Bab 2 Kemenangan

by Kelcy 10:01,May 07,2022
Di mata semua orang, Elton adalah sampah, sama sekali tidak akan bisa menangkal serangan Ferry sama sekali, kesenangan mereka, adalah melihat bagaimana Elton dihajar oleh Ferry.

Namun kejadian barusan ini, malah membuat mata semua orang terbelalak lebar.

Jubah Ferry sobek karena Elton?

Di atas ring, Ferry melihat jubahnya sendiri, sobekan itu terasa seperti tamparan yang menampar tepat ke wajahnya, membuat kepalanya agak sedikit pusing.

"Kenapa? Apa kemampuanmu hanya segini?" Elton menyimpan kembali tatapan matanya, wajahnya tampak sangat santai.

"Dasar anak bodoh, jangan terlalu cepat bangga." Ferry menarik nafas dalam-dalam, lalu berkata dengan berlagak tenang, "Seranganku tadi hanya menggunakan lima puluh persen kemampuanku saja, kalau aku mengerahkan seluruh tenagaku, kau bahkan tidak akan memiliki kesempatan untuk mengayunkan pedangmu."

Setelah berkata demikian, Ferry pun menyerang lagi, pedang panjangnya menggoreskan beberapa bayangan tebasan, dan langsung mengarah ke organ vital Elton.

Elton tersenyum dingin, lengannya ia ayunkan dengan pelan, lalu pedang panjangnya pun keluar.

Ting!

Pedang panjang Elton, mengenai pedang Ferry dengan sangat tepat, dan berhasil menangkalnya, gerakannya tetap sangat santai, seolah hanya melambaikan tangannya dengan ringan saja.

Wajah Ferry memerah, ia terus mengayunkan pedang panjangnya, tapi Elton sama sekali tidak panik, ia melangkahkan kakinya, melambaikan pedang panjangnya, solah telah melihat semuanya sejak awal, sama sekali tidak melangkah mundur sedikit pun.

Saat itu, para murid Keluarga Su yang sedang menonton pertarungan itu benar-benar terngaga, wajah mereka tampak sangat terkejut.

"Ilmu pedang Elton, sejak kapan berubah menjadi sekuat itu?"

"Dia benar-benar dapat melihat serangan Ferry, seolah sedang mempermainkan binatang buruannya, hebat sekali."

Mendengar perkataan orang-orang di sana, wajah Janice pun juga berubah muram, dengan dingin ia berkata, "Tak kusangka Ferry Su selemah ini, bahkan sampah seperti Elton Su ini saja tidak bisa ia kalahkan."

Dia mengatakan bahwa Elton adalah sampah, dan mengatakan bahwa Ferry tidak bisa mengalahkan Elton, bukankah itu artinya dia menghina Ferry, bahwa dia jauh lebih buruk dari sampah?

Mendengar perkataan itu, jantung Ferry berdebar kencang, langkah kakinya tidak stabil, dan hampir saja terjatuh keluar dari ring, untung saja ia segera menggunakan pedang panjangnya untuk menopang tubuhnya, oleh karena itu dia tidak kehilangan kehormatannya.

"Sirkusmu itu bagus juga, tapi sedikit jelek." Melihat Ferry yang sangat kewalahan itu, Elton mengejeknya sambil tersenyum.

"Tutup mulutmu!"

Suara teriakan itu pun keluar dair mulut Ferry, ia menoleh melihat ke arah orang-orang yang ada di bawah ring, ia juga melihat ke arah Janice, lalu berkata kears, "Tadi itu hanya pemanasan saja, aku akan mengalahkan Elton dalam satu serangan saja, kalian semua harus membuka mata kalian lebar-lebar untuk melihatnya."

Baru saja selesai bicara, Ferry langsung memengangi pedang panjangnya dengan erat, tubuhnya ia turunkan sedikit, tatapan matanya sangat dingin, seperti seekor harimau buas yang siap untuk menyerang, auranya sangat keji.

"Gerakan itu sangat familiar, kenapa rasanya agak mirip seperti Ilmu Silat Tingkat Kuning: Jurus Pedang Harimau?"

Tiba-tiba terdengar suara dari kerumunan orang-orang.

"Jurus Pedang Harimau, adalah ilmu silat level rendah di tingkat kuning, setelah mempelajarinya, orang tersebut akan mengeluarkan aura brutal seperti seekor harimau, sangat mengerikan, namun, hanya orang yang telah memasuki Tingkat Pemurnian Jiwa saja yang dapat mempelajari Ilmu Silat Tingkat Kuning, kenapa Ferry bisa mempelajarinya?"

"Apa kalian lupa, Ferry memiliki seorang kakak yang baik?"

Mendengar perkataan itu, orang-orang pun menghela nafas mereka, bakat Ferry sebenarnya hanya bisa dibilang menengah, tapi dengan bimbingan Felix pagi dan malam, barulah ia memiliki kemampuan seperti sekarang ini.

Jika orang lain yang diberikan bimbingan yang sangat tegas seperti ini, mungkin mereka sudah dari awal memasuki Tingkat Pemurnian Jiwa, mana mungkin seperti Ferry ini, berhenti sampai di Tingkat Pemurnian Tulang.

Meski menghela nafas mereka, tatapan orang-orang melihat Ferry, juga berubah menjadi sedikit iri.

"Ilmu Silat Tingkat Kuning?"

Elton dapat merasakan aura brutal di tubuh Ferry, namun ia tidak tampak ketakutan sama sekali, malah lebih bersemangat.

Ia melangkahkan kakinya ke depan, mengangkat pedang panjangnya itu, menatap Ferry dari kejauhan, kedua matanya mengeluarkan tatapan mata yang sangat tajam.

"Pedang Harimau!"

Sekujur tubuh Ferry melaju ke depan, ia memengang pedangnya dari belakang, seperti seekor harimau liar yang bias, mengeluarkan gigi taringnya yang sangat keji, seketika langsung menyerbu ke hadapan Elton.

Buas sekali!

Tak sedikit murid Keluarga Su yang ada di sana tercengang.

Ilmu Silat Tingkat Kuning memang hebat, begitu dikeluarkan, kekuatannya penuh dengan energi yang tak terkalahkan, menghadapi pedang yang sangat menakutkan itu, nafas mereka berubah menjadi sangat berat, mereka sama sekali tidak berani melawan Ferry.

"Buas? Apa gunanya?"

Melihat Ferry yang menyerbunya dengan keji itu, Elton berkata dingin.

Kakinya melangkah ke samping, ia tidka mundur, dan malah menyerbu ke depan, dan langsung berlari ke arah Ferry.

"Apa dia sudah gila?"

Tak sedikit murid Keluarga Su yang berkata demikian, dalam menghadapi Pedang Harimau Ferry, Elton tidak mundur, dan malah langsung berjari ke arahnya, apakah dia berpikir bahwa ilmu pedangnya yang biasa saja itu dapat mengalahkan Ferry?

"Elton, kau benar-benar sangat bodoh."

Ferry tersenyum senang, seolah dia sudah melihat dirinya telah berhasil mengalahkan Elton, sangat bangga.

Namun, tepat saat Ferry selesai bicara, sebuah cahaya pedang pun tiba-tiba bersinar di depan matanya, sangat cepat, cepat bagaikan angin topan yang menyerang, membuatnya tidak memiliki kesempatan untuk melawan.

Sring sring!

Tubuh kedua orang itu, saling melewati satu sama lain, menerbangkan sedikit debuh.

Elton bangkit berdiri perlahan-lahan, di depan dadanya, muncullah sebuah luka yang sangat mengerikan, darah pun menetes dari luka di dadaya itu, kejadian itu sangat menusuk mata.

"Begitu menggunakan Ilmu Silat Tingkat Kuning, sehebat apapun Elton Su, dia juga tidak akan keluar dari takdir kekalahannya, semua ini buah dari perbuatannya sendiri, tidak bisa menyalahkan orang lain."

"Sejak awal, aku tahu bahwa Elton Su pasti akan kalah, hal itu adalah hal yang sudah pasti terjadi."

Tatapan semua orang terarah pada Elton, entah itu ejekan atau hinaan, di saat bersamaan mereka juga memuji Ferry, suasana di sana sangat hangat, membuat Elton tertawa, dan berkata pelan, "Apa mata kalian semua sudah buta?"

Brak!

Baru saja ia selesai bicara, sebuah suara tulang retak dan terjatuh ke lantai pun terdengar kencang.

Di hadapan semua orang, sekujur tubuh Ferry terjatuh ke lantai, tanpa mengeluarkan teriakan sedikit pun, seketika ia langsung terkapar di lantai tak sadarkan diri.

Seketika itu, suasana di sana pun langsung berubah hening.

Mereka semua mengira bahwa Elton telah kalah, kalah dengan Pedang Harimau Ferry, namun pada akhirnya, ternyata orang yang terjatuh adalah Ferry.

Apa yang sebenarnya terjadi!

Semua orang pun melihat ke arah Elton yang tak jauh dari sana bersamaan, lalu melihat Ferry yang jatuh terkapar di atas lantai, mereka mengira bahwa mereka sedang bermimpi.

Elton sama sekali tidak memedulikan ekspresi wajah mereka itu, ia berjalan ke pinggiran ring, lalu menyimpan rumput padam dan bunga langit ke dalam tasnya, dan berkata pelan, "Aku sudah menang, rumput padam dan bunga langit ini sekarang menjadi milikku."

Mendengar perkataan itu, orang-orang pun tidak ada yang berani menjawabnya, mereka segera menganggukkan kepala mereka, serangan Elton tadi terlalu cepat, terlalu aneh, mereka masih belum tersadar dari keterkejutan mereka, apalagi sempat untuk melarang Elton.

"Tunggu!"

Tiba-tiba, terdengar suara teriakan yang lembut.

Elton membalikkan kepalanya, tatapan matanya mengarah pada orang yang berteriak itu, wajah Elton pun mengeluarkan ekspresi yang sangat kesal, dengan wajah datar ia berkata, "Aku sudah memenangkan pertarungan ring ini, apa Nona Su ingin mengingkarinya?"

Orang yang berteriak tadi, adalah Janice Su.

Mendengar perkataan Elton itu, Janice pun mengerutkan alisnya, tatapan matanya, penuh dengan kemarahan dan kebingungan.

Marah, karena nada bicara Elton penuh dengan ejekan dan hinaan, hal ini membuatnya merasa seperti diludahi oleh orang lain.

Namun bingung.

Karena sejak awal sampai sekarang, Elton sama sekali tidak pernah melihatnya secara langsung.

Janice adalah wanita tercantik di Keluarga Su, tubuhnya sangat langsing, wajahnya sangat cantik, ia juga memancarkan aura yang menggoda, siapa pun yang melihatnya, pasti merasa ingin melindunginya dengan sepenuh hati.

Tapi Elton, ia tidak pernah melihatnya dengan baik, tidak pernah mau bicara dengannya, seolah sama sekali tidak peduli dengan kecantikan Janice.

"Elton Su ini adalah anggota keluarga kecil, keluarganya sangat miskin, mana mungkin ia mengabaikan kecantikanku, menurutku, ia pasti memendamkan rasa sukanya padaku di dalam lubuh hatinya yang terdalam, sengaja berpura-pura tidak peduli, untuk menarik perhatianku."

Setelah berpikir demikian, ekspresi wajah Janice pun berubah jauh lebih lembut.

Ia melangkahkan kakinya perlahan-lahan, berjalan ke hadapan Elton, sambil tersenyum ia berkata, "Kulihat dari auramu, kau masih berada di tengah Tingkat Pemurnian Tulang, sama sekali tidak bisa menyerap khasiat dari bunga langit."

Saat berkata demikian, tatapan mata Janice melihat Elton juga tampak sedikit kagum, ilmu silat pedang yang tadi digunakan oleh Elton, jauh lebih tinggi dari Ferry, sepertinya dia juga cukup hebat.

Kalau dapat menjadikannya pelindungnya, hal ini juga bukan merupakan suatu hal yang buruk.

Elton mengerutkan alisnya, melihat ke arah gadis yang berlagak genit itu, dengan nada dingin ia berkata, "Apa maksud perkataanmu itu? Aku bisa menyerap khasiat bunga langit atau tidak, apa hubungannya denganmu?"

"Elton Su, kau bersusah payah ingin mengalahkan Ferry, bukankah karena kau ingin agar aku melirikmu? Sekarang, kau telah berhasil menarik perhatianku, mulai saat ini, kau boleh menjadi pelindungku."

Perkataan Janice itu, seperti sedang mengumumkan sesuatu di hadapan orang-orang, di saat bersamaan, ia juga mengulurkan tangannya, ingin mengambil bunga langit dan rumput padam yang ada di tangna Elton.

Sret!

Melihat tangan Janice mendekat, Elton langsung menghindari tangan Janice itu.

Tubuh Janice gemetar, hampir saja ia langsung jatuh pingsan di tempat, ia segera membalikkan tubuhnya, menatap Elton dengan marah dan berteriak, "Elton, sudah kuberi muka tapi kau malah membuangnya, sebelum aku marah, cepat serahkan kedua barang itu padaku."

"Menyarahkannya padamu?"

Seolah mendengar lelucon terkonyol, Elton pun berkata, "Janice Su, jangan kira karena kau memiliki kulit luar yang cantik, seluruh orang di dunia ini akan mengelilingimu, wanita picik sepertimu ini, kalau pun kau telanjang di hadapanku sekarang, aku juga tidak akan mengulurkan tanganku untuk menyentuhmu, karena kau akan mengotori tanganku, sekarang, cepat pergi dari hadapanku!"

Ia menebaskan pedang di tangannya dengan kencang, Janice masih belum bereaksi apa-apa, hanya merasakan sedikit angin yang bertiup, saat ia tersadar, di hadapannya, telah muncul sebuah pedang yang sangat panjang.

Kalau Elton melangkah satu langkah lagi ke depan, pedang panjang itu akan dapat merenggut nyawanya.

"Elton, kau bersikap seperti ini terhadapku, kau pasti akan menyesalinya."

Setelah merasakan dinginnya pedang itu, Janice pun berkata demikian, namun ia sama sekali tidak berani bergerak, dia ketakutan, hatinya dari awal sudah sangat ketakutan.

"Di dalam kamusku, tidak ada kata menyesal, dulu tidak ada, sekarang tidak ada, kelak, juga tidak akan ada."

Setelah berkata demikian, Elton pun menyimpan kembali pedangnya, membalikkan tubuhnya, dan pergi dari sana.

Melihat bayangan punggung Elton yang pergi, wajah Janice penuh dengan kemuraman, sama sekali tidak cantik seperti biasanya, hanya ada kebencian saja.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

400