Bab 13 Kalian Saling Kenal?
by Lena Tan
10:17,Mar 01,2021
Kehadiran Ava Su membuat Elise Xu bisa bernafas lega.
Ia segera mengubah ekspresinya, memaksakan diri tersenyum, dan mengangguk padanya, “Halo, Nona Su, saya Elise Xu, reporter Majalah Z.”
Sambil berkata, ia mengeluarkan kartu nama dari tasnya dan menyerahkannya pada Ava Su.
Ava Su menerimanya, menatapnya sekilas, lalu menyerahkannya pada asistennya. Lalu ia menoleh menatap Kane Gu dan bertanya, “Kane, Nona Xu, kulihat tadi kalian sedang mengobrol. Apakah kalian... saling kenal?”
Melihat reaksi Kane Gu tadi, Elise Xu tahu betapa cintanya ia pada Ava Su, untuk menghindari kesalahpahaman, ia segera menjawab, “Tidak!”
Dengan nyaring.
Sejak tadi Kane Gu menatapnya dengan tajam, tapi kini tatapannya menjadi semakin tajam.
Elise Xu segera menunduk, menghindari tatapannya, dan dengan tenang menjelaskan, “CEO Gu adalah master dalam dunia bisnis, aku telah mengaguminya sejak dulu. Tak disangka hari ini aku bertemu dengannya. Aku menjadi girang dan ingin mewawancarainya, tapi CEO Gu menolak.”
“Oh, rupanya begitu...” kata Ava Su sambil tersenyum, “Kane memang begitu, tak suka bertemu media, maafkan ia, Nona Xu.”
Elise Xu membalas, “Aku yang salah.”
Setelah menerima penjelasan itu, Ava Su berkata pada Kane Gu, “Kane, aku memiliki janji wawancara dengan Nona Xu, tunggulah di sana, aku akan segera selesai.”
Katanya sambil menunjuk ke arah sofa.
Kane Gu tak mengatakan apapun agar tak membuat Ava Su malu, dengan lembut ia menarik tangannya dari gandengan Ava Su, tapi bukannya duduk di sofa, ia langsung berjalan keluar.
Ava Su terkejut.
Setelah sosoknya lenyap dari pandangan, barulah Elise Xu merasa jauh lebih tenang.
Ava Su menatapnya, Elise Xu bisa merasakannya dan langsung mengubah ekspresinya dan berkata, “Nona Su, bisa kita mulai sekarang?”
“Baik.”
Elise Xu dan Ava Su duduk saling berhadapan. Ia mengeluarkan alat perekam dan meletakkannya di atas meja, lalu mengeluarkan sebuah buku catatan dan bolpen dan mulai bertanya.
Ava Su menjawab seluruh pertanyaannya dengan cemerlang, tapi Elise Xu menyadari, 70% jawabannya bukanlah yang sebenarnya, sebagian besar jawabannya dibuat-buat untuk membangun imagenya.
Tapi di atas panggung, seorang artis memang tak bisa menjadi dirinya sendiri, ia harus menjadi orang yang disukai para penonton.
“Pertanyaan terakhir.”
Elise Xu terdiam sejenak, lalu berkata, “Nona Su, anda tahu, semua orang sangat penasaran mengenai hubungan percintaan anda. Terutama... tentang hubungan anda dengan CEO Gu. Bolehkah aku bertanya, akhir-akhir ini anda dirumorkan cukup dekat dengan CEO Gu, apakah ini benar?”
Ava Su tertegun mendengarnya, ia tak mengatakan apapun, hanya tersenyum gembira.
Tapi kali ini ia tak menjawab, hanya mengedipkan mata dan berkata, “No comment untuk pertanyaan ini.”
Tapi meskipun ia tak bersedia menjawab, senyumannya tadi sudah merupakan sebuah jawaban.
Elise Xu berusaha menyembunyikan rasa getir di hatinya, ia mengemasi barang-barangnya, bangkit berdiri, menyalami Ava Su, dan berkata, “Wawancara ini sangat menyenangkan, terima kasih atas kerja sama anda.”
...
Ava Su keluar dari stasiun TV dan berjalan menuju mobil hitam yang terparkir di pinggir jalan. Asistennya membukakan pintu mobil untuknya. Ia masuk dan menatap pria tampan di sebelahnya dan tersenyum, “Kane, pergi makan apa kita hari ini?”
Ia segera mengubah ekspresinya, memaksakan diri tersenyum, dan mengangguk padanya, “Halo, Nona Su, saya Elise Xu, reporter Majalah Z.”
Sambil berkata, ia mengeluarkan kartu nama dari tasnya dan menyerahkannya pada Ava Su.
Ava Su menerimanya, menatapnya sekilas, lalu menyerahkannya pada asistennya. Lalu ia menoleh menatap Kane Gu dan bertanya, “Kane, Nona Xu, kulihat tadi kalian sedang mengobrol. Apakah kalian... saling kenal?”
Melihat reaksi Kane Gu tadi, Elise Xu tahu betapa cintanya ia pada Ava Su, untuk menghindari kesalahpahaman, ia segera menjawab, “Tidak!”
Dengan nyaring.
Sejak tadi Kane Gu menatapnya dengan tajam, tapi kini tatapannya menjadi semakin tajam.
Elise Xu segera menunduk, menghindari tatapannya, dan dengan tenang menjelaskan, “CEO Gu adalah master dalam dunia bisnis, aku telah mengaguminya sejak dulu. Tak disangka hari ini aku bertemu dengannya. Aku menjadi girang dan ingin mewawancarainya, tapi CEO Gu menolak.”
“Oh, rupanya begitu...” kata Ava Su sambil tersenyum, “Kane memang begitu, tak suka bertemu media, maafkan ia, Nona Xu.”
Elise Xu membalas, “Aku yang salah.”
Setelah menerima penjelasan itu, Ava Su berkata pada Kane Gu, “Kane, aku memiliki janji wawancara dengan Nona Xu, tunggulah di sana, aku akan segera selesai.”
Katanya sambil menunjuk ke arah sofa.
Kane Gu tak mengatakan apapun agar tak membuat Ava Su malu, dengan lembut ia menarik tangannya dari gandengan Ava Su, tapi bukannya duduk di sofa, ia langsung berjalan keluar.
Ava Su terkejut.
Setelah sosoknya lenyap dari pandangan, barulah Elise Xu merasa jauh lebih tenang.
Ava Su menatapnya, Elise Xu bisa merasakannya dan langsung mengubah ekspresinya dan berkata, “Nona Su, bisa kita mulai sekarang?”
“Baik.”
Elise Xu dan Ava Su duduk saling berhadapan. Ia mengeluarkan alat perekam dan meletakkannya di atas meja, lalu mengeluarkan sebuah buku catatan dan bolpen dan mulai bertanya.
Ava Su menjawab seluruh pertanyaannya dengan cemerlang, tapi Elise Xu menyadari, 70% jawabannya bukanlah yang sebenarnya, sebagian besar jawabannya dibuat-buat untuk membangun imagenya.
Tapi di atas panggung, seorang artis memang tak bisa menjadi dirinya sendiri, ia harus menjadi orang yang disukai para penonton.
“Pertanyaan terakhir.”
Elise Xu terdiam sejenak, lalu berkata, “Nona Su, anda tahu, semua orang sangat penasaran mengenai hubungan percintaan anda. Terutama... tentang hubungan anda dengan CEO Gu. Bolehkah aku bertanya, akhir-akhir ini anda dirumorkan cukup dekat dengan CEO Gu, apakah ini benar?”
Ava Su tertegun mendengarnya, ia tak mengatakan apapun, hanya tersenyum gembira.
Tapi kali ini ia tak menjawab, hanya mengedipkan mata dan berkata, “No comment untuk pertanyaan ini.”
Tapi meskipun ia tak bersedia menjawab, senyumannya tadi sudah merupakan sebuah jawaban.
Elise Xu berusaha menyembunyikan rasa getir di hatinya, ia mengemasi barang-barangnya, bangkit berdiri, menyalami Ava Su, dan berkata, “Wawancara ini sangat menyenangkan, terima kasih atas kerja sama anda.”
...
Ava Su keluar dari stasiun TV dan berjalan menuju mobil hitam yang terparkir di pinggir jalan. Asistennya membukakan pintu mobil untuknya. Ia masuk dan menatap pria tampan di sebelahnya dan tersenyum, “Kane, pergi makan apa kita hari ini?”
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved