Bab 1 Gunung Kematian
by 4 wahyudi
12:08,Dec 28,2021
Di bawah cakrawala langit malam, tampak dua orang pemuda sedang berlari diterangi sinar bulan purnama melewati hutan yang membawa mereka ke puncak gunung kematian.
Gunung kematian adalah salah satu tempat pertempuran paling sengit antara sekte aliran hitam dan aliran putih di seluruh kekaisaran Yun, Sudah tak terhitung berapa banyak pendekar dari kedua aliran yang terbunuh di gunung itu, 100 tahun lalu gunung kematian memiliki keindahan yang sangat luar biasa dan dikenal dengan nama gunung Mawar merah, tetapi keindahan itu harus sirna saat muncul dua pusaka yang melegenda di seluruh dunia persilatan membuat sekte aliran hitam dan putih bertarung untuk memperebutkan kedua pusaka itu.
"Senior, lebih baik anda pergi terlebih dahulu dan amankan pusaka itu, jika pusaka itu sampai jatuh ke tangan pihak aliran hitam maka seluruh kekaisaran Yun akan dalam masalah yang sangat besar." Seorang pemuda yang nampak berusia dua puluhan tahun segera menghentikan langkahnya setelah mengatakan hal itu.
Meskipun pemuda itu tampak berusia dua puluhan tahun, nyatanya pemuda itu telah berusia lebih dari satu abad. Tubuh pemuda itu dibalut oleh sebuah jubah berwarna putih dengan pedang tersarung rapi di pinggangnya.
"Apa yang kau lakukan saudara Lin, kau berniat melawan ratusan pendekar Bumi dan pendekar Langit itu seorang diri? Apakah kau sudah gila?" Pemuda yang nampak berusia lebih tua beberapa tahun dari pemuda sebelumnya juga ikut menghentikan langkahnya.
DI dalam dunia persilatan terkadang paras seseorang bisa menipu orang lain, wajah yang mereka miliki belum tentu terlihat seperti apa yang sebenarnya, sebagai contoh seorang gadis manis dan cantik yang nampak berusia belasan tahun, jika wanita itu memiliki kultivasi yang tinggi, kemungkinan besar usia sebenarnya lebih dari satu abad.
"Senior Li hanya anda yang dapat menjaga pusaka itu jadi tolong pergilah, aku akan mencoba menahan mereka." Wang Lin segera berbalik sambil menarik pedangnya dari sarung di pinggangnya.
Pemuda yang dipanggil oleh Wang Lin adalah Hao Li, seorang pendekar pengelana dengan kemampuan yang sangat luar biasa. Hao Li memiliki hati yang sangat luas, dia akan menolong siapapun yang membutuhkan pertolongan.
Meskipun nampak baik hati, Hao Li dapat berubah menjadi sangat kejam ketika ada seseorang berbuat kerusakan maupun menyinggung dirinya.
Dengan kedua alasan ini, Hao Li dikenal sebagai pendekar Singa Putih di seluruh dunia persilatan.
"Kalau begitu kau saja yang pergi, aku akan menahan mereka dan memberikanmu waktu melarikan diri." Hao Li berjalan menghampiri Wang Lin sambil meletakkan tangannya di gagang pedang yang tersarung rapi di pinggangnya.
"Mengertilah senior, saat ini dunia persilatan masih membutuhkan senior Li, jadi kumohon biarkan aku yang berkorban demi masa depan."
"Meskipun begitu…"
"Kumohon senior, demi keselamatan banyak orang" Tanpa diduga, Wang Lin segera membungkukkan kepalanya di hadapan Hao Li membuat Hao Li sangat terkejut.
"Kalau begitu, jangan sampai mati." Hao Li kemudian segera berbalik dan berlari menjauh menggunakan kemampuan meringankan tubuhnya.
Sebenarnya Hao Li tidak ingin meninggalkan Wang Lin seorang diri menghadapi ratusan pendekar langit dan pendekar bumi yang mengejar mereka.
Tetapi jika dia tetap berada di tempat itu, ada kemungkinan pusaka yang berada di tangannya akan berhasil dirampas oleh pihak aliran hitam.
Jika hal itu sampai terjadi, ada kemungkinan seluruh kekaisaran Yun akan jatuh ke tangan aliran hitam.
Selepas kepergian Hao Li, selang beberapa saat muncul ratusan orang dari dalam pepohonan dan berlari menuju ke arah Wang Lin.
"Berhenti di sana, atau kalian akan tamat." Wang Lin mengacungkan pedangnya ke arah kerumunan orang yang baru muncul.
"Senior Lin, lebih baik anda menyingkir dan biarkan kami mendapatkan Pedang Langit."
"Meskipun anda kuat, tetapi apakah senior yakin ingin menghadapi kami semua?"
"Kau pikir aku takut"
Setelah mengatakan hal itu, Wang Lin segera melemparkan gagang pedang yang berada di tangannya ke arah kelompok itu hingga membuat beberapa orang terlempar mundur.
Tidak berhenti disana, Wang Lin segera berlari ke arah ratusan pendekar yang berada di depannya, ia segera mengayunkan pedangnya sehingga membuat dua orang yang berada di sana tewas seketika.
Melihat rekannya tewas membuat pihak aliran hitam menjadi murka, mereka segera mengeluarkan senjata masing masing dan segera menghujani Wang Lin dengan serangan serangan yang mematikan.
"Ilmu Pedang Naga, Naga Pengguncang Bumi" Wang Lin melompat ke atas sambil menghujamkan pedangnya ke arah beberapa orang yang berada dibawahnya. Dari ujung pedang Wang Lin, terbentuk sebuah bayangan naga biru melesat dengan cepat menghantam tanah.
Bomm… Ledakan besar terjadi membuat beberapa orang tewas dengan tubuh terpotong potong.
"KEPARAT KAU, KALIAN HABISI DIA" Ujar salah satu pendekar langit diantara mereka semua sambil menunjuk ke arah Wang Lin dengan penuh kebencian.
Wang Lin cukup lihai dalam menghindari setiap serangan yang dilakukan oleh para pendekar aliran hitam.
Meskipun Wang Lin cukup lihai dalam menghindari setiap serangan, beberapa tebasan berhasil mendarat di tubuhnya karena banyaknya pendekar aliran hitam yang melancarkan serangan terhadapnya.
"Sial, aku tidak bisa terus menghindari serangan mereka, aku harus melawan mereka atau mereka akan mengejar senior Li" Batin Wang Lin.
"Ilmu Pedang Naga, Tarian Naga Bumi" Wang Lin mengambil kuda kuda kemudian segera menerjang ke arah pendekar aliran hitam yang ada di depannya, gerakan pedang dari Wang Lin saat mengeksekusi jurus itu begitu indah seolah olah ia tengah menari di tengah lautan musuh, tetapi beberapa saat kemudian gerakan pedang Wang Lin berubah menjadi semakin tajam dan mematikan membuat beberapa pendekar yang ada di dekatnya harus tertebas dan mengalami luka yang cukup dalam.
Benturan benturan antara senjata Wang Lin dengan senjata pihak aliran hitam terdengar hingga jarak puluhan meter, semakin lama korban dari pihak aliran hitam semakin banyak, bau amis darah segera tercium ke segala arah membuat aura kematian sekali lagi menyelimuti Gunung Kematian.
Setelah menghabisi puluhan pendekar aliran hitam, Wang Lin tidak dalam kondisi yang menguntungkan, tangan kirinya putus dengan luka sayatan yang menghiasi seluruh tubuhnya.
Darah segar tak henti hentinya mengalir dari luka sayatan yang terdapat di tubuhnya, terlihat dari raut wajahnya yang pucat dia tidak akan bisa bertahan terlalu lama dengan luka yang menghiasi tubuhnya saat ini.
Wang Lin berniat melakukan perlawanan terakhir dengan sisa kekuatannya, tetapi sebelum sempat melakukan hal itu, sebuah tombak melesat dengan cepat dan menembus jantung Wang Lin.
"Senior Li, hanya ini yang bisa aku lakukan untuk dirimu dan seluruh dunia persilatan" Guman Wang Lin sebelum ia menutup matanya untuk selamanya.
Gunung kematian adalah salah satu tempat pertempuran paling sengit antara sekte aliran hitam dan aliran putih di seluruh kekaisaran Yun, Sudah tak terhitung berapa banyak pendekar dari kedua aliran yang terbunuh di gunung itu, 100 tahun lalu gunung kematian memiliki keindahan yang sangat luar biasa dan dikenal dengan nama gunung Mawar merah, tetapi keindahan itu harus sirna saat muncul dua pusaka yang melegenda di seluruh dunia persilatan membuat sekte aliran hitam dan putih bertarung untuk memperebutkan kedua pusaka itu.
"Senior, lebih baik anda pergi terlebih dahulu dan amankan pusaka itu, jika pusaka itu sampai jatuh ke tangan pihak aliran hitam maka seluruh kekaisaran Yun akan dalam masalah yang sangat besar." Seorang pemuda yang nampak berusia dua puluhan tahun segera menghentikan langkahnya setelah mengatakan hal itu.
Meskipun pemuda itu tampak berusia dua puluhan tahun, nyatanya pemuda itu telah berusia lebih dari satu abad. Tubuh pemuda itu dibalut oleh sebuah jubah berwarna putih dengan pedang tersarung rapi di pinggangnya.
"Apa yang kau lakukan saudara Lin, kau berniat melawan ratusan pendekar Bumi dan pendekar Langit itu seorang diri? Apakah kau sudah gila?" Pemuda yang nampak berusia lebih tua beberapa tahun dari pemuda sebelumnya juga ikut menghentikan langkahnya.
DI dalam dunia persilatan terkadang paras seseorang bisa menipu orang lain, wajah yang mereka miliki belum tentu terlihat seperti apa yang sebenarnya, sebagai contoh seorang gadis manis dan cantik yang nampak berusia belasan tahun, jika wanita itu memiliki kultivasi yang tinggi, kemungkinan besar usia sebenarnya lebih dari satu abad.
"Senior Li hanya anda yang dapat menjaga pusaka itu jadi tolong pergilah, aku akan mencoba menahan mereka." Wang Lin segera berbalik sambil menarik pedangnya dari sarung di pinggangnya.
Pemuda yang dipanggil oleh Wang Lin adalah Hao Li, seorang pendekar pengelana dengan kemampuan yang sangat luar biasa. Hao Li memiliki hati yang sangat luas, dia akan menolong siapapun yang membutuhkan pertolongan.
Meskipun nampak baik hati, Hao Li dapat berubah menjadi sangat kejam ketika ada seseorang berbuat kerusakan maupun menyinggung dirinya.
Dengan kedua alasan ini, Hao Li dikenal sebagai pendekar Singa Putih di seluruh dunia persilatan.
"Kalau begitu kau saja yang pergi, aku akan menahan mereka dan memberikanmu waktu melarikan diri." Hao Li berjalan menghampiri Wang Lin sambil meletakkan tangannya di gagang pedang yang tersarung rapi di pinggangnya.
"Mengertilah senior, saat ini dunia persilatan masih membutuhkan senior Li, jadi kumohon biarkan aku yang berkorban demi masa depan."
"Meskipun begitu…"
"Kumohon senior, demi keselamatan banyak orang" Tanpa diduga, Wang Lin segera membungkukkan kepalanya di hadapan Hao Li membuat Hao Li sangat terkejut.
"Kalau begitu, jangan sampai mati." Hao Li kemudian segera berbalik dan berlari menjauh menggunakan kemampuan meringankan tubuhnya.
Sebenarnya Hao Li tidak ingin meninggalkan Wang Lin seorang diri menghadapi ratusan pendekar langit dan pendekar bumi yang mengejar mereka.
Tetapi jika dia tetap berada di tempat itu, ada kemungkinan pusaka yang berada di tangannya akan berhasil dirampas oleh pihak aliran hitam.
Jika hal itu sampai terjadi, ada kemungkinan seluruh kekaisaran Yun akan jatuh ke tangan aliran hitam.
Selepas kepergian Hao Li, selang beberapa saat muncul ratusan orang dari dalam pepohonan dan berlari menuju ke arah Wang Lin.
"Berhenti di sana, atau kalian akan tamat." Wang Lin mengacungkan pedangnya ke arah kerumunan orang yang baru muncul.
"Senior Lin, lebih baik anda menyingkir dan biarkan kami mendapatkan Pedang Langit."
"Meskipun anda kuat, tetapi apakah senior yakin ingin menghadapi kami semua?"
"Kau pikir aku takut"
Setelah mengatakan hal itu, Wang Lin segera melemparkan gagang pedang yang berada di tangannya ke arah kelompok itu hingga membuat beberapa orang terlempar mundur.
Tidak berhenti disana, Wang Lin segera berlari ke arah ratusan pendekar yang berada di depannya, ia segera mengayunkan pedangnya sehingga membuat dua orang yang berada di sana tewas seketika.
Melihat rekannya tewas membuat pihak aliran hitam menjadi murka, mereka segera mengeluarkan senjata masing masing dan segera menghujani Wang Lin dengan serangan serangan yang mematikan.
"Ilmu Pedang Naga, Naga Pengguncang Bumi" Wang Lin melompat ke atas sambil menghujamkan pedangnya ke arah beberapa orang yang berada dibawahnya. Dari ujung pedang Wang Lin, terbentuk sebuah bayangan naga biru melesat dengan cepat menghantam tanah.
Bomm… Ledakan besar terjadi membuat beberapa orang tewas dengan tubuh terpotong potong.
"KEPARAT KAU, KALIAN HABISI DIA" Ujar salah satu pendekar langit diantara mereka semua sambil menunjuk ke arah Wang Lin dengan penuh kebencian.
Wang Lin cukup lihai dalam menghindari setiap serangan yang dilakukan oleh para pendekar aliran hitam.
Meskipun Wang Lin cukup lihai dalam menghindari setiap serangan, beberapa tebasan berhasil mendarat di tubuhnya karena banyaknya pendekar aliran hitam yang melancarkan serangan terhadapnya.
"Sial, aku tidak bisa terus menghindari serangan mereka, aku harus melawan mereka atau mereka akan mengejar senior Li" Batin Wang Lin.
"Ilmu Pedang Naga, Tarian Naga Bumi" Wang Lin mengambil kuda kuda kemudian segera menerjang ke arah pendekar aliran hitam yang ada di depannya, gerakan pedang dari Wang Lin saat mengeksekusi jurus itu begitu indah seolah olah ia tengah menari di tengah lautan musuh, tetapi beberapa saat kemudian gerakan pedang Wang Lin berubah menjadi semakin tajam dan mematikan membuat beberapa pendekar yang ada di dekatnya harus tertebas dan mengalami luka yang cukup dalam.
Benturan benturan antara senjata Wang Lin dengan senjata pihak aliran hitam terdengar hingga jarak puluhan meter, semakin lama korban dari pihak aliran hitam semakin banyak, bau amis darah segera tercium ke segala arah membuat aura kematian sekali lagi menyelimuti Gunung Kematian.
Setelah menghabisi puluhan pendekar aliran hitam, Wang Lin tidak dalam kondisi yang menguntungkan, tangan kirinya putus dengan luka sayatan yang menghiasi seluruh tubuhnya.
Darah segar tak henti hentinya mengalir dari luka sayatan yang terdapat di tubuhnya, terlihat dari raut wajahnya yang pucat dia tidak akan bisa bertahan terlalu lama dengan luka yang menghiasi tubuhnya saat ini.
Wang Lin berniat melakukan perlawanan terakhir dengan sisa kekuatannya, tetapi sebelum sempat melakukan hal itu, sebuah tombak melesat dengan cepat dan menembus jantung Wang Lin.
"Senior Li, hanya ini yang bisa aku lakukan untuk dirimu dan seluruh dunia persilatan" Guman Wang Lin sebelum ia menutup matanya untuk selamanya.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved