta maaf padamu sekarang.” Nathan Lu tetap berbicara dengan pelan di depan Ronaldo Zhang.

“Pergilah, CEO baru akan segera tiba, jangan menutup jalan.” Ronaldo Zhang sudah sangat yakin mengeluarkan Nathan Lu.

“Apa yang kalian lakukan, kenapa sangat berisik, apakah kalian tidak tahu hari ini hari apa?”

Di saat ini, Ferdian Yang selaku manajer dari Departemen Keamanan berjalan keluar, lalu di belakangnya ada sekumpulan petinggi.

Ronaldo Zhang segera berlari ke sisi Ferdian Yang, lalu mulai membicarakan masalah terlambatnya Nathan Lu.

“Kalau begitu jalankan sesuau aturan saja, keluarkan!”

Ferdian Yang langsung memutuskannya dengan satu ucapan.

Ronaldo Zhang dengan bangga menatap Nathan Lu, lalu dia memberi hormat kepada Ferdian Yang, dirinya akhirnya sudah memiliki seorang penyokong.

Sedangkan Ferdian Yang tidak menatapnya sama sekali, baginya Nathan Lu hanyalah satpam kecil, bagi Ferdian Yang yang merupakan manajer dari Departemen Satpam, Nathan Lu tidak pantas bicara dengannya.

Saat ini, sebuah mobil Bentley putih berhenti di gerbang utama, sekumpulan petinggi segera pergi menyambut.

Ronaldo Zhang menatap Nathan Lu, dan berkata: “Cepatlah pergi, jangan menghadang di sini lagi, jika kamu masih tidak pergi, jangan salahkan aku bertindak tidak sungkan.”

Saat ini Nathan Lu juga memalingkan kepalanya, detik selanjutnya dia terkejut, terkejut sembari memandangi wanita berpakaian formal yang turun dari mobil.

Ketika melihat wanita itu, ekspresi Nathan Lu terlihat sedikit aneh, lalu bergumam: Kenapa begitu kebetulan——Bukakah itu wanita yang ganas dan menggemaskan itu?

Setelah tercengang beberapa saat, bola matanya berputar, lalu dia mengepalkan tinjunya, dan langsung meninju Ronaldo Zhang.

“Ronaldo Zhang bajingan, bukankah kamu ini sedang balas dendam masalah pribadi.”

“Duang~”

“Aduh~”

Ronaldo Zhang tidak menyangka ternyata Nathan Lu memukulnya, jadi dia terpukul hingga terkapar, lalu hidungya kesakitan, dan darah mengalir keluar.

Saat ini, Valerie Bai yang dikeliling para petinggi menoleh.

Selanjutnya, dia melihat Nathan Lu yang sedang terlihat marah, kemudian mata cantinya juga terlihat terkejut.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

50