Bab 5 Pengkhianatan

by Michael Bosley 10:01,May 26,2021
Lampu bersinar, pencahayaan yang remang-remang mengelilingi Yunding Manor.
Para pria dan wanita yang hadir di pesta saling mencari mangsa masing-masing.
Kasen Zhao pergi dan kembali lagi, keberadaannya tidaklah menarik perhatian siapa pun.
Sang pria melihat ke arah tempat dansa yang terletak di tengah-tengah padang rumput, tapi Kaylee Su tidak ada di sana, sosok tubuh Donald Wei pun tak terlihat.
Pandangan matanya beralih ke arah atas, lalu muncul sesosok bayangan dari jendela di lantai 3.
Berdasarkan instingnya, dia merasa itu pasti adalah Kaylee Su.
Dia menghindari bodyguard di manor, dalam sekejap sudah memasuki ruangan.
Di balik melodi waltz, terdengar pertengkaran yang berasal dari kamar.
Donald Wei menutup pintu, berkata dengan sangat arogan, "Lepaskan bajumu!"
Kaylee Su berkata sambil memeluk lengan, "Donald, kamu sudah mabuk."
"Dengar tidak sih? Lepaskan bajumu!"
Donald Wei membentak dengan mata yang sudah memerah.
Kaylee Su spontan mundur ke belakang, dia sudah terbiasa dengan sikap Donald Wei yang lembut dan elegan. Meskipun tidak menyukai Donald Wei, tapi dia tidaklah membencinya.
Tapi pria yang ada di depan matanya ini malah terasa asing baginya.
Jangan-jangan inilah muka aslinya dia?
Dia jadi sombong karena telah memiliki kekuasaan besar?
Donald Wei bertanya, "Kenapa? Security itu saja bisa melihat. Tapi kenapa aku yang merupakan tunanganmu secara resmi tidak boleh melihat ataupun menyentuh?"
"Dasar tidak tahu malu!"
Kaylee Su menoleh, air mata kesedihan bergelombang di matanya.
Seorang nona besar keluarga Su sepertinya mana pernah menerima pelecehan seperti ini?
"Sialan! Dasar wanita murahan! Untuk apa pura-pura suci? Kamu kira kamu masih merupakan nona besar keluarga Su yang berkuasa dan orang lain harus tunduk di bawah kakimu?"
Donald Wei mendekat untuk menariknya.
Perlawanan dari Kaylee Su semakin membuatnya marah. Di tengah melakukan perlawanan, dia menghempaskan satu tamparan.
Plak!
Kaylee Su berjalan dengan sempoyongan dan terjatuh ke ranjang.
Donald Wei mengangkat gelas dan meminum wine sampai habis. Lalu satu tangannya melepaskan dasi, yang satu lagi melemparkan gelas.
Wajahnya tampak sangat merah mungkin karena efek alkohol.
Saat tatapannya tertuju di ranjang, napasnya jadi sangat panas.
Kaylee Su hari ini mengenakan gaun dengan belahan kaki yang tinggi, tubuhnya yang cantik bagaikan bidadari tidak memiliki cacat sedikit pun, terutama pada kakinya yang tinggi ramping itu, bagaikan sebuah karya seni yang sempurna.
Sang pria menyentuhnya dengan tangan yang gemetaran, yang tersentuh adalah stoking warna kulit yang tipis. Terasa lembut dan hangat.
Napas Donald Wei jadi kasar, dia telah menunggu selama 12 tahun, selama ini dia tidak pernah melakukan hal-hal di luar batasan terhadap Kaylee Su, ini semua demi bisa dia nikmati saat ini!
Tapi saat kepikiran tubuh cantik yang sempurna ini sudah duluan dimiliki pria lain, dia langsung mengamuk.
Tapi kemudian malah terdapat sebuah sensasi yang psiko!
Mata Donald Wei sangat merah, tangannya langsung merobek gaunnya.
Srekk!
Celana dalam hitam berenda di balik rok gaun terlihat, ini bagaikan bahan perangsang yang seketika mampu menelan semua akal sehatnya.
Kaylee Su melakukan perlawanan dan duduk, lalu menghempaskan tamparan.
Donald Wei mencengkram pergelangan tangannya yang mungil itu, nada bicara pun jadi semakin sinis, "Kamu tahu jelas bagaimana keadaan keluarga Su sekarang. Uang sebanyak 3 miliar RMB sudah kupersiapkan. Jadi, kamu sendiri yang melepasnya atau aku yang membantumu melepasnya? Pikirkan baik-baik!"
Setelah mengatakannya, dia perlahan-lahan melepaskan pergelangan tangan Kaylee Su.
Melihat seorang dewi yang dulunya arogan selangkah demi selangkah berjalan menuju jurang benar-benar terasa lebih menyenangkan daripada merobek bajunya dengan tangan sendiri!
Tapi tepat pada saat ini, suara jendela pecah terdengar.
Kaylee Su jadi gemetaran karena tertiup angin dingin.
Kaylee Su menoleh, tapi yang terlihat malah merupakan gambaran yang sangat mencolok.
Orang yang masuk adalah Kasen Zhao, dia bagaikan dewa yang turun dari langit.
Ekspresinya sangat garang, tatapan matanya pun terlihat sangat mengerikan!
"Kamu?"
Donald Wei merasa kesal juga sangat kaget. Tidak disangka Kasen Zhao akan muncul di sini, itu berarti para preman itu sudah gagal dalam misinya.
Meskipun Donald Wei merasa sangat marah, tapi dia bukanlah orang yang bodoh.
Jika Kasen Zhao mampu membereskan 5 sampai 6 orang petarung, berarti dirinya sama sekali bukanlah tandingannya.
Donald Wei keluar sambil berteriak, "Pengawal......"
Kasen Zhao melirik ke arah ranjang sekilas. Meskipun dia awalnya bilang tidak akan peduli, tapi saat telah melihat air mata di wajah Kaylee Su dan gaunnya yang terobek, kemarahannya tetap saja tidak bisa terkendali.
Tangannya terkepal hingga bersuara, satu tonjokan dihempaskan ke mukanya Donald Wei.
Donald Wei tidak sempat berkata, gigi yang patah masuk ke tenggorokan bersamaan dengan darah, sekalian membungkam ucapan yang hendak dia katakan.
Kasen Zhao menekan dagunya dengan satu tangan, membuat kepalanya terangkat.
Sepasang mata Donald Wei melototinya, gigi yang patah dan darah telah tertelan, kerongkongannya terluka, tubuhnya menjalar kesakitan yang perih.
Kasen Zhao tertawa dingin, lalu kembali mengayunkan beberapa tonjokan ke perutnya.
Pukulannya semakin lama semakin kuat!
Donald Wei terus muntah darah, gigi patah dan darah yang baru saja tertelan kembali dimuntahkan keluar bersamaan dengan isi lambung.
Dalam sekejap, setengah nyawanya telah melayang!
Lalu Donald Wei terbang karena tendangan.
Pintu kayu yang berkualitas tinggi seketika langsung retak, suasana di lorong sangat kacau!
Kasen Zhao tidak sempat mengusap bercak darah di wajahnya, dia langsung menoleh melihat Kaylee Su, "Kamu baik-baik saja?"
Kaylee Su menoleh, "Tak butuh kepedulianmu! Kamu tadi pergi dengan begitu senang, sekarang kenapa malah balik lagi?"
Meskipun dia memaki dengan kasar, tapi air mata malah tidak terhentikan.
Kasen Zhao merasa kasihan melihat keadaannya ini. Dia tidak banyak bertanya, hanya mengulurkan tangan: "Ikut denganku."
Kaylee Su bertanya, "Ke mana?"
Kasen Zhao mengerutkan keningnya, "Ke mana pun boleh, yang penting pergi dari sini dulu."
"Pergi?"
Kaylee Su tertawa, tatapannya sangat menusuk, "Ini adalah rumahnya keluarga Wei, pria yang kamu lempar keluar tadi itu adalah tunanganku! Kalau aku pergi denganmu, apa nasibku nantinya?"
Masih ada satu pertanyaan yang tidak dia tanyakan, yaitu, kalau pergi denganmu begitu saja, bagaimana aku harus menjelaskannya pada keluarga Su?
Memangnya kamu benar-benar tidak takut dunia akan menjadi kacau?
Kasen Zhao berkata dengan serius, "Aku akan menafkahimu!"
Kaylee Su melongo, lalu mengulurkan tangan secara tanpa sadar.
Saat kembali sadar, sudah terlambat untuk menyesal. Dia ditarik oleh Kasen Zhao, lalu sebuah jaket dipakaikan ke tubuhnya.
Jaketnya sangat berat, tapi malah terasa hangat, juga memberikan rasa aman.
"Sialan! Zhao, kamu kira kamu bisa keluar masuk daerahku dengan sesuka hati?"
Pintu kayu yang retak didobrak oleh orang lain.
Kasen Zhao menoleh untuk melihat.
Orang yang masuk ke dalam sangat banyak, mereka mengenakan busana bodyguard yang bersetelan jas serba hitam.
Yang bicara adalah Donald Wei, dia masuk dengan dipapah oleh orang lain.
Dia melihat Kaylee Su dengan tatapan mengancam, "Ingin pergi? Mau pergi ke mana?"
Kaylee Su melongo di tempat.
Muka Donald Wei sekarang penuh dengan darah, senyumannya pun terlihat sangat garang.
Kaylee Su jadi gemetaran akibat tatapannya, keberanian yang muncul langsung sirna.
Benar, memangnya dia bisa ke mana?
Kalau dia pergi dari sini, keluarga Wei tidak akan mengakui identitasnya lagi.
Tanpa adanya dukungan dari keluarga Wei, keluarga Su pasti akan hancur malam ini.
Kasen Zhao memahami apa yang dia khawatirkan, dia tidak mendesak sang wanita.
Saat Kaylee Su hendak menyerah, punggung Kasen Zhao tiba-tiba terlihat olehnya.
Ada sebuah luka di punggungnya, kelihatannya akibat sayatan pisau. Panjang lukanya sekitar 15 cm, darah terus mengalir keluar.
Sarafnya terasa sakit, spontan bertanya: "Kamu benar-benar ingin membawaku pergi? Tidak peduli apa pun akibat yang akan kamu hadapi?"
Kasen Zhao menarik napas dalam-dalam, "Iya, asalkan kamu bersedia!"

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

415