Bab 10 Atasan Memberikan Anak Buah Hadiah

by Empress 11:14,Oct 07,2023
“Tidak buruk, sekarang kamu sudah berhasil, hari ini sampai di sini saja, besok lanjutkan lagi.”

Dewi Siluman jarang tidak memarahi Nathan Lu, dan justru memberikannya pujian.

Nathan Lu juga senang, dia dapat dengan jelas merasakan, ada aliran hanyan yang sedang berada di bagian perutnya.

Rasa letih semalaman seketika menghilang sepenuhnya.

Dengan senang dia bertanya: “Guru, bukankah sekarang aku sudah bisa masuk ke dalam Labu Batin?”

“Hehe, apakah kamu sedang bermimpi?” Dewi Siluman tersenyum dingin.

Nathan Lu berkata: “Bukankah kamu berkata, setelah aku berhasil merasakan Qi, aku bisa masuk ke Labu Batin?”

Dewi Siluman berkata dengan malas: “Yang aku bilang adalah setelah kamu mencapai tahapan Pemurnian energi, kamu baru bisa masuk, sekarang kamu ini hanya berhasil merasakan Qi, langkah selanjutnya, kamu harus berhasil menentukan jalur meridian di dalam tubuhmu, kemudian memurnikan Aura Langit Dan Bumi yang kamu serap menjadi Energi Sejati, dengan itu kamu baru berhasil mencapai tahapan Pemurnian Energi tahap pertama, dengan itu kamu baru bisa Labu Batin, mengerti?”

“Kamu……um…… bukankah kamu ini menipu orang?” Nathan Lu berkata dengan kecewa.

“Kamu sendiri yang bodoh, apakah bisa menyalahkan aku? Jika kamu bisa langsung mencapai tahapan Pemurnian Energi, maka kamu bisa masuk, namun hanya merasakan Qi saja kamu sudah susah payah, dan aku sendiri yang mengajarkanmu, kamu benar-benar tidak berguna.” Dewi Siluman berkata tanpa rasa sungkan.

Nathan Lu tidak bicara, dia dapat merasakan Dewi Siluman sudah kesal, sedangkan dirinya juga tidak berdaya pada sosok ini, saat ini dia sudah termasuk melakukan langkah pertama, dia tahu tanpa ada arahan Dewi Siluman kemarin malam, dia tidak akan tahu bagaimana cara berlatihnya.

Dapat berhasil merasakan Qi, ini termasuk awal yang baik.

Pemurnian Energi Sejati yang selanjutnya, masih harus membutuhkan bantuan Dewi Siluman, dia tidak berani berselisih dengannya.

Dia tidak boleh tergesa-gesa, harus satu langkah demi satu langkah!

Langit sudah bersinar, dia harus pergi kerja.

Kehidupan harus kembali ke kenyataan.

Meskipun Dewi Siluman berkata ada banyak kekayaan di istana pertama, namun sekarang masih belum bisa mendapatkannya.

Sekarang dia sudah diangkat oleh Valerie Bai menjadi ketua tim satpam di Ocean Corp, hal yang dia peroleh sudah meningkat, ini adalah keuntungan nyata yang bisa dia lihat.

Jadi ketika bekerja dia harus fokus.

Setelah berpikir, dia berkata: “Kalau begitu…… baiklah, nanti malam aku akan berlatih lagi, terima kasih guru.”

“Aku tidak menerima kamu sebagai murid, jangan bicara sembarangan, sampai jumpa.” Dewi Siluman berkata, lalu ingin kembali ke Labu Batin.

“Guru tunggu~” Nathan Lu memanggil.

“Aku sudah tidak ada waktu lagi, cepat katakanlah~” Dewi Siluman berkata dengan kesal.

Nathan Lu tersenyum dan berkata: “Aku hanya ingin bertanya, sekarang aku sudah berhasil meraskaan Qi, di dalam tubuh aku sudah ada Aura Langit Dan Bumi, namun apa keuntungan yang bisa aku dapatkan?”

Dewi Siluman tersenyum, kemudian mencibirnya: “Apakah manusia biasa bisa langsung menatap matahari?”

Setelah berkata, Dewi Siluman langsung berubah menjadi cahaya putih yang masuk ke dalam Labu Batin.

Nathan Lu memandangi Labu Batin yang diletakkan di atas meja, kemudian sedikit tercengang.

Orang biasa hanya akan buta jika langsung menatap matahari~

Tetapi dia……

Dia bisa langsung menatap matahari, dan matanya tidak terluka.

Ketika menatap matahari, dia sama sekali tidak berkedip, dan dia bisa melihat kobaran api di sekitarnya.

“Oh~ Aku mengerti, bahkan hanya berhasil merasakan Qi, bagiku ini adalah keuntungan yang besar~”

Nathan Lu bergumam seorang diri, lalu tersenyum.

Dia bisa langusng menatap matahari, orang biasa tidak bisa melakukannya, sekujur tubuhnya juga terasa berbeda, ini adalah keuntungannya.

Bahkan mungkin masih ada perubahan lain yang tidak dia ketahui.

Hingga saat ini Nathan Lu tidak menyadari, apa itu kultivasi baginya?

Saat ini pikirannya masih berada di tingkatan manusia biasa, tentu saja setelah dia terus berlatih, pola pikirnya akan berubah.

Nathan Lu tersenyum, lalu menyimpan liontin labu di atas meja, dan mengalungkannya, lalu pergi mandi untuk bekerja.
……

Setelah tiba di perusahaan dia mulai beekrja, memeriksa tempat parkir, memeriksa listrik dan gedung, memeriksa kamera pengawas, dan lain-lain, selama hal itu berhubungan dengan keamanan, maka dia akan memeriksanya.

Saat ini waktu dua jam telah berlalu, dia sangat lelah!

Tentu saja dia bisa tidak begitu lelah, karena setiap hal itu juga telah diawasi oleh orang lain, namun sebagai ketua tim, tentu saja dia harus bertanggung jawab, selain itu Valerie Bai sendiri yang mengangkatnya sebagai ketua, jadi dia tidak bisa mempermalukan Valerie Bai.

Jadi lelah sedikit tidak masalah, karena pekerjaan ini lebih penting.

Ketika baru duduk dan minum air, telepon di dalam kantornya berdering.

“Halo, ruangan keamanan.”

“Saudara Lu, ini aku Ferdian yang, kamu datanglah ke kantor aku.”

“Baik, Manajer Yang, aku segera ke sana.”

Ketika ada panggilan dari petinggi, Nathan Lu tidak berani terlambat, dia langsung berdiri dan pergi ke Ferdian Yang.

Dengan cepat Nathan Lu tiba di kantor Ferdian Yang, lalu dia mengetuk pintu.

“Silahkan masuk~”

Suara Ferdian Yang muncul.

Nathan Lu membuka pintu dan masuk ke dalam.

Di dalam pandangannya ada ruangan Ferdian Yang yang luasnya sekitar 60 meter persegi, di dinding ada rak buku, lalu di dekat sofa ada meja teh, ruangan ini jauh lebih mewah darinya, jadi dia merasa iri: “Sejak kapan aku baru bisa memiliki ruangan seperti ini~”

“Saudara Lu sudah datang, silahkan duduk.”

Ferdian yang berdiri, lalu dengan tersenyum dia menuangkan the untuk Nathan Lu.

Membuat Nathan Lu merasa canggung, lalu berkata: “Terima kasih Manajer Yang.”

“Untuk apa berterima kasih di antara kita, tidak perlu sungkan, cicipilah teh ini, teh ini adalah teh hitam yang aku dapatkan dari area selatan, rasanya termasuk tidak buruk, bisa menghangatkan tubuh.” Ferdian Yang duduk, kemudian tersenyum sembari berkata kepada Nathan Lu, orang yang tidak tahu akan mengira mereka adalah teman lama!

Dan tidak tahu Nathan Lu baru pertama kali datang ke kantor Ferdian Yang ini.

Nathan Lu tidak mengerti teh, namun untuk menerima keramaham Ferdian Yang, dia meminumnya, dan berkata: “Teh yang bagus, rasanya enak.”

“Benar bukan, rasanya memang tidak buruk, 1 kilogramnya itu 3000 Yuan, aku masih ada 1 kilogram, ini untuk saudara Lu.” Ferdian Yang berkata, kemudian meletakkan kotak teh yang mewah di depan Nathan lu.

Bagaimana mungkin Nathan Lu tidak mengerti, hal ini sudah Ferdian Yang persiapkan sejak awl, namun dia…… tidak mengerti apa maksud tujuan Ferdian yang?

Dirinya ini adalah bawahan Ferdian Yang!

Bagaimana mungkin seorang atasan memberikan hadiah untuk anak buahnya?

Dia segera melambaikan tangannya: “Ini terlalu mahal, aku tidak bisa menerimanya, aku juga tidak mengerti teh, jadi sia-sia saja jika memberikan teh mahal ini untuk aku.”

Wajah Ferdian yang menjadi muram, lalu berpura-pura marah dan berkata: “Kamu dan aku adalah saudara, kenapa bicara seperti itu, apakah kamu meremehkan kakak?”

Nathan Lu: “……”

Karena tidak berdaya, Nathan Lu hanya bisa menerimanya: “Kalau begitu…… terima kasih manajer.”

Ferdian Yang: “Seperti ini baru benar, di waktu yang akan datnag jika tidak ada orang panggil saja aku saudara, tidak perlu panggil manajer, terdengar sangat asing.”

Nathan Lu benar-benar tidak mengerti apa maksud Ferdian yang?

Apa jangan-jangan perintah Valerie Bai kemarin? Atau Ferdian yang benar-benar mengira Valerie Bai dan dirinya memiliki suatu hubungan……

Menghadapi keramahan Ferdian Yang yang cukup berlebihan ini, Nathan lu juga hanya bisa berpikir demikian.

Semua ini karena Valerie Bai.

Namun mengenai hubungan antara dia dan Valerie Bai, Nathan lu benar-benar tidak bisa mengatakannya pada Ferdian yang, karena Valerie Bai memintanya seperti itu.

Nathan Lu sedang berpikir, Ferdian yang begitu ramah kepadanya, lalu memberikannya hadiah, bukankah ada sesuatu yang dia inginkan?

Memikirkan hal ini dia menjadi waspada, lalu bertanya: “Manajer mencari aku untuk apa?”

Ferdian Yang menepuk dahinya: “Lihatlah diriku ini, hampir saja melupakan hal utama, seperti ini, Asisten Zhou menelepon aku, kamu akan menjadi supor CEO sementara waktu, gajimu satu bulannya akan menjadi 10.000, selain itu, mengenai keamanan, di waktu yang akan datang kamu tidak perlu memedulikannya lagi, kamu pusatkan perhatian pada CEO saja, untuk tempat kerja, kamu langsung lapor ke Asisten Zhou saja.”

Mendengar setengah kalimat awal Nathan Lu sangat senang, satu bulan dirinya bisa menghasilkan 10.000, dia tidak menyangka akan sebanyak ini.

Namun setelah mendengar ucapan Ferdian Yang yangg selanjutnya, tidak membiarkannya memedulikan keamanan lagi, dia langsung panik dan berkata: “Manajer, aku ini baru bekerja satu hari menjadi ketua tim, kenapa langsung dicabut! Ini…… aku ini baru menerima posisi ini~”

Ferdian Yang tercengang, dia menatap Nathan Lu dan tertawa: “Adik bodoh, siapa bilang posisi kamu dicabut? Maksud Asisten Zhou adalah, ketua tim kamu akan dipertahankan, namun pusat pekerjaan utama kamu menjadi supir dari CEO.

Adik bodoh, kenapa kamu masih tidak mengerti, apakah ketua tim keamanan bisa dibandingkan dengan supir CEO? Aku jelaskan seperti ini sasja, selama kamu bisa menjadi supir CEO, maka masa depan kamu akan bersinar, menjadi supir CEO bukanlah pekerjaan biasa, kelihatannya supir, namun sebenarnya adalah orang kepercayaan, kamu…… mengerti?

Setelah Nathan Lu mendengar penjelasan Ferdian Yang, dia baru mengerti, sepertinya ini memang masuk akal!

Valerie Bai adalah CEO, dia pemimpin terbesar Ocean Corp, jika dirinya menjadi supirnya, setiap hari dia akan bertemu dengannya, dan ini termasuk menjadi orang kepercayaannya.

Jika diletakkan di zaman dahulu, dirinya ini adalah kasim di sisi kaisar……eh bukan kasim……cuih, yang penting orang kepercayaannya.

Tidak heran Ferdian Yang memberikannya hadiah.

Setelah mengerti, Nathan Lu tersenyum dan berkata: “Hehe, aku memang tidak berpikir begitu banyak, terima kasih manajer.”

“Tidak perlu sungkan, di waktu yang akan datang saudara akan menjadi orang di sisi CEO, jika ada masalah dalam pekerjaan kakak, tolong saudara bantu bicarakan dengan CEO……”

“Jika aku bisa melakukannya, tentu saja bukan masalah……”

Mereka berdua berbincang sejenak dahulu.

Saat ini telepon di kantor Ferdian Yang berdering, setelah Ferdian Yang menerimanya, dia berkata: “Saudara, Asisten Zhou sudah menelepon, dia meminta kamu pergi melapor, CEO akan keluar, dia berkata ingin menjelaskan beberapa hal~”

“Oh, baiklah, kamu lanjutkanlah kesibukanmu, aku pergi dahulu.”

“Pergilah, nanti kita carilah waktu, kakak akan traktir kamu minum.”

Ferdian Yang mengantar Nathan Lu keluar dari kantor, kemudian menutup pintu sembari menghela nafas: “Anak yang beruntung, aku harap modal yang aku letakkan padamu tidak sia-sia.”

Nathan Lu keluar dengan membawa kotak teh yang diberikan Ferdian Yang, setelah berpikir dia memutuskan untuk ke kantornya dahulu baru pergi mencari Asisten Zhou, karena tidak baik jika terlihat oleh orang lain.

Setelah kembali ke kantornya, Nathan Lu mencoba untuk membukanya, seketika dia tercengang.

Dia merasa sangat terkejut.

Apa maksud Ferdian Yang ini???

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

50