Bab 3: Cara Menjadi Lebih Kuat
by Leon Graves
20:39,Mar 07,2025
Di mata Ferdinan, meskipun Gavin kuat, dia tidak lebih dari seorang anak manja yang sombong.
Keluarga kaya raya selalu memiliki persediaan sumber daya yang melimpah dan mereka tidak pernah kekurangan teknik kultivasi atau kitab rahasia.
Banyak dari mereka yang disebut sebagai "genius" sebenarnya hanyalah hasil dari tumpukan ramuan dan teknik unggulan.
"Kenapa garis keturunan harus menentukan nasib seseorang? Jika Gavin bisa mencapai kejayaan, kenapa aku tidak?" pikir Ferdinan.
Padahal, dia telah berusaha setidaknya sepuluh kali lebih keras dibandingkan Gavin!
Apakah benar semua ini hanya karena garis keturunan dan bakatnya terlalu biasa?
Bukankah ini sangat tidak adil?
Saat memikirkan hal tersebut, Ferdinan berusaha menekan rasa frustrasinya dan memaksa dirinya untuk tenang. Dia menutup mata, lalu berusaha menyerap energi spiritual disekitarnya.
Namun, kepadatan energi spiritual di benua Dravendor telah berkurang drastis dan sudah jauh berbeda dibandingkan di masa lalu.
Tidak peduli seberapa keras Ferdinan mencoba, dia hanya bisa menyerap energi dalam jumlah yang sedikit.
Garis keturunannya memang terlalu biasa-biasa saja.
Jika saja garis keturunannya lebih baik, dia tidak akan mungkin masih terjebak di Tahap Pembukaan Meridian tingkat keempat sampai saat ini.
Ketidakadilan adalah hukum sejati dunia ini.
Dengan kecepatan kultivasi seperti sekarang, saat dia berhasil menerobos Tahap Pembukaan Meridian, usianya mungkin sudah mencapai paruh baya dan tidak ada gunanya lagi berkultivasi.
Sampai akhir hidupnya, dia mungkin tidak akan bisa disebut sebagai seorang kultivator sejati dan inilah kenyataan pahit yang dihadapi oleh sebagian besar orang.
Seolah merasakan kegelisahan Ferdinan, Sean pun mengetuk pintu dan bertanya, "Ada apa? Apa kamu ditindas seseorang? Mau aku bantu membalasnya?"
Ferdinan tetap diam. Namun, dalam hatinya, kemarahan yang tidak bisa dijelaskan mulai membara.
Membantu membalas orang yang menindas?
Om Sean sudah berusia lebih dari empat puluh tahun, tetapi masih terjebak di Alam Pemurnian Tubuh tingkat kedua. Dia hanya bisa bertahan sebagai seorang guru di sebuah SMP.
Jangankan keluarga Pierce yang begitu besar, Gavin yang berada di Tahap Pemurnian Jiwa tingkat kedelapan pun bisa dengan mudah menghajarnya sampai babak belur!
Mengandalkannya untuk membalas tindakan Gavin hanyalah angan-angan belaka!
Ferdinan tahu bahwa satu-satunya alasan dia bisa selamat dari situasi hari ini adalah karena bantuan orang tua Leon.
Kalau tidak, meskipun Sean ada di tempat kejadian, Gavin pasti akan meremehkannya dan bahkan mungkin Sean juga akan ikut dihajar.
Seakan menyadari isi hati Ferdinan, Sean terdiam sejenak sebelum akhirnya berkata, "Ferdi, kamu harus tahu kalau yang kuat belum tentu bertahan, sedangkan yang lemah justru bisa tetap hidup."
"Kekuatan fisik dan masuk Akademi Militer bukanlah satu-satunya tujuan hidup bagi umat manusia. Belajar dengan tekun, masuk ke Institut Teknologi, mendidik generasi berikutnya atau bahkan mengembangkan teknologi untuk memperkuat umat manusia juga merupakan jalan yang bisa ditempuh."
Namun, kata-kata tersebut justru makin menyulut amarah dalam hati Ferdinan.
Mengembangkan teknologi?
Mendidik generasi berikutnya?
Bukankah itu hanya cara lain untuk menjadi budak di keluarga bangsawan dan mendidik anak-anak mereka agar bisa terus menindas rakyat jelata?
Semua itu hanya omong kosong yang digunakan orang lemah untuk menghibur diri mereka sendiri!
Apa gunanya menjadi seorang akademisi? Bukankah dia tetap akan diinjak-injak oleh keturunan keluarga bangsawan dan dihina sesuka hati?
Dia juga masih ingin balas dendam atas kematian orang tuanya!
Jika dia tidak bisa menjadi seorang kultivator yang kuat, bagaimana mungkin dia bisa membalaskan dendam mereka?
Apa dia harus mengandalkan keluarga bangsawan untuk menegakkan keadilan baginya?
Jangan konyol! Mereka hanya peduli pada kepentingan mereka sendiri!
Jika dulu orang tuanya cukup kuat, mereka pasti tidak akan mati dengan begitu mudah dalam serangan mendadak dari ras-ras lain.
Namun, di lubuk hatinya, Ferdinan tahu bahwa Sean hanya berusaha untuk menghiburnya.
Jika dia tidak bisa masuk ke perguruan tinggi bergengsi, mungkin di masa depan bahkan untuk sekadar makan pun akan sulit.
Dengan ujian masuk perguruan tinggi yang makin dekat, Ferdinan yang sudah merasa tertekan pun kini makin cemas.
Hanya ada waktu satu bulan lagi. Apakah dia masih memiliki kesempatan untuk masuk ke Akademi Militer?
Meskipun hanya Akademi Militer tingkat terendah, dia tetap akan merasa puas!
Karena merasa marah dan gelisah, Ferdinan tidak lagi peduli pada hujan yang makin deras di luar. Dia mengambil ranselnya, mengenakan jas hujan, dan langsung berlari menuju perpustakaan kota.
Dia adalah pelanggan tetap di perpustakaan. Setiap kali pikirannya kacau, dia selalu memilih untuk menghabiskan waktu di sana demi menemukan sedikit ketenangan.
Saat mengingat penghinaan yang dilakukan Gavin kepadanya siang tadi, Ferdinan merasa seolah-olah ada api yang berkobar dalam dirinya. Api itu membakar habis kesabarannya dan membuatnya makin gelisah.
Berdasarkan jumlah penerimaan mahasiswa Akademi Militer di kota Yelwin, jika seseorang bisa mencapai Tahap Pembukaan Meridian tingkat kedelapan, maka hampir bisa dipastikan mereka akan diterima.
Jika beruntung, berada di tingkat keenam pun masih ada kemungkinan untuk diterima, meskipun harus bersaing memperebutkan tempat yang tersisa.
Namun, sekalipun berhasil masuk ke Akademi Militer, kemungkinan besar dia hanya akan diterima di akademi tingkat bawah yang lemah.
Karena terbatas oleh garis keturunannya yang biasa-biasa saja, Ferdinan tahu bahwa hanya mengandalkan latihan untuk mencapai Tahap Pembukaan Meridian tingkat keenam dalam satu bulan adalah hal yang mustahil.
Garis keturunan adalah faktor yang sangat penting tidak hanya bagi manusia, tetapi juga semua ras yang ada di dunia ini.
Beberapa ras kuat bahkan ada yang langsung berada di Tahap Pemurnian Jiwa begitu mereka lahir, sedangkan ras kuno yang luar biasa ada yang terlahir di Tahap Penguasa Awan.
Sebagai gambaran, jalur kultivasi dimulai dari Tahap Pembukaan Meridian, kemudian naik ke Tahap Pemurnian Tubuh, Tahap Pemurnian Jiwa, dan setelah itu barulah mencapai Tahap Langit, Tahap Penguasa Awan, hingga Tahap Alam Semesta.
Bahkan Ayah Leon yang merupakan seorang kultivator hebat pun hanya bisa mencapai Tahap Langit tingkat puncak. Sementara Wali Kota Yelwin yang bernama Ashton Finn sudah berada di Tahap Alam Semesta.
Apa maksud dari terlahir berada di Tahap Penguasa Awan?
Artinya, hanya dengan sedikit latihan, seseorang bisa mencapai tingkat seorang Wali Kota di wilayah ras manusia!
Selain itu, ras-ras kuat ini juga memiliki kecepatan kultivasi yang jauh lebih cepat dibandingkan ras biasa.
Keunggulan ini makin terasa di zaman sekarang yang energi spiritualnya makin menipis dan membuat mereka seolah memiliki kekuatan tingkat dewa.
Tak hanya itu saja, ras-ras kuat ini juga memiliki tubuh yang luar biasa tangguh serta umur yang sangat panjang.
Bagi ras manusia, hanya mereka yang mencapai Tahap Keabadian yang bisa mendapatkan keabadian.
Namun, bagi beberapa ras luar biasa lain, umur panjang adalah sesuatu yang sudah mereka miliki sejak lahir.
Yang lebih menakutkan lagi adalah ras-ras kuat ini juga memiliki kemampuan bawaan.
Contohnya, salah satu dari seratus ras terkuat di dunia ini yang bernama ras Garuda Api memiliki kemampuan bawaan yang disebut "Api Garuda."
Api Garuda adalah api esensial dari ras Garuda Api.
Jika seseorang terbakar oleh Api Garuda dalam suatu pertempuran, Lautan Kesadaran mereka akan mengalami kehancuran parah dan bahkan bisa musnah sepenuhnya.
Bagi seorang kultivator, rasa sakit akibat proses ini benar-benar tidak terbayangkan.
Bukan hanya luka fisik saja, tetapi juga kerusakan mental yang luar biasa dan bahkan lebih menyakitkan daripada dibakar hidup-hidup.
Jika Lautan Kesadaran seseorang hancur sepenuhnya, meskipun tubuhnya masih utuh, dia tidak akan berbeda dengan orang mati.
Tanpa adanya kesadaran, tubuh yang tetap utuh pun tidak lebih dari sekadar mayat hidup.
Sungguh nasib yang jauh lebih buruk daripada kematian!
Oleh karena itu, ras Garuda Api hampir selalu bisa mendominasi lawan yang setara dengannya dan dengan kemampuan ini mereka layak disebut sebagai salah satu dari seratus ras terkuat.
Selain itu, beberapa keturunan dari ras kuno yang luar biasa bahkan lahir dengan harta spiritual bawaan.
Harta tersebut memiliki kekuatan yang luar biasa dan bahkan jauh melampaui harta buatan terbaik.
Oleh karena itu, kesenjangan dan pengaruh yang dibawa oleh garis keturunan jauh lebih besar dari yang dibayangkan.
Tentu saja hal ini bukan berarti garis keturunan tidak bisa diubah.
Jika seseorang ingin mengubah darahnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Cara pertama adalah menikah dengan seseorang yang memiliki kekuatan besar, lalu menggabungkan garis keturunan yang kuat untuk melahirkan keturunan dengan darah yang lebih unggul.
Namun, mereka yang memiliki garis keturunan unggul biasanya juga menikah dengan seseorang yang memiliki darah sama unggulnya.
Kisah tentang seorang putri kaya raya yang jatuh cinta pada pemuda miskin hanya ada dalam fantasi para sastrawan.
Dalam kenyataan, pernikahan didasarkan pada kesetaraan status dan tidak ada perkawinan antara si kaya dan si miskin.
Cara kedua adalah dengan mengubah darah sendiri melalui kekuatan eksternal seperti menyerap darah esensi dari ras yang kuat.
Ferdinan hanya pernah mendengar tentang metode ini, tetapi belum pernah benar-benar mendalaminya.
Saat memikirkan hal tersebut, Ferdinan segera mencari buku-buku yang membahasnya di perpustakaan.
Namun, saat baru membaca sebentar, dia sudah menghela napas panjang dan menggelengkan kepala tanda menyerah pada gagasan tersebut.
Menyerap darah esensi dari ras yang kuat adalah tindakan yang sangat berisiko.
Tubuh harus memiliki daya tahan luar biasa dan dia harus memiliki tekad mutlak yang kuat.
Jika tubuh tidak cukup kuat dan tekad tidak cukup kokoh, menyerap darah esensi ras lain secara sembrono hanya akan mencemari tubuhnya sendiri. Hasilnya, seseorang bisa berubah menjadi makhluk yang bukan manusia, bukan pula iblis. Mereka akan menjadi sebuah wujud yang aneh dan tidak jelas.
Lebih parahnya lagi, mereka juga tidak akan mendapatkan peningkatan kekuatan seperti yang mereka harapkan.
Namun, situasi tersebut masih bisa dianggap sebagai skenario yang cukup baik.
Jika tubuh terlalu lemah untuk menanggungnya dan nasib buruk menghampiri, kesalahan sedikit saja bisa berujung pada kematian mendadak.
Ferdinan tentu tidak ingin mati begitu saja.
Terlebih lagi, darah esensi ini sangatlah langka dan berharga.
Di kota kecil seperti Yelwin, mungkin saja ada darah esensi biasa, tetapi darah esensi dari ras yang kuat adalah sesuatu yang bahkan uang pun tidak bisa membelinya.
Karena cara ini tidak memungkinkan, Ferdinan pun harus mencari cara lain.
Dibandingkan mengubah garis keturunan, menggunakan alat bantu untuk mempercepat kultivasi jelas lebih aman dan lebih hemat biaya.
Sebagai contoh, cairan energi spiritual bisa mempercepat proses kultivasi.
Pemakaian berlebihan pada cairan ini memang bisa menyebabkan ketidakseimbangan energi spiritual dan fondasi yang tidak stabil, dan bahkan bisa menghambat perkembangan ke depannya.
Namun, jika ingin meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, menggunakan alat bantu seperti ini tetap menjadi pilihan terbaik.
Sayangnya, ada satu hal yang membuat Ferdinan pusing. Cairan energi spiritual mungkin bukan masalah besar bagi keluarga kaya.
Akan tetapi, bagi orang biasa sepertinya, harganya sangatlah mahal.
Ketika orang tuanya meninggal, mereka hanya meninggalkan sebuah rumah kecil dan tabungan yang tidak terlalu banyak.
Sementara itu, omnya bekerja di sebuah SMP dengan gaji yang sangat pas-pasan.
Dengan kondisi keuangan keluarganya, meskipun harus menjual semua harta yang dimiliki, mereka paling-paling hanya bisa membeli beberapa tetes cairan energi spiritual saja.
Mempercepat kultivasi memang bisa dilakukan, tetapi mengandalkan beberapa tetes cairan energi spiritual untuk mencapai Tahap Pembukaan Meridian tingkat keenam atau lebih tinggi hanya dalam waktu satu bulan adalah hal yang nyaris mustahil.
Terlebih lagi, saat ini medan perang di garis depan ras manusia sedang dalam kondisi genting.
Meskipun Quenndor tidak terlalu terdampak, dalam masa perang seperti ini cairan energi spiritual menjadi barang yang sangat langka.
Hampir seluruh persediaannya diprioritaskan untuk para prajurit di garis depan.
Di kota kecil seperti Yelwin, membeli cairan energi spiritual dengan mata uang biasa hampir tidak mungkin.
Satu-satunya cara adalah menggunakan Poin Prestasi.
Ada banyak cara untuk mendapatkan Poin Prestasi.
Misalnya dengan meraih prestasi akademik yang gemilang atau dengan bekerja di bidang militer maupun pemerintahan.
Namun, cara terbaik untuk mendapatkannya tetaplah dengan mengambil dan menyelesaikan misi berhadiah atau membasmi makhluk dari berbagai ras purba.
Om Sean memang bekerja di sebuah SMP, tetapi dia hanya mendapatkan Poin Prestasi dalam jumlah sangat kecil setiap bulannya.
Bagaimanapun, dia hanyalah seorang guru biasa di SMP kelas bawah dan Poin Prestasi yang bisa dia dapatkan tidak banyak.
Setelah berpikir panjang dan mencari banyak referensi, Ferdinan akhirnya harus mengakui bahwa hampir tidak ada cara bagi dirinya untuk mencapai Tahap Pembukaan Meridian tingkat keenam dalam waktu satu bulan.
Apalagi tingkat kedelapan.
Apa yang Om Sean katakan memang benar. Bagi Ferdinan, jika ingin bertahan hidup di dunia ini, satu-satunya jalan yang mungkin dia tempuh adalah dengan masuk ke Institut Teknologi.
Keluarga kaya raya selalu memiliki persediaan sumber daya yang melimpah dan mereka tidak pernah kekurangan teknik kultivasi atau kitab rahasia.
Banyak dari mereka yang disebut sebagai "genius" sebenarnya hanyalah hasil dari tumpukan ramuan dan teknik unggulan.
"Kenapa garis keturunan harus menentukan nasib seseorang? Jika Gavin bisa mencapai kejayaan, kenapa aku tidak?" pikir Ferdinan.
Padahal, dia telah berusaha setidaknya sepuluh kali lebih keras dibandingkan Gavin!
Apakah benar semua ini hanya karena garis keturunan dan bakatnya terlalu biasa?
Bukankah ini sangat tidak adil?
Saat memikirkan hal tersebut, Ferdinan berusaha menekan rasa frustrasinya dan memaksa dirinya untuk tenang. Dia menutup mata, lalu berusaha menyerap energi spiritual disekitarnya.
Namun, kepadatan energi spiritual di benua Dravendor telah berkurang drastis dan sudah jauh berbeda dibandingkan di masa lalu.
Tidak peduli seberapa keras Ferdinan mencoba, dia hanya bisa menyerap energi dalam jumlah yang sedikit.
Garis keturunannya memang terlalu biasa-biasa saja.
Jika saja garis keturunannya lebih baik, dia tidak akan mungkin masih terjebak di Tahap Pembukaan Meridian tingkat keempat sampai saat ini.
Ketidakadilan adalah hukum sejati dunia ini.
Dengan kecepatan kultivasi seperti sekarang, saat dia berhasil menerobos Tahap Pembukaan Meridian, usianya mungkin sudah mencapai paruh baya dan tidak ada gunanya lagi berkultivasi.
Sampai akhir hidupnya, dia mungkin tidak akan bisa disebut sebagai seorang kultivator sejati dan inilah kenyataan pahit yang dihadapi oleh sebagian besar orang.
Seolah merasakan kegelisahan Ferdinan, Sean pun mengetuk pintu dan bertanya, "Ada apa? Apa kamu ditindas seseorang? Mau aku bantu membalasnya?"
Ferdinan tetap diam. Namun, dalam hatinya, kemarahan yang tidak bisa dijelaskan mulai membara.
Membantu membalas orang yang menindas?
Om Sean sudah berusia lebih dari empat puluh tahun, tetapi masih terjebak di Alam Pemurnian Tubuh tingkat kedua. Dia hanya bisa bertahan sebagai seorang guru di sebuah SMP.
Jangankan keluarga Pierce yang begitu besar, Gavin yang berada di Tahap Pemurnian Jiwa tingkat kedelapan pun bisa dengan mudah menghajarnya sampai babak belur!
Mengandalkannya untuk membalas tindakan Gavin hanyalah angan-angan belaka!
Ferdinan tahu bahwa satu-satunya alasan dia bisa selamat dari situasi hari ini adalah karena bantuan orang tua Leon.
Kalau tidak, meskipun Sean ada di tempat kejadian, Gavin pasti akan meremehkannya dan bahkan mungkin Sean juga akan ikut dihajar.
Seakan menyadari isi hati Ferdinan, Sean terdiam sejenak sebelum akhirnya berkata, "Ferdi, kamu harus tahu kalau yang kuat belum tentu bertahan, sedangkan yang lemah justru bisa tetap hidup."
"Kekuatan fisik dan masuk Akademi Militer bukanlah satu-satunya tujuan hidup bagi umat manusia. Belajar dengan tekun, masuk ke Institut Teknologi, mendidik generasi berikutnya atau bahkan mengembangkan teknologi untuk memperkuat umat manusia juga merupakan jalan yang bisa ditempuh."
Namun, kata-kata tersebut justru makin menyulut amarah dalam hati Ferdinan.
Mengembangkan teknologi?
Mendidik generasi berikutnya?
Bukankah itu hanya cara lain untuk menjadi budak di keluarga bangsawan dan mendidik anak-anak mereka agar bisa terus menindas rakyat jelata?
Semua itu hanya omong kosong yang digunakan orang lemah untuk menghibur diri mereka sendiri!
Apa gunanya menjadi seorang akademisi? Bukankah dia tetap akan diinjak-injak oleh keturunan keluarga bangsawan dan dihina sesuka hati?
Dia juga masih ingin balas dendam atas kematian orang tuanya!
Jika dia tidak bisa menjadi seorang kultivator yang kuat, bagaimana mungkin dia bisa membalaskan dendam mereka?
Apa dia harus mengandalkan keluarga bangsawan untuk menegakkan keadilan baginya?
Jangan konyol! Mereka hanya peduli pada kepentingan mereka sendiri!
Jika dulu orang tuanya cukup kuat, mereka pasti tidak akan mati dengan begitu mudah dalam serangan mendadak dari ras-ras lain.
Namun, di lubuk hatinya, Ferdinan tahu bahwa Sean hanya berusaha untuk menghiburnya.
Jika dia tidak bisa masuk ke perguruan tinggi bergengsi, mungkin di masa depan bahkan untuk sekadar makan pun akan sulit.
Dengan ujian masuk perguruan tinggi yang makin dekat, Ferdinan yang sudah merasa tertekan pun kini makin cemas.
Hanya ada waktu satu bulan lagi. Apakah dia masih memiliki kesempatan untuk masuk ke Akademi Militer?
Meskipun hanya Akademi Militer tingkat terendah, dia tetap akan merasa puas!
Karena merasa marah dan gelisah, Ferdinan tidak lagi peduli pada hujan yang makin deras di luar. Dia mengambil ranselnya, mengenakan jas hujan, dan langsung berlari menuju perpustakaan kota.
Dia adalah pelanggan tetap di perpustakaan. Setiap kali pikirannya kacau, dia selalu memilih untuk menghabiskan waktu di sana demi menemukan sedikit ketenangan.
Saat mengingat penghinaan yang dilakukan Gavin kepadanya siang tadi, Ferdinan merasa seolah-olah ada api yang berkobar dalam dirinya. Api itu membakar habis kesabarannya dan membuatnya makin gelisah.
Berdasarkan jumlah penerimaan mahasiswa Akademi Militer di kota Yelwin, jika seseorang bisa mencapai Tahap Pembukaan Meridian tingkat kedelapan, maka hampir bisa dipastikan mereka akan diterima.
Jika beruntung, berada di tingkat keenam pun masih ada kemungkinan untuk diterima, meskipun harus bersaing memperebutkan tempat yang tersisa.
Namun, sekalipun berhasil masuk ke Akademi Militer, kemungkinan besar dia hanya akan diterima di akademi tingkat bawah yang lemah.
Karena terbatas oleh garis keturunannya yang biasa-biasa saja, Ferdinan tahu bahwa hanya mengandalkan latihan untuk mencapai Tahap Pembukaan Meridian tingkat keenam dalam satu bulan adalah hal yang mustahil.
Garis keturunan adalah faktor yang sangat penting tidak hanya bagi manusia, tetapi juga semua ras yang ada di dunia ini.
Beberapa ras kuat bahkan ada yang langsung berada di Tahap Pemurnian Jiwa begitu mereka lahir, sedangkan ras kuno yang luar biasa ada yang terlahir di Tahap Penguasa Awan.
Sebagai gambaran, jalur kultivasi dimulai dari Tahap Pembukaan Meridian, kemudian naik ke Tahap Pemurnian Tubuh, Tahap Pemurnian Jiwa, dan setelah itu barulah mencapai Tahap Langit, Tahap Penguasa Awan, hingga Tahap Alam Semesta.
Bahkan Ayah Leon yang merupakan seorang kultivator hebat pun hanya bisa mencapai Tahap Langit tingkat puncak. Sementara Wali Kota Yelwin yang bernama Ashton Finn sudah berada di Tahap Alam Semesta.
Apa maksud dari terlahir berada di Tahap Penguasa Awan?
Artinya, hanya dengan sedikit latihan, seseorang bisa mencapai tingkat seorang Wali Kota di wilayah ras manusia!
Selain itu, ras-ras kuat ini juga memiliki kecepatan kultivasi yang jauh lebih cepat dibandingkan ras biasa.
Keunggulan ini makin terasa di zaman sekarang yang energi spiritualnya makin menipis dan membuat mereka seolah memiliki kekuatan tingkat dewa.
Tak hanya itu saja, ras-ras kuat ini juga memiliki tubuh yang luar biasa tangguh serta umur yang sangat panjang.
Bagi ras manusia, hanya mereka yang mencapai Tahap Keabadian yang bisa mendapatkan keabadian.
Namun, bagi beberapa ras luar biasa lain, umur panjang adalah sesuatu yang sudah mereka miliki sejak lahir.
Yang lebih menakutkan lagi adalah ras-ras kuat ini juga memiliki kemampuan bawaan.
Contohnya, salah satu dari seratus ras terkuat di dunia ini yang bernama ras Garuda Api memiliki kemampuan bawaan yang disebut "Api Garuda."
Api Garuda adalah api esensial dari ras Garuda Api.
Jika seseorang terbakar oleh Api Garuda dalam suatu pertempuran, Lautan Kesadaran mereka akan mengalami kehancuran parah dan bahkan bisa musnah sepenuhnya.
Bagi seorang kultivator, rasa sakit akibat proses ini benar-benar tidak terbayangkan.
Bukan hanya luka fisik saja, tetapi juga kerusakan mental yang luar biasa dan bahkan lebih menyakitkan daripada dibakar hidup-hidup.
Jika Lautan Kesadaran seseorang hancur sepenuhnya, meskipun tubuhnya masih utuh, dia tidak akan berbeda dengan orang mati.
Tanpa adanya kesadaran, tubuh yang tetap utuh pun tidak lebih dari sekadar mayat hidup.
Sungguh nasib yang jauh lebih buruk daripada kematian!
Oleh karena itu, ras Garuda Api hampir selalu bisa mendominasi lawan yang setara dengannya dan dengan kemampuan ini mereka layak disebut sebagai salah satu dari seratus ras terkuat.
Selain itu, beberapa keturunan dari ras kuno yang luar biasa bahkan lahir dengan harta spiritual bawaan.
Harta tersebut memiliki kekuatan yang luar biasa dan bahkan jauh melampaui harta buatan terbaik.
Oleh karena itu, kesenjangan dan pengaruh yang dibawa oleh garis keturunan jauh lebih besar dari yang dibayangkan.
Tentu saja hal ini bukan berarti garis keturunan tidak bisa diubah.
Jika seseorang ingin mengubah darahnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Cara pertama adalah menikah dengan seseorang yang memiliki kekuatan besar, lalu menggabungkan garis keturunan yang kuat untuk melahirkan keturunan dengan darah yang lebih unggul.
Namun, mereka yang memiliki garis keturunan unggul biasanya juga menikah dengan seseorang yang memiliki darah sama unggulnya.
Kisah tentang seorang putri kaya raya yang jatuh cinta pada pemuda miskin hanya ada dalam fantasi para sastrawan.
Dalam kenyataan, pernikahan didasarkan pada kesetaraan status dan tidak ada perkawinan antara si kaya dan si miskin.
Cara kedua adalah dengan mengubah darah sendiri melalui kekuatan eksternal seperti menyerap darah esensi dari ras yang kuat.
Ferdinan hanya pernah mendengar tentang metode ini, tetapi belum pernah benar-benar mendalaminya.
Saat memikirkan hal tersebut, Ferdinan segera mencari buku-buku yang membahasnya di perpustakaan.
Namun, saat baru membaca sebentar, dia sudah menghela napas panjang dan menggelengkan kepala tanda menyerah pada gagasan tersebut.
Menyerap darah esensi dari ras yang kuat adalah tindakan yang sangat berisiko.
Tubuh harus memiliki daya tahan luar biasa dan dia harus memiliki tekad mutlak yang kuat.
Jika tubuh tidak cukup kuat dan tekad tidak cukup kokoh, menyerap darah esensi ras lain secara sembrono hanya akan mencemari tubuhnya sendiri. Hasilnya, seseorang bisa berubah menjadi makhluk yang bukan manusia, bukan pula iblis. Mereka akan menjadi sebuah wujud yang aneh dan tidak jelas.
Lebih parahnya lagi, mereka juga tidak akan mendapatkan peningkatan kekuatan seperti yang mereka harapkan.
Namun, situasi tersebut masih bisa dianggap sebagai skenario yang cukup baik.
Jika tubuh terlalu lemah untuk menanggungnya dan nasib buruk menghampiri, kesalahan sedikit saja bisa berujung pada kematian mendadak.
Ferdinan tentu tidak ingin mati begitu saja.
Terlebih lagi, darah esensi ini sangatlah langka dan berharga.
Di kota kecil seperti Yelwin, mungkin saja ada darah esensi biasa, tetapi darah esensi dari ras yang kuat adalah sesuatu yang bahkan uang pun tidak bisa membelinya.
Karena cara ini tidak memungkinkan, Ferdinan pun harus mencari cara lain.
Dibandingkan mengubah garis keturunan, menggunakan alat bantu untuk mempercepat kultivasi jelas lebih aman dan lebih hemat biaya.
Sebagai contoh, cairan energi spiritual bisa mempercepat proses kultivasi.
Pemakaian berlebihan pada cairan ini memang bisa menyebabkan ketidakseimbangan energi spiritual dan fondasi yang tidak stabil, dan bahkan bisa menghambat perkembangan ke depannya.
Namun, jika ingin meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, menggunakan alat bantu seperti ini tetap menjadi pilihan terbaik.
Sayangnya, ada satu hal yang membuat Ferdinan pusing. Cairan energi spiritual mungkin bukan masalah besar bagi keluarga kaya.
Akan tetapi, bagi orang biasa sepertinya, harganya sangatlah mahal.
Ketika orang tuanya meninggal, mereka hanya meninggalkan sebuah rumah kecil dan tabungan yang tidak terlalu banyak.
Sementara itu, omnya bekerja di sebuah SMP dengan gaji yang sangat pas-pasan.
Dengan kondisi keuangan keluarganya, meskipun harus menjual semua harta yang dimiliki, mereka paling-paling hanya bisa membeli beberapa tetes cairan energi spiritual saja.
Mempercepat kultivasi memang bisa dilakukan, tetapi mengandalkan beberapa tetes cairan energi spiritual untuk mencapai Tahap Pembukaan Meridian tingkat keenam atau lebih tinggi hanya dalam waktu satu bulan adalah hal yang nyaris mustahil.
Terlebih lagi, saat ini medan perang di garis depan ras manusia sedang dalam kondisi genting.
Meskipun Quenndor tidak terlalu terdampak, dalam masa perang seperti ini cairan energi spiritual menjadi barang yang sangat langka.
Hampir seluruh persediaannya diprioritaskan untuk para prajurit di garis depan.
Di kota kecil seperti Yelwin, membeli cairan energi spiritual dengan mata uang biasa hampir tidak mungkin.
Satu-satunya cara adalah menggunakan Poin Prestasi.
Ada banyak cara untuk mendapatkan Poin Prestasi.
Misalnya dengan meraih prestasi akademik yang gemilang atau dengan bekerja di bidang militer maupun pemerintahan.
Namun, cara terbaik untuk mendapatkannya tetaplah dengan mengambil dan menyelesaikan misi berhadiah atau membasmi makhluk dari berbagai ras purba.
Om Sean memang bekerja di sebuah SMP, tetapi dia hanya mendapatkan Poin Prestasi dalam jumlah sangat kecil setiap bulannya.
Bagaimanapun, dia hanyalah seorang guru biasa di SMP kelas bawah dan Poin Prestasi yang bisa dia dapatkan tidak banyak.
Setelah berpikir panjang dan mencari banyak referensi, Ferdinan akhirnya harus mengakui bahwa hampir tidak ada cara bagi dirinya untuk mencapai Tahap Pembukaan Meridian tingkat keenam dalam waktu satu bulan.
Apalagi tingkat kedelapan.
Apa yang Om Sean katakan memang benar. Bagi Ferdinan, jika ingin bertahan hidup di dunia ini, satu-satunya jalan yang mungkin dia tempuh adalah dengan masuk ke Institut Teknologi.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved