Bab 8 Binatang Buas
by Gading
10:01,Jan 16,2023
"Thomas, jangan khawatir, sampah itu sudah mati!"
"Terbakar sampai sekarang, tulangnya harusnya sudah berubah menjadi abu!"
Ronaldo Su dan lainnya sedang duduk di kamar Thomas Su, ekspresinya penuh kegembiraan.
Sebagai Tetua Besar, setiap gerak-gerik seluruh orang yang ada di Keluarga Su berada di bawah kendalinya.
Dia bagaimana mungkin tidak tahu kalau Shinta Wu tengah melancarkan serangan kepada Verico Yun?
Ketika Thomas Su mendengar Verico Yun telah dibakar hingga menjadi abu, dendam dalam hatinya seperti terbalas!
Ayah dan anak ini tertawa lebar!
Tapi di luar pintu tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang mendesak.
Murid dari Keluarga Su membuka pintu dan masuk, dia langsung berlutut di depan Ronaldo Su!
"Tidak, ini gawat! Telah terjadi sesuatu!"
Ketika Ronaldo Su melihat murid Keluarga Su ini masuk dengan terburu-buru. Dia dengan tatapan dinginnya berkata:
"Siapa yang mengizinkanmu masuk tanpa izin kemari!"
"Mana orang, seret dia keluar dan potong kakinya!"
Mendengar ini, murid itu bersujud berulang kali, ekspresinya panik dan ucapannya kacau tidak tertata:
"Tetua Besar, aku, aku tidak berani! Dia masih hidup! Dia masih hidup!"
Mendengar itu Ronaldo Su mengerutkan keningnya, tetapi nadanya menjadi lebih tidak sabar:
"Bicara yang jelas, siapa yang masih hidup!"
Murid dari Keluarga Su ini sudah panik dan berkata dengan gemetar, "Yun...Verico Yun!"
Veriko Yun?
Mendengar nama ini, mata Ronaldo Su dan Thomas Su dipenuhi kengerian!
Ini tidak mungkin!
Verico Yun jelas sudah dibakar menjadi abu! Dia bagaimana bisa bangkit lagi?!
Amarah Ronaldo Su tersulut, dia mencengkeram kerah murid itu dan memintanya untuk menceritakannya dari awal.
Murid dari Keluarga Su itu langsung menceritakan semua yang dilihatnya dengan matanya sendiri.
Setelah mendengar dan mengetahui apa yang terjadi, tubuh Ronaldo Su tiba-tiba bergetar.
Kemudian, dia mengutuk dengan keras:
"Verico Yun, bocah hina dan tak tahu malu ini, dia pasti pura-pura mati!"
Kita harus segera pergi ke Kediaman Tuan Kota dan memberi tahu Shinta Wu tentang ini!
Bersama pemikiran ini, Ronaldo Su tanpa banyak kata bergegas pergi ke kediaman Tuan Kota.
Saat ini, di kediaman Tuan Kota, Shinta Wu sedang duduk di kamarnya sambil minum teh.
Ronaldo Su langsung menerobos masuk dan berkata dengan panik: "Nona, Verico Yun anak itu belum mati. Dan sekarang, dia telah melarikan diri dari kediaman Keluarga Su!"
“Murid dari Keluarga Su kami melihatnya dengan mata kepala sendiri, dan mereka tidak akan pernah salah!”
Mendengar itu cangkir teh di tangan Shinta Wu tiba-tiba jatuh dan hancur berkeping-keping di tanah.
"Apa!"
Dia tampak terkejut, tangannya yang ramping mengepal, dan menepuk sandaran tangannya dengan keras.
Pembunuh yang dikirim oleh dewa keluarganya jelas-jelas melaporkan kalau Verico Yun telah meninggal.
Tapi mengapa bisa masih ada orang yang melihat Verico Yun masih hidup?
Memikirkan hal ini, Shinta Wu mendengus dingin dan berkata dengan marah:
"Surub pembunuh itu datang dan temui aku!"
Tidak lama kemudian, si pembunuh dibawa masuk.
Namun, tidak peduli bagaimana Shinta Wu bertanya.
Pembunuh itu masih bersikeras kalau Verico Yun sudah mati!
Shinta Wu menepuk meja teh dengan marah, lalu dengan dingin berkata, "Verico Yun sudah mati?"
"Jika dia benar-benar sudah mati, mengapa seorang murid dari Keluarga Su bisa melihat sampah itu melarikan diri dari kediaman Keluarga Su!"
Pada saat ini, si pembunuh menunjukkan sorot mata tidak percaya, dia menatap wajah Shinta Wu dan berteriak keras:
"Tidak mungkin! Aku membakarnya dengan tanganku sendiri! Dia benar-benar sudah mati!"
Kemarahan di wajah Shinta Wu langsung naik tiga poin!
Dengan ekspresi yang sangat menyeramkan di wajahnya, dia menatap si pembunuh dan berkata dengan dingin:
"Bunuh dia!"
Dewa keluarga yang disebut sebagai pendeta besar langsung bergerak, terlihat kilatan pisau, dan pendeta itu langsung memenggal kepala si pembunuh, darah langsung berceceran!
Namun, kemarahan di wajah Shinta Wu masih tak kunjung reda.
Dia memegang cangkir teh erat-erat dengan tangannya, dalam hatinya masih gelisah.
"Tidak bisa, aku akan terus mengirim orang untuk membunuh Verico Yun!"
"Kali ini, aku pasti akan membunuhnya dengan tanganku sendiri!"
Ronaldo Su yang melihat ini, ada sedikit sanjungan di wajahnya.
Dia melangkah ke depan dan menundukkan kepalanya:
"Dengan adanya bantuan nona tertua, masalah ini pasti akan berhasil diselesaikan! Karena nona tertua sudah membuat persiapan, baiklah, kalau begitu aku akan pulang dulu dan menunggu kabar baik dari nona!"
Setelah mengatakan itu, tatapan beracun melintas di mata Ronaldo Su.
Lalu dengan senyum menyanjung di wajahnya berbalik dan pergi dari sana.
Selama Shinta Wu ikut bergerak, dia tidak percaya kalau Verico Yun masih bisa hidup tenang!
...
1 hari berlalu.
Verico Yun telah memasuki pinggiran Pegunungan Q.
Tiga pembunuh yang dikirim oleh keluarga Wu untuk memburunya, semuanya berada di tingkat keempat Alam Penempaan Tulang, dan semuanya berhasil terbunuh oleh pukulannya.
Verico Yun bahkan berhasil mendapat space ring dari salah satu dari mereka.
Hanya saja isi ring spacenya itu semuanya barang jelek dan tidak berguna.
Verico Yun hanya menyisakan space ring, lalu membuang barang jelek di dalamnya satu per satu.
Tidak hanya itu, hanya dalam satu hari, Verico Yun berhasil memburu dan membunuh monster.
Dantiannya sudah pulih sebesar 45%!
Saat Verico Yun menyelesaikan pelatihannya dan hendak melanjutkan perjalanan.
Dari sisi lain gunung, terdengar raungan yang menakutkan!
Deru ini sangat kuat hingga langsung menyebabkan seluruh gunung bergetar!
Setelah beberapa saat perasaan bergetar ini baru mereda.
Verico Yun sangat penasaran dengan monster mengaum yang mengerikan ini.
Langkahnya tanpa sadar berjalan menuju sisi lain gunung.
Verico Yun mencari lokasi asal raungan itu, menemukan sebuah pohon besar dengan dahan yang rimbun, lalu dirinya bersembunyi dengan hati-hati di pohon tersebut.
Di depannya, yang masuk ke dua bola matanya adalah seekor kucing hitam.
Kucing hitam ini menggunakan tubuhnya untuk menjaga di depan sebuah gua.
Meskipun tubuhnya penuh luka dan napasnya sudah lemah.
Tapi aura agung di tubuhnya tidak berkurang sedikit pun.
Dan di depannya ada sekelompok binatang buas yang menatapnya, mengepungnya di tengah-tengah.
Verico Yun menatap tajam ke arah kucing hitam itu, ekspresi terkejut muncul di matanya, dan dia berkata dengan takjub:
"Ternyata itu binatang yang sangat langka, Phantom Fire Beast!"
Binatang yang terlahir dengan kecerdasan disebut binatang buas.
Phantom Fire Beast ditempatkan di Pegunungan Q sudah menjadi keberadaan yang terkenal!
Dan sekarang kucing hitam jenis Phantom Fire Beast itu sendirian melawan sekelompok binatang buas ini.
Sekelompok binatang buas menyerang lagi dan bergegas menuju kucing hitam itu.
Verico Yun melihat kucing hitam itu meskipun terluka tapi dia masih tidak menberikan kelonggaran dari gua itu.
Hal ini membuatnya berpikir.
Napas kucing hitam ini sangat lemah, mungkinkah karena dia baru melewati persalinan?
Dan ini juga bisa menjelaskan alasan kenapa banyak binatang buas yang mengepungnya.
Tapi meski kucing hitam itu lemah, kekuatannya masih kuat, dan dia dengan cepat membunuh binatang-binatang buas itu.
Setelah menyelesaikan para binatang buas itu, dia tidak bisa menahan dirinya lagi, dia juga tidak punya waktu untuk memberesi mayat binatang buas itu, dengan tubuh terhuyung-huyung kembali ke dalam gua-nya.
Setelah kucing hitam itu pergi, Verico Yun melompat turun dari pohon dan tertawa terbahak-bahak melihat mayat binatang buas berserakan di tanah:
"Tuhan benar-benar membantuku, setelah menelan kekuatan binatang ini Dantianku pasti akan terbentuk lagi!"
Memikirkan hal ini, Verico Yun pun mulai melahap kekuatan binatang-binatang buas tersebut.
Saat melahap, dia merasakan kekuatannya meningkat.
Dan saat melahap kekuatan binatang buas harimau putih yang langka, Verico Yun membuat penemuan yang mencengangkan.
Dalam kekuatan spritualnya juga ada Qi dingin!
Harus tahu, Qi dingin ini awalnya milik harimau putih itu!
Dan dia bisa mengubah kekuatan ini lalu menggunakannya untuk dirinya sendiri.
Memikirkan hal ini, dia segera melahap darah binatang buas yang berjumlah besar itu.
Verico Yun mengedarkan kekuatan tulang hitam di tubuhnya, dan terkejut saat mengetahui kalau Dantiannya telah pulih sepenuhnya!
Dan kekuatannya, langsung naik ke Tingkat Tiga Alam Penempaan Tulang!
Kekuatannya melejit hingga 32.000 gram, cukup menyaingi kultivator di Tingkat Lima Alam Penempaan Tulang!
Selain dua panen tersebut, Verico Yun juga memanen banyak inti iblis.
Melihat inti iblis yang menumpuk menjadi bukit di space ringnya, dia mau tidak mau berkata:
"Inti iblis ini banyak tap hanya monster kuat yang dapat memadatkan inti iblis di tubuh mereka."
"Tidak ku sangka aku bisa sekaligus mengambil begitu banyak inti iblis, sekarang bisa dikatakan kalau panenku banyak dan kaya raya!"
Bersama itu dia memasukkan semua inti iblis yang terkumpul ini ke dalam space ringnya.
Setelah itu, Verico Yun melihat ke arah gua kucing hitam itu.
Dalam hatinya ragu-ragu apakah mau melangkah maju untuk memeriksa sana.
Pada saat ini, di dalam gua itu tiba-tiba ada seekor kucing hitam yang berteriak.
Verico Yun mengerutkan keningnya, dan setelah memikirkannya sebentar, dia memutuskan untuk pergi ke gua untuk mencari tahu!
"Terbakar sampai sekarang, tulangnya harusnya sudah berubah menjadi abu!"
Ronaldo Su dan lainnya sedang duduk di kamar Thomas Su, ekspresinya penuh kegembiraan.
Sebagai Tetua Besar, setiap gerak-gerik seluruh orang yang ada di Keluarga Su berada di bawah kendalinya.
Dia bagaimana mungkin tidak tahu kalau Shinta Wu tengah melancarkan serangan kepada Verico Yun?
Ketika Thomas Su mendengar Verico Yun telah dibakar hingga menjadi abu, dendam dalam hatinya seperti terbalas!
Ayah dan anak ini tertawa lebar!
Tapi di luar pintu tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang mendesak.
Murid dari Keluarga Su membuka pintu dan masuk, dia langsung berlutut di depan Ronaldo Su!
"Tidak, ini gawat! Telah terjadi sesuatu!"
Ketika Ronaldo Su melihat murid Keluarga Su ini masuk dengan terburu-buru. Dia dengan tatapan dinginnya berkata:
"Siapa yang mengizinkanmu masuk tanpa izin kemari!"
"Mana orang, seret dia keluar dan potong kakinya!"
Mendengar ini, murid itu bersujud berulang kali, ekspresinya panik dan ucapannya kacau tidak tertata:
"Tetua Besar, aku, aku tidak berani! Dia masih hidup! Dia masih hidup!"
Mendengar itu Ronaldo Su mengerutkan keningnya, tetapi nadanya menjadi lebih tidak sabar:
"Bicara yang jelas, siapa yang masih hidup!"
Murid dari Keluarga Su ini sudah panik dan berkata dengan gemetar, "Yun...Verico Yun!"
Veriko Yun?
Mendengar nama ini, mata Ronaldo Su dan Thomas Su dipenuhi kengerian!
Ini tidak mungkin!
Verico Yun jelas sudah dibakar menjadi abu! Dia bagaimana bisa bangkit lagi?!
Amarah Ronaldo Su tersulut, dia mencengkeram kerah murid itu dan memintanya untuk menceritakannya dari awal.
Murid dari Keluarga Su itu langsung menceritakan semua yang dilihatnya dengan matanya sendiri.
Setelah mendengar dan mengetahui apa yang terjadi, tubuh Ronaldo Su tiba-tiba bergetar.
Kemudian, dia mengutuk dengan keras:
"Verico Yun, bocah hina dan tak tahu malu ini, dia pasti pura-pura mati!"
Kita harus segera pergi ke Kediaman Tuan Kota dan memberi tahu Shinta Wu tentang ini!
Bersama pemikiran ini, Ronaldo Su tanpa banyak kata bergegas pergi ke kediaman Tuan Kota.
Saat ini, di kediaman Tuan Kota, Shinta Wu sedang duduk di kamarnya sambil minum teh.
Ronaldo Su langsung menerobos masuk dan berkata dengan panik: "Nona, Verico Yun anak itu belum mati. Dan sekarang, dia telah melarikan diri dari kediaman Keluarga Su!"
“Murid dari Keluarga Su kami melihatnya dengan mata kepala sendiri, dan mereka tidak akan pernah salah!”
Mendengar itu cangkir teh di tangan Shinta Wu tiba-tiba jatuh dan hancur berkeping-keping di tanah.
"Apa!"
Dia tampak terkejut, tangannya yang ramping mengepal, dan menepuk sandaran tangannya dengan keras.
Pembunuh yang dikirim oleh dewa keluarganya jelas-jelas melaporkan kalau Verico Yun telah meninggal.
Tapi mengapa bisa masih ada orang yang melihat Verico Yun masih hidup?
Memikirkan hal ini, Shinta Wu mendengus dingin dan berkata dengan marah:
"Surub pembunuh itu datang dan temui aku!"
Tidak lama kemudian, si pembunuh dibawa masuk.
Namun, tidak peduli bagaimana Shinta Wu bertanya.
Pembunuh itu masih bersikeras kalau Verico Yun sudah mati!
Shinta Wu menepuk meja teh dengan marah, lalu dengan dingin berkata, "Verico Yun sudah mati?"
"Jika dia benar-benar sudah mati, mengapa seorang murid dari Keluarga Su bisa melihat sampah itu melarikan diri dari kediaman Keluarga Su!"
Pada saat ini, si pembunuh menunjukkan sorot mata tidak percaya, dia menatap wajah Shinta Wu dan berteriak keras:
"Tidak mungkin! Aku membakarnya dengan tanganku sendiri! Dia benar-benar sudah mati!"
Kemarahan di wajah Shinta Wu langsung naik tiga poin!
Dengan ekspresi yang sangat menyeramkan di wajahnya, dia menatap si pembunuh dan berkata dengan dingin:
"Bunuh dia!"
Dewa keluarga yang disebut sebagai pendeta besar langsung bergerak, terlihat kilatan pisau, dan pendeta itu langsung memenggal kepala si pembunuh, darah langsung berceceran!
Namun, kemarahan di wajah Shinta Wu masih tak kunjung reda.
Dia memegang cangkir teh erat-erat dengan tangannya, dalam hatinya masih gelisah.
"Tidak bisa, aku akan terus mengirim orang untuk membunuh Verico Yun!"
"Kali ini, aku pasti akan membunuhnya dengan tanganku sendiri!"
Ronaldo Su yang melihat ini, ada sedikit sanjungan di wajahnya.
Dia melangkah ke depan dan menundukkan kepalanya:
"Dengan adanya bantuan nona tertua, masalah ini pasti akan berhasil diselesaikan! Karena nona tertua sudah membuat persiapan, baiklah, kalau begitu aku akan pulang dulu dan menunggu kabar baik dari nona!"
Setelah mengatakan itu, tatapan beracun melintas di mata Ronaldo Su.
Lalu dengan senyum menyanjung di wajahnya berbalik dan pergi dari sana.
Selama Shinta Wu ikut bergerak, dia tidak percaya kalau Verico Yun masih bisa hidup tenang!
...
1 hari berlalu.
Verico Yun telah memasuki pinggiran Pegunungan Q.
Tiga pembunuh yang dikirim oleh keluarga Wu untuk memburunya, semuanya berada di tingkat keempat Alam Penempaan Tulang, dan semuanya berhasil terbunuh oleh pukulannya.
Verico Yun bahkan berhasil mendapat space ring dari salah satu dari mereka.
Hanya saja isi ring spacenya itu semuanya barang jelek dan tidak berguna.
Verico Yun hanya menyisakan space ring, lalu membuang barang jelek di dalamnya satu per satu.
Tidak hanya itu, hanya dalam satu hari, Verico Yun berhasil memburu dan membunuh monster.
Dantiannya sudah pulih sebesar 45%!
Saat Verico Yun menyelesaikan pelatihannya dan hendak melanjutkan perjalanan.
Dari sisi lain gunung, terdengar raungan yang menakutkan!
Deru ini sangat kuat hingga langsung menyebabkan seluruh gunung bergetar!
Setelah beberapa saat perasaan bergetar ini baru mereda.
Verico Yun sangat penasaran dengan monster mengaum yang mengerikan ini.
Langkahnya tanpa sadar berjalan menuju sisi lain gunung.
Verico Yun mencari lokasi asal raungan itu, menemukan sebuah pohon besar dengan dahan yang rimbun, lalu dirinya bersembunyi dengan hati-hati di pohon tersebut.
Di depannya, yang masuk ke dua bola matanya adalah seekor kucing hitam.
Kucing hitam ini menggunakan tubuhnya untuk menjaga di depan sebuah gua.
Meskipun tubuhnya penuh luka dan napasnya sudah lemah.
Tapi aura agung di tubuhnya tidak berkurang sedikit pun.
Dan di depannya ada sekelompok binatang buas yang menatapnya, mengepungnya di tengah-tengah.
Verico Yun menatap tajam ke arah kucing hitam itu, ekspresi terkejut muncul di matanya, dan dia berkata dengan takjub:
"Ternyata itu binatang yang sangat langka, Phantom Fire Beast!"
Binatang yang terlahir dengan kecerdasan disebut binatang buas.
Phantom Fire Beast ditempatkan di Pegunungan Q sudah menjadi keberadaan yang terkenal!
Dan sekarang kucing hitam jenis Phantom Fire Beast itu sendirian melawan sekelompok binatang buas ini.
Sekelompok binatang buas menyerang lagi dan bergegas menuju kucing hitam itu.
Verico Yun melihat kucing hitam itu meskipun terluka tapi dia masih tidak menberikan kelonggaran dari gua itu.
Hal ini membuatnya berpikir.
Napas kucing hitam ini sangat lemah, mungkinkah karena dia baru melewati persalinan?
Dan ini juga bisa menjelaskan alasan kenapa banyak binatang buas yang mengepungnya.
Tapi meski kucing hitam itu lemah, kekuatannya masih kuat, dan dia dengan cepat membunuh binatang-binatang buas itu.
Setelah menyelesaikan para binatang buas itu, dia tidak bisa menahan dirinya lagi, dia juga tidak punya waktu untuk memberesi mayat binatang buas itu, dengan tubuh terhuyung-huyung kembali ke dalam gua-nya.
Setelah kucing hitam itu pergi, Verico Yun melompat turun dari pohon dan tertawa terbahak-bahak melihat mayat binatang buas berserakan di tanah:
"Tuhan benar-benar membantuku, setelah menelan kekuatan binatang ini Dantianku pasti akan terbentuk lagi!"
Memikirkan hal ini, Verico Yun pun mulai melahap kekuatan binatang-binatang buas tersebut.
Saat melahap, dia merasakan kekuatannya meningkat.
Dan saat melahap kekuatan binatang buas harimau putih yang langka, Verico Yun membuat penemuan yang mencengangkan.
Dalam kekuatan spritualnya juga ada Qi dingin!
Harus tahu, Qi dingin ini awalnya milik harimau putih itu!
Dan dia bisa mengubah kekuatan ini lalu menggunakannya untuk dirinya sendiri.
Memikirkan hal ini, dia segera melahap darah binatang buas yang berjumlah besar itu.
Verico Yun mengedarkan kekuatan tulang hitam di tubuhnya, dan terkejut saat mengetahui kalau Dantiannya telah pulih sepenuhnya!
Dan kekuatannya, langsung naik ke Tingkat Tiga Alam Penempaan Tulang!
Kekuatannya melejit hingga 32.000 gram, cukup menyaingi kultivator di Tingkat Lima Alam Penempaan Tulang!
Selain dua panen tersebut, Verico Yun juga memanen banyak inti iblis.
Melihat inti iblis yang menumpuk menjadi bukit di space ringnya, dia mau tidak mau berkata:
"Inti iblis ini banyak tap hanya monster kuat yang dapat memadatkan inti iblis di tubuh mereka."
"Tidak ku sangka aku bisa sekaligus mengambil begitu banyak inti iblis, sekarang bisa dikatakan kalau panenku banyak dan kaya raya!"
Bersama itu dia memasukkan semua inti iblis yang terkumpul ini ke dalam space ringnya.
Setelah itu, Verico Yun melihat ke arah gua kucing hitam itu.
Dalam hatinya ragu-ragu apakah mau melangkah maju untuk memeriksa sana.
Pada saat ini, di dalam gua itu tiba-tiba ada seekor kucing hitam yang berteriak.
Verico Yun mengerutkan keningnya, dan setelah memikirkannya sebentar, dia memutuskan untuk pergi ke gua untuk mencari tahu!
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved