Bab 147 Part 147

by Dinda Tirani 16:37,Sep 16,2024
Aku tertidur hanya sekejap. Ketika terjaga, kulihat si betok masih terlelap. "Tok, betok, Cape, ya, pean." Kataku pada diri sendiri sambil tersenyum. Sementara itu kulihat Ratu Wulandari masih telentang dalam keadaan tidak sadarkan diri. Matanya terpejam dan nafasnya teratur. Mulutnya tersenyum simpul dan dada mempelemnya yang mancung melengkung, bergerak turun naik. Sementara bibir-bibir memek abgnya yang sangat belia itu, yang semula belahannya rapat, kini menjadi mekar. Bibir-bibir memek bagian...

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

402