Bab 3 Jurus Pedang Angin

by Kelcy 10:01,May 07,2022
Elton kembali ke rumahnya, sebelum ia membuka pintu, ia mendengar suara batuk-batuk Edrick yang sangat keras, dalam hati ia benar-benar merasa sangat bersalah, ayahnya menderita karenanya, mana mungkin ia tidak merasa kasihan padanya.

Elton membuka pintu, lalu tersenyum, "Ayah, aku pulang!"

Melihat Elton kembali dengan sehat walafiat, Edrick pun merasa sangat lega, saat ia melihat luka di dada Elton, ia langsung mengerutkan alisnya dan berkata, "Elton, kau terluka?"

Elton takut ayahnya khawatir, ia segera berjalan ke sebelah ayahnya, sambil tersenyum ia berkata, "Ayah, tenagn saja, orang yang melukaiku, lukanya jauh lebih parah dariku, lihatlah apa yang kubawa pulang untukmu......"

Lalu, Elton pun mengangkat rumput padam dan bunga langit yang ada di tangannya, aroma obat-obatan herbal yang sangat lembut pun memenuhi seisi rumah kayu itu.

Edrick tercengang, ia sangat terkejut, "Elton, kau mengalahkan Ferry Su?"

Perkataannya tidak panjang, namun terdengar sangat tidak percaya.

Ilmu bela diri Elton baru sampai ke pertengahan Tingkat Pemurnian Tulang, sedangkan Ferry sudah sampai ke akhir Tingkat Pemurnian Tulang, lagipula, Ferry juga mendapatkan bimbingan dari Felix setiap hari, kemampuannya sangat tidak biasa, bukanlah orang yang mudah dikalahkan oleh orang yang berada dalam satu tingkatan.

Namun melihat bunga langit yang ada di tangan Elton, mana mungkin Edrick tidak percaya pada perkataan Elton itu? Dia tidak percaya bahwa Ferry akan menyerahkan bunga langit dan rumput padam kepada orang lain begitu saja.

"Ayah, seorang Ferry Su saja bagiku sama sekali bukan ancaman." Elton sangat percaya diri, melihat rambut putih ayahnya itu, jantungnya berdebar kencang, ia berkata, "Ayah, aku bersumpah, kelak aku tidak akan membuat Ayah menderita lagi, aku sudah besar, aku bisa membuat Ayah hidup dengan baik, tidak seperti dulu, selalu ditindas orang lain!"

Saat berkata demikian, tubuh Elton memancarkan aura yang sangat percaya diri, membuat mata Edrick sedikit terpaku.

Ternyata benar, sejak Elton pingsan waktu itu, ia menjadi sangat berbeda dengan sebelumnya, berubah menjadi lebih percaya diri dari sebelumnya, dan di tubuh Elton, Edrick seperti melihat dirinya sendiri yang dulu, kegigihannya yang membara, sangatlah kuat.

"Dulu aku juga pernah berkata demikian pada ibumu, aku berkata bahwa aku akan membuat hidupnya bahagia dan nyaman, namun tak kusangka pada akhirnya......" Edrick menghela nafas, matanya menunduk ke bawah, tampak bertambah tua lagi.

Elton menegakkan telinganya, ia tidak pernah bertemu dengan ibu kandungnya, bahkan dari mulut Edrick, dia juga jarang sekali mendengarkan cerita tentang ibunya, Edrick sepertinya sengaja menyembunyikannya, tidak ingin menceritakannya padanya.

"Ayah, siapa ibuku sebenarnya? Di mana dia sekarang? Kenapa kau tidak memberitahuku?" Melihat Edrick tidak berkata apa-apa, Elton pun tak tahan lagi untuk bertanya.

Edrick mengangkat kepalanya melihat ke arah Elton sejenak, lalu menggelengkan kepalanya, "Keluarlah, masalah tentang ibumu, akan kuceritakan lain kali, kelak aku akan memberitahumu semuanya/"

"Baik." Melihat ayahnya tidak ingin menceritakannya, Elton pun tidak bertanya lagi, ia tahu jika ayahnya tidak ingin menceritakannya, dia juga tidak akan mendapatkan informasi apapun dari mulut ayahnya.

"Aku pergi dulu, Ayah obati luka Ayah dulu saja." Elton meninggalkan bunga langit itu, lalu pergi dan menutup pintunya, ia duduk bersila di depan pintu untuk melatih kekuatannya, berjaga di depan pintu ayahnya.

Tiga jam kemudian, matahari pun terbenam.

Bunga langit adalah obat yang benar-benar ajaib, setelah meminumnya, Edrick istirahat sejenak, lalu tulangnya yang patah pun mulai pulih, khasiat obatnya sangat mengejutkan.

Setelah makan malam, Elton kembali ke dalam rumah, ia duduk bersila di atas ranjangnya, menutup matanya dan mengingat-ingat pertarungannya dengan Ferry tadi.

"Aku dapat mengalahkan Ferry Su hari ini, karena dia terlalu meremehkan lawannya, kalau dia dapat melatih Pedang Harimaunya dengan lebih giat, aku akan sulit mendapatkan kesempatan untuk menang seperti tadi."

Elton sama sekali tidak merasa senang karena dirinya telah mengalahkan Ferry, dan mengira bahwa kemampuannya sangat hebat, sebaliknya, semakin ia mengingatnya, ia semakin merasa bahwa kemampuannya masih belum cukup.

Hanya dengan menganggap orang lain sebagai cermin, barulah seseorang dapat menyadari kekurangan mereka sendiri!

Hal itu terukir dalam di hati Elton.

Satu lagi, ia telah mengalahkan Ferry di hadapan semua orang, Felix pasti akan membuat masalah pada Elton, Felix adalah orang hebat di Tingkat Pemurnian Jiwa, begitu ia mengeluarkan reikinya, Elton sangat sulit untuk menang.

Tingkatan di ilmu bela diri sangatlah jelas, Elton berada di Tingkat Pemurnian Tulang, hanyalah level terendah bagi para pebela diri, memperkuat darah, melatih jiwa, fokus untuk melatih raga, di atas Tingkat Pemurnian Tulang masih ada Tingkat Pemurnian Jiwa dan Tingkat Pemurnian Dewa, setelah melewati Tingkat Pemurnian Tulang dan memasuki Tingkat Pemurnian Jiwa, barulah seseorang dapat disebut sebagai pebela diri sejati.

Di dalam tubuh pebela diri di Tingkat Pemurnian Jiwa akan terbentuk lautan reiki, kekuatannya dapat menimbulkan ilusi sebagai teknik penyerangan, kemampuannya akan meningkat, apalagi di Tingkat Pemurnian Dewa.

Oleh karena itu, dalam keadaan normal, Tingkat Pemurnian Tulang pasti tidak akan mungkin bisa mengalahkan Tingkat Pemurnian Jiwa, jarak antara kedua tingkatan itu, bagai langit dan neraka, sangat sulit untuk dilewati.

"Di dalam dunia yang menghormati orang yang lebih kuat ini, ternyata memang benar hanya bisa dibuktikan dengan kemampuan saja."

Elton menghela nafasnya, jika kemampuannya cukup kuat, orang-orang seperti Ferry pasti akan tunduk dan bersikap sopan padanya, pasti tidak akan mungkin berani untuk bertindak semena-mena sampai melukainya untuk merebut obatnya.

Memikirkan hal itu, Elton memejamkan matanya, pikirannya pun memasuki sebuah ruangan misterius.

Di tengah-tengah ruangan itu, ada sembilan cahaya putih yang mengambang di udara, jika dilihat dengan teliti, kesembilan cahaya putih ini, adalah pedang.

Pedang-pedang ini bentuknya beragam, seperti terselimuti oleh kabut, mengeluarkan aura yang sangat dingin, hanya satu pedang yang ada di hadapan Elton saja, yang tampaknya sedikit lebih energetik.

Pedang itu, panjangnya tiga kaki delapan inci, lebarnya hanya selebar dua jari saja, sangatlah cantik, pedang itu mengeluarkan cahaya hijau keabuan, memberikan kesan yang sangat halus dan ringan.

Sebenarnya ajaib juga.

Sebulan yang lalu, Elton sedang berlatih gigih di belakang gunung, tiba-tiba muncullah sebuah cahaya aneh dari atas langit, dan jatuh tepat mengenai kepala Elton, dan membuatnya langsung jatuh pingsan.

Setelah ia terbangun, ia menyadari bahwa di dalam tubuhnya terdapat sembilan buah pedang.

Setelah menelitinya selama beberapa saat, akhirnya Elton pun menemukan rahasia kesembilan pedang ini, setelah ia memasukkan reiki di dalam pedang ini, pedang-pedang ini akan terbuka.

Dan, pedang yang ada di depan Elton saat ini, adalah Pedang Angin.

Setelah membuka Pedang Angin ini, Elton menyadari bahwa kecepatan tubuhnya mempelajari ilmu bela diri jauh lebih cepat, dalam satu bulan, tanpa bantuan obat-obatan ajaib apapun, Elton telah dapat melewati pertengahan Tingkat Pemurnian Tulang.

Di saat bersamaan, setiap kali Elton berlatih dengan pedangnya, ia merasa bahwa gerakan di dunia ini berubah menjadi sangat lambat, begitu ia konsentrasi, pedangnya itu pun langsung mengayun bak angin topan yang sangat kencang, kecepatannya sungguh sangat mengejutkan.

Hari ini, Elton menggunakan pedang cepat ini untuk mengalahkan Ferry, dan Pedang Harimaunya!

"Setelah berlatih selama ini, sekarang Pedang Angin telah terbuka sembilan puluh persen, kalau pedang ini sudah terbuka sepenuhnya, entah kejutan apa yang akan kudapatkan."

Elton sungguh sangat berharap, ia mengambil rumput padam yang ada di sebelahnya, dan segera meminumnya, mulai menyerap khasiat dari rumput padam itu.

Lama-kelamaan, khasiat rumput padam pun mulai bereaksi, Elton dapat merasakan sebuah tenaga yang sangat kuat sedang berputar-putar di dalam tubuhnya, terus memperkuat tulang dan ototnya tanpa henti.

Keesokan paginya.

Setelah berlatih gigih semalaman, Elton membuka matanya, sekujur tubuhnya pun mengeluarkan suara tulang-tulang yang bergesekan.

Reiki di dunia ini memasuki tubuhnya dengan dahsyat, membuat Elton merasa sangat nyaman.

Krak!

Sepertinya ada sesuatu yang pecah.

Tatapan mata Elton tercengang, setelah tercengang selama beberapa saat, barulah ia berkata, "Akhir Tingkat Pemurnian Tulang, aku telah sampai ke akhir Tingkat Pemurnian Tulang!"

Sebenarnya secara normal, beralih dari pertengahan Tingkat Pemurnian Tulang ke akhir Tingkat Pemurnian Tulang, setidaknya memerlukan waktu dua bulan, tapi hanya dalam satu bulan saja, Elton langsung meningkatkannya.

"Bakatku tidak tinggi, sebenarnya secara normal, aku tidak akan mungkin bisa meningkatkan kemampuanku lagi, semua ini sepertinya karena Pedang Angin."

Pikiran Elton pun memasuki ruangan misterius lagi, ia terkejut dan menyadari bahwa Pedang Angin telah terbuka sepenuhnya, pedang itu memancarkan cahaya hijau keabuan yang sangat pekat, aura dinginnya itu semakin kuat, seperti angin topan yang sangat kencang.

"Ternyata benar, Pedang Angin tidak hanya membuatku menguasai teknik pedang cepat saja, pedang ini juga dapat meningkatkan kecepatan berlatihku, aku sungguh sangat beruntung dapat memperoleh harta karun sehebat ini!"

Elton tertawa keras, tatapan matanya pun terarah pada delapan pedang sisannya.

Setelah membuka satu pedang, ia dapat mendapatkan kekuatan yang sedahsyat ini, kalau kesembilan pedang itu terbuka semuanya, sebesar apa kekuatannya kelak?

"Sekarang kemampuanku sudah meningkat pesat, kalau pun tidak mengandalkan kekuatan pedang cepat, aku juga dapat mengalahkan Ferry Su dengan mudah, namun sayang aku tidak bisa masuk dalam Paviliun Bela Diri, kalau tidak, kemampuanku pasti akan bertambah kuat."

Paviliun Bela Diri, adalah tempat yang sangat penting bagi Keluarga Su, di dalamnya terdapat banyak sekali teknik bela diri yang sangat berharga.

Tapi jika ingin memasuki Paviliun Bela Diri, harus mencapati ke Tingkat Pemurnian Jiwa terlebih dahulu, namun Elton sekarang, masih kurang sedikit lagi.

Ting!

Tiba-tiba, Pedang Angin pun menancarkan sebuah sinar yang sangat terang, dan terarah ke telapak tangan Elton.

Setelah sinar itu menghilang, muncullah sebuah buku yang kertasnya sudah menguning.

Buku itu tampak sangat biasa, bahkan agak sedikit sederhana, tapi di jilih buku itu, tertulis empat kata kuno berwarna perak -- Jurus Pedang Angin.

Elton menepuk-nepuk wajahnya sendiri, meyakinkan bahwa dirinya tidak sedang bermimpi, setelah itu barulah ia membuka buku itu perlahan-lahan.

Setelah membacanya sejenak, Elton pun menghela nafas lega.

Jurus Pedang Angin ini adalah ilmu bela diri dalam menggunakan Pedang Angin, setelah berlatih dengan pedang ini, seseorang akan dapat menguasai aliran angin, saat menggunakan pedang ini, akan melakukan serangan secepat angin topan, yang akan membuat lawan tidak sempat untuk bereaksi, sungguh sangat kuat.

"Meskipun Jurus Pedang Angin tidak memiliki tingkatan, tapi aku merasa, kekuatan yang dimilikinya, jauh lebih tinggi dari Pedang Harimau, sangat mungkin merupakan Ilmu Silat Tingkat Hitam!"

Elton mengingat-ingat teknik berlatih Jurus Pedang Angin itu dalam hati, lalu segera membakarnya, jika buku berharga seperti ini ada di dunia, mungkin akan menimbulkan keributan, ia langsung membakarnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Elton pergi dari ruangan itu, dan merapikan pemikirannya sejenak.

Kemampuannya sekarang sudah meningkat, ia juga memiliki ilmu bela diri, kemampuannya cukup tinggi, kalau ia ingin terus mempertahankan kekuatan ini, selain harus terus berlatih dengan giat, ia juga harus segera membuka pedang keduanya.

"Setelah meminum rumput padam, dalam satu malam aku langsung dapat membuka Pedang Angin, sepertinya obat-obatan sangat membantu untuk membuka pedang-pedang ini, kalau begitu, sepertinya aku harus pergi ke Toko Obat Herbal, semoga aku bisa berhutang beberapa ramuan obat."

Setelah Elton berpikir demikian, ia pun beberes, dan segera berjalan ke arah Toko Obat Herbal.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

400