Bab 428 Keraguan
by Judika Denada
13:48,Aug 29,2020
Setelah beberapa saat Rehan baru berkata dengan acuh tak acuh “Sudah kutebak! Malam itu harusnya masih ada orang lain.”
Aku mengangguk-angguk kepala.
Rehan tiba-tiba tersenyum pahit, dia membuang puntung rokoknya ketanah dan menginjak dengan kaki. Selanjutnya dia menghela nafas, berkata dengan tidak senang “Sepertinya Raisa masih tidak bisa melepaskanmu.”
Aku tercengang. Melihat Rehan, perasaan yang sangat kacau dihatiku. Bagaimana mungkin Raisa tidak bisa melepaskanku?...
Aku mengangguk-angguk kepala.
Rehan tiba-tiba tersenyum pahit, dia membuang puntung rokoknya ketanah dan menginjak dengan kaki. Selanjutnya dia menghela nafas, berkata dengan tidak senang “Sepertinya Raisa masih tidak bisa melepaskanmu.”
Aku tercengang. Melihat Rehan, perasaan yang sangat kacau dihatiku. Bagaimana mungkin Raisa tidak bisa melepaskanku?...
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved