Bab 13 Ada Masalah Di Videonya

by Osly 09:37,Jan 25,2022
"Kamu, kamu, apa, masih kecil bukannya belajar baik-baik malah belajar jadi paparazzi. Aku bisa mengerti pikiranmu ini. Ya aku sebelumnya pernah melihat tubuhmu, jadi kamu mau gantian melihat tubuhku kan. Dengan begitu kamu jadi tidak rugi-rugi amat selain itu juga dapat memuaskan rasa penasaran di dalam hatimu itu, benar kan! Kalau kamu ingin melihatnya, kamu bisa langsung mengatakannya, aku ini pengawalmu, meskipun segalanya diluar aturan aku juga tidak peduli!" Ucap Andreas Qin dengan bodoh amat.

"Kamu, dasar bajingan, mesum! Psycho! Binatang buas!" Livia Xiao tiba-tiba mengeluarkan semua kata-kata kutukan di dalam hatinya. Tampaknya itu satu-satunya cara untuk mengekspresikan kemarahan di dalam hatinya saat ini!

"Hehe.." Andreas Qin hanya terkekeh.

“Dasar, dasar kamu bajingan. Seorang diri bersembunyi di kamar menonton film porno, aku akam memberi tahu ayahku, dan menyuruhnya memecatmu!” Saat Livia Xiao berteriak marah pandangannya melewati tubuh Andreas Qin dan melihat komputernya menyala. Keadaan ini mau tak mau membuatnya teringat teman-teman pria di kelasnya membicarakan kata-kata seperti guru Cang Mutoo dari jepang. Dengan seiringnya waktu membuatnya terbiasa!

Kemudian dia membaca buku berjudul "Nona besar teman kamarku", dari sana dia baru tahu ternyata anak laki-laki saat mereka berusia 18-19 tahun akan memiliki pikiran dan perilaku seperti itu. Andreas Qin yang pada saat ini kebetulan berada dalam kelompok usia itu membuatnya berpikir ke arah situ. Dia yang awalnya sangat marah, dan kali ini dia seperti menangkap pegangan. Dia percaya dengan adanya bukti ini, ayahnya pasti tidak akan membiarkannya di vila ini! Tinggal di bawah atap yang sama dengan orang cabul sepertinya, ayah pasti tidak akan setuju.

“Film porno apa itu? Aku belum pernah mendengarnya. Nona, bisakah kamu menjelaskannya padaku?”Andreas Qin berlagak imut dan mengatakan itu.

“Huh di depanku masih berpura-pura polos!?” Sebelum kata-katanya selesai, Livia Xiao langsung cepat masuk ke dalam ruangan, membungkuk di bawah lengan Andreas Qin dan berlari ke komputernya. “Kalau begitu aku beritahu kamu ya, ini namanya film pornoh?” Ketika dia melihat video di komputer, dia baru menyadari kalau dia salah, karena gambar dalam video itu sangat familiar. Apalagi sedan Mercedes-Benz 350 hitam itu, itu jelas-jelas mobilnya sendiri!

Andreas Qin gersenyum, lalu perlahan berjalan ke arah Livia Xiao sambil tersenyum berkata: "Oh, ternyata ini namanya film porno! Kalau begitu polisi selalu bilang kalau mereka memerangi pornografi dan kejahatan ilegal. Tapi diluar itu mereka setiap hari menonton film porno? Satpam sekolah, satpam komunitas perumahan, mereka semua berarti menonton pornografi secara terbuka setiap hari ya! Nona memiliki penelitian yang ‘unik’ yang tentang istilah 'film porno' ini dan aku sendiripun tidak tahu bagaimana nona bisa tahu istilah ini!"

Livia Xiao mendengar apa yang dikatakan Andreas Qin. Guratan merah di wajahnya yang awalnya belum memudar menjadi semakin merah! Itu bahkan cukup merah untuk terlihat seperti berdarah! Dirinya bagaimana bisa mengatakan hal seperti itu di depan seorang pria. Memalukan sekali! Ini membuatnya terlihat tidak suci.

Melihat wajah memerah dan malu Livia Xiao, Andreas Qin tiba-tiba menyadari kalau nona besarnya ini sebenarnya cukup cantik, di antara ratusan siswa di Emperor College yang bisa dicap sebagai bunga sekolau kecantikan mereka tentu tidak bisa diremehkan! Sikap nona besarnya saja yang terkadang keras dan arogan, tapi itu bisa dimengerti, dia tumbuh dengan memegang kunci emas dan selalu dimanjakan oleh Chandra Xiao! Wajar saja kalau emosi dan temperamennya seperti ini!

“Ternyata kamu diam sendiri di dalam kamar karena sedang menonton video tempat parkir kemarin!” Seru Livia Xiao seolah telah mengerti segalanya.

"Tentu saja, kalau tidak menurutmu ngapain? Mungkinkah kamu ingin menonton film itu, jadi masuk dan mau menontonnya bersamaku?" Andreas Qin masih tidak bisa menahan diri untuk tidak menggodanya.

“Dasar kamu, siapa yang mau menontonnya denganmu! Aku itu melihat di luar ada begitu banyak hidangan dan takut kalau itu terbuang sia-sia!” Livia Xiao mengangkat tinju kecilnya. Mengertakkan giginya. Wajah kecil yang indah itu penuh dengan kemarahan. Dalam hatinya bergumam mengapa pria ini selalu membuat dirinya kesal, apakah dia bermaksud membuatnya mati cepat? Bagaimanapun juga dia ini bosnya! Dan dia masih seorang gadis. Benar-benar tidak ada sikap gentlemannya sama sekali.

Andreas Qin mendengar kata-kata Livia Xiao, dan hatinya langsung menghangat. Sejak kecil, tidak ada orang yang benar-benar peduli dengan dirinya seperti ini. Orang tuanya termasuk tipe yang sangat ketat dengan dirinya. Setiap hari kecuali berlatih bela diri tidak ada hal lain lagi. Jadi kali ini setelah dengan tidak mudah mendapatkan kesempatan untuk meninggalkan pegunungan, dia tentu tanpa ragu-ragu melarikan diri dari sana!

Meskipun nada bicara Livia Xiao agak keras, keras kepala dan arogan. Tapi tujuannya baik, dia tidak tahu saja setelah kecelakaan kemarin, hubungan antara keduanya sebenarnya sudah semakin dekat!

“Tunggu sampai aku selesai menonton video ini. Aku baru pergi makan ke luar! Yang terjadi kemarin jelas bukan kecelakaan biasa. Kemarin aku mengecek mobil dan ternyata kabel remnya rusak. Mobil diantar oleh Paman Guo pada siang hari. Jadi kalau mobilnya di rusak oleh orang lain maka itu hanya bisa dirusak di sore hari. Maka dari itu aku meminta satpam sekolah untuk mengcopy video ini untukku!” Tutur Andreas Qin.

"Emperor College adalah sekolah ayah! Siapa yang begitu berani menghancurkan mobilku di sana? Kamu sudah menontonnya begitu lama apakah ada menyadari sesuatu?" Livia Xiao datang dari samping menarik kursi dan duduk di samping Andreas Qin.

"Sayang sekali, aku belum menemukan apapun." Andreas Qin menutar video saat Vanessa Su muncul di sana. "Dalam keseluruhan video hanya ada dia yang muncul. Aku siang tadi bertanya padanya. Tapi dia bilang dia tidak mengotak-ngatik mobil itu! Dan nadanya sangat serius juga tidak gentar, tidak terlihat seperti kebohongan!"

“Kamu putar videonya lagi. Coba aku lihat juga, dengan banyaknya mata yang melihat, mungkin kita bisa menemukan petunjuk lain. Dan aku ini orang yang sangat teliti!” Ucap Livia Xiao tanpa merendah.

Andreas Qin diam-diam mengatainya. Kalau kamu orang yang teliti kemarin saat mengendarai mobil kamu pasti akan memeriksa mobilnya terlebih dahulu. Kalau bukan karena aku kemarin ada di mobil, kamu sekarang mungkin sudah berada di rumah sakit! Tapi yang dikatakan nona besar ini juga ada benarnya sih, ada sepasang mata lebih yang melihat juga lebih efektif.

Jadi Andreas Qin memutar video ke awal lagi!

Keduanya menjadi tenang dan memusatkan seluruh perhatian mereka pada video. Bahkan Andreas Qin tidak tahu kapan tangan nona besarnya ada di pangkuannya! Aroma tubuh yang mendekat membuatnya merasa segar!

Tapi Andreas Qin adalah orang yang memiliki pengendalian diri yang cukup baik. Dia juga orang yang berprinsip teguh! Jadi dia masih bisa fokus pada video!

Andreas Qin sudah menonton video ini tiga kali. Pertama saat dia berada di sekolah. Dan barusan ini dia menontonnya dua kali! Garis waktu video masih berjalan setiap menit dan setiap detik. Semua gambar itu sama persis dengan memori yang ada. 10 menit pertama masih baik-baik saja, dan setelah sekitar satu jam, Vanessa Su muncul di layar. Setelah berbalik di depan mobil Livia Xiao, dia berada di titik buta selama sepuluh detik kemudian keluar dari parkir. Setelah beberapa saat, seorang penjaga keamanan berjalan ke tempat parkir untuk berpatroli kemudian pergi dan setelah itu tidak ada yang muncul lagi. Ketika jam sekolah selesai, jumlah orang yang memasuki tempat parkir secara bertahap meningkat. Dan tak lama, terlihat Andreas Qin dan Livia Xiao yang saling mengobrol!

Setelah Livia Xiao masuk ke dalam mobil dan meninggalkan tempat parkir, video tersebut berakhir.

Kemudian gambaran itu berhenti. Andreas Qin menoleh untuk melihat Livia Xiao dan bertanya, "Bagaimana? Apakah kamu menemukan sesuatu?"

Livia Xiao tidak mengatakan apa-apa terlihat begitu serius. Setelah beberapa saat, dia berkata, "Aku merasa ada yang salah. Tapi aku tahu apa yang salah!"

“Oh? Kamu bisa merasakan sesuatu yang salah?” Andreas Qin mengerutkan kening. Dia menontonnya empat kali dan dia juga menontonnya dengan Ferdy Wang tapi tidak menemukan kesalahan apapun. Livia Xiao baru pertama kali melihat sudah bisa merasakannya! Ini bisa dikatakan sesuatu yang baik! "Tapi bagian mana yang salah?"

"Tunggu, biarkan aku memikirkannya." Ucap Livia Xiao sambil sedikit mengernyit. Setelah beberapa saat, dia baru mengatakan "Hm, ya! Kamu bisa menyesuaikan video dengan tempat di mana anak perempuan itu muncul!" Seru Livia Xiao.

“Saat Vanessa muncul?” Andreas Qin bingung. Tapi dia tetap melakukannya. Mouse dengan lembut menarik garis waktu. Kemudian ditarik ke sana secara akurat. Jangan merasa kaget. Dia sudah menonton video itu dan menontonnya empat kali. Selain itu, ini masih merupakan lokasi yang sensitif, jadi Andreas Qin secara alami dapat sampai menarik garis video dengan sangat akurat!

Setelah Vanessa Su muncul dan pergi. Tak lama kemudian, satpam muncul lagi berpatroli di tempat parkir. Kemudian pergi meninggalkan tempat parkir.

“Berhenti di tempat ini!” Seru Livia Xiao.

Andreas Qin mengklik tombol berhenti.

“Tarik mundur sepersepuluh detik. Putar videonya perlahan!” Livia Xiao menunjuk ke video.

Andreas Qin melakukan serangkaian operasi dengan sangat cepat. Layar mulai melambat ketika satpam itu pergi.

“Hehe, benar kan, sudah ku pikir ada yang salah, ternyata di tempat ini!” Ucap Livia Xiao sambil tersenyum. Kemudian dia menunjuk ke arah langkah satpam yang pergi dan berkata: "Apa kamu melihatnya? Masalahnya ada di sini! Lihat, gambar di dalam video ada yang tidak dapat dihubungkan. Langkah kaki yang dia tinggalkan di menit 78, detik 33 adalah kaki kirinya. Dan pada menit 78, 95 detik dia masih berjalan dengan kaki kirinya! Video biasanya berjalan dalam dua puluh empat frame! Dibutuhkan beberapa sepersepuluh detik. Orang normal sudah mengambil langkah. Dan juga dia muncul di arah yang berbeda, dan pada 33 detik dia berjarak lima sentimeter dari pagar tempat parkir (jarak dalam video). Perbedaan antara detik 95 dan 33 adalah satu sentimeter! Sudah sangat jelas kalau ini bukan tindakan yang dilakukan pada saat yang sama! Yang terpenting adalah ada noda hitam besar di celana birunya pada degik 95, tapi tidak ada jejak di detik 33?"

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

70