Bab 3 Konektor Pikiran Alami (1)

by Sam Ramsay 17:35,Dec 24,2023
Arjuna sekarang bingung.
Dia masih belum sembuh.
Entah sampai kapan, sebelum sedikit samar mendengarkan seseorang bertanya.
"Halo nak, siapa namamu? Aku mau bertanya."
Arjuna menaikan kepala dengan pandangan polos, menatap orang - orang sedang berdiri di sekitarnya.
Sekelompok prajurit memakai baju hitam, Beberapa memakai sesuatu seperti baju selam yang ada sensor di atasnya.
Merupakan pria tua, dengan garis-garis wajah yang dingin dan sikap yang kaku.
Dia membuka mulutnya dengan berani, "Anak ini kelihatannya masih belum sembuh dari keterkejutannya, bawa dia ke ambulan, suruh dokter memeriksa nya."
"Ya, Kapten Karna."
Sekelompok prajurit datang, 2 di antaranya menjemput Arjuna, membawanya pergi.
Dibanding sebelumnya, gaya mereka jauh sangat lembut.
Pria yang dijuluki sebagai 'Kapten Karna' melirik untuk melihat ke arah Jaeger putih keperakan di sampingnya, kemudian bergegas masuk ke kendaraan lapis baja.
Semua prajurit di kendaraan lapis baja tersebut berdiri dan memberi hormat, "Halo, Kapten Karna!"
Kapten Karna memberi isyarat dan mengatakan, "Putar ulang pemandangan pertempuran 'Hanoman' barusan untukku."
langsung, dia melihat gambar ini di layar: Arjuna melakukan berbagai gerakan di tanah, Jaeger putih keperakan dengan kode nama 'Hanoman' melakukan gerakan yang sama secara serempak.
“Kapten Ramma, dia seharusnya ‘Konektor Emosi Natural’ sepertimu." Seorang prajurit di dekatnya berbisik.
Pemimpin yang bernama lengkap 'Ramma' mengangguk, “Untuk bisa mengakses Koneksi Pikiran tanpa pelatihan memang 'Konektor Emosi Natural', kelihatannya dia lebih cocok untuk 'Hanoman' dibanding Armin."
“Setelah dia pulih, aku akan meminta pendapatnya, jika dia setuju, bawa dia kembali ke Underground."
"Tidak bisa!"
Sebuah suara mendadak terdengar.
Rama berbalik, seorang pria masuk ke dalam kendaraan lapis baja.
Itu tidak lain merupakan Armin, pilot berambut hitam dan bermata coklat.
Dia baru saja keluar dari Jaeger dan tiba di kendaraan komando ketika mendengarkan ucapan Ramma.

Saat sekarang, tanpa banyak berpikir, dia meninggikan suaranya untuk menghentikannya.
Ramma menatapnya dengan tenang.
Armin mengatakan dengan menggebu-gebu, "Kapten, kita tidak bisa membiarkan anak laki-laki yang tidak diketahui darimana usulnya dibawa ke Underground."
"Belum lagi dia memiliki 'Enzim Cacar', matanya telah memerah, dia hampir mati.”
"Singkatnya, dia tidak berguna!"
Ramma mengatakan dengan nada rendah, "Sudah selesai? Keluarlah jika kamu telah selesai bicara, ini bukan tempat yang dapat kamu datangi.”
Keengganan yang kuat muncul di mata Armin, dia masih terus membuka mulutnya untuk bicara ketika Ramma bertanya balik dengan tenang.
"Apa aku perlu memberitahukan untuk kedua kalinya?"
Armin tidak berani membantahnya lagi, menundukkan kepalanya, dia langsung meninggalkan kendaraan lapis baja.
Di perjalanan menuju kendaraan peristirahatannya, ada perasaan seperti dituding.
Tetapi yang sangat menyebabkan nya cemas merupakan pernyataan Ramma yang mengatakan, 'Dia lebih cocok dari Armin'!
TIDAK!
Sama sekali tidak!
Dia tidak setuju!
Mata Armin berkilat ada tujuan ingin membunuh.
Di dalam Ambulan, sesudah beberapa pemeriksaan, Arjuna akhirnya sembuh.
Tetapi dia masih tak berdaya.
Hanya saja, ketika menatap perawat yang ingin memberi Arjuna suntikan.
Arjuna buru-buru lompat.
Menampis dengan akal sehat.
Saat ini, ada suara terdengar, "Kembali lah duduk dengan benar, kamu menderita 'Enzim Cacar', tubuhmu lemah dan baru saja berbagi perasaan dengan 'Hanoman', energimu terkuras.”
"Suntikan ini bisa meningkatkan energimu dan meringankan ‘Enzim Cacar’."
"Jangan khawatir, ini tidak akan membunuhmu."
Arjuna melihat pria yang dikenal sebagai 'Kapten Karna' berjalan masuk.
Dia mengatakan, "Namaku Ramma, Komandan Pasukan Pemindai Permukaan."
"Siapa namamu?"
Arjuna tampak ragu, lalu berbicara dengan suara serak.
“Namaku Arjuna.”

Saat ini, perawat memberikan suntikan untuknya, Lalu keluar dari mobil untuk seketika atas perintah dokter.
Hanya meninggalkan Arjuna dan Ramma di dalam mobil.
Ramma menarik kursi dan duduk, lalu mengatakan, "Kami datang dari Kota Underground yang dibangun sebelum 'Tragedi Kaiju', di mana terdapat fasilitas yang sempurna dengan 50.000 orang bekerja dan menetap di sana."
“Kamu merupakan 'Konektor Emosi Natural', tanpa instrumen, kamu dapat membagi indera dengan Jaeger."
"Kamu terlahir sebagai Pengendali Jaeger, itu sebabnya, aku ingin mengajakmu ke Underground."
"Tentu saja, kamu tak berpengalaman serta tak mempunyai logika."
"Setelah tiba di Underground, kamu harus menjalani pelatihan selama 3 tahun."
“Dan sebagai Jaeger Pengendali, kamu akan mendapat banyak 'keuntungan', salah satunya merupakan perawatan 'Enzim Cacar'."
"Gimana, apa kamu berminat?"
Jantung Arjuna berdegup kencang.
Seperti yang telah dia duga sebelumnya.
Orang orang ini benar- benar mampu menyembuhkan 'Enzim Cacar'.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

34