Bab 11 Apakah Kau Se-Tak Sabar Itu?
by Lena Tan
10:17,Mar 01,2021
Saat pria itu semakin mendekat, jantung Elise Xu juga berdegup semakin kencang, kedua kakinya dengan spontan melangkah mundur, tapi di belakangnya ada sofa, ia tak bisa mundur lagi.
Ia hanya bisa menghela nafas dan berusaha tetap tenang sambil berkata, “Gu...”
Baru saja ia mengeluarkan sepatah kata, Kane Gu telah tiba di hadapannya, merangkul pinggangnya, dan menariknya ke hadapannya. Tubuhnya yang tinggi menjulang di hadapannya.
“Elise Xu!”
Katanya dengan dingin, “Begitu pulang kau langsung muncul di hadapanku berkali-kali, apakah kau se-tak sabar itu?”
Inilah hal pertama yang dikatakannya begitu mereka berjumpa.
Meskipun di pertemuan sebelumnya, ia hanya menganggapnya angin lalu dan sama sekali tak mempedulikannya, tak disangka, hal pertama yang dikatakannya padanya sangat sinis.
Awalnya ia mengira ia takkan merasa terlalu sedih, tapi hatinya terasa sangat sakit bagaikan ditusuk sebuah jarum.
Emosinya meluap-luap, tapi ia berusaha tetap tenang.
Wajahnya sama sekali tak menunjukkan kesedihan, sebaliknya, ia tersenyum. Ia mendongak menatap Kane Gu dengan ekspresi acuh tak acuh dan berkata dengan dingin, “CEO Gu, sepertinya anda salah paham.”
CEO Gu?
Kane Gu mengerutkan kening.
Tanpa mempedulikan ekspresinya, Elise Xu lanjut berkata, “Pertemuan kita beberapa hari lalu itu tak disengaja, hari ini aku datang kemari untuk melakukan wawancara dengan Nona Su, tak disangka anda juga berada di sini.”
Setelah terdiam sejenak, ia menambahkan, “Oh ya, sekarang aku bekerja di sebuah penerbit majalah.”
Ia tahu ia pasti tak mengetahui hal ini, maka ia memberitahunya.
Sepertinya Kane Gu tak mempercayai perkataannya, dengan ekspresi dingin ia menatapnya dengan tajam, seolah hendak membaca pikirannya.
Elise Xu mengatupkan bibirnya rapat-rapat dan mengerjap-ngerjapkan mata.
Baiklah, harus diakui, ia menerima tugas wawancara ini karena ia merasa penasaran terhadap Ava Su.
Ia ingin tahu seperti apakah wanita yang bisa merebut hati Kane Gu ini, wanita yang membuatnya kalah telak!
Tapi tentu saja, ia tak bisa mengatakan hal ini di hadapannya.
Melihat Kane Gu hanya diam, Elise Xu merasa gugup, tapi ia telah menjadi reporter selama bertahun-tahun, telah melewati berbagai pengalaman, maka ia bisa tetap tampak tenang.
“Pertemuan itu suatu kebetulan, wawancara ini juga suatu kebetulan, Elise Xu, dalam 3 tahun ini rupanya kau sama sekali tak membuat kemajuan,” perkataan Kane Gu terdengar semakin ketus, setiap kata bagaikan angin dingin yang menusuknya.
“...”
Awalnya Elise Xu mengira ia membatalkan pertunangannya karena tak menyukainya, tapi rupanya, ia begitu membencinya?
Ia benar-benar tak mengerti, hal buruk apa yang telah dilakukannya yang membuatnya tak mau bertanggung jawab setelah menidurinya, dan masih juga bersikap ketus padanya.
Bahkan meskipun ia tak mencintainya, setidaknya saat ia kecelakaan mobil saat itu, hubungan mereka cukup baik.
Tapi, ia berkali-kali tak mengacuhkannya, bahkan kini ia marah karena ia hendak menemui Ava Su, apakah ia takut ia akan melakukan sesuatu pada Ava Su?
Rupanya rumor itu benar, ia memang mencintai Ava Su.
Elise Xu mengepalkan tangannya lalu berkata, “CEO Gu, aku tahu anda tak ingin bertemu denganku. Tenanglah, ke depannya aku akan mencegah agar hal ini tak terjadi lagi.”
Ia hanya bisa menghela nafas dan berusaha tetap tenang sambil berkata, “Gu...”
Baru saja ia mengeluarkan sepatah kata, Kane Gu telah tiba di hadapannya, merangkul pinggangnya, dan menariknya ke hadapannya. Tubuhnya yang tinggi menjulang di hadapannya.
“Elise Xu!”
Katanya dengan dingin, “Begitu pulang kau langsung muncul di hadapanku berkali-kali, apakah kau se-tak sabar itu?”
Inilah hal pertama yang dikatakannya begitu mereka berjumpa.
Meskipun di pertemuan sebelumnya, ia hanya menganggapnya angin lalu dan sama sekali tak mempedulikannya, tak disangka, hal pertama yang dikatakannya padanya sangat sinis.
Awalnya ia mengira ia takkan merasa terlalu sedih, tapi hatinya terasa sangat sakit bagaikan ditusuk sebuah jarum.
Emosinya meluap-luap, tapi ia berusaha tetap tenang.
Wajahnya sama sekali tak menunjukkan kesedihan, sebaliknya, ia tersenyum. Ia mendongak menatap Kane Gu dengan ekspresi acuh tak acuh dan berkata dengan dingin, “CEO Gu, sepertinya anda salah paham.”
CEO Gu?
Kane Gu mengerutkan kening.
Tanpa mempedulikan ekspresinya, Elise Xu lanjut berkata, “Pertemuan kita beberapa hari lalu itu tak disengaja, hari ini aku datang kemari untuk melakukan wawancara dengan Nona Su, tak disangka anda juga berada di sini.”
Setelah terdiam sejenak, ia menambahkan, “Oh ya, sekarang aku bekerja di sebuah penerbit majalah.”
Ia tahu ia pasti tak mengetahui hal ini, maka ia memberitahunya.
Sepertinya Kane Gu tak mempercayai perkataannya, dengan ekspresi dingin ia menatapnya dengan tajam, seolah hendak membaca pikirannya.
Elise Xu mengatupkan bibirnya rapat-rapat dan mengerjap-ngerjapkan mata.
Baiklah, harus diakui, ia menerima tugas wawancara ini karena ia merasa penasaran terhadap Ava Su.
Ia ingin tahu seperti apakah wanita yang bisa merebut hati Kane Gu ini, wanita yang membuatnya kalah telak!
Tapi tentu saja, ia tak bisa mengatakan hal ini di hadapannya.
Melihat Kane Gu hanya diam, Elise Xu merasa gugup, tapi ia telah menjadi reporter selama bertahun-tahun, telah melewati berbagai pengalaman, maka ia bisa tetap tampak tenang.
“Pertemuan itu suatu kebetulan, wawancara ini juga suatu kebetulan, Elise Xu, dalam 3 tahun ini rupanya kau sama sekali tak membuat kemajuan,” perkataan Kane Gu terdengar semakin ketus, setiap kata bagaikan angin dingin yang menusuknya.
“...”
Awalnya Elise Xu mengira ia membatalkan pertunangannya karena tak menyukainya, tapi rupanya, ia begitu membencinya?
Ia benar-benar tak mengerti, hal buruk apa yang telah dilakukannya yang membuatnya tak mau bertanggung jawab setelah menidurinya, dan masih juga bersikap ketus padanya.
Bahkan meskipun ia tak mencintainya, setidaknya saat ia kecelakaan mobil saat itu, hubungan mereka cukup baik.
Tapi, ia berkali-kali tak mengacuhkannya, bahkan kini ia marah karena ia hendak menemui Ava Su, apakah ia takut ia akan melakukan sesuatu pada Ava Su?
Rupanya rumor itu benar, ia memang mencintai Ava Su.
Elise Xu mengepalkan tangannya lalu berkata, “CEO Gu, aku tahu anda tak ingin bertemu denganku. Tenanglah, ke depannya aku akan mencegah agar hal ini tak terjadi lagi.”
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved